Anda di halaman 1dari 2

Strength

Intervensi pendidikan melalui peer group terhadap siswa di sekolah lanjutan (siswa
tingkat/kelas 11) efektif dalam meningkatkan pengetahuan yang komprehensif terkait
HIV/AIDs, dan dalam perubahan tingkah laku terkait seks seperti: peningkatan frekuensi
penggunaan pengaman (condom) sewaktu melakukan hubungan seksual dengan pasangannya
dan kesukarelaan/kesediaan untuk melakukan HIV Counseling Test dalam dua bulan setelah
intervensi diberikan.

Pemberian pendidikan/informasi terkait HIV/AIDs melalui teman sebaya lebih dapat diterima
dikalangan remaja dibandingkan pemberian pendidikan oleh tenaga kesehatan

Intervensi pendidikan kesehatan melalui peer group lebih hemat biaya dan fleksibel
(menyesuaikan dengan keadaan remaja sepert pada jam kosong antara jam pelajaran)

Weakness

Pemberi informasi dari intervensi teman sebaya yang berasal dari bukan figure otoritas
sehingga menyebabkan penyerapan informasi terkait HIV/AIDs tidak efektif

Opportunity

Tingginya jumlah remaja di Indonesia dapat digunakan sebagai tutor dalam penerapan
intervensi pendidikan teman sebaya, yang dapat dilakukan diluar jam pelajaran sekolah

Adanya faktor budaya ketimuran yang dianut oleh bangsa Indonesia dapat digunakan sebagai
pelindung remaja dalam melakukan perilaku seksual.

Threat

Keacuhan sasaran dan rasa tidak perlu remaja terhadap informasi yang diberikan oleh teman
sebayanya terkait HIV/AIDs

Banyaknya sumber informasi yang ada (internet, buku dan yang lainnya) bisa menyebabkan
intervensi pendidikan kesehatan melalui teman sebaya ini tidak efektif dikarenakan sasaran
merasa memiliki informasi yang lebih dibandingkan temannya yang memberikan informasi
Strength

Generally, peer education is a low cost and widely used intervention for HIV prevention
especially among young population.

that participants of school-based intervention group reported higher levels of HIV related
knowledge, better condom use and more positive attitudes towards condoms at follow-up than
participants in control schools

HIV/AIDS related comprehensive knowledge and willingness to go for HCT within two months
after the survey have showed statistically significant associations with peer education
intervention

the HIV/ AIDS related knowledge of the intervention group increased significantly during the
post intervention period (Table 2). This could be explained by the assumption that peer
educators are the trustworthy sources of information on HIV/AIDS for the school youth.

significantly more students in the intervention group showed their willingness to go for HIV
counseling and testing within two months after the study compared to controls.

peer education programs in developing countries are moderately effective in improving


behavioral outcomes, but showed no significant impact on biological outcomes

Anda mungkin juga menyukai