Anda di halaman 1dari 7

JURNAL

GASIFIKASI BATUBARA MENJADI METHANOL

OLEH:

ALTIM SANGGARIA 13 31 1 548


SRI WAHYUNINGSIH KABES 13 31 1 280

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


UNIVERSITAS PEJUANG REPUBLIK INDONESIA
MAKASSAR
2017
ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses gasifikasi batubara menjadi
methanol. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif product moment
dengan taraf signifikansi 5% dan analisis regresi ganda. Hasil peneliatan yng didapat
adalah (1) proses pembuatan metanol dari batubara menggunakan reaktor Fluidized Bed
karena memiliki keunggulan salah satunya adalah mampu memproses bahan baku
berkualitas rendah(2)proses gasifikasi methanol melalui tahap yaitu; pengeringan,
pirolisis/devolatilisasi, oksidas dan reduksi (3) Methanol sebagai base chemical, bisa
dipakai sebagai bahan baku DME, Gasoline, MTO (Methanol to Olefin), MTP (Methanol to
Propylene), biodisel (4) Hasil dari gasifikasi batubara memiliki harga jual yang tinggi
daripada pembuatan dengan gas sintetik dengan bahan lainnya dengan jenis yang hampir
sama.

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu daerah penghasil tambang batu bara terbesar di
dunia. Salah satu daerah penghasil tambang terbesar di Indonesia adalah Kalimantan
Selatan. Pertumbuhan tambang di Kalimantan Selatan sendiri semakin pesat karena
semakin banyak lahan tambang baru yang ditemukan.
Kebanyakan bahan kimia dari batubara pada mulanya diperoleh melalui proses
distilasi destruktif, yang menghasilkan terutama bahan-bahan aromatik. Beberapa tahun
terakhir ini, sebagian besar zat aromatik, terutama benzene, toluene, xilena, naftalena, dan
metilnaftalena didapat dari pengolahan minyak bumi. Dengan semakin majunya penerapan
kenversi batubara secara kimia, maka akan lebih banyak lagi jenis bahan kimia yang bisa
dibuat dari batubara.
Batubara merupakan cadangan bahan baku yang mendapat perhatian terbesar
didunia. Batubara juga merupakan sumber energi yang murah untuk pemanasan maupun
pembangkit tenaga yang diperlukan untuk suatu proses. Oleh karena itu, pengolahan
batubara yang baik diperlukan agar penggunaan batubara sebagai sumber energi tidak
merusak keseimbangan ekosistem di bumi pertiwi ini. Dan salah satu produk dari batubara
tersebut yang sementara di kembangkan di Indonesia adalah gasifikasi batubara menjadi
produk methanol. Metanol sangat dibutuhkan dalam dunia industri, karena banyak produk
yang dihasilkan berbahan metanol. Metanol digunakan oleh berbagai industri seperti
industri plywood, tekstil, plastik, resin sintetis, farmasi, insektisida dan lainnya. Metanol
juga dipakai sebagai pelarut, bahan pendingin, dan bahan baku perekat. Pada industri
migas, metanol digunakan sebagai antifreeze dan sebagai gas hydrate inhibitor pada sumur
gas alam dan pada pipa gas. Untuk Indonesia, 80% pembeli methanol adalah industri
formaldehyde yang menghasilkan adhesives untuk plywood dan industri wood processing
lainnya.
1.2. Kajian Teori
1.2.1. Pengertian batubara
Batubara adalah batuan sedimen yang secara kimia dan fisika adalah heterogen dan
mengandung unsur-unsur karbon, hidrogen dan oksigen sebagai unsur utama dan belerang
serta nitrogen sebagai unsur tambahan. Batubara dapat dibakar untuk membangkitkan uap
atau dikarbonisasikan untuk membuat bahan bakar cair atau dihidrogenisasikan untuk
membuat metan. Gas sintetis atau bahan bakar berupa gas dapat diproduksi sebagai
produk utama dengan jalan gasifikasi sempurna dari batubara dengan oksigen dan uap
atau udara dan uap. Penggolongan batubara menekankan pada kandungan relative antara
unsur C dan H2O yang terdapat dalam batubara.
1.2.2. Pengertian methanol
methanol adalah senyawa kimia dengan rumus kimia CH3OH. Ia merupakan
bentuk alkohol paling sederhana. Pada keadaan atmosfer ia berbentuk cairan yang ringan,
mudah menguap, tidak berwarna, mudah terbakar, dan beracun dengan bau yang khas
(berbau lebih ringan daripada etanol).
Bahan baku utama yang bisa dijadikan metanol adalah batubara muda (rendah
kalori). Batubara di Indonesia sangat melimpah. Banyak daerah penghasil batubara,
diantaranya Kalimantan selatan dengan sumber daya 9,1 milyar ton dan cadangan 1,86
milyar ton, Sumatera selatan dengan sumber daya 23,2 milyar ton dan cadangan 2,679
milyar ton, dan Riau dengan sumber daya 2,08 milyar ton dan dengan cadangan 16,54 juta
ton (Kementrian ESDM, 2010).
1.2.3. Pembuatan Metanol dari Proses Gasifikasi Batubara
Metanol dibuat dari gas sintesis yang diproduksi dari gas alam atau gasifikasi
batubara. methanol yang diperoleh dari proses gasifikasi batubara muda (rendah kalori)
untuk pembuatan DME. Di Indonesia pemakaian terbanyak methanol adalah pada industry
formaldehyde dan produk turunannya seperti urea formaldehid, phenol formaldehid, dan
melamin formaldehid (Indonesian Commercial Nopember, 2009).

Proses batubara menjadi syn gas secara umum melalui proses gasifikasi. Selain itu terdapat
proses pengurangan kandungan sulfur melalui sulfur removal. Syn gas yang terbentuk dari
gasifikasi di sintesakan dalam reaktor untuk membentuk methanol. Pada proses pembuatan
metanol dari batubara, menggunakan reaktor Fluidized Bed karena memiliki keunggulan yaitu:

o Mampu memproses bahan baku berkualitas rendah,


o Kontak antara padatan dan gas bagus,
o Luas permukaan reaksi besar sehingga reaksi dapat berlangsung dengan cepat,
o Efisiensi tinggi, dan
o Emisi rendah.
Pada proses gasifier batubara hal-hal yang dilakukan adalah;

Pengeringan : T > 150 C

Pirolisis/Devolatilisasi : 150 < T < 700 C

Oksidasi : 700 < T < 1500 C

Reduksi :800 < T < 1000 C

1.2.4. Prospek Keekonomian Proyek Batu Bara ke Methanol

Dari berbagai data untuk menghasilkan 1 ton methanol, diperlukan kisaran 3,8 ton
batu bara kalori rendah. Keperluan tersebut meliputi batu bara sebagai bahan baku (raw
material) serta batu bara untuk pembangkit energi dan utility.Sedangkan apabila gas alam
dipakai sebagai bahan baku, untuk memproduksi 1 ton methanol diperlukan 33 MMBTU
gas alam.

2. HASIL PENELITIAN
2.1. Batubara
Batubara di Indosesia sangat melimbah, hapir seluru wilayah Indonesia mempunyai
kandungan batubara. Banyak daerah penghasil batubara di Indonoesia, diantaranya
Kalimantan selatan dengan sumber daya 9,1 milyar ton dan cadangan 1,86 milyar
ton, Sumatera selatan dengan sumber daya 23,2 milyar ton dan cadangan 2,679
milyar ton, dan Riau dengan sumber daya 2,08 milyar ton dan dengan cadangan
16,54 juta ton (Kementrian ESDM, 2010).
2.2. Methanol

Metanol merupakan bahan kimia yang diperlukan oleh industri-industri baik luar negeri
maupun dalam negeri. Untuk Indonesia sendiri, methanol dibutuhkan dalam jumlah yang besar.
Jumlah kebutuhan methanol di Indonesia berikut

Jumlah Kebutuhan Metanol di Indonesia (BPS,2013)

Tahun Kebutuhan Metanol


Indonesia (kg)

2009 580.874.058

2010 760.436.057

2011 798.109.815

2012 822.124.029

2013 996.766.181
Berdasarkan data tersebut, jumlah impor methanol terus mengalami kenaikan setiap
tahunnya. Jumlah impor ini diperkirakan akan terus bertambah di tahun yang akan datang
mengingat bertambahnya juga kebutuhan metanol oleh pabrik-pabrik lain yang memproduksi
senyawa turunannya. Sementara itu, produksi methanol di Indonesia hanya di pegang oleh dua
perusahaan yaitu PT. Kaltim Methanol Industri dengan kapasitas 660.000 ton/tahun dan Pertamina
Persero dengan kapasitas 230.000 ton/tahun sehingga total produksi dalam negeri sebesar
890.000 ton/tahun. Artinya Indonesia memerlukan sebuah pabrik methanol baru yang dapat
memenuhi kebutuhan methanol.

2.3. Pembuatan Metanol dari Proses Gasifikasi Batubara


Metanol dapat dibuat dari pembuatan syngas dari proses gasifikasi batu bara. Reaksi dasar yang
terjadi dalam proses gasifikasi barubara

Tabel 1.2 Reaksi Dasar dalam Gasifikasi Batubara

No. Reaksi

1. C + O2 CO2

2. C + 0,5O2 CO

3. C + H2O CO + H2

4. C + CO2 2CO

5. CO + H2O CO2 H2
Proses batubara menjadi syn gas secara umum melalui proses gasifikasi. Selain itu terdapat
proses pengurangan kandungan sulfur melalui sulfur removal. Syn gas yang terbentuk dari
gasifikasi di sintesakan dalam reaktor untuk membentuk methanol. Diagram alir proses gasifikasi
batubara menjadi methanol ditunjukan pada gambar berikut:

Pembentukan metan dipilih terutama ketika produk gasifikasi akan digunakan sebagai
bahan baku indutri kimia. Reaksi ini juga dipilih pada aplikasi IGCC (Integrated Gasification
Combined-Cycle) yang mengacu pada nilai kalor metan yang tinggi

2.4. Prospek Keekonomian Proyek Batu Bara ke Methanol


Dari berbagai sumber, gambaran keekonomian proyek batu bara menjadi methanol adalah
sebagai berikut :
Asumsi Dasar :
Investment Cost : USD 327,000
IDC : USD 392.000 (Const. period 36 months)
Working Capital : USD 985.000
Plant capacity : 270.000 MT/YEAR
Low rank coal price : USD 15/ton
Methanol price : USD 360/ton
Interest Rate :6%
Debt Equity Ratio : 70 % : 30 %
Repayment Period : 7 year
Result of Financial Analysis:
IRR : 24,22 %
ROI : 25,30 %
NPV : USD438.694.000
Profitable Index : 38
Pay Out Time : 4 years

3. KESIMPULAN
Proses pembuatan methanol dari bahan baku batubara terbagi menjadi 4 proses yaitu :
Pengeringan, pirolisis, pembakaran (oksidasi), reduksi (gasifikasi).
Dalam Gasifikasi batubara melakukan sintesis dengan cara sintesis Fischer-Tropsch
yang merupakan teknologi untuk memproduksi bahan bakar murni dari gas sintesis
hasil gasifikasi biomassa, gas alam, atau batubara. Reaksi sintesis Fischer-Tropsch
merupakan reaksi katalitik. Katalis komersial Fischer-Tropsch sendiri umumnya
berbasis logam Fe dan Co.
Hasil dari gasifikasi batubara memiliki harga jual yang tinggi daripada pembuatan
dengan gas sintetik dengan bahan lainnya dengan jenis yang hampir sama.

Daftar Pustaka

http://ngudiwaluyo.blogspot.co.id/2013/01/piroliss-dan-gasifikasi-biomassa.html

Nurhadi Budi Santoso, TK 79, Konsultan Engineering

https://entropi-ugm.com/gasifikasi-batu-bara-dan-prospek-pemanfaatan-batu-bara-ke-methanol/

https://id.wikipedia.org/wiki/Metanol

https://www.google.com/search?q=diagram+proses+gasifikasi+batubara+menjadi+metanol

http://teknikimiaku.blogspot.co.id/2013/05/gasifikasi-batubara_1564.html

http://www.academia.edu/8979834/PEMBUATAN_BATUBARA_CAIR_MELALUI_PROSES_HIDROG
ENASI

Anda mungkin juga menyukai