PEMBAHASAN
Change Over Switch (COS) adalah suatu alat listrik yang berfungsi
sebagai pemindah power atau energi listrik dari PLN (Incoming I) ke PLTU
Bangko Barat 3 X 10 MW PT.Bukit Asam (Incoming II) atau dari PLTU Bangko
Barat 3 X 10 MW PT.Bukit Asam ke PLN .
4.1.1 Change Over Switch (COS) Pada PT. Bukit Asam (Persero), Tbk.
Change Over Switch (COS) pada PT. Bukit Asam (Persero), Tbk.
Memiliki incoming yang dicatu dengan 2 sumber yaitu sumber PLN dengan
daya 21,250 MW dan PLTU Banko Barat dengan daya 3x10 MW, masing-masing
dari sumber daya listrik tersebut menyumbang untuk 2 feeder, yang setiap feeder
terhubung pada sebuah system COS (change over switch). Dengan kata lain,
setiap daya yang tercatu pada COS (change over switch) menyumbang daya untuk
operasional tambang PT. Bukit Asam, COS (change over switch) ini terpasang
pada gardu induk atau main switch station tambang air laya yang selanjutnya
terdistribusi keseluruh tambang.
Gambar.4.2.1
Pada jalur distribusi MSS TAL terbagi lagi menjadi 2 jaringan distribusi
yaitu jalur distribusi tegangan 20 KV dengan kode panel A (A1 S/D A20) dan
jalur distribusi tegangan 6 KV dengan kode panel B (B1 S/D B16). COS 1
mensuply ke outgoing A06 BB 1/3 dan Kantor Besar, beda dengan COS 2 hanya
mensuply ke outgoing A17 BB 1/3.
Gambar.4.2.4 Panel distribusi MSS TAL 20KV dan 6KV.
Gambar.4.3.1
2. Beda Tegangan ()
Beda Tegangan maksudnya adalah beda tegangan antara
kedua sisi tegangan nya, misalkan tegangan pada bus (U1) dengan
(U2). Untuk mencegah terjadinya gangguan saat penutupan PMT,
perlu di perhatikan perbedaan kedua sisi tegangan tidak boleh lebih
besar dari setting beda tegangan, yang mana beda tegangan
tersebut maksimal 10% Vn.
3. Beda Frekuensi ()
Beda frekuensi maksudnya adalah untuk mengetahui slip
frekuensi antara kedua power yang akan dihubungkan. Hal ini juga
harus diperhatikan karena jika salah frekuensi tidak sama maka
perlatan akan terjadi trip atau gangguan.
4.3 Prinsip Kerja Change Over Switch (COS)
PLN
Gambar.4.3.2
Pada dasar nya trafo power supply prinsip kerja nya itu sama seperti trafo biasa
dengan input 170v dan output 220v dc hanya saja diberi tambahan rectifier yang
dapat menyearahkan tegangan ac ke tegangan dc.
BATERY 220V DC
BATERY DC yang digunakan disini adalah baterai aki merek hoppecke
buatan german dengan kapasitas per baterai 6v DC dengan jumlah baterai 36 buah
yang dirangkai secara seri sehingga dapat memenuhi kebutuhan tegangan sebesar
216v dc, dengan spesifikasi baterai 6v 160 Ah CN / 218 Ah c10. Fungsi baterai
disistem proteksi ini adalah sebagai back up power supply terhadap SEPAM
apabila supply power dari transformator power supply tidak dapat digunakan.
SEPAM
Sepam adalah relai proteksi digital terbaru dari generasi relai proteksi
yang dimulai sejak 15 tahun yang lalu oleh Schneider Electric.
Fungsi proteksi yang lengkap untuk aplikasi substation / feeder, transformer,
motor, busbar.
Display LCD dengan tampilan grafis memberikan kemudahan pembacaan dan
penggunaan
Input dan output logik untuk kontrol CB close/open, inhibit closing, remote
tripping.
Memenuhi standar disain IEEE/IEC (Suhu operasi -250C - +700C)
Tegangan kerja 24-250 Vdc / 120-240 Vac
Sertifikasi ISO9001
Sebagai opsi, memonitor CB untuk perawatan : waktu operasi, waktu charging,
supervisi trip circuit
(power supplai, wiring, dan trip koil),
operation counter, dan total kumulatif arus trip.
Sebagai opsi, memonitor temperatur melalui RTD (motor dan transformer)
Protokol komunikasi MODBUS 4-wire RS485, DNP3, IEC60870-3 dan IEC
61850
SF6CB (Sulfur circuit breaker )
Pada dasar nya SF6CB memiliki fungsi yang sama dengan circuit
breaker yang lainnya yaitu sebagai pemutus aliran daya suatu rangkaian
listrik apabila terdapat suatu gangguan pada rangkaian yang di
proteksinya.