TUGAS INDIVIDU MAKALAH PELAYANAN FARMASI - Nidya - Baru
TUGAS INDIVIDU MAKALAH PELAYANAN FARMASI - Nidya - Baru
Penyusun
DWI NIDYA ARDIANTI
NIM 155010056 / Kelas A
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS WAHID HASYIM
SEMARANG
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah
SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna
memunuhi tugas mata kuliah Pelayanan Farmasi.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
dosen mata kuliah Pelayanan Farmasi yaitu bapak Sumaryana, S.Si, M.Sc., Apt. yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk menulis makalah ini dengan baik. Makalah ini jauh dari
sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran bersifat membangun sangat penulis harapakan demi
sempurnanya makalah ini.
Harapan penulis semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca tentang Smoking & Gastroduodenal Ulcer (Peptic Ulcer)
1. Cover Judul. 1
2. Kata Pengantar 2
3. Daftar isi.. 3
4. Pendahuluan
a. Latar Belakang...... 4
b. Rumusan Masalah..... 5
5. Tinjauan Pustaka..................................................................................................... 6
6. Pembahasan............................................................................................................. 8
7. Kesimpulan. 9
8. Daftar Pustaka..... 10
9. Lampiran................................................................................................................. 11
PENDAHULUAN
A) Latar Belakang
Rokok adalah salah satu permasalahan nasional bahkan telah menjadi permasalahan
internasional yang telah ada sejak revolusi industri. Rokok merupakan salah satu penyebab terbesar
dengan adanya kematian yang sulit dicegah dalam masyarakat. Kandungan senyawa penyusun
rokok yang dapat mempengaruhi pemakai adalah golongan alkaloid yang bersifat perangsang
(stimulant), antara lain: nikotin, nikotirin, anabasin, myosmin.
Berbagai pengaruh rokok terhadap kesehatan manusia, antara lain: menyebabkan penyakit
jantung koroner, trombosis koroner, kanker, bronkitis atau radang cabang tenggorok, dan kematian
pada janin. Selain itu efek lain bagi kesehatan yang ditimbulkan karena merokok antara lain: wajah
keriput, gigi berbercak dan nafas bau, lingkungan menjadi bau, menjadi contoh yang buruk bagi
anak, menjadi gerbang penggunaan obat-obatan terlarang.Upaya penganggulangan masalah rokok
adalah (1)Metode penghentian merokok secara bertahap; (2) Metode pemakaian obat-obatan.
Perilaku merokok merupakan perilaku yang dapat membakar salah satu produk tembakau,
dihisap dan/atau dihirup termasuk rokok kretek, rokok putih, cerutu atau bentuk lainnya yang
dihasilkan dari tanaman nicotina tabacum, nicotina rustica dan spesies lainnya atau sintetisnya yang
asapnya mengandung nikotin dan tar, dengan atau tanpa bahan tambahan (Kemenkes, 2013).
Kegiatan merokok banyak dilakukan remaja pada zaman sekarang, karena mereka merasa
tersugesti ketika merokok mereka merasa dirinya lebih senang, bebas, dapat menghilangkan stress,
mengurangi kecemasan dan masyarakat kita menunjukan dengan mereka merokok dapat
menunjukan jati diri sebagai wujud perlawanan dan pemberontakan diri sendiri.
Merokok merupakan salah satu kekhawatiran terbesar yang dihadapi dunia kesehatan karena
menyebabkan hampir 6 juta orang meninggal dalam setahun. Lebih dari 5 juta orang meninggal
karena menghisap langsung rokok, sedangkan 600 ribu orang lebih meninggal karena terpapar asap
rokok (WHO, 2013). Setidaknya ada satu orang meninggal setiap 6 detik dikarenakan
mengkonsumsi rokok. Satu dari dua orang perokok meninggal dikarenakan penyakit terkait dengan
konsumsi rokok. Selain kematian, tembakau juga penyebab utama penyakit dan kemiskinan (WHO,
2014).
Menurut (Suzanne, 2006), faktor yang menyebabkan gastritis salah satunya rokok. Perilaku
merokok sudah menjadi hal yang biasa pada masyarakat di Indonesia, tidak terkecuali pada
mahasiswa. Kebiasaan merokok menambah sekresi asam lambung, yang mengakibatkan bagi
perokok menderita penyakit maag (gastritis) sampai tukak lambung (peptic ulcer) (Departemen
Kesehatan RI, 2006).
Ulkus peptikum merupakan erosi lapisan mukosa biasanya dilambung atau duodenum (Corwin,
2009). Ulkus peptikum (peptic ulcer disease) adalah lesi pada lambung atau duodenum yang
disebabkan oleh ketidakseimbangan antara faktor agresif (sekresi asam lambung, pepsin, dan
infeksi bakteri Helicobacter pylori) dengan faktor pelindung mukosa (produksi prostagladin, gastric
mucus, bikarbonat, dan aliran darah mukosa)(Berardi &Lynda, 2005; Tas et al,2015).
B) Identifikasi Masalah
1. Bagaimana hubungan tentang bahaya merokok dengan penderita peptic ulcer (tukak
lambung)
2. Bagaimana perilaku merokok dapat digunakan sebagai pengobatan peptic ulcer atau dapat
memperburuk penderita peptic ulcer
3. Bagaimana hubungan yang signifikan antara perilaku merokok dengan kejadian gastritis
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Artikel Penilitian Skripsi yang berjudul Hubungan Perilaku Merokok Dengan
Kejadian Gastritis Pada Mahasiswa Universitas Ngudi Waluyo yang disusun oleh MISRAIM
ZILWANUS TOBE