Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

FISIKA LANJUTAN

Efek Compton

Tanggal Pengumpulan : Selasa, 13 Juni 2017


Tanggal Praktikum : Kamis, 25 Mei 2017
Waktu Praktikum : 08.00 10.00 WIB

Nama : Winna Normala


Nim : 11150163000011
Kelompok : 5 (Lima)
Nama Anggota :
1. Intan Permata Sari (11150163000012)
2. Rizki Fajar Bagaskara (11150163000016)
3. Qori Aulia Ramadani (11150163000019)
4. Syekhah Nabila Humairoh (11150163000041)
Kelas : Pendidikan Fisika 4A

LABORATORIUM FISIKA LANJUTAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2017
A. Efek Compton
B. Tujuan Praktikum
1. Mengukur garis spectrum energi 662 kev pada preparat CS-137 untuk kalibrasi energi
pencacahan sintilasi
2. Mengukur kuanta yang dihamburkan oleh alumunium dengan variasi sudut antara
sumber dan detector
3. Menentukan energi E kuanta yang dihamburkan
4. Mengetahui efek compton
C. Dasar Teori
Efek Compton merupakan bukti paling langsung dari sifat partikel dari radiasi
elektromagnetik. Arthur H. Compton (1892-1962) melalui eksperimen hamburan sinar x
oleh materi, Compton mengamati bahwa panjang gelombang sinar x yang terhambur
berbeda dengan panjang gelombang sebelum terhambur. Perubahan tersebut tergantung
pada sudut hamburan (Anonim, 2014: File.upi.edu).
Penelitiannya dengan hamburan sinar x membuktikan keberadaan teori foton
Einsten. Cara lain berinteraksinya radiasi dengan atom adalah melalui efek Compton
yang radiasinya dihamburkan oleh electron hampir bebas yang terikat lemah pada
atomnya. Sebagian energi radiasi diberikan kepada electron, sehingga terlepas dari atom.
Energi yang tersisa diradiasikan kembali sebagai radiasi electromagnet. Menurut
gambaran gelombang, energi radiasi yang dipancarkan itu lebih kecil daripada energi
radiasi yang datang (selisihnya menjadi energi kinetic electron). Namun panjang
gelombangnya tetap sama (Kenneth Krane. 1992: 104).
Compton menyimpulkan bahwa efek demikian dapat dipahami sebagai benturan
antar foton dan electron, dengan foton berperilaku sebagai partikel. Dari pembahasan
gelombang serta dari asas relativitas, hubungan antara energi dan momentum cahaya

adalah =

Foton dihamburkan oleh electron yang dalam keadaan diam pada efek Compton.
Pada peristiwa benturan tersebut berlaku kekekalan momentum dan energi (Kusminarto.
2011: 38-39).
Eksperimen pertama dari jenis hamburan dilakukan oleh Arthur Compton pada
tahun 1923. Pada eksperimennya sinar x dijatuhkan pada suatu sasaran hamburan, yang
oleh Compton dipilih unsur karbon. Meskipun tidak ada sasaran hamburan yang
mengandung electron yang benar-benar bebas. Electron keluar terikat sangat lemah pada
atomnya sehingga berperilaku seperti electron hampir bebas. Energi kinetic electron yang
diperoleh dalam atom sangat kecil dibandingkan terhadap energi kinetic yang diperoleh
electron dalam proses penghamburan ini. Energi dari sinar x yang terhambur diukur
dengan sebuah detector yang dapat berputar pada berbagai sudut (Beiser. A. 1992).
Pada tahun 1926, istilah foton pertama kali diperkenalkan oleh Gilbert N. Lewis,
secara umum foton dikenal sebagai paket energi diskrit (kuantum) gelombang
elektromagnetik yang mempunyai sifat-sifat:
1. Tidak memiliki massa diam, sehingga bisa bergerak dnegan laju cahaya c

2. Foton memiliki hubungan = . , = , = . . Meskipun tidak

memiliki massa diam, foton memiliki energi dan momentum. Sehingga dapat
bertumbukan dengan partikel lain, contohnya seperti electron
3. Dapat dipengaruhi oleh gravitasi
4. Memperantai gaya elektromagnetik antara dua atau lebih partikel yang
bermuatan (Kenneth Krane. 1992: 114).
D. Alat dan Bahan
No. Gambar Nama Alat dan Bahan

1 Detector Output Stage

Am-241 Praparation dan Sr-90


2 Am-241
CS-137 Praparation

3 CS-137 Preparation
4 High Voltage Power Supply 1,5 kV

5 DC with windows 95

6 Sensor Cassy

7 Apparatus Set Compton

E. Langkah Kerja
No. Gambar Langkah Kerja
Persiapkan alat dan bahan.
Menyambungkan voltage power
supply dan sensor cassy, sensor cassy
1
dan DC with windows 95. Lalu
menyalakan voltage power supply dan
mengatur tegangan 0,71 kV
Menghidupkan output RS-232 pada
cassy dengan computer kemudian
2
menyalakan computer (DC with
windows 95)
Melakukan percobaan pertama yaitu
pengkalibrasian dengan meletakan Sr-
3
90 Am-241 CS-137 preparation pada
apparatus

Meletakan Sr-90 Am-241 CS-137


4 preparation berhadapan dengan
detector output stage

Menjalankan program cassy lab di PC.


Memilih display measuring parameter
kemudian memilih multichannel
5 measurement. Number of channel 256
channel. Measuring time 200 s lalu
negative pulse on, gain box -2 dan
memilih F9 start
Maka akan muncul nilai dan grafik
pada layar. Lakukan juga
6 pengkalibrasian pada Am-241
preparation dengan new spectrum.
Lakukan percobaan sampai waktu 0 s
Mengamati preparat dengan CS-137
dan melakukan percobaan tanpa
7 penghambur dengan (0 200 ,
30 200 , 60 300 , 90 400 ,
120 500 )
Dengan preparat CS-137 melakukan
percobaan juga dengan penghambur
8 0 200 , 30 200 , 60 300 ,
90 400 , 120 500 ) . Setiap
pergantian sudut, maka atur waktu
yang digunakan pada layar monitor
measuring time dan new spektrum
F. Data percobaan
1. Kalibrasi pencacahan sintilasi
Preparat : Sr-90, Am-241, CS-137 Preparation
Am-241 Preparation
Number of Channel : 256 channels
Measuring Time : 200 s
Voltase : 0,71 kV
Gain box : -2
2. Pencatatan spectrum (preparat CS-137 Preparation)
Sudut Measuring Time (s) Penghambur Letak Intensitas
0 200 Tidak 3
30 200 Tidak 5
30 200 Ada 6
60 300 Tidak 7
60 300 Ada 8
90 400 Tidak 9
90 400 Ada 10
120 500 Tidak 11
120 500 Ada 12

Sudut
Spektrum
0 30 60 90 120
Dengan penghambur (SH) 0 57 82 113 180
Tanpa penghambur (SL) 1058 61 89 104 159
| | 1058 4 7 9 21
273 254 436 544 683
G. Pengolahan data
Sudut 0

0=

1 (1 )
2
273 273 273 273
= = = = = 273
273 1 0,53(1 1) 1 0 1
1 (1 0)
54

Sudut 30

0=

1
(1 )
2
254 254 254 254
= = = = = 445,61
254 1
1 (1 30) 1 0,49(1 3) 1 0,43 0,57
511 2

Sudut 60

0=

1
(1 )
2
436 436 436 436
= = = = = 764,91
436 436 1 1 0,43 0,57
1 (1 60) 1 (1 2)
511 511

Sudut 90

0=

1(1 )
2
544 544 544 544
= = = = = 9066,67
544
1 (1 90) 1 1,06(1 0) 1 1,06 0,06
511

Sudut 120

0=

1 (1 )
2
683 683
= =
683 1
1 (1 120) 1 1,34(1 ( 2))
511
683 683
= = = 676,24
1 2,01 1,01
*Keterangan: 2 = energi dalam electron = 511 keV

Tabel Hasil Pengamatan


No. 0
1 0 273 273
2 30 254 445,61
3 60 436 764,91
4 90 544 -9066,67
5 120 683 -676,24

Standar deviasi = energi yang dihamburkan pada sudut

( 0 )2
=
( 1)

02 + (191,61)2 + (328,91)2 + (9610,67)2 + (1359,24)2


=
5(5 1)

0 + 36714,4 + 108181,8 + 92364977,8 + 1847533,4


=
5(4)

94357407,4
= = 4717870,37 = 2172,06
20

H. Pembahasan
I. Kesimpulan
1. Panjang gelombang terhambur berbeda dengan panjang gelombang sebelum
terhambur
2. Jika > 0 maka hal ini menunjukkan bahwa adanya energi foton yang diserap
oleh electron dan jika = 0 maka hal ini menunjukkan bahwa tidak ada energi
foton yang diserap oleh electron
3. Pada efek Compton jika suatu sinar jatuh pada permukaan suatu materi sebagian
daripada energinya akan diberikan kepada energi tersebut dan sebagian dari sinarnya
akan disebarkan
J. Komentar
1. Praktikan harus lebih berhati-hati dengan alat dan bahan yang digunakan pada
praktikum efek Compton karena alat dan bahannya rentan akan kerusakan
2. Praktikan harus membaca teori dari efek Compton sehingga dapat mengambil data
dengan teliti dan sesuai dengan teori yang sudah ada
K. Daftar pustaka
Beiser, A. 1992. Konsep Fisika Modern Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga
Krane, S. Kenneth. 1992. Fisika Modern. Jakarta: UI-Press
Kusminarto. 2011. Esensi Fisika Modern. Yogyakarta: CV Andi Offset
Anonim. 2014. Efek Compton. http://.file.upi.edu>JUR._PEND._FISIKA>04. Diakses
pada tanggal 1 Juni 2017 pukul 17.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai