Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tinjauan Pustaka
Pada kesempatan kali ini hanya akan membahas mengenai settling test atau
uji pengendapan.
Uji Pengendapan adalah uji untuk mengetahui seberapa cepat suatu partikel
untuk mengendap. Gaya-gaya yang bekerja pada saat partikel mengendap adalah
gaya gravitasi/gaya berat partikel, gaya Arcchimedes dan gaya gesek. Pada saat
partikel mengendap, partikel awalnya memiliki kecepatan dan percepatan akibat
gravitasi. Namun, seiring bertambahnya kecepatan partikel, maka gaya gesek atau
gaya hambat partikel tersebut makin besar. Akhirnya partikel akan mengalami
suatu keadaan konstan yaitu dimana percepatannya adalah nol karena gaya gesek
tersebut besarnya sama dengan gaya berat partikel dan kecepetannya tidak akan
bertambah. Kecepatan ini disebut kecepatan terminal. Kecepatan terminal
bervariasi secara langsung dengan rasio gaya hambat.
Sedimentasi bisa dilakukan pada awal maupun pada akhir dari unit
sistim pengolahan. Jika kekeruhan dari influent tinggi,sebaiknya dilakukan proses
sedimentasi awal (primary sedimentation) didahului dengan koagulasi dan
flokulasi, dengan demikian akan mengurangi beban pada treatment berikutnya.
Sedangkan secondary sedimentation yang terletak pada akhir treatment gunanya
untuk memisahkan dan mengumpulkan lumpur dari proses sebelumnya (activated
sludge, OD, dlsb) dimana lumpur yang terkumpul tersebut dipompakan keunit
pengolahan lumpur tersendiri.
Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam uji pengendapan antara lain:
Alat: Bahan:
Neraca
D. Tabulasi Data
Setelah melakukan uji pengendapan atau settling test, data yang diperoleh
dimasukkan ke dalam table-tabel seperti di bawah ini:
% solid:
%solid tabung 1 =100g/[100g+1020g-(100g /2,65g/ml)
=9,24%
%solid tabung 2 =100g/[100g+850g-(100g /2,65g/ml)
=10,96%
dilusi:
dilusi tabung 1 = [1020g-(100g/2,65g/ml)]/100
= 9,82
dilusi tabung 2 = [850g-(100g/2,65g/ml)]/100
= 8,12
kecepatan teoritis
=[10x(2,65-1)x (0,105)^2 ] / (18x0,891)
= 0,01134 x
kecepatan pengamatan:
= 0,2/30
= 0,0666 x
F. Analisis Data
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
30 60 90 120 150 180 210 240 270 300
0
30 60 90 120 150 180 210 240 270 300
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
30 60 90 120 150 180 210 240 270 300
.
0
30 60 90 120 150 180 210 240 270 300
G. Pembahasan
H. Kesimpulan
REFERENSI