Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM DIGITAL

No. PERCOBAAN : 12
KELAS/GROUP : TELKOM 3A/08
NAMA PRAKTIKAN : ADE ZASKIATUN NABILA
PARTNER : SEVTHIA NUGRAHA
SOCRATES PUTRA. N
TGL PERCOBAAN : 17 SEPTEMBER 2016
TGL PENYERAHAN LAP : 23 SEPTEMBER 2016
DOSEN : BENNY NIXON, ST, MT

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
PERCOBAAN 12
KOMPARATOR

1. TUJUAN
Dapat memahami prinsip kerrja rangkaian komparator
Dapat merancang rangkaian komparator
Dapat menganalisa cara kerja rangkaian komparator
Dapat memahami prinsip kerja IC 7485 (4-Bit Magnitude
Comparator).

2. DASAR TEORI
Komparator adalah rangkaian kombinatorial yang dapat membandingkan
dua input bilangan (misal: bilangan A dan bilangan B) apakah bernilai
lebih kecil, sama dengan, atau lebih besar ( <,=,>).
2.1. Fungsi Sama Dengan (=)
Tabel kebenaran untuk fungsi sama dengan (=) ditunjukkan pada tabel
2.1.
Tabel 2.1. Tabel Kebenaran fungsi sama dengan (A=B)

Input Output
A1 A2 A3 B1 B2 B3 =
0 0 0 0 0 0 1
0 0 1 0 0 1 1
0 1 0 0 1 0 1
0 1 1 0 1 1 1
1 0 0 1 0 0 1
1 0 1 1 0 1 1
1 1 0 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1

Gerbang yang menunjukkan fungsi ini adalah gerbang EX-NOR,


karena gerbang ini akan memberikan output HIGH bila kedua input bernilai
sama.
Syarat dari fungsi sama dengan (=) adalah :
A2=B2 dan A1=B1 dan A0=B0
Persamaannya logika untuk fungsi sama dengan (=) adalah :
(A2 B2) . (A1 B1) . (A1 B1)
Gambar rangkaian untuk fungsi sam dengan (=) ditunjukkan pada gambar 2.1.

2.2. Fungsi Lebih Besar (>)


Tabel kebenaran untuk fungsi lebih besar (>) ditunjukkan pada tabel
2.2.
Tabel 2.2. Tabel Kebenaran fungsi lebih besar (A>B)
INPUT OUTPUT
A2 A1 A0 B2 B1 B0 =
0 0 1 0 0 0 1
0 1 X 0 0 X 1
1 X X 0 X X 1

Gerbang yang menunjukkan fungsi tidam sama dengan (lebih besar


atau lebih kecil) adalah gerbang NOT. Kata-kata "atau" berarti
penjumlahan (gerbang OR), kata-kata "dan" berarti perkalian (gerbang
AND)

Syarat dari fungsi ini adalah :

A2 > B2 atau
A2 = B2 dan A1 > B1 atau
A2 = B2 dan A1 = B1 dan A0 >B0

Persamaannya logika ubtuk fungsi lebih besar (>) adalah :


Gambar rangkaian untuk fungsi lebih besar (>) ditunjukkan pada gambar
2.2.

2.3. Fungsi Lebih Kecil (<)

Tabel kebenarab untuk fungsi lebih kecil (<) ditunjukkan pada tabel
2.3.
Tabel 2.3. Tabel kebenaran fungsi lebih kecil (A<B)

INPUT OUTPUT
A2 A1 A0 B2 B1 B0 =
0 0 0 0 0 1 1
0 0 X 0 1 X 1
0 X X 1 X X 1

Syarat dari fungsi ini adalah :

A2 < B2 atau
A2 = B2 dan A1 < B1 atau
A2 = B2 dan A1 = B1 dan A0 < B0

Persamaannya logika unttuk fungsi lebih kecil (<)

Gambar rangkaian untuk fungsi lebih kecil (<) ditunjukkan pada gambar
2.3.
3. ALAT ALAT YANG DIGUNAKAN

No. Alat alat dan komponen Jumlah


1 IC 7404 (Hex Inverter) 1

IC 7408 (Quad 2 Input AND Gate) 2

IC 7411 ( Tri 3 Input AND Gate ) 1

1
IC 7432 (Quad 2 Input OR Gate)
1
IC 7486 (Quad 2 input EXOR)
1
IC 7485 ( 4 Bit Magnitude
Comparator)
2 Power Supply 1
3 Multimeter 1
4 Logic Probe 1
5 Resistor 1
6 LED 1
7 Protoboard 1
8 Kabelkabel penghubung Secukupnya

4. LANGKAH LANGKAH PERCOBAAN


Langkah langkah dalam melakukan percobaan adalah sebagai berikut :
4.1. Rangkaian komparator untuk fungsi sama dengan (=)
1. Lihat data sheet untuk masing masing IC yang digunakan, catat
kaki kaki input, output serta kaki Vcc dan Ground.
2. Atur tegangan power supply sebesar 5 volt.
3. Buat rangkaian seperti gambar 4.1.
4. Berikan 3 contoh data yang menunjukkan data A (A2A1A0) = data
B(B2B1B0) pada masing masing onput, amalti LED dan catat
hasilnya pada tabel 6.1.

4.2. Rangkaian komparator untuk fungsi lebih besar (>)


5. Buat rangkaian seperti gambar 42.
6. Berikan logik 0 danatau logik 1 pada masing masing input
A(A2A1A0) dan input B (B2B1B0) sesuai tabel 6.1 amati LED
dan catat hasilnya pada tabel 6.1.

4.3 Rangkaian komparator untuk fungsi lebih kecil (<)


7. Buat rangkaian seperti gambar 4.3.
8. Berikan logik 0 dan/atau logik 1 pada masing masing input
A(A2A1A0) dan input B(B2B1B0) sesuai tabel 6.1, amati LED
dan catat hasilnya pada tabel 6.1.
4.4. IC 7485 (4 Bit Magnitude Comparator)
9. Buat rangkaian seperti gambar 4.4.
10.Berikan logik 0 dan atau logik 1 pada masing masing input
A(A2A1A0) dan input B(B2B1B0) sesuai tabel 6.2, amati LED
dan catat hasilnya pada tabel 6.2.

5. PERTANYAAN DAN TUGAS


1. Rancanglah rangkaian komparator 2 bilangan (2bit) untuk fungsi lebih
kecil, sama dengan, dan lebih besar (<, =, >) dalam satu rangkaian dan
buatlah tabel kebenarannya !
2. Jelaskan prinsip kerja dari IC 7485 !
3. Buatlah kesimpulan dari percobaan ini !
Jawab :
1.
A0

A0

A1

A >B

A=B

B0 A<B

B1
2. IC pembanding 4-bit magnitude melakukan perbandingan lurus biner atau
BCD kode. Tiga keputusan sepenuhnya diterjemahkan sekitar dua 4-bit
kata-kata (A, B) dibuat dan secara eksternal tersedia dengan tiga output.
Perangkat ini sepenuhnya diperluas ke sejumlah bit tanpa gerbang
eksternal. kata-kata lebih panjang dapat dibandingkan dengan
menghubungkan pembanding dalam kaskade. A l B, A k B, dan A e
output B dari tahap penanganan bit kurang signifikan yang terhubung ke
yang sesuai masukan dari tahap berikutnya penanganan lebih signifikan
bit. Tahap menangani bit paling signifikan harus memiliki tegangan
tingkat tinggi diterapkan pada masukan A e B. itu Cascading jalan
diimplementasikan dengan hanya-pintu level dua delay untuk mengurangi
waktu perbandingan keseluruhan untuk kata-kata panjang.

3. Rangkaian Comparator adalah satu jenis penerapan rangkaian


kombinasional yang mempunyai fungsi utama membandingkan dua data
digital. Hasil pembandingan itu adalah, sama, lebih kecil atau lebih
besar. Dari dua data digital yang hanya terdiri dari 1 bit yang
dibandingkan, kemudian dapat diperluas menjadi dua data digital yang
terdiri dari lebih dari 1 bit seperti dua bit, tiga bit, dst. Dikarenakan fungsi
komparator sebagai pembanding sehingga hal tersebut berarti harus ada 2
input. Misalkan saja input A dab B yang masing-masing terdiri dari 2 dan
3 bit output. Kemudian, untuk menunjukkan hasil perbandingan tersebut
ialah : A>B, A<B, dan A=B. Dimana cara kerja sistem ini yaitu setiap
waktu hanya ada satu output yang bernilai BENAR. Output A>B akan bernilai
1 apabila nilai A lebih besar dari B. Demikian juga halnya dengan
output A<B dan A=B yang bernilai 1 apabila nilai A lebih kecil dari B
dan apabila nilai A sama dengan B.
DATA HASIL PERCOBAAN
Input Output
A2 A1 A0 B2 B1 B0 < = >
0 0 0 0 0 1 1 0 0
0 0 1 0 1 0 1 0 0
0 1 0 0 1 0 0 1 0
0 1 1 0 1 1 0 1 0
1 0 0 1 1 0 1 0 0
1 0 1 0 0 1 0 0 1
1 0 1 1 0 1 0 1 0
1 1 0 1 0 1 0 0 1
1 1 1 1 0 0 0 0 1

Input Cascading Input Output


A3 B3 A2 B2 A1 B1 A0 B0 A> A<B A=B < = >
B
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0
0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0
1 0 X X X X X X X X X 0 0 1
0 1 X X X X X X X X X 1 0 0
A3=B3 1 0 X X X X X X X 0 0 1
A3=B3 0 1 X X X X X X X 1 0 0
A3=B3 A2 = B2 1 0 X X X X X 0 0 1
A3=B3 A2 = B2 0 1 X X X X X 1 0 0
A3=B3 A2 = B2 A1=B1 1 0 X X X 0 0 1
A3=B3 A2 = B2 A1=B1 0 1 X X X 1 0 0

Anda mungkin juga menyukai