Chapter II PDF
Chapter II PDF
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Motivasi
1. Pengertian Motivasi
setiap sasaran, disini kita merujuk ke sasaran organisasi karena fokus kita
adalah perilaku yang berkaitan dengan kerja (Robbins & Coulter, 2007).
Bahtiar, 2010).
terdiri atas:
a. Motivasi intrinsik, yaitu motivasi yang datang dari dalam diri individu.
b. Motivasi ekstrinsik, yaitu motivasi yang datang dari luar diri individu.
1. Teori Motivasi
fisik dan emosi, dan juga kepastian bahwa kebutuhan fisik akan
terus terpenuhi.
perlu berfokus pada pemuasan kebutuhan pada atau diatas tingkat itu
jawab, dan perlu diawasi dengan ketat agar dapat efektif bekerja.
tidak berada dalam satu kontinum. Lawan dari kepuasan adalah tidak
ekstrinsik) ialah:
bawahan
personalia
lebih baik daripada sebelumnya. Hal ini dapat dicapai dengan cara
orang lain. Hal ini dapat dicapai dengan cara bekerja sama dengan
mereka lakukan dan apa yang ingin mereka lakukan. Selain umpan
kita, semakin yakin kita kita akan kemampuan berhasil pada tugas
3) Teori Penguatan
orang di tempat kerja dan perlu meninjau cara-cara apa saja untuk
a) Pemekaran pekerjaan
b) Pengayaan pekerjaan
itu juga harus memberi umpan balik agar individu dapat menilai
berbeda-beda.
diidentifikasi.
5) Teori Kesetaraan
menganggap rasio dirinya sama dengan rasio orang lain yang relevan
itu, timbullah keadaan setara. Dengan kata lain, dia melihat bahwa
situasi dirinya itu adil. Namun, seandainya rasio itu tidak sama maka
relatif dan juga imbalan absolut meski beberapa hal utama masih
6) Teori Pengharapan
b) Valensi
seseorang dan kaitan antara usaha dan kinerja, antara kinerja dan
Coulter, 2007).
2. Motivator
disini dapat berupa gaji yang lebih tinggi, jabatan yang lebih terhormat,
pengakuan dari rekan kerja dan hal-hal yang menimbulkan alasan bagi
3. Motivasi Kerja
2001).
1) Prinsip partisipatif
pemimpin.
2) Prinsip komunikasi
A. Kinerja
1. Pengertian Kinerja
Menurut Gibson (1987, dalam Ilyas 2001) ada tiga faktor (variabel)
a. Faktor Individu
b. Faktor Psikologi
kepribadian dan belajar merupakan hal yang kompleks dan sulit diukur.
dengan lama kerja >15 tahun mempunyai kinerja kategori tidak baik
karena dengan masa kerja relatif lama kemungkinan timbul rasa jenuh
telah berada pada lingkungan pekerjaan yang sesuai maka kinerja atau
c. Faktor Organisasi
pekerjaan.
dengan keahliannya.
kerja maksimal.
3. Penilaian Kinerja
terhadap kinerja perawat. Ada beberapa indikator yang dijadikan alat ukur
yaitu:
pandangan ke depan.
perawatan.
d. Disiplin yaitu apel pagi, jam datang, jam pulang, baju seragam.
rencana kerja.
g. Tidak tercela yaitu terlibat kasus etik, komplain pasien, konflik dengan
teman.
(Syafarudin, 2001).
ini penting juga bagi perusahaan dimana karyawan tersebut bekerja. Bagi
aspek lain dari proses dari manajemen sumber daya manusia secara efektif
(Danfar, 2009).
B. Perawat
1. Pengertian Perawat
Perawat atau Nurse berasal dari bahasa latin yaitu dari kata Nutrix
2. Peran Perawat
Peran ini dilakukan perawat dalam membantu klien dan keluarga dalam
atas privasi, hak untuk menentukan nasibnya sendiri dan hak untuk
kebutuhan klien.
menguntungkan klien
yang terdiri dari dokter fisioterapis, ahli gizi, dan lain-lain dengan
pelayanan selanjutnya.
diantaranya:
1) Kemajuan teknologi
2) Perubahan lisensi-regulasi
3. Fungsi Perawat
a. Fungsi Independen
b. Fungsi Dependen
tugas yang diberikan. Hal ini biasanya dilakukan oleh perawat spesialis
c. Fungsi Interdependen
ketergantungan di antara tim satu dengan tim lainnya. Fungsi ini dapat
dapat diatasi dengan tim perawat saja melainkan juga dari dokter
diberikan.
C. Asuhan Keperawatan
yang lebih efektif dan efisien dalam memenuhi kebutuhannya sehingga pasien
pasien, dan ketersediaan sarana serta prasarana pelayanan (Arwani dan Heru,
2006).
keperawatan yang ada dirumah sakit. Hal ini disahkan berdasarkan Surat
kesehatan
kesehatan secara optimal agar tidak tergantung pada orang lain dalam
memelihara kesehatannya
b. Sumber data adalah klien, keluarga, atau orang yang terkait, tim
3) Status biologis-psikologis-sosial-spiritual
tanda atau gejala (S), atau terdiri dari masalah dan penyebab (PE)
terbaru
keperawatan
klien
meliputi:
asuhan keperawatan