Granul yang telah dibuat pada praktikum sebelumnya, kemudian dilakukan pengujian
granul yang meliputi distribusi ukuran, sifat alir granul, kadar lembab, berat jenis nyata dan
berat jenis mampat. Dengan metode seperti berikut :
Salah satu parameter suatu granul dikatan baik adalah memiliki sifat alir yang
baik sehingga pengisian ruang kompresi akan seragam dan menghasilkan berat tablet
yang konstan, kadar zat aktif antar tablet sama dan efek terapetik yang identik.
Pada pratikum kali ini, mula-mula ditimbang 100 gram granul, lalu dimasukkan
ke dalam corong, dipastikan dasar corong telah tertutup dan posisi corong lurus dengan
statif secara vertikal. Setelah semua granul berada di daam corong, disiapkan
stopwatch. Dihitung waktu alir grannul , dibuka penutup corong bagian bawah
bersamaan dengan meneka stopwatch. Berhentikan stopwatch ketika semua granul
telah habis mengalir. Lalu, dilihat jari-jari tumpukan granul pada lingkaran di
dasar.Setelah itu, diukur tinggi granul menggunakan penggaris pada alat, jangan sampai
menekan tumpukan granul, karena akan meneakan tumpukan granul hancur.
Penghitungan kecepatan alir seperti ini, dilakukann sebanyak 3 kali replikasi.
Kemudian percobaan ini diulangi lagi sebanyak 3 kali replikasi dengan menambahkan
Mg Stearat 2%. Dicatat hasilnya dan dihitunng tangen sudut diam dengan cara:
Tan = ; dimana = sudut diam; h = tinggi tumpukan granul; r= jari-jari granul
Dari hasil percobaan an sudah dilakukan, didapatkan sudut diam dari granul replikasi
1, 2, dan 3 yaitu 30o, 30o, dan 32o. Sedangkan sudut diam dari granul + Mg stearat
replikasi 1, 2, dan 3 yaitu 36o, 36o, dan 34o.
Penambahan Mg Stearat pada uji sudut diam ini memiliki fungsi sebagai
lubrikan. Sebagai lubrikan, digunakan untuk mengurangi gesekan antara obat dengan
mesin cetak, dipilih karena Mg Stearat merupakan lubrikan yang paling baik daripada
asam-asamnya.
Dari hasil percobaan kami, granul yang memiliki waktu alir yang baik yaitu
dengan rata-rata sudut diam 30,67o dimana sudut diam tsb lebih kecil dari pada rata-
rata sudut diam granul dengan Mg stearat yaitu 35,3o. Hal ini tidak sesuai teori,
seharusnya penambahan Mg stearat menambah laju alir (mengurangi sudut diam).
1) Bentuk partikel dan tekstur, untuk partikel yang ekidimensional (teratur = bulat,
kubus) semakin besar diameter maka sifat alir semakin baik sedangkan untuk partikel
yang anisomerik maka hasilnya dapat berbeda. Sifat alir terbaik terjadi pada diameter
optimum partikel (200-500 m). Partikel berukuran kurang dari 100 m akan lebih
cohesive. Semakin kecil gaya gesek friksi / gaya gesek antar partikel sehingga semakin
mudah mengalir. Sebaliknya, semakin kasar permukaan partikel maka semakin besar
friksi antar partikel sehingga menyebabkan semakin sulit mengalir.
2) Kerapatan jenis,
3) Porositas, semakin besar porositas maka semakin kecil kontak antar partikel maka
kecepatan alir akan semakin baik.
4) Kandungan lembab, pada kondisi kandungan lembab yang tinggi ikatan partikel
akan lebih kuat karena luas kontak antar permukaan serbuk naik. Apabila gaya tarik
antar partikel serbuk semakin kuat, maka serbuk akan semakin sukar mengalir.
5) Kondisi percobaan, ada beberapa kondisi percobaan yang dapat mempengaruhi sifat
alir yaitu diameter lubang alat uji, besar/ luas hopper dan sudut dinding hopper.
Adapun alat yang digunakan dalam uji ini yaitu tap density tester. Alat tap
density tester terdiri dari tiga bagian yaitu holder, mesin pengetuk dan penghitung
ketukan. Holder digunakan untuk menyimpan tabung berukuran. Tabung berukuran ini
biasanya menggunakan gelas ukur (100,0 ml), alat ini fungsinya untuk wadah sampel
yang diuji, mesin pengetuk berfungsi untuk mengangkat gelas ukur yang tersimpan
dalam holder kemudian membiarkan jatuh demikian seterusnya hingga sampel
terketuk-ketuk, dan penghitung ketukan akan menghitung jumlah ketukan sesuai
dengan angka yang ditentukan (sebanyak 2000 kali).
Setelah diperoleh volume bebas dan volume setelah pengetukan dari granul,
maka dapat ditentukan nilai carr index granul. Carr index merupakan indikator penentu
sifat alir. Sementara granul dengan nilai Hausner ratio lebih besar dari 1,25 dapat
mengindikasikan sifat alir yang jelek.
Tabel Hubungan Carr index dan sifat alir (Aulton, 2002)
Carr index Kemampuan alir
12-16 Baik
23-35 Jelek
1 19 1,235
(Cukup Baik) (sifat alir bagus)
2 16 1,190
(Baik) (sifat alir bagus)
3 14 1,163
(Sangat Baik) (sifat alir bagus)
Titik kritis :
Penimbangan granul pada gelas ukur. Granul diisikan pada gelas ukur harus
tepat menyentuh garis batas ukuran 100 ml, untuk memperoleh massa yang tepat
saat penimbangan.
Granul yang sudah di tap dipisahkan dan tidak boleh digunakan pada replikasi
pengetapan selanjutnya.
Dapus :
Ansel, H. C. . 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, diterjemahkan oleh Ibrahim, F., Edisi
keempat. Jakarta : Universitas Indonesia Press.
Aulton, M. E. . 2002. Pharmaceutics : The Science of Dosage Form Design, 2nd edition.
NewYork : Churchill Livingstone.
Aulton, M.E. . 1988. Pharmaceutics, The Science Of Dosage Form Design. London : Churcill
Livingstone.
Lachman, L. Lieberman, H. A. Kanig. J.L. 1994. Teori dan Praktek Farmasi Industri edisi III
(Terjemahan) Siti Suyatni. Jakarta : Universitas Indonesia Press.
Voigt, R. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, diterjemahkan oleh Soendani Noerono .
Yogyakarta : Gajah Mada University Press.