4. Metode
Ceramah, Tanya jawab dan demonstrasi
5. Media
Leaflet dan flipchart
6. Evaluasi
a. Standar persiapan : alat, pengaturan tempat, kesiapan materi
b. Standar proses : strategi yang digunakan dalam penyuluhan
c. Standar hasil : kriteria hasil yang diharapkan dalam memberikan
penyuluhan.
Pertanyaan :
a. Sebutkan tujuan senam hamil ?
Jawab :
1. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding
perut, ligament-ligamen, otot-otot dasar panggul dan sebagainya
yang berhubungan dengan proses persalinan.
2. Membentuk sikap tubuh
3. Memperoleh relaksasi tubuh yang sempurna dengan memberikan
latihan-latihan kontraksi dan relaksasi
4. Menguasai teknik-teknik pernapasan yang mempunyai peranan
penting dalam persalinan
b. Sebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum senam hamil?
Jawab :
Melakukan pemeriksaan antenatal yang teratur, demam (suhu lebih 38
C) merupakan kontra indikasi
Petugas kesehatan sebaiknya mengadakan pengawasan selama melatih
Latihan fisik / olahraga dapat dianjurkan, dimulai mulai kehamilan 7
bulan
Makan yang cukup agar tenaga selalu ada
Tidak ada kontra indikasi melakukan senam hamil
7. Lampiran
Leaflet
Materi
8. Daftar Pustaka
Rustam, M.(1998). Sinopsis Obstetri : Obstetri Operatif, Obstetri Sosial.
Jilid 2. Jakarta : EGC
Hamilton P. ( 1995 ). Dasar Dasar Keperawatan Maternitas. Edisi 6.
Jakarta : EGC
MATERI
A. PENGERTIAN
Senam Hamil adalah suatu gerak/ olah tubuh yang dilaksanakan oleh ibu
hamil sehingga ibu tersebut menjadi siap baik fisik maupun mental untuk
menghadapi kehamilan dan persalinannya dengan aman dan alami.
B. TUJUAN
Tujuan dari senam hamil adalah :
1. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut,
ligament-ligamen, otot-otot dasar panggul dan sebagainya yang
berhubungan dengan proses persalinan.
2. Membentuk sikap tubuh
3. Memperoleh relaksasi tubuh yang sempurna dengan memberikan
latihan-latihan kontraksi dan relaksasi
4. Menguasai teknik-teknik pernapasan yang mempunyai peranan penting
dalam persalinan
TEKNIK LATIHAN
1. Pastikan tidak ada kontra indikasi untuk melakukan latihan olahraga.
Sebelum latihan dilakukan pengukuran tensi, nadi, berat badan dan suhu
badan.
2. Latihan pemanasan dengan melakukan gerakan ringan selama 5-10 menit
seperti jalan ditempat dan lain-lain ditambah gerakan pelemasan
(stretching)
3. Latihan inti :
Latihan inti terdiri dari :
a. Latihan pembentukan sikap tubuh
Sikap awal :
Berdiri tegak, kedua kaki selebar bahu kedua lengan disamping badan
dan relax.
Kegiatan :
Turunkan badan perlahan-lahan sampai jongkok, usahakan badan tetap
tegak, kemudian berdiri kembali. Lakukan latihan ini sebanyak
delapan kali.
b. Latihan pernapasan
Sikap awal :
Berbaring terlentang, kedua lutut ditekuk, tangan kanan diatas perut
dan relax.
Kegiatan :
Lakukan pernapasan diafragma selama satu setengan menit, kemudian
lakukan pernapasan dada yaitu pernapasan dengan dada dimana yang
naik turun pada saat bernapas adalah rongga dada. Lakukan dengan
frekuensi 26-28 x / menit. Kombinasikan teknik ini dilakukan
sebanyak 8 kali dengan interval 2 menit.
Catatan :
Lama latihan lebih kurang 15 menit dengan pemberian beban latihan
dibatasi sampai nadi tidak lebih dari 140 x/ menit.
Latihan dilakukan 2-3 kali seminggu
Gerakan dilakukan minimal 8 kali untuk tiap gerakan dengan
konsentrasi penuh
4. Latihan pendinginan
Sikap awal :
Berbaring miring kekiri, lebih baik kearah punggung bayi. Lutut kanan
diletakkan didepan lutut kiri, lebih baik disangga bantal. Lutut kanan di
depan, dan lengan kiri diletakkan dibelakang badan.
Kegiatan :
Kemudian lemaskan seluruh tubuh, tenang, tutup mata dan berusaha
mengatasi suara-suara dari luar. Selama melakukan latihan ini, diusahakan
mengatasi stress yang mungkin terjadi pada saat ini. Lakukan latihan ini
selama 5 menit.