Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. DAFTAR ISI
2. BAB I
PENDAHULUAN
TUJUAN INSPEKSI
3. BAB II
PEMBAHASAN TEMUAN
TABEL
4. BAB III
KESIMPULAN
SARAN
BAB I
PENDAHULUAN
Untuk itulah perlu dilakukan suatu tindakan inspeksi (baik berupa wawancara
terhadap karyawan dan tamu yang berada di gedung JTCC, observasi dan melakukan
pengukuran, seperti, tingkat kebisingan, penerangan dan kelembaban udara)
terhadap Gedung JTCC. Pengukuran tidak mencakup pengukuran besaran listrik
mengingat keterbatasan waktu yang tersedia. Inspeksi ini diharapkan memperoleh
hasil berupa rekomendasi sebagai masukan kepada manajemen perusahaan JTCC
dalam menerapkan standarisasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Apabila semua
standard tersebut dapat diterapkan secara baik dan benar, maka seluruh karyawan
dan tamu akan merasa aman, nyaman dalam menjalankan aktivitas.
Pengertian kesehatan dan keselamatan kerja dapat ditinjau dari dua aspek
yaitu aspek filosofis dan teknis, secara filosifis kesehatan dan keselamatan kerja
adalah konsep berfikir dan upaya nyata untuk menjamin kelestarian tenaga kerja pada
khususnya dan setiap insan pada umumnya, beserta hasil-hasil karya dan budayanya
dalam upaya mewujudkan masyarakat adil, makmur dan sejahtera.
Secara teknis adalah upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga kerja dan
orang lain di tempat kerja/perusahaan selalu dalam keadaan selamat dan sehat,
sehingga setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien.
Kesehatan dan keselamatan kerja bertujuan:
1. memberikan jaminan rasa aman dan nyaman bagi karyawan dalam berkarya pada
semua jenis dan tingkat pekerjaan.
2. Menciptakan masyarakat dan lingkungan kerja yang aman, sehat dan sejahtera,
bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
3. Ikut berpatisipasi dalam melaksanakan pembangunan nasional dengan prinsip
pembangunan berwawasan lingkungan.
BAB II
PEMBAHASAN TEMUAN
Jika kita merujuk pada dasar hukum penerapan K3 seperti yang telah
disampaikan diatas, maka selayaknya kita juga harus mentaati aturan aturan atau
norma-norma yang tertuang di dalam regulasi tersebut. Didalam implementasinya
masih ada beberapa hal yang menjadi temuan bagi kami secara team di Lokasi
Gedung JTCC menyangkut beberapa aspek, yaitu kesehatan lingkungan gedung,
pencegahan kecelakaan yang mungkin terjadi serta penanganan dan
penanggulangannya. Untuk mewujudkan kesehatan dan keselamatan kerja karyawan
dan tamu di gedung JTCC kita harus mewujudkan semua aspek tersebut yang saling
berkaitan antara satu dengan yang lainnya.
Adapun penjelasannya dari temuan temuan yang secara tim di dapatkan di
lokasi Gedung JTCC sebagai berikut :
1. Aspek Lingkungan Gedung
2. Aspek Instalasi Listrik
3. Aspek Proteksi Terhadap Bahaya Kebakaran
1. Grounding tidak - Dapat menyebabkan sentuhan - Agar kabel grounding segera - PUIL 2011
tersalurkan ke tanah tidak langsung dipasang sesuai standard
2. MCB tidak dilengkapi - MCB rawan terkena air - MCB Box agar segera diberi Kepmen 75/ MEN/ 2002 tentang
dengan box yang - Menyebabkan arch ketika terjadi penutup atau diganti dengan pemberlakuan SNI-04-0225-2000
mengguakan penutup gangguan MCB Box yang memiliki tutup
3 Outdoor AC ditempatkan - Dapat menggangu sirkulasi udara Outdoor AC agar dipindahkan di Permen No. 05/MEN/1996
di dalam ruangan didalam ruangan (Meningkatkan luar ruangan / gedung Lamp. I :
suhu) point 3.3.1. Identifikasi sumber bahaya
point 3.3.2. Penilaian Resiko
point 3.3.3. Tindakan Pengendalian
4 Kotak Kontak yang terlalu - Dapat mengakibatkan beban - Agar ditinjau ulang Permen No. 05/MEN/1996
banyak cabangnya berlebih / korsleting pemakaian kotak kontak point 3.3.1. Identifikasi sumber bahaya
- Dapat menimbulkan arch / point 3.3.2. Penilaian Resiko
busur api point 3.3.3. Tindakan Pengendalian
NO LOKASI POTENSI DOKUMENTASI TEMUAN POTENSI SUMBER REKOMENDASI REGULASI PEMERINTAH
BAHAYA
5 Penempatan kotak kontak - Dapat mengakibatkan beban Kabel harus ditempatkan di Permen No. 05/MEN/1996
yang berdekatan dengan berlebih / korsleting tempat yang aman point 3.3.1. Identifikasi sumber bahaya
dispenser - Dapat menimbulkan arch / point 3.3.2. Penilaian Resiko
busur api point 3.3.3. Tindakan Pengendalian
6 Pemasangan kabel yang - Dapat mengakibatkan bahaya Kabel agar supaya dilakukan N/A
tidak rapi sentuhan langsung instalasi ulang terkait
- Menggangu estetika ruang penempatan jalur penghantar
yang lebih rapi
Hasil Pengukuran Enviromental Meter
III.2. SARAN
Adapun saran yang bisa disampaikan adalah sebagai berikut :
1. Agar dioperasikan oleh orang yang mengerti tentang tekniksi kelistrikan yang sudah
mempunyai sertifikat dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
2. Apabila terjadi perubahan instalasi agar dilaporkan ke pihak instansi yang berwenang
dalam hal ini Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provensi Kota Istimewa
Yogyakarta
1
.
2
.
. .