Anda di halaman 1dari 6

No.

Tugas : 01
Matakuliah : Hidrologi Tambang
Dosen Matakuliah : Dr. Ir. Muhammad Ramli, MT

SIKLUS HIDROLOGI DAN CATCHMENT AREA

OLEH
RAHMAT HIDAYAT
D621 15 505

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


DEPARTEMEN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

GOWA
2017
1. Buatlah uraian tentang siklus hidrologi ?
Daur atau siklus hidrologi adalah suatu siklus yang mensimulasikan keseimbangan air
baik di lautan, atmosfer, maupun di badan air dan pergerakannya dari laut ke udara,
kemudian jatuh ke permukaan tanah dan akhirnya mengalir ke laut kembali baik secara fisik
maupun geografis. Siklus hidrologi tidaklah sesederhana yang kita bayangkan, karena:
i. Pertama, daur itu dapat berupa daur pendek, yaitu hujan yang segera dapat
mengalir kembali ke laut.
ii. Kedua, tidak adanya keseragaman waktu yang diperlukan oleh suatu daur.
Selama musim kemarau keihatannya daur seolah-olah berhenti, sedangkan
dalam musim hujan berjalan kembali.
iii. Ketiga, intensitas dan frekuensi daur tergantung pada letak geografi dari keadaan
iklim suatu lokasi. Siklus ini berjalan karena adanya sinar matahari. Posisi
matahari akan berubah setiap masa menurut meridiennya (meskipun pada
dasarnya posisi bumi yang berubah).
iv. Keempat, berbagai bagian daur dapat menjadi sangat kompleks, sehingga kita
hanya dapat mengamati bagian akhir saja terhadap suatu curah hujan di atas
permukaan tanah yang kemudian mencari jalannya untuk kembali ke laut.

(Sumber : Erich Rooeckner, Max Planck Institute for Meteorology)

Air laut menguap karena radiasi matahari menjadi awan dan kemudian awan yang
terbentuk yang disebabkan oleh adanya penguapan air bergerak di atas daratan karena
tertiup angin. Seiring dengan berjalannya waktu, maka akan terjadi proses selanjutnya yaitu
presipitasi dimana hal ini terjadi disebabkan oleh adanya tabrakan antara butir-butir uap air
di atmosfer akibat desakan angin, presipitasi dapat berbentuk hujan maupun salju.

[HIDROLOGI TAMBANG] Siklus Hidrologi Dan Catchment Area 1


Presipitasi tersebut kemudian jatuh tertarik oleh gravitasi bumi dan jatuh ke tanah yang
kemudian menimbulkan terjadinya limpasan (runoff) yang suatu saat akan mengalir kembali
ke laut. Dalam usahanya mengalir kembali ke laut beberapa diantaranya masuk kembali ke
dalam tanah (infiltrasi) dan bergerak terus ke bawah (perkolasi) ke dalam daerah jenuh
(saturated zone) yang terdapat dibawah permukaan air tanah atau yang dinamakan
permukaan freatik. Air dalam daerah ini bergerak perlahan-lahan melewati akuifer masuk ke
sungai maupun langsung masuk ke laut.
Air yang masuk ke dalam tanah (infiltrasi) memberi hidup kepada tumbuhan namun
ada diantaranya naik ke atas lewat akuifer diserap akar dan batangnya sehingga terjadi
transpirasi, yaitu evaporasi lewat tumbuh-tumbuhan melalui bagian bawah daun (stomata),
atau biasa disebut dengan proses evapotranspirasi. Air yang tertahan di permukaan tanah
(surface detention) sebagian besar mengalir kembali masuk ke sungai-sungai sebagai
limpasan permukaan (surface runoff) ke dalam palung sungai.
Permukaan sungai dan danau juga mengalami penguapan (evaporasi), sehingga
masih ada lagi air yang dipindahkan menjadi uap. Akhirnya, air yang tidak menguap ataupun
mengalami infiltrasi tiba kembali ke melewati palung-palung sungai. Air tanah yang bergerak
jauh lebih lambat mencapai laut dengan jalan melewati alur-alur masuk ke sungai atau
langsung merembes ke pantai-pantai, sehingga seluruh daur telah dijalani dan kemudian
akan berulang kembali. Secara garis besar, proses-proses dalam siklus hidrologi adalah
sebagai berikut:
a. Penguapan, yaitu proses perubahan air menjadi uap air dengan bantuan energi
panas dari sinar matahari
b. Transpirasi, yaitu proses penguapan air yang terjadi melalui tumbuhan
c. Kondensasi, yaitu proses perubahan uap air menjadi tetes-tetes air yang sangat
kecil (pengembunan)
d. Transportasi, yaitu proses pengangkutan awan/uap air oleh angin menuju ke
daerah tertentu yang akan kejatuhan hujan
e. Hujan, yaitu proses jatuhnya tetes-tetes air besar (tumpukan tetes-tetes air
kecil hasil kondensasi) sampai ke permukaan bumi
f. Infiltrasi, yaitu gerakan air hujan menembus permukaan tanah kemudian masuk
ke dalam tanah (Peresapan)
g. Perkolasi, yaitu proses penyaringan air melalui pori-pori halus tanah sehingga air
dapat meresap dalam tanah (Peresapan)
h. Aliran Air Dalam Tanah, yaitu air hujan yang meresap ke dalam tanah dan
mengalir di atas lapisan kedap air sampai muncul kembali di permukaan tanah
sebagai mata air, atau mengalir hingga ke laut.
i. Aliran Air Permukaan, yaitu air hujan yang tidak meresap ke dalam tanah
melainkan menggenang atau mengalir di permukaan tanah.

[HIDROLOGI TAMBANG] Siklus Hidrologi Dan Catchment Area 2


Dalam model fisik hidrologi terdapat banyak komponen yang mempengaruhi siklus
hidrologi, beberapa komponen tersebut adalah:
1) Curah Hujan
Hujan memainkan peranan penting dalam siklus hidrologi, dimana kelembaban
dari laut menguap, bertukar menjadi awan, terkumpul menjadi awan, lalu turun
kembali ke bumi, dan akhirnya kembali ke laut melalui sungai dan anak sungai
untuk mengulangi kembali siklus tersebut.
Hujan yang turun ke bumi tidak berlangsung merata di seluruh wilayah maupun
disetiap waktu, namun terdistribusi sesuai kedua kondisi tersebut. Karena adanya
infiltrasi, intersepsi dan tertahannya air hujan di bagian-bagian rendah maka
besarnya aliran didalam sungai tidak sama dengan banyaknya air hujan yang
jatuh di daerah aliran. Faktor-faktor meteorologis oleh keadaan banyaknya
kehilangan air adalah hujan, suhu udara, kelembaban relatif dan angin.
Sedangkan faktor daerah aliran yang mempengaruhi kehilangan air adalah luas
dan bentuk suatu daerah, kepadatan drainase, geologi, keadaan topografi dan
elevasi rata-rata.
2) Evaporasi dan Transpirasi
Evaporasi merupakan faktor penting dalam studi tentang pengelolaan dan
pengembangan sumber daya air. Evaporasi adalah proses dimana air berubah
menjadi uap atau gas. Sumber energi utama evaporasi adalah radiasi matahari.
Jumlah evaporasi dipengaruhi oleh radiasi matahari, kecepatan angin,
kelembaban relatif, suhu dan tingkat turbulensi udara di atas permukaan
evaporasi.
Transpirasi adalah proses dimana air mengalir melalui tumbuhan untuk kemudian
lepas ke atmosfer sebagai uap air hasil metabolisme tumbuhan. Istilah
evapotranspirasi sering digunakan untuk mengkombinasikan air yang menguap
melalui vaporasi dari permukaan tanah dan transpirasi dari kelembaban tanah
dan udara melalui vegetasi.
3) Limpasan
Sungai mengumpulkan tiga jenis limpasan, yakni limpasan permukaan (surface
runoff), aliran intra (interflow) dan limpasan air tanah (groundwater runoff) yang
pada akhirnya akan mengalir ke laut. Faktor-faktor yang mempengaruhi limpasan
dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu:
a. Elemen-elemen Meteorologi
Jenis presipitasi
Intensitas curah hujan
Lamanya curah hujan
Distribusi curah hujan dalam daerah pengaliran

[HIDROLOGI TAMBANG] Siklus Hidrologi Dan Catchment Area 3


Arah pergerakan curah hujan
Curah hujan terdahulu dan kelembaban wilayah
Kondisi-kondisi meteorologi lainnya
b. Elemen-elemen Daerah Pengaliran
Kondisi penggunaan lahan
Daerah pengaliran
Kondisi topografi dalam daerah pengaliran
Jenis tanah
Faktor-faktor lain yang mempengaruhi
4) Daerah Aliran Sungai (DAS)
DAS dinyatakan sebagai suatu kesatuan wilayah tata air yang terbentuk secara
alamiah yang merupakan tempat air jatuh melalui presipitasi, meresap dan/atau
mengalir dari permukaan tanah ke sungai dan anak-anak sungainya dari hulu
hingga ke muara dan dibatasi oleh punggung gunung dan bukit yang dapat
menampung seluruh curah hujan yang terjadi. Ada tiga aspek yang menjadi
perhatian didalam pengelolaan DAS yaitu jumlaah air yang tersedia, waktu aliran
dan kandungan sedimen.
Elemen DAS yang berkaitan erat dengan penelitian hidrologi secara umum
adalah:
a. Kondisi tata penggunaan lahan karena tanaman memperbesar intersepsi,
infiltrasi, soil moisture, hingga limpasan kecil.
b. Kondisi topografi dan bentuk DAS akan mempengaruhi volume air yang
tertampung dalam saluran, disamping kemiringan yang akan
memperkecil infiltrasi
c. Jenis tanah yang mempengaruhi besarnya infiltrasi
d. Karakteristik jaringan sungal, dll

2. Uraikan tentang Catchment Area ?


Catchment Area atau area tangkapan hujan adalah suatu area ataupun daerah
tangkapan hujan dimana batas wilayah tangkapannya ditentukan dari titik-titik elevasi
tertinggi sehingga akhirnya merupakan suatu poligon tertutup, yang mana polanya
disesuaikan dengan kondisi topografi, dengan mengikuti arah aliran air. Aliran air tersebut
tidak hanya berupa air permukaan yang mengalir di dalam alur sungai, tetapi termasuk juga
aliran di lereng-lereng bukit yang mengalir menuju alur sungai sehingga daerah tersebut
dinamakan daerah aliran sungai. Daerah ini umumnya dibatasi oleh batas topografi, yang
berarti ditetapkan berdasarkan air permukaan. Batas ini tidak ditetapkan berdasarkan air
bawah tanah karena permukaan air tanah selalu berubah sesuai dengan musim dan tingkat
kegiatan pemakaian (Sri Harto, 1993).

[HIDROLOGI TAMBANG] Siklus Hidrologi Dan Catchment Area 4


Daerah yang lebih tinggi merupakan daerah tangkapan (recharge area) dan daerah
yang lebih rendah merupakan daerah buangan (discharge area), yang merupakan daerah
pantai maupun lembah dengan suatu sistem aliran sungai. Secara lebih spesifik daerah
tangkapan didefinisikan sebagai bagian dari suatu daerah aliran (watershed/catchment area)
dimana aliran air tanah (yang saturated) menjauhi muka air tanah. Biasanya di daerah
tangkapan, muka air tanahnya terletak pada suatu kedalaman tertentu.

Ilustrasi dari Catchment Area

Menurut Mulyo (2004) , Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah suatu daerah yang
terhampar di sisi kiri dan dan kanan dari suatu aliran sungai, dimana semua anak sungai
yang terdapat di sebelah kanan dan kiri sungai bermuara ke dalam suatu sungai induk.
Seluruh hujan yang terjadi didalam suatu drainage basin, semua airnya akan mengisi sungai
yang terdapat di dalam DAS tersebut. Oleh sebab itu, areal DAS juga merupakan daerah
tangkapan hujan atau disebut catchment area.

[HIDROLOGI TAMBANG] Siklus Hidrologi Dan Catchment Area 5

Anda mungkin juga menyukai