Anda di halaman 1dari 9

Pengertian Anggaran

Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka
dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan untuk jangka
waktu ( periode) tertentu di masa yang akan datang. Oleh karena rencana yang disusun
dinyatakan dalam bentuk unit moneter, maka anggaran seringkali disebut juga dengan
rencana keuangan. Dalam anggaran, satuan kegiatan dan satuan uang menempati posisi
penting dalam arti segala kegiatan akan dikuantifikasikan dalam satuan uang, sehingga dapat
diukur pencapaian efisiensi dan efektivitas dari kegiatan yang dilakukan.

Penganggaran merupakan komitmen resmi manajemen yang terkait dengan harapan


manajemen tentang pendapatan, biaya dan beragam transaksi keuangan dalam jangka waktu
tertentu di masa yang akan datang.

Manfaat Anggaran
Dengan penyusunan anggaran usaha-usaha perusahaan akan lebih banyak berhasil
apabila ditunjang oleh kebijaksanaan-kebijaksanaan yang terarah dan dibantu oleh
perencanaan-perencanaan yang matang. Perusahaan yang berkecenderungan memandang ke
depan, akan selalu memikirkan apa yang mungkin dilakukannya pada masa yang akan dating.
Sehingga dalam pelaksanaannya, perusahaan-perusahaan ini tinggal berpegangan pada semua
rencana yang telah disusun sebelumnya. Di mana, bagaimana, mengapa, kapan, adalah
pertanyaan-pertanyaan yang selalu mereka kembangkan dalam kegiatan sehari-hari. Apabila
pada suatu kesempatan hal ini ditanyakan kepada seorang General Manager yang sukses,
maka sering didapatkan jawaban bahwa ide-ide untuk kegiatan pada waktu mendatang pada
umumnya didasarkan pada jawaban atas pertanyaan-pertanyaan diatas. Dalam perusahaan-
perusahaan manufatktur ( pabrik) kegiatan akan dilakukan dengan lebih efisien dan tingkat
keuntungan akan lebih besar apabila management memperhatikan rencana untuk aktivitas-
aktivitasnya di masa depan. Karena itu Heckerts dan Wilson mengatakan bahwa manfaat
utama daripada business budgeting adalah dapat ditentukannya kegiatan-kegiatan yang paling
profitable yang akan dilakukan.

Sedangkan manfaat lain adalah membantu manajer dalam mengelola perusahaan.


Manajer harus mengambil keputusan-keputusan yang paling menguntungkan perusahaan,
seperti memilih barang-barang atau jasa yang akan diproduksi dan dijual,
memilih/menseleksi langganan, menentukan tingkat harga, metode-metode produksi, metode-
metode distribusi, termin penjualan.

Budgeting mempunyai manfaat yang pada dasarnya sama, yakni dalam hal perencanaan,
koordinasi, dan pengawasan.

Dalam bidang perencanaan

Mendasarkan kegiatan-kegiatan pada penyelidikan-penyelidikan studi dan


penelitian-penelitian. Budget bermanfaat untuk membantu manajer meneliti,
mempelari masalah-masalah yang berhubungan dengan kegiatan yang akan
dilakukan. Dengan kata lain, sebelum merencanakan kegiatan, manajer
mengadakan penelitian dan pengamatan-pengamatan terlebih dahulu.
Kebiasaan membuat rencana-rencana akan menguntungkan semua kegiatan.
Terutama kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kebutuhan financial,
tingkat persediaan, fasilitas-fasilitas produksi, pembelian, pengiklanan,
penjualan , sales promotion, pengembangan produk, expansi dan lain-lain.
Mengerahkan seluruh tenaga dalam perusahaan dalam menentukan
arah/kegiatan yang paling menguntungkan. Budget yang disusun untuk waktu
panjang, akan sangat membantu dalam mengerahkan secara tepat tenaga-tenaga
kepala bagian, salesman, kepala cabang dan semua tenaga operasional.
Untuk membantu atau menunjang kebijaksanaan-kebijaksanaan perusahaan
Menentukan tujuan-tujuan perusahaan. Manajemen yang dapat menentukan
tujuannya secara jelas dan logis ( dapat dilaksanakan) adalah manajemen yang
akan berhasil. Penentuan tujuan ini dibatasi oleh beberapa faktor. Budget dapat
membantu manajemen dalam memilih : mana tujuan yang dapat dilaksanakan
dan mana yang tidak.
Membantu menstabilkan kesempatan kerja yang tersedia. Seorang majikan
yang baik tidak akan pernah mengabaikan atau tidak mempedulikan
kesejahteraan pegawainya. Perencanaan kebutuhan tenaga kerja yang baik akan
mengakibatkan dapat dihindarkannya kelebihan dan kekurangan tenaga kerja.
Tanpa rencana tentang kebutuhan tenaga kerja, mengakibatkan terpaksa
diberhentikannya sebagian buruh yang berlebihan. Bila terus menerus
berlangsung hal ini akan mengakinatkan tidak stabilnya tingkat employment
Mengakibatkan pemakaian alat-alat fisik secara lebih efektif. Dengan
disusunnya perencanaan yang terperinci, dapat dihindarkan biaya-biaya yang
timbul karena kapasitas yang berlebihan. Pemakaian alat-alat fisik yang efektif
dan ekonomis akan membantu/menyokong tujuan akhir perusahaan yaitu
keuntungan yang maksimum.

Dalam bidang koordinasi

Membantu mengkoordinasikan faktor manusia dengan perusahaan. Dalam


beberapa situasi mungkin faktor hubungan manusia dengan perusahaan ini
adalah yang terpenting. Seringkali terjadi kasus di mana manajer tidak tahu apa
yang akan dilakukannya di tahun-tahun mendatang. Akibatnya kadang-kadang
manajer frustasi dan merasa makin lama semakin tidak mampu mengatasinya.
Penyusunan rencana yang terperinci (beruapa budget) membantu manajer
mengatasi masalah itu, sehingga ia kembali merasa adanya hubungan antara
kemampuannya dengan perusahaan yang dipimpinnya.
Menghubungkan aktivitas perusahaan dengan trend dalam dunia usaha. Dalam
penelitian-penelitian yang telah dilakukan tampak bahwa trend keuntungan
yang didapat oleh perusahaan tergantung juga kepada keadaan dunia usaha
pada umumnya. Karena itu dengan disusunnya budget, dapat dinilai apakah
rencana ter sebut sesuai denagn keadaan dunia usaha yang akan dihadapi.
Menempatkan penggunaan modal pada saluran-saluran yang menguntungkan,
dalam arti seimbang dengan program-program perusahaan. Sebelum
membelanjakan uangnya, perusahaan harus mempelajari terlebih dahulu
saluran-saluran mana yang paling menguntungkan atau yang paling sesuai
dengan program perusahaan. Sebagian dana digunakan untuk peralatan dan
persediaan barang, sedangkan bagian yang lain dipergunakan untuk promosi
dan biaya penjualan lain. Kedua bagian tersebut harus seimbang . Tanpa
perencanaan yang baik mungkin saja terjadi persediaan barang terlalu jauh di
atas kemampuan penjualan atau produksi.
Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan dalam organisasi. Setelah rencana
yang baik disusun dan kemudian dijalankan. Kelemahan-kelemahan dapat
dilihat untuk kemudian diperbaiki.
Dalam bidang pengawasan

Untuk mengawasi kegiatan-kegiatan dan pengeluaran-pengeluaran. Tujuan


utama dari perencanaan adalah memilih kegiatan yang paling menguntungkan.
Kegiatan tersebut tidak hanya direncanakan saja, tetapi di dalam
peleksanaannya harus diadakan pengawasan agar betul-betul seperti yang
direncanakan. Beberapa kegiatan dan pengeluaran sangat perlu diawasi.
Misalnya : kegiatan promosi penjualan, kadang-kadang mengeluarkan terlalu
banyak biaya tanpa menghasilkan kenaikan penjualan yang sepadan. Atau
kegiatan produksi yang terlalu jauh menyimpang dari rencana sehingga harga
pokok per unit produk demikian tinggi.
Untuk pencegahan secara umum pemborosan-pemborosan, sebetulnya ini
adalah tujuan yang paling umum daripada penyusunan budget. Kontrol
terhadap pelaksanaan diharapkan dapat mengurangi pemborosan-pemborosan.

Dengan melihat uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa manfaat penyusunan anggaran
adalah :

Adanya perencanaan terpadu. Anggaran perusahaan dapat digunakan sebagi


alat untuk merumuskan rencana perusahaan dan untuk menjalankan
pengendalian terhadap berbagai kegiatan perusahaan secara menyeluruh.
Dengan demikian, anggaran merupakan suatu alat manajemen yang dapat
digunakan baik untuk keperluan perencanaan maupun pengendalian.
Sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan perusahaan. Anggaran dapat
memberikan pedoman yang berguna baik bagi manajemen puncak maupun
manajemen menengah. Anggaran yang disusun dengan baik akan membuat
bawahan menyadari bahwa manajemen memiliki pemahaman yang baik
tentang operasi perusahaan dan bawahan akan mendapatkan pedoman yang
jelas dalam melaksanakan tugasnya. Disamping itu, penyusunan anggaran
memungkinkan perusahaan untuk mengantisipasi perunahan dalam lingkungan
dan melakukan penyesuaian sehingga kinerja perusahaan dapat lebih baik.
Sebagai alat pengkoordinasian kerja. Penganggaran dapat memperbaiki
koordinasi kerja intern perusahaan. Sistem anggaran memberikan ilustrasi
operasi perusahaan secara keseluruhan. oleh karenanya system anggaran
memungkinkan para manajer divisi untuk melihat hubungan antarbagian
(divisi)
Sebagai alat pengawasan kerja. Anggaran memerlukan serangkaian standar
prestasi atau target yang bisa dibandingkan dengan realisasinya sehingga
pelaksanaan setiap aktivitas dapat dinilai kinerjanya. Dalam menentukan
standar acuan, diperlukan pemahaman yang realistis dan analisis yang saksama
terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Penentuan standar
yang sembarangan tanpa didasari oleh pengetahuan dapat menimbulkan lebih
banyak masalah daripada manfaat. Hal ini mengingat standar dalam anggaran
yang ditetapkan secara sembarangan tersebut mungkin merupakan target yang
mustahil untuk dicapai karena terlalu tinggi atau terlalu rendah. Standar yang
ditetapkan terlalu tinggi akan menimbulkan frustasi atau ketidakpuasan.
sebaliknya penetapan standar yang terlalu rendah akan menjadikan biaya
menjadi tidak terkendalikan, menurunkan laba dan semangat kerja.
Sebagai alat evaluasi kegiatan perusahaan. Anggaran yang disusun dengan baik
menerapkan standar yang relevan akan memberikan pedoman bagi perbaikan
operasi perusahaan dalam menentukan langkah-langkah yang harus ditempuh
agar pekerjaan bisa diselesaikan dengan cara yang baik, artinya menggunakan
sumber-sumber daya perusahaan yang dianggap paling menguntungkan.
Terhadap penyimpangan yang mungkin terjadi dalam operasionalnya perlu
dilakukan evaluasi yang dapat menjadi masukan berharga bagi penyusunan
anggaran selanjutnya.

Tujuan Anggaran
Adapun tujuan penyusunan anggaran adalah :

Untuk menyatakan harapan/sasaran perusahaan secara jelas dan formal, sehingga bisa
menghindari kerancuan dan memberikan arah terhadap apa yang hendak dicapai
manajemen.
Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak terkait sehingga
anggaran dimengerti, didukung, dan dilaksanakan.
Untuk menyediakan rencana terinci mengenai aktivitas dengan maksud mengurangi
ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang jelas bagi individu dan kelompok
dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.
Untuk mengkoordinasikan cara/metode yang akan ditempuh dalam rangka
memaksimalkan sumber daya.
Untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan
kelompok, serta menyediakan informasi yang mendasari perlu-tidaknya tindakan
koreksi.

Business Budget atau Budget (Anggaran) ialah suatu rencana yang


disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan
(yang menimbulkan penerimaan/hak dan juga pengeluaran/kewajiban),
yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk
jangka waktu / periode tertentu yang akan datang.
(Munandar, 1997)

UNSUR-UNSUR BUDGETING
Rencana
Penentuan terlebih dahulu tentang berbagai aktivitas yang akan
dilakukan di waktu yang akan datang.
Rencana tsb. memiliki spesifikasi-spesifikasi tertentu, seperti; disusun
secara sistematis, mencakup seluruh kegiatan perusahaan, dan
dinyatakan dlm. satuan moneter/uang

Meliputi selururuh kegiatan perusahaan :


Fungsi produksi
Fungsi pembelanjaan/keuangan
Fungsi administrasi
Fungsi pemasaran
Fungsi personalia

Untuk waktu yang akan datang


1. Pengertian Anggaran

Pengertian anggaran (budget) ialah suatu rencana yang disusun secara sistematis, meliputi seluruh
kegiatan perusahaan, dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu
(periode) tertentu yang akan datang (Munandar, 1986).

2. Unsur yang melekat pada budget:


a. Rencana
Recana merupakan penentuan terlebih dahulu tentang aktivitas atau kegiatan yang akan dilakukan
diwaktu yang akan datang dengan spesifikasi khusus, misalnya disusun secara sistematis mencakup
seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (satuan) moneter.

Beberapa alasan diperlukannya rencana bagi perusahaan:


adanya ketidakpastian di masa yang akan datang
banyaknya alternatif di masa yang akan datang.
rencana merupakan pedoman kerja perusahaan
rencaa sebagai alat koordinasi kegiatan dari seluruh bagian yang ada di perusahaan.
rencana sebagai alat pengawasan (control) terhadap pelaksanaan.

b. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan


Unsur ini bermakna bahwa budget mencakup semua kegiatan yang akan dilakukan oleh semua
bagian yang ada dalam perusahaan, (pemasaran, produksi, pembelanjaan, administrasi dan kegiatan
yang berkaitan dengan sumberdaya manusia).

c. Dinyatakan dalan unit (satuan) moneter


Budget dinyatakan dalam satuan moneter yang dapat diterapkan pada berbagai kegiatan
perusahaan yang beraneka ragam, yakni satuan rupiah, mengingat satuan dari berbagai kegiatan
pada dasarnya berbeda misalnya: untuk bahan mentah kilogram, tenaga kerja jam kerja per minggu
dst.

d. Jangka waktu tertentu yang akan datang.


Unsur ini menyatakan bahwa budget berlaku untuk masa datang, hal ini berarti bahwa apa yang
dimuat dalam budget adalah taksiran taksitan (forecast) tentang apa yang akan terjadi serta apa
yang akan dilakukan di waktu yang akan datang.

Berkaitan dengan jangka waktu, budget dikenal dengan :


budget strategis
budget yang berlaku untuk jangka panjang/lebih dari 1 periode akuntansi/ 1 tahun.

budget Taktis
budget yang berlaku untuk jangka pendek. Budget yang disusun untuk 1 periode akuntansi (setahun
penuh) dinamakan budget Periodik (periodikal budget), sedangkan budget yang disusun untuk
jangka waktu kurang dari satu periode akuntansi misalnya jangka tiga bulanan, danse bagainya
disebut sebagai budget bertahap (continous budget).
3. Faktor yang memengaruhi ketepatan penentuan jangka waktu berlakunya budget adalah:
Luas pasar
Posisi perusahaan dalam persaingan
Jenis Produk yang dihasilkan (elastis dan in-elastis, umur selera konsumen)
Tersedianya data dan informasi (berkatan dengan keakuraan budget).
Keadaan perekonomian pada umumnya. (kasus krisis moneter).

4. Kegunaan budget:
a. sebagai pedoman kerja
b. sebagai alat pengkoordinasian kerja
c. sebagai alat pengawasan kerja/tolok ukur.

5. Faktor yang memengaruhi penyusunan budget:


a. Faktor interen
Yang dimaksud dengan faktor intern adalah data, informasi dan pengalaman yang terdapat di dalam
perusahaan sendiri. Yang dapat berupa: Penjualan tahun tahun lalu, kebijakan perusahaan yang
berhubungan dengan masalah harga jual, kapasitas produksi dll).

b. Faktor Ekstern
Faktor ekstern meliputi, data, informasi dan pengalaman yang terdapat di luar perusahaan, tetapi
memiliki pengaruh terhadap kehidupan perusahaan.Yang dapat berupa keadaan persaingan, tingkat
pertumbuhan penduduk, tingkat penghasilan masyarakat, pendidikan masyarakat, perekonomian
nasional, berbagai kebijakan pemerintah dll.

6. Hubungan Peranggaran dengan Manajemen

Fungsi Manajemen adalah menyusun perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),


pengarahan (directing), koordinator (coordinating), dan pengawasan (controling) terhadap orang
dan barang, untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan. .

Berdasarkan pengertian sebelumnya (budget maupun manajemen), dapat disimpulkan bahwa


budget sebagai alat bagi manajemen untuk membantu menjalankan fungsi-fungsinya. Namun
demikian budget sebagai alat bagi manajemen memiliki kelemahan: yakni:
Budget disusun berdasarkan taksiran-taksira.
Budget disusun dari berbagai data baik yang controlabel dan non controlabel.
Efeftivitas dan efisiensi budget tergantung dari manusia sebagai pelaksana.

7. Hubungan antara budget dengan Akuntansi


Akuntansi menyajikan data historis yang sangat bermanfaat untuk menghitung (menyiapkan)
taksiran-taksiran yang akan dituangkan dalam budget, yang nantikan akan dijadikan sebagai
pedoman kerja di waktu yang akan datang. Selanjutnya akutansi akan melakukan pencatatan secara
sistematis dan teratur tentang pelaksanaaan budget itu nantinya, dari hari ke hari, dengan demikian
akuntansi dapat menyajikan data realisasi pelaksanaan budget secara lengkap.

Sehingga dengan membandingkan antara budget dan catatan akuntansi dapat diketahui apakah
perusahaan telah melaksanaakan proses kerja secara efisien atau in-efisisen, efektif atau inefektif,
dst, Oleh karena itu semua teknik pencatatan dan semua sistematika yang dipakai dalam akuntansi
harus sama dan sejalan dengan teknik serta sistematika yang dipakai dalam budget.

8. Hubungan antara budget dengan statistika dan matematika

Berhubungan untuk pengolahan data (sebagai penunjang) baik saat penyusunan maupun realisasi
dan penganalisaan realisasi budget. Sehingga dapat diketahui penyimpangan positif maupun negatif,
sebagai bahan pertimbangan keputusan efisiensi budget.
9. Isi dan Prosedur Penyusunan Anggaran dan Faktor

Budget adalah hasil kerja (out-put) yang terutama berupa taksiran-taksiran yang akan dilaksanakan
di waktu yang akan datang, yang dituangkan dalam suatu naskah tulisan yang disusun secara teratur
dan sistematis.

10. Proses Kegiatan yang tercakup dalam Budgeting:


Pengumpulan data dan informasi yang diperlukan untuk menyusun budget.
Pengolahan dan penganalisaan data dan informasi tersebut untuk mengadakan taksiran-taksiran
dalam rangka menyusun budget,
Menyusun budget dan menyajikan secara teratur dan sistematis.
Pengkoordinasian pelaksanaan budget
Pengolahan dan penganalsisaan data tersebut untuk mengadakan interpretasi dan memperoleh
kesimpulan, dalam rangka mengadakan penilaian (evaluasi) terhadap kerja yang telah dilaksanakan
serta menyusun kebijakan-kebijakan sebagai tindak lanjut (follow-up) dari kesimpulan-kesimpulan
tersebut.

11. Tugas Penyusunan Budget


Tugas penyusunan budget merupakan tanggung jawab dari pimpinan tertinggi perusahaan. Namun
demikian tugas penyusunan budget selanjutnya dapat didelegasikan kepada bagian yang terkait
pada perusahaan (tergantung struktur perusahaan). Berikut ini beberapa bagian yang dapat
memperoleh pendelagasia penyusunan budget:
a. bagian administrasi (bagi perusahaan kecil) , karena seluruh data aktivitas perusahaan baik
produksi, pemasaran maupun yang lainnya terkumpul pada bagian ini.

b. panitia budget (bagi perusahaan besar), terdiri dari pimpinan dan wakil masingmasing bagian
terkaita.

Budget yang selesai disusun baik oleh bagian administrasi maupun panitia budget (tergantung
organisasi perusahaan), disebut sebagai draft budget (rancangan budget), sedangkan apabila
rancangan tersebut telah diserahkan,disetujui dan disahkan oleh pimpinan teritnggi perusahaan
disebut sebagai Budget yang definitif.

12. Isi budget


Budget sudah sehusnya mencakup seluruh kegiatan perusahaan, sehingga fungsi budget benar-
benar dapat berjalan. Budget yang menyeluruh tersebut di namakan budget Komprehensif
(Comphrehensive Budget).

13. Isi dari Comphrehensive Budget, secara garis besar terdiri dari:
a. forecasting budget
b. variabel budget (berisis tentang tingkat perubahan biaya atau tingkat variabilitas)
c. analsisa statistika dan matematika pembantu
d. laporan budget /(budget report): merupakan laporan realisasi pelaksanaan budget yang
dilengkapi dengan berbagai analisa perbandingan antara budget dengan relaisasinya, sehingga dapat
diketahui penyimpangan-penyimpangan maupun efisiensi-efisiensi yang terjadi, sehingga dapat
dianalisis dan ditarik kesimpulan.

14. Anggaran Komprehensip dan Parsial


Anggaran komprehensip merupakan anggaran dengan ruang lingkup yang meyeluruh. Aktivitas yang
tercakup dalam anggaran komprehensip mencakup seluruh aktivitas perusahaan baik dalam bidang
pemasaran, produksi, keuangan dan administrasi.

Secara lengkap anggaran komprehensip terdiri dari:


Substantif plan
Pada substantif plan berisi Tujuan umum perusahaan, tujuan khusus perusahaan, strategi
perusahaan, asumsi-asumsi.

Financial plan
? Anggaran jangka panjang : meliputi penjualan, biaya penjualan, modal, arus dana, dan kebutuhan
tenaga kerja

? Anggaran tahunan
a. Anggaran operasional
1. Anggaran laba rugi
2. Anggaran pembantu laba rugi
Anggaran penjualan
Anggaran produksi
Anggran biaya produksi
Anggaran biaya penjualan

b. Anggaran keuangan
1. Anggaran neraca
2. Anggaran pembantu neraca
Anggaran kas
Anggaran piutang
Anggaran persediaan
Anggaran Perubahan aktiva tetap
Anggaran utang
Anggaran Penambahan modal
3. Anggaran variabel
4. Anggraan Statistik pembantu
5. Laporan Internal

Anggaran Parsial. Anggran parsial merupakan anggaran yang disusun dengan ruang lingkup yang
terbatas atau dalam ruang lingkup yang sempit. Misalnya perusahaan hanya menyususn anggaran
produksi saja, penjulan atau keuangan saja. Dalam anggaran parsial masing-masing bagian
menyusun anggaran secara sendiri-sendiri, sehingga rencana tersebut disusun tidak terpadu,
dibandingkan dengan anggaran komprehensip anggaran parsial lebih mudah disusun karena belum
begitu kompleks.

15. Anggaran Pendekatan Sistem


Suatu sistem adalah kumpulan komponen yang saling berinteraksi atau saling bergantung, yang
dikoordinie sedemikian rupa sehingga membentuk suatu kebulatan dan diorganisasi untuk mencapai
tujuan tertentu.

Sebagai suatu sistem budget terdiri dari :


Inti sistem :
Inti sistem mencerminkan sasaran dari fungsi pemasaran, produksi, keuangan dan administrasi.
Sebagai inti sistem anggaran mempunyai fungsi sebagai alat manajemen untuk merencanakan serta
mengawasi kegiatan masing-masing fungsi tersebut

Subsistem penunjang
Mencerminkan berbagai hal yang fungsinya diperlukan untuk membantu kelancaran bekerjanya inti
sistem. Subsistem penunjang meliputi struktur organisasi, tertib administrasi, analisa data statistik
internal dan analisa akuntansi dan angka-angka standar.

Subsistem lingkungan
Subsistem lingkungan merupakan variabel yang terletak di luar perusahaan yang meliputi data dan
analisis ekonomi, data dan analisis industri, data dan analisis produk serta struktur harga dan
persaingan

Anda mungkin juga menyukai