Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BINAAN PADA TN.R.

TARIGAN
DI DESA KUBU COLIA KECAMATAN DOLAT RAYAT KABU-
PATEN KARO TGL, 30 MARET- 12 APRIL 2015

D
I
S
U
S
U
N

OLEH:
ELNITA SARAGIH
NIM: 2012.008

AKADEMI KEPERWATAN ARTA


ANGKATAN XVII (TUJUH BELAS)
KABANJAHE
2015
LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan ini kami setujui sebagai bukti telah mengikuti


Praktek Belajar Lapangan di Desa Kubu colia
Kecamatan Dolat Rayat

Koordinator Lapangan Pembimbing

( JULI EVIANNA PURBA,S.Pd,M.kes ) ( ADRIANA BANGUN, SST )

Diketahui:
Direktur Akademi Keperawatan
ARTA Kabanjahe

( VERA CAROLINA BR BARUS ,SST )


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat_Nya penulis
dapat menyelesaikan Laporan Praktek Belajar Lapangan di Desa Kubu Colia Kecamatan Dolat Rayat
Kabupaten Karo yang di mulai pada tanggal 30 Maret sampai dengan 12 April 2015.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari bahwa banyak kekurangan baik isi maupun
susunannya, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Adriana Bangun,SST selaku
Dosen pembimbing. Dan dari berbagai pihak yang telah turut serta dalam penyusunan laporan hasil
praktek belajar lapangan ini:

1. Bapak Asmona parangin-angin SH, Selaku camat di Desa kubu colia


2. Bapak Diploma sembiring colia, selaku kepala desa Kubu colia kecamatan Dolat Rayat
3. Keluarga Bapak R.Tarigan, selaku keluarga binaaan di Desa Kubu Colia
4. dr. Hanry Anta Lesmana, M.Ked (ped), SpA, selaku ketua yayasan ARTA Mehaga Kabanjahe
5. Ibu Vera Carolina Br Barus, SST, M.Pd selaku Direktris Akper ARTA Kabanjahe
6. Ibu Juli Evianna Br Purba, S.Pd, M.kes selaku koordinator Praktek Belajar Lapangan
7. Seluruh staf dosen di Akademi Keperawatan ARTA Kabanjahe.
8. Orang tua penulis yang memberi dukungan baik material maupun spritual.
9. Seluruh rekan-rekan Mahasiwa/i Akper ARTA Kabanjahe.

Akhirnya penulis berharap kiranya tulisan ini dapat memberi sedikit arti bagi yang memerlukannya.
Kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa menyertai kita semua.

Kabanjahe, April 2015


penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................................. i
DFTAR ISI.............................................................................................................. iii
BAB 1. PEDAHULUAN.................................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Tujuan............................................................................................. 2
1. Tujuan Umum............................................................................ 2
2. Tujuan Khusus........................................................................... 2
C. Metode............................................................................................ 3
D. Ruang Lingkup............................................................................... 4
E. Sistematika Penulisan..................................................................... 4

BAB II. PENKAJIAN DATA KELUARGA......................................................... 5


A. Identitas keluarga.............................................................................. 5
B. Data kesehatan keluarga ................................................................... 6
C. Pola kebiasaan keluarga sehari-hari................................................... 7
D. Data kesehatan lingkungan................................................................. 7
E. Data personal hygiene........................................................................ 8
F. Data KIA/KB..................................................................................... 9

BAB III. ANALISA DATA KEPERAWATAN ..................................................... 10


A. Data.................................................................................................... 11
B. Perumusan Masalah........................................................................... 12
C. Typologi Masalah.............................................................................. 13
D. Prioritas Masalah............................................................................... 15

BAB IV. ASUHAN KEPERAWATAN.................................................................. 16


BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 18
A. Kesimpulan....................................................................................... 18
B. Saran................................................................................................. 18

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR KUNJUNGAN
DAFTAR KONSUL
BAB I

A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan masyarakat merupakan bagian integral dari pembangunan nasional yang tidak
terlepas dari sistem kesehatan nasional demi terwujudnya derajat kesehatan yang optimal sebagai salah
satu unsur dari sumber daya Manusia yang berkualitas dan terciptanya masyarakat yang adil dan
makmur.
Setiap warga negara Indonesia berhak untuk meningkatkan kesejahteraan yang setinggi_tingginya
dan perlu ikut serta dalam usaha kesehatan masyarakat sebagaimana yang telah di gariskan dalam
keadaan nasional.

Proses belajar Lapangan merupakan proses mengajar langsung di tengah_tengah masyarakat pada
seluruh tahap kegiatan mulai dari penjajakan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi untuk
peningkatan kesehatan masyarakat dan pelaksanaannya bertujuan untuk menyediakan tenaga ahli
madia keperawatan sebagai perawat profesional yang memiliki kemampuan di bidang perawatan baik
di bidang pelayanan kesehatan mauapun di tengah_tengah masyarakat.
Kebutuhan masyarakat dalam bidang kesehatan masyarakat mencakup promotif, preventif, curatif dan
rehabilitatif.
Keluarga berhak mempertahankan kesehatannya, banyak keluarga yang belum menyadari pentingnya
kesehatan sehingga dibutuhkan pendidikan kesehatan melalui pembinaan kesehatan keluarga dan
penyuluhan dari tenaga kesehatan.
Adapun masalah yang mempengaruhi kesehatan Tn.R Tarigan adalah kebersihan dalam rumah
dan tidak ada tempat sampah. Dalam pengamatan keluarga ini, penulis menemukan masalah_masalah
yang mempengaruhi tingkat kesehatan sehingga penulis mengadakan bimbingan dan penyuluhan
tentang masalah tersebut untuk menuju hidup sehat dan sejahtera.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memberikan kesempatan kepada Mahasiswa/i untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang telah di dapat di perkuliahan kepada keluarga binaan melalui penerapan
asuhan keperawatan.

2. Tujuan Khusus
Mampu melakukan pendekatan dan mengkaji keluarga binaan
Mampu mengidentifikasi masalah kesehatan keluarga binaan
Mampu membuat intervensi asuhan keperawatan kepada keluarga binaan
Mampu mengimplementasikan asuhan keperawatan kepada keluarga binaan
Mampu mengevaluasi asuhan keperawatan kepada keluarga binaan

C. Metode
Adapun dalam melaksanakan praktek kerja lapangan ini, penulis menggunakan metode
deskriptif yang meliputi:
1. Obsevasi
Melakukan obsevasi secara langsung pada keluarga binaan mengenai kesehatan dan
masalah_masalah kesehatan yang ada
2. Wawancara
Melakukan wawancara secara langsung kepada keluarga binaan untuk mengambil data_data
mengenai kesehatan secara nyata dan akurat.
3. Ceramah
Memberikan ceramah atau pendidikan kesehatan kepada keluarga binaan mengenai
kesehatan dan masalah_masalah yang ada pada keluarga binaan
4. Diskusi
Melakukan diskusi secara langsung mengenai masalah kesehatan yang ada pada keluarga
binaan, cara mengatasi masalah kesehatan atau dapat meningkatkan kesehatan keluarga
binaan.
5. Study kepustakaan
Mengambil beberapa buku yang di jadikan sebagai acuan sumber untuk melengkapi
penyusunan laporan.
D. Ruang Lingkup
Dalam pembuatan laporan praktek kerja lapangan, penulis hanya membahas asuhan
keperawatan dan kebidanan pada keluarga Tn.R Tarigan selaku keluarga binaan di Desa Kubu
Colia Kecamatan Dolat Rayat mulai dari tanggal 30 maret sampai dengan 12 april 2015
E. Sistematika Penulisan
Dalam pembuatan laporan ini, penulis menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Bab II Pengkajian data keluarga
Bab III Analisa data keperawatan
Bab IV Kesimpulan dan Saran
Lampiran
Daftar Kunjungan
Daftar Pustaka
|
BAB II

PENGKAJIAN DATA KELUARGA


A. Identitas Keluarga
1. Biodata
Nama Keluarga : Tn.R Tarigan
Jenis Kelamin : Laki_Laki
Umur : 18 Tahun
Suku Bangsa : Karo Indonesia
Agama : Kristen Protestan
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Bertani
Penghasilan : Rp, 500,000\Bulan
Alamat : Desa Kubu colia Kecamatan Dolat Rayat

2. SUSUNAN ANGGOTA KEUARGA


NO NAMA JENIS UMUR HUBUNGAN PENDI- PEKER- KET
KELAMIN KELUARGA DIKAN JAAN
1. Ny D P 17 Thn istri SMP bertani sehat

B. DATA KESEHATAN KELUARGA


NAMA KESEHATAN PENYAKIT YANG LAMANYA PERAWATAN/
NO SEKARANG PERNAH DI DIRAWAT PENGOBATAN
DERITA
1. tn R sehat influeza 4 hari Di bawa ke BP
2. ny D sehat - - -
C .Pola Kebiasaan Keluarga Sehari_hari
1. Pola Makan Keluarga
Keluarga Bapak R. Tarigan maakanan pokoknya nasi dengan frekuensi 3x sehari.
Adapun penyajian menu makanan keluarga yaitu : nasi + sayur + lauk, yang di bagi
dengan menu protein hewani ( telur, ikan, daging) 2x dan protein nabati seperti tahu,
tempe dan sayur_sayur setiap hari
2. Pola Istirahat
Keluarga Bapak R. Tarigan mempunyai kebiasaan tidur 8 jam pada malam hari dan
kebiasaan tidur siang tidak menentu.

3. Pola Rekreasi dan hiburan


Pada waktu senggang anggota keluarga seperti Bapak R. Tarigan dan Ibu D.Br ginting
yaitu bertani . Keluarga R.Tarigan mempuyai jadwal rekreasi setahun sekali bersama
anggota PJJ dan anggota persatuan serikat tolong menolong.
4. Pola komunikasi keluarga
Dalam menghadapi suatu masalah kesehatan keluarga yang mengambil keputusan untuk
mencari jalan pemecahan adalah kepala keluarga dan akan berkumpul bersama setiap
hari yaitu pada malam hari setiap mau makan malam.

D. Data Kesehatan Keluarga


1. Status kepemilikan Rumah
Status kepemilikan Rumah : Rumah Mertua
Bentuk Bangunan : Non Parmanen
Komposisi ruangan : Ruang tidur, dapur, ruang tamu
Penerangan : Listrik
Lantai : Semen
Luas ventilasi : < 10% dari luas lantai
Kebersihan Rumah : Kotor, banyak debu dan lawa_lawa
Luas bangunan : 5x8 cm
2 Sarana sanitasi lingkungan
Sumber air minum : PDAM Umum
Kepemilikan sumber air minum : pemerintah ( PDAM )
Keadaan air secara mikroskopis : Tidak berbau, tidak berasa, dan tidak
berwarna
Tempat mencuci : Kamar mandi
Pembuangan air limbah : Di alirkan kebelakang rumah dengan
saluran terbuka
3 Sarana pembuangan sampah
Keluarga tidak mempunyai tempat pembuangan sampah
Pembuangan sampah : dikumpulkan dibelakang rumah
4 Sarana pembuangan Tinja ( jamban ) keluarga
Keluarga mempunyai jamban sendiri
Jenis tempat pembuangan tinja : Leher angsa
Jarak pembuangan najis ke sumber air minum : < 10 meter
Kebiasaan pemeliharaan WC : Kurang bersih
Frekuensi kebersihan WC : Tidak ada
5 Pekarangan
Keluarga tidak memiliki pekarangan rumah
Jarak rumah dengan fasilitas kesehatan : 400 meter ke puskesmas

6 Fasilitas yang dimiliki keluarga


Alat komunikasi : handphone 1 buah
Alat transportasi : kreta
E Data Personal Hygiene
1. Rambut
Keadaan rambut : Kurang bersih, kusam dan kering

Frekuensi mencuci rambut : 3x seminggu


Bahan pencuci rambut : shampo
2. Mulut dan gigi
Kebersihan mulut dan gigi : Kurang bersih
Frekuensi menggosok gigi : 1x sehari
Alat yang digunakan menggosok gigi : Sikat gigi
Pasta gigi yang digunakan/dipakai : odol
3. Kulit
Keadaan kulit : kering, kurang bersih
Frekuensi mandi : 1x sehari
Tempat mandi : kamar mandi sendiri
4. Kuku
Keadaan kuku : kurang bersih
Kebiasaan pemeliharaan kuku pendek, kuku dipotong seminggu sekali.
5. Pakaian
Keadaan pakaian : Kurang bersih
Kebiasaan mengganti pakaian : 1x sehari
Ganti pakaian : sehabis mandi pada sore hari
6. Kebersihan tangan dan kaki
Anggota keluarga biasaannya memakai alas kaki seperti sandal setiap keladang
atau keluar rumah
Kebiasaan mencuci tangan sebelum makan dan sesudah makan dengan
menggunakan air saja
Keluarga tidak pernah mencuci kaki dan tangan sebelum tidur
F. Data KIA/KB
Ibu belum menjadi akseptor KB
Ibu sedang hamil
G. Data psikososial
Kegiatan keluarga dalam masyarakat : perpulungan
H. Data Ekonomi dan Sosial Budaya dan spritual
Pendapatan keluarga Bapak R.Tarigan < Rp 500,000/bulan dan dengan pendapatan ini keluarga
tidak dapat memenuhi semua kebutuhan.

|
BAB III

ANALISA DATA
A. DATA
1. Data 1
Keadaan Rumah kotor/kurang bersih
Sampah ada dalam rumah, kain bergantungan di sembarangan tempat
Penyebab
Kelurga kurang perduli akan kebersihan rumah
Masalah :
Kurangnya rasa nyaman

2. Data II
Sarana pembuangan air limbah tidak ada
Saluran air limbah terbuka
Penyebab :
Keluarga tidak mengetahui syarat pembuangan air limbah yang sesuai
standart kesehatan
Masalah :
Kurang pengetahuan keluarga tentang pemeliharaan kebersihan lingkungan
3. Data III
Keluarga tidak mempunyai tempat sampah dalam rumah
Sampah dikumpulkan di belakang rumah
Penyebab :
Kurangnya kepedulian keluarga terhadap keadaan kesehatan lingkungan.
Masalah :
Resiko tinggi terjadinya ISPA

B. Perumusan/ Diagnosa Keperawatan


1. Kurangnya rasa nyaman berhubungan dengan keluarga kurang perduli akan kebersihan
rumah ditandai dengan rumah kotor, sampah ada dalam rumah dan kain bergantungan di
sembarangan tempat.
2. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang pemeliharaan kebersihan lingkungan berhubungan
dengan keluarga tidak mengetahui syarat pembuangan air limbah yang sesuai standart
kesehatan ditandai dengan sarana pembuangan air limbah, tidak ada, dan saluran
pembuangan air limbah terbuka.
3. Resiko tinggi keluarga menderita penyakit infeksi saluran pernafasan atas berhubungan
dengan keluarga kurang perduli tentang kesehatan lingkungan ditandai dengan keluarga tidak
mempuyai tempat sampah dalam rumah dan sampah di kumpulkan di belakang rumah.

C. TYPOLOGI MASALAH
1. Kurangnya rasa nyaman
N KRITERIA PERHITUNG SCORE PEMBENARAN
O AN
1. Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Ancaman Kesehatan

2. Kemungkinan 2/3 x 2 4/3 Hanya sebagian keluarga mempunyai


masalah dapat di kesadaran akan pentingnya
ubah kebersihan lingkungan
3. Potensial 2/3 x 1 2/3 Kurangnya kepedulian anggota
pencegahan keluarga terhadap kebersihan
lingkungan sekitar
4. Penonjolan 2/2 x 1 1 Karena ketidak pedulian keluarga
masalah akan lingkungan sehingga
menyebabkan kurangnya rasa aman
terhadap keluarga tersebut

Total score 3 2/3

2. KURANGNYA KEPEDULIAN KELUARGA TENTANG KEBERSIHAN


LINGKUNGAN

No Kriteria Perhitungan score Pembenaran

1. Sifat masalah 3/3 x 1 1 Kurang sehat, tidak sehat

2. Kemungkinan 2/3 x 2 4/3 Sebagian dari anggota keluarga masih


Masalah Belum mengerti tentang cara menjaga
dapat diubah kebersihan lingkungan
3 Potensial 2/3x 1 2/3 Anggota keluarga cukup berpartisipasi
masalah Dalam hal menjaga kebersihan
lingkungan
4 Penonjolan 2/2 x 1 1 Lingkungan yang kurang bersih akan
masalah menimbulkan penyakit dan harus
Segera di tangani
Total score 4

3. RESIKO TINGGI TERJADINYA PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAPASAN


ATAS
N Kriteria Perhitungan score Pembenaran
O
1. Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Ancaman kesehatan

2. Kemungkinan 2/3 x 2 4/3 Kelurga masih mau untuk


Masah dapat di ubah membersihkan dan membuang
sampah walaupun hanya sebagian
3. Potensial 2/3 x 1 2/3 Terjadinya ISPA dapat dicegah
pencegahan dengan kebersihan lingkungan dan
tidak membakar sampah
4. Penonjolan 0/2 x 1 0 Keluarga tidak mengetahui dengan
masalah membakar sampah dapat
menimbulkan penyakit ISPA

D. Prioritas Masalah
1. Kurangnya kepedulian keluarga tentang kebersihan lingkungkungan
2. Kurangnya rasa nyaman
3. Resiko tinggi terjadinya penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas

MATERI PENYULUHAN TENTANG


RUMAH SEHAT
A. Pengertian
Dalam undang_undang no 4 Tahun 1992 tentang rumah struktur fisik terdiri dari ruangan, halaman
dan area sekitarnya yang di pakai sebagai tempat tinggal dan sarana pembinaan keluarga.
Menurut WHO, rumah adalah struktur fisik atau bangunan untuk tempat berlindung, dimana
lingkungan berguna untuk kesehatan jasmani dan rohani serta keadaan sosialnya baik untuk
kesehatan keluarga dan individu
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa rumah sehat adalah bangunan tempat berlindung dan
beristirahat serta sebagai sarana pembinaan keluarga yang menumbuhkan kehidupan sehat secara fisik,
mental, dan sosial, sehingga seluruh anggota keluarga dapat bekerja secara produktif.

B. Faktor yang diperlukan dalam membangun suatu rumah


1. Faktor lingkungan baik fisik, biologis maupun lingkungan sosial maksudnya membangun suatu
rumah harus di perhatikan dimana rumah itu didirikan
2. Tingkat kemampuan ekonomi masyarakat
Hal ini di maksudkan rumah di bangun berdasarkan keuangan masyarakat atau keluarga yang
akan membangun rumah, serta kemampuan keluarga atau masyarakat dalam membeli bahan-
bahan perlengkapan atau keperluan untuk membangun rumah tersebut.
C. Komponen rumah sehat
1. Lantai
Lantai harus cukup kuat untuk menahan beban diatasnya. Bahan untuk lantai biasanya di
gunakan semen atau keramik, dengan jarak sekurang-kurangnya 60 cm diatas tanah.
2. Dinding
Adapun syarat_syarat untuk dinding antara lain :
a. Dinding harus tegak lurus agar dapat memikul berat sendiri, beban tekanan angin dan
memikul beban diatasnya
b. Dinding harus terpisah dari pondasi oleh suatu lapisan air sekurang_kurangnya 15 cm di
bawah permukaan tanah.
3. Langit-langit
Untuk menutup kerangka agar terlihat bersih dan rapi serta langit_langit dapat nenampung
kotoran atau debu yang jatuh dari atap rumah, tinggi langit-langit sekurang-kurangnya 2,40 m
dan tinggi ruang selebihnya pada titik terendah tidak kurang dari 1,75 m
4. Atap rumah
Fungsi dari atap rumah adalah untuk melindungi bagian-bagian dalam rumah atau penghuninya
terhadap panas dan hujan. Kriteria atap rumah adalah tahan bocor dan tidak mudah terbakar
seperti genteng kerena awet.
5. Pembagian ruangan
Telah di kemukakan dalam persyaratan rumah sehat, mempunyai cukup banyak ruangan
seperti:
a. Ruang duduk/ruang tamu
b. Ruang makan
c. Kamar tidur
d. Kamar mandi
e. Jamban/WC
f. Dapur
6. Ventilasi
Ventilasi adalah proses penyediaan udara segar kedalam suatu ruangan dan pengeluaran udara
kotoran suatu ruangan tertutup baik alamiah maupun secara buatan. Ventilasi harus lancar
diperlukan untuk menghindari pengaruh buruk yang dapat merugikan kesehatan manusia pada
suatu ruangan kediaman yang tertutup atau kurang ventilasi.
7. Pencahayaan
Bahwa pencahayaan yang cukup kuat untuk penerangan di dalam rumah merupakan suatu
kebutuhan manusia.
D. Sarana sanitasi Rumah sehat
1. Penyediaan air bersih
2. Penggunaan jamban/WC
3. Sarana pembuangan sampah
E. Standart rumah sehat
Menurut Depkes RI ( 2002 ), yang berkaitan dengan kebutuhan kesehatan, terdiri atas:
a. Perlindungan terhadap penyakit menular, melalui pengadaan air minum, sistem sanitasi,
pembuangan sampah, saluran air
b. Perlindungan terhadap trauma/benturan, keracunan dan penyakit kronis dengan memberikan
perhatian pada struktur rumah, polusi udara rumah.
c. Stres psikologi dan sosial melalui ruang yang adekuat, mengurangi privasi, nyaman, memberi
rasa aman pada individu.

PRE PLANNING PENYULUHAN RUMAH SEHAT DI DESA KUBU COLIA KECAMATAN


DOLAT RAYAT KABUPATEN KARO

A. Latar Belakang
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di lingkungan Desa kubu colia kecamatan Dolat rayat,
di ketahui bahwa ISPA merupakan salah satu masalah yang di temukan pada keluarga terutama pada
keluarga Tn.R Tarigan untuk itu penulis perlu mengadakan penyuluhan tentang rumah sehat di Desa
kubu colia khususnya pada keluarga Tn.R Tarigan.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan di harapkan peserta mengerti tentang ISPA serta mengerti
tentang kriteria rumah sehat serta meningkatkan rasa kepedulian terhadap kebersihan
lingkungan/rumah sehingga terhindar dari penyakit mewujudkan status kesehatan yang lebih
meningkat.
2 Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan tentang rumah sehat, peserta dapat
Menjelaskan tentang defenisi rumah sehat
Menjelaskan kriteria rumah sehat
Menjelaskan tentang standart rumah sehat
C. Sasaran
Keluarga binaan Tn.R Tarigan
D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi tanya jawab
E. Metode alat
Flipchat yang telah yang telah berisi penyuluhan tentang rumah sehat
F. Waktu
Hari/Tanggal : Jumat 11 April 2015
Waktu : 09.00 WIB
Tempat : Desa kubu colia ( Rumah Tn.R Tarigan )

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

Keluarga : Tn.R. Tarigan


Mutu pelaksana : Penyuluhan Rumah Sehat

No Tahap Kegiatan Kegiatan Peserta Media / Alat Waktu


1 Pembukaan Memberi salam Menjawab salam 5 menit
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Menjelaskan tujuan dan
memperhatikan
2 Kegiatan Menjelaskan Mendengarkan Flipchat 20 menit
pengertian ISPA dan
Menjelaskan tentang memperhatikan
rumah sehat
Menjelaskan kriteria
rumah sehat
Menjelaskan standart
rumah sehat
3 Penutup Menyimpulkan materi Mendengarkan Tanya jawab 10 menit
penyuluhan dan
Mengevaluasikan memperhatikan
peserta dengan tanya Peserta aktif
jawab bertanya kepada
Memberikan saran penyuluh
kepada peserta
Memberi salam Menjawab salam

POST PLENNING PENYULUHAN RUMAH SEHAT DI DESA KUBU COLIA KECAMATAN


DOLAT RAYAT KABUPATEN KARO

A. Latar Belakang
Berdasarkan hasil pengamatan yang di lakukan di lingkungan Desa kubu colia kecamatan dolat
rayat, di ketahui bahwa ISPA merupakan salah satu penyakit yang terdapat di Desa kubu colia
khususnya pada keluarga TnR Tarigan, karena kurangnya rasa kepedulian masyrakat terhadap
kebersihan lingkungan. Dengan tealh dilakukannya penyuluhan tentang ISPA dan ruah sehat
makan terlihat bahwa keluarga telah memiliki perubahan prilaku terhadap kebersihan rumah
dan lingkungan sekitar rumah juga dengan kepedulian terhadap penyakit ISPA.
Dapat dilihat juga bahwa keluarga semakin ingin untuk melakukan prilaku hidu bersih,
sehingga tampak bahwa penyuluhan dan binaan pada keluarag Tn R Tarigan berhasil.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan di harapkan keluarga Tn R Tarigan mengerti tentang
keadaan rumah sehat dan ISPA dan meningkatkan rasa kepedulian terhadap kebersihan
lingkungan khususnya pada keluarga binaan yaitu Tn.R Tarigan, sehingga keluarga tersebut
terhindar dari penyakit dan menjadi keluarga yang sehat.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan tentang rumah sehat dan penyakit ISPA maka peserta :
Mengerti tentang definisi rumah sehat dan mengerti tentang ISPA
Mengerti kriteria rumah sehat dan mengerti tentang ISPA
Mengerti tentang standart rumah sehat dan mampu menjaga kebersihan lingkungan
C. Sasaran
Keluarga binaan Tn.R Tarigan
D. Waktu
Hari/tanggal : sabtu 12 april 2015
Waktu : 09.00 WIB
Tempat : Desa kubu colia ( Rumah Tn.R Tarigan )

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari hasil laporan secara keseluruhan, maka penulis dapt menarik kesimpulan, yaitu:
1. Bahwa permasalahan tentang rumah sehat dapat teratasi.
2. Keluarga mengerti tentang rumah sehat dan tentang penyakit ISPA
3. Keluarga mengerti tentang standart rumah sehat dan penyakit ISPA
4. Dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia, maka kita harus memulai dari
keluarga karena keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat
5. Pelaksanaan Asuhan keperawatan pada keluarga binaan sangat penting bagi terwujudnya
derajat kesehatan masyarakat yang meningkat.
6. Asuhan keperawatan pada keluarga binaan dilakukan dengan memberi penjelasan tentang hal-
hal yang dapat meningkatkan status kesehatan.
7. Pelaksanaan Asuhan keperawatan pada keluarga binaan ditekankan untuk pencegahan dan
penanggulangan masalah pada keluarga berdasarkan prioritas masalah.
B. Saran
Untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih sehat, penulis mengharapkan :
1. Bertambahnya pengetahuan keluarga tentang kesehatan di barengi kepedulian keluarga tentang
kesehatan yang semakin meningkat terutama kebersihan rumah dan pengetahuan tentang ISPA.
2. Asuhan keperawatan pada keluarga binaan di tekankan pada semua tahapan proses
keperawatan terlebih dahulu pencegahan dan penanggulangan masalah yang ditemui dalam
keluarga
DAFTAR PUSTAKA

Manjoer Arief, dkk 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jilid 1. FKUI.
Jakarta
.
Prof. Dr.H. M.Noer, Sjaifoellah, dkk, Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 3. Jilid 1.
FKUI. Jakarta

Notoadmojo, Soekijo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta EGC.

http://www.blogspot.com/rumah-sehat.html .
DAFTAR KUNJUNGAN
NO Hari/ Tanggal Kegiatan Tanda tangan
1. Kamis Mengambil data :
09 april 2015 Identitas keluarga
Data kesehatan keluarga
Data kesehatan keluarga
Data kesehatan lingkungan
Data kebiasaan keluarga
Sehari-hari
Data KIA/KB
2. Jumat Mengidentifikasi Masalah
10 april 2015

3. Sabtu Penyuluhan tentang ISPA


11 april 2015 Defenisi ISPA
Tanda-tanda ISPA

Anda mungkin juga menyukai