KIMIA

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM

ELEKTROLISIS PADA LARUTAN KI


Diajukan untuk memenuhi tugas terstruktur 4 semester V Mata Pelajaran Kimia oleh Ibu
Dra. Ika Yudiwastika, M.PKim.

Oleh: Kelompok 1 (XII IPA 6)

Elindara Aprodita P.P 09

Fitrisani Nadhira 10

Hanifa Zainnafsia 11

Iftika Rahmi F 12

Yuanna Violita 13

SEKOLAH MENENGAH NEGERI 3 BANDUNG

BANDUNG

2015
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Elektrolisis yaitu peristiwa penguraian atas suatu larutan elektrolit yang telah dilaliri
oleh aurs listrik searah. Sedangkan sel di mana terjadinya reaksi tersebut disebut sel
elektrolisis. Sel elektrolisis terdiri dari larutan yang dapat menghantarkan listrik yang
disebut elektrolit, dan dua buah elektroda yang berfungsi sebagai katoda.

Reaksi-reaksi elektrolisis bergantung pada potensial electrode, konsentrasi, dan over


potensial dari spesi yang terdapat dalam sel elektrolisis. Pada sel elektrolisis katode
bermuatan negative, sedangkan anode bermuatan positif. Kemudian kation direduksi
di katode, sedangkan anion diosidasi di anode.

Elektrolisis mempunyai banyak keguanaan, di antaranya yaitu dapat memperoleh


unsure-unsur logam, halogen, gas hidrogen dan gas oksigen, keudian dapat
menghitung konsentrasi ion logam dalam suatu larutan, digunakan dalam pemurnian
suatu logam, serta salah satu proses elektrolisis yang popular adalah penyepuhan,
yaitu melapisi permukaan suatu logam dengan logam lain.

Seperti yang telah diketahui di atas, elektrolisis mempunyai banyak manfaat dalam
kehidupan sehari-hari, sehingga penting agar mahasiswa melakukan praktikum ini
agar mahasiswa lebih mengetahui dan dapat mempelajari proses dari elktrolisis.

Elektrokimia merupakan bagian dari ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara
perubahan zat dan arus listrik yang berlangsung dalam sel elektrokimia. Dalam
kehidupan sehari-hari penerapan elektrolisis sangat banyak, misalnya dalam dunia
industri seperti pemurnian logam.Oleh karena itu, pemahaman akan elektrolisis
sangat penting, dan melalui percobaan ini diharapkan praktikan mendapatkan lebih
banyak pengetahuan.

1.2 Tujuan

1. Mengetahui proses elektrolisis pada larutan CuSO4 dengan elektroda karbon


2. Mengetahui perubahan yang terjadi pada katoda dan anoda dari proses
elektrolisis
3. Mengetahui proses elektrolisis pada larutan KI dengan katoda dan anoda
karbon
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

Elektrolisis adalah peristiwa penguraian atas suatu larutan elektrolit yang telah
dilaliri oleh arus listrik searah. Sedangkan sel di mana terjadinya reaksi tersebut
disebut sel elektrolisis. Sel elektrolisis terdiri dari larutan yang dapat menghantarkan
listrik yang disebut elektrolit, dan sepasang elektroda yang dicelupkan dalam
elektrolit (larutan atau leburan). Pada sel elektrolisis, reaksi kimia akan terjadi jika
arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit, yaitu energi listrik (arus listrik) diubah
menjadi energi kimia (reaksi redoks). Reaksi-reaksi elektrolisis bergantung pada
potensial elektroda, konsentrasi, dan over potensial dari spesi yang terdapat dalam sel
elektrolisis.

Elektroda yang menerima elektron dari sumber arus listrik luar disebut Katoda,
sedangkan elektroda yang mengalirkan elektron kembali ke sumber arus listrik luar
disebut Anoda. Katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi dan anoda adalah
tempat terjadinya reaksi oksidasi. Katoda merupakan elektroda negatif karena
menangkap elektron sedangkan anoda merupakan elektroda positif karena melepas
elektron. Reaksi yang terjadi pada katoda dan anoda pada sel elektrolisis sama seperti
pada sel volta, yaitu di katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi dan di anoda
adalah tempat terjadinya reaksi oksidasi. Akan tetapi, muatan elektronnya berbeda.
Pada sel volta katoda bermuatan positif dan anoda bermuatan negatif, sedangkan pada
sel elektrolisis katoda bermuatan negatif dan anoda bermuatan positif.

Macam-macam elektrolisis:
Elektrolisis leburan elektrolit
Dapat digunakan untuk menghantar ion-ion pada sel elektrolisis. Leburan
elektrolit tanpa menggunakan air. Contohnya adalah NaCl.

Elektrolisis air
Jika arus listrik dilewatkan melalui 2 elektroda dalam air murni, tidak terjadi
elektrolisis. Tetapi, jika larutan CuSO4 / KNO3 ditambahkan air murni dengan
konsentrasi rendah, akan terjadi elektrolisis dan dapat menghantarkan arus listrik.

Elektrolisis larutan elektrolit


Reaksi yang terjadi tidak hanya melibatkan ion ion dalam larutan saja,tetapi
juga air. Contohnya adalah KI.

Elektrolisis mempunyai banyak keguanaan di antaranya yaitu dapat


memperoleh unsur-unsur logam, halogen, gas hidrogen dan gas oksigen, kemudian
dapat menghitung konsentrasi ion logam dalam suatu larutan, digunakan dalam
pemurnian suatu logam, serta salah satu proses elektrolisis yang popular adalah
penyepuhan, yaitu melapisi permukaan suatu logam dengan logam lain.
Sel elektrolisis memiliki 3 ciri utama, yaitu :
1. Larutan elektrolit yang mengandung ion bebas. Ion ion ini dapat memberikan atau
menerima elektron sehingga elektron dapat mengalir melalui larutan.
2. Terdapat 2 elektroda dalam sel elektrolisis.
3. Terdapat sumber arus listrik dari luar, seperti baterai yang mengalirkan arus listrik
searah (DC)
BAB III

METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan


Alat dan Bahan Ukuran / Jumlah
satuan
Tabung U - 1
Elektroda Karbon - 2
Kabel 0,5 meter 2
Jepit Buaya - 2
Baterai / catu daya 1,5 volt 4/1
Statif dan klem - 1/1
Rak dan tabung reaksi Besar 4/1
Pipet tetes - 2
Gelas kimia 100 ml 3
Larutan KI 0,5 M 50Ml
Larutan fenoftalein Secukupnya
Larutan amilum - Secukupnya

3.2 Cara Kerja


1. Memasang alat elektrolisis seperti pada gambar
2. Memasukkan larutan KI pada pipa U sampai permukaan larutan kurang lebuh 2 cm
di bawah mulut tabung, kemudian memasang elektroda karbon hingga tercelup ke
dalam larutan.
3. Melakukan elektrolisis dengan menghubungkan elektroda-elektroda karbon dengan
sumber arus listrik 6 volt yang dilakukan kurang lebih 10 menit dan mengamati
perubahannya.
4. Dengan menggunakan pipet tetes, memindahkan larutan yang terjadi di ruang
katoda ke dalam 2 tabung reaksi masing-masing 2 ml. Dalam tabung 1 menambahkan
2 tetes larutan fenoftalein dan pada tabung reaksi 2 menambahkan 2 tetes larutan
amilum.

Cara Kerja Hasil Pengamatan

1. Amati perubahan di anoda dan Reaksi


katoda pada elektrolisis larutan KI KI
0,2 M. (K) red : 2H2O + 2e- --> H2 + 2OH-
(A) oxi : 2I- I2 + 2e-

Di katoda terbentuk gelembung-


gelembung dan itu adalah gas H2.
Di Anoda berubah warna menjadi
kuning kecoklatan yang
dihasilkan oleh I2.

2. Meneteskan amilum pada larutan Warna Amilum di:


dari anoda dan katoda Anoda: warnanya berubah
menjadi hitam yang
membuktikan bahwa di anoda
terbentuk I2.
Katoda: pada katoda tidak terjadi
perubahan warna.
3. Meneteskan penoftalein pada Warna Penoftalein di:
larutan dari anoda dan katoda. Anoda: pada anoda tidak terjadi
perubahan warna
Katoda: pada katoda warnanya
berubah menjadi merah muda
karena terbentuk OH-
BAB IV

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

Larutan dalam Perubahan Setelah Seletah


ruang selama ditambah ditambah
elektrolisis fenoftalen amilum
Anoda Kuning Merah muda Coklat
kecoklatan
Katoda Bening Putih keruh Coklat tua

4.2 Pembahasan
Anoda, menimbulkan cairan berwarna kuning kecokelatan. Warna kuning yang
ada pada anoda ini menandakan adanya gas iodin pada reaksi tersebut. Jika dilihat
dari reaksi di Anoda larutan KI, maka benar bahwa terjadi reaksi oksidasi pada
Anoda.

Karena terlihat pada reaksi tersebut bahwa adanya gas iodin (I2(g)). Setelah
ditambah fenolftalein terjadi perubahan warna yaitu berwarna coklat jernih. Dan
setelah ditambah amilum, warna berubah menjadi coklat tua. Pada kutub anoda
mengandung ion I-kemudian dioksidasi menjadi unsurnya yaitu I2.
maka, Reaksi yang terjadi : 2I- --> I2 + 2e-

Katoda, menimbulkan warna menjadi berwarna merah muda keunguan setelah


ditmbahkan fenolftalein, hal ini menandakan bahwa larutan KI di katoda setelah
mengalami elektrolisis bersifat basa. Dan setelah ditambahkan amilum, warna
berubah menjadi putih. Pada kutub katoda, mengandung ion K+ oleh karena itu yang
direduksi adalah air yang menghasilkan H2 dan OH-, sehingga pada elektroda timbul
gelembung. Maka, Reaksi yang terjadi : 2H2O + 2e- --> H2 + 2OH-

Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam praktikum ini adalah konsentrasi


larutan, jenis larutan dan sifat elektroda.
BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan
Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Pada sel
elektrolisis, reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan
elektrolit,yaitu energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi
redoks).
Elektrolisis senyawa KI termasuk basa karena pada katoda terdapat OH-. Pada
katoda menghasilkan gelembung, sedangkan pada anoda terjadi perubahan warna dari
kuning kecoklatan menjadi merah muda keungu-unguan dan menghasilkan I2. Faktor-
faktor yang mempengaruhi sel elektrolisis adalah konsentrasi larutan, jenis larutan
dan sifat elektroda.

VIII. Pertanyaan

1. Tuliskan reaksi redoks yang terjadi pada elektrolisis larutan Zn(NO3)2!


Zn(NO3)2 Zn2+ + 2(NO3)-
K : Zn2+ + 2e Zn
A : 2H2O 4H+ + O2 + 4e-

2. Larutan AgNO3 dielektrolisis menggunakan arus sebesar 0,4 F. Hitung:


a) Massa logam yang terbentuk di katoda? (Ar Ag=108)
.
=
.
.
= . ,


= . ,

= 0,4 mol
Massa = n. Mr = 0,4 . 108 = 43,3 gram

b) Volume gas yang terbentuk di anoda (STP)?


.
=
.

= . ,

= 0,1 mol
V gas = n. 22,4 = 0,1 . 22,4 = 2,24 L
3.
a. Zat apakah yang terjadi di ruang anoda sebagai hasil elektrolisis? Jelaskan!
Jawab:
Zat yang terbentuk di ruang anode adalah Iodin (I2) karena terjadi oksidasi I- menjadi
I2 dengan persamaan reaksi :
2I-(aq) I2(s) + 2e-
Yang terbukti dengan adanya perubahan warna larutan dari cokelat
menjadi coklat pekat setelah ditetesi dengan amilum.

b. Ion-ion apakah yang terdapat di ruang katoda setelah di elektrolisis? Jelaskan!


Jawab:
Ion-ion yang terdapat di ruang katode adalah OH- karena terjadi reduksi air (H2O)
dengan persamaan reaksi :
2H2O(l) + 2e- 2OH-(aq) + H2(g)
Yang terbukti dengan adanya perubahan warna larutan menjadi merah muda setelah
ditetesi dengan indicator fenolftalein yang berarti bahwa larutan bersifat basa (OH-
pembawa sifat basa) dan munculnya gelembung-gelembung gas yang menandakan
terbentuknya gas H2.
c. Tulislah persamaan setengah reaksi yang terjadi pada masing-masing elektroda!
Jawab:
KI(aq) K+(aq) + I- (aq)
Anode (+) 2I-(aq) I2(s) + 2e-
Katode (-) 2H2O(l) + 2e- H2(g) + 2OH-(aq) + 2I-(aq) + 2H2O(l) I2(s) + H2(g) +
2OH-(aq)
DAFTAR PUSTAKA

http://widia4ict.wordpress.com/2013/10/22/laporan-praktikum-elektrolisis-kelas-xi-
ipa-4-sman-8-semarang-tahun-ajaran-20132014_semoga-bermanfaat/
http://notechaca.blogspot.com/2013/10/laporan-praktikum-elektrolisis-ki.html
http://handyrazie.blogspot.co.id/2014/10/laporan-praktikum-kimia-reaksi.html
DAFTAR FOTO PERCOBAAN

Elektroda Karbon Tabung U,jepit buaya,statif,dan klem

Kabel dan Baterai Plat tetes,corong,pipet,gelas kimia


Gambaran hasil akhir percobaan Perubahan pada amilum

(sumber: themuhammad.wordpress.com) (Sumber:


bajinjen.wordpress.com)

Perubahan pada Fenoptalein Perubahan secara elektrolisis

(Sumber: bajinjen.wordpress.com) (Sumber: bajinjen.wordpress.com)

Anda mungkin juga menyukai