Anda di halaman 1dari 24

14/04/2016

STUDI KASUS PENGHITUNGAN


KEBUTUHAN DANA INDIKATIF
DENGAN PENDEKATAN
ANALISIS STANDAR BELANJA (ASB)

Yanse Kardias, M.Si (HP 085-228-329-819)

PENGERTIAN
2
RENSTRA SKPD
Renstra SKPD adalah dokumen perencanaan daerah berwawasan
waktu 5 tahun, disusun sesuai Tupoksi SKPD
Renstra SKPD setidaknya memuat visi, misi, tujuan, strategi,
kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang disusun
sesuai dengan tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah
serta berpedoman kepada RPJM Daerah dan bersifat indikatif..
Renstra SKPD disusun dengan berpedoman pada RPJMD.
Renstra SKPD wajib menerapkan dan mencapai SPM.
Renstra SKPD berkedudukan dan berfungsi sebagai:
Acuan penyusunan Renja-SKPD.
Rancangan Awal Renstra SKPD mjd masukan bagi pemutakhiran
Rancangan Awal RPJMD menjadi Rancangan RPJMD.
Rancangan akhir Renstra SKPD diverifikasi akhir oleh Bappeda;
Pengesahan Renstra SKPD dengan Keputusan Kepala Daerah
paling lama 1 (satu) bulan setelah Perda RPJMD ditetapkan (Pasal
97 ayat (7));
Kepala SKPD menetapkan Renstra SKPD menjadi pedoman unit
kerja di lingkungan SKPD dalam menyusun rancangan Renja
SKPD.

1
14/04/2016

BAB VRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,


INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN,
DAN PENDANAAN INDIKATIF

Pada bagian ini dikemukakan rencana


program dan kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran, dan pendanaan
indikatif.
"bersifat indikatif ' adalah bahwa informasi, baik
tentang sumber daya yang diperlukan maupun keluaran
dan dampak yang tercantum di dalam dokumen rencana
ini, hanya merupakan indikasi yang hendak dicapai dan
tidak kaku
Adapun penyajiannya menggunakan
Tabel 5.1

Tabel 5.1
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan
Indikatif SKPD...........................*)
Povinsi/Kab/Kota .................., 2016-2020

In di kat or K i n erj a D at a Capai an


P rogram dan
Tu j u an Sas aran In di kat or Sas aran K ode P rogram ( O u t c om e) dan pada Tahu n Awal
K egi at an
K egi at an ( O u t pu t ) P eren c an aan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Tujuan 1 Sasaran 1 Program .......
Kegiatan......
Dst ....
Tujuan 1 Sasaran 2 Program .......
Kegiatan......
Dst ....
Tujuan 2 Sasaran 1 Program .......
Kegiatan......
Dst ....

Lanjutan Tabel 5.1


Data Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Unit Kerja SKPD
pada Tahun Awal 2016 2017 2018 2019 2020 akhir periode Penanggung- Lokasi
Perencanaan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp jawab
(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)

2
14/04/2016

BAGAIMANA MENENTUKAN INDIKATOR


KINERJA INPUT & OUTPUT?
INPUT/MASUKAN:
Jumlah sumber daya yang diperlukan utk melaksanakan kegiatan
tersebut;
Dinyatakan dalam satuan rupiah.

OUTPUT/KELUARAN:
Jumlah barang atau jasa yang langsung dihasilkan setelah
kegiatan tersebut selesai dilaksanakan;
Dalam beberapa kasus dapat menggunakan kalimat pasif;
Sebaiknya 1 indikator output, untuk 1 kegiatan;
Capaian/Target Kinerja dinyatakan dalam jumlah nominal
orang/unit/satuan ukur/lokasi/kasus/objek/dll.

INDIKATOR KINERJA HASIL


/PROGRAM
6

Mencerminkan tingkat cakupan pelayanan program dengan


menghitung:

yg terlayani
x100%
yang harus dilayani
Umumnya dinyatakan dalam satuan persen (%)
Menjawab pertanyaan: Apa ukuran keberhasilan kalau
program sudah dilaksanakan?
Mis: Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan
Tahun Sekolah Dasar (SD dan SMP)
Apa Ukurannya?:
Tingkat cakupan anak usia SD dan SLTP (7-15 thn) yang
bersekolah terhadap yang seharusnya sekolah
APK, APM, APS
Cara menghitung APM SD
anak usia 7 12 Thn yang Sekolah SD x100%
anak usia 7 12 Th n

3
14/04/2016

INDIKATOR KINERJA HASIL


/PROGRAM
7

Contoh lain:
PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN PENDUDUK MISKIN
INDIKATOR: Tingkat Cakupan Penduduk Miskin yang
Memperoleh Pelayanan Kesehatan

penduduk miskin yg terlayani x100%


penduduk miskin
Mis: Total jumlah penduduk miskin pada tahun 2014
diperkirakan sebesar 1.500 orang, sedangkan yang
mampu diberikan pelayanan hanya 1.450 orang, maka:
Tingkat cakupan pelayanan kesehatan penduduk miskin
adalah:


1.450 orang x100% 96,67%
1.500 orang

BAGAIMANA MENYUSUN PROGRAM


DAN KEGIATAN YG EFEKTIF?
Lihat berbagai Selama ini kita susun
Peraturan/Pedoman berdasarkan contoh
/Panduan yang sudah ada?
Kegiatan Penyusunan
Program/Kegiatan

Harus menjawab
Permasalahan
Cermati juga Pertimbangkan /kebutuhan
kewenangan SDM, peralatan,
/SOTK kita dana, waktu

4
14/04/2016

IDENTIFIKASI PROGAM & KEGIATAN


DENGAN POHON MASALAH
Analisis pohon masalah (The problem-tree
analysis) adalah sebuah alat grafis yang
menggambarkan suatu permasalahan dan
hirarki dari faktor2 yang penyebabnya (akar
permasalahan).
Digunakan untuk menganalisis keterkaitan yang
erat antara penyebab (cause) dan dampak
(effect) dari suatu problem.

LANGKAH IDENTIFIKASI PROGRAM/KEGIATAN


DENGAN POHON MASALAH/POHON TUJUAN
Identifikasi isu/permasalahan kunci yang
dihadapi, tanyakan dan jawab:
Seberapa sering permasalahan tersebut terjadi?
Berapa banyak orang yang terkena dampaknya?
Sudah berapa lama permasalahan ini terjadi?
Seberapa besar/signifikan pengaruhnya?
Mis: Rendahnya Tingkat Produktivitas UMKM

Analisis akar permasalahan:


Berdasarkan pernyataan permasalahan di atas,
tanyakan: TETAPI, MENGAPA?
Untuk setiap jawaban, tanyakan terus TETAPI
MENGAPA?

5
14/04/2016

BAGAIMANA MENGAITKAN VISI/MISI DG


PROGRAM & KEGIATAN
VISI KAB. MAJENE:
"Terwujudnya Kabupaten Majene Yang Maju dan Sejahtera Melalui
Pengembangan SDM dan Optimalisasi Pengelolaan Potensi Wilayah Dalam
Tatanan Kehidupan Masyarakat Yang Agamis dan Berbudaya"

MISI KAB. MAJENE


1. Meningkatkan kualitas SDM masyarakat dan aparatur pemerintahan yang profesional.
2. Meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat dengan memprioritaskan
terpenuhinya kebutuhan dasar manusia.
3. Meningkatkan peran masyarakat dalam pengembangan ekonomi kerakyatan utamanya
koperasi dan UKM.
4. Mengoptimalkan pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan
sebagai upaya pengentasan kemiskinan masyarakat pesisir.
5. Meningkatkan dan mengembangkan infrastruktur jalan khususnya daerah terisolir untuk
kelancaran transportasi menunjang pengembangan agrobisnis dan agroindustri.
6. Mengembangkan nilai-nilai agama dan budaya sebagai sumber motivasi pemberdayaan
masyarakat dalam pembangunan.
7. Mengoptimalkan kualitas pelayanan di bidang pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan.

PROBLEM TREE
Rendahnya Tingkat Kesejahteraan
UMKM/Masyarakat

Rendahnya Tingkat Pendapatan UMKM

PERMASALAHAN: Masih Rendahnya Tingkat Produktivitas UMKM

AKAR PERMASALAHAN:

Rendahnya Rendahnya
Rendahnya Rendahnya
Kamampuan Akses terhadap Terbatasnya
Penguasaan Akses terhadap
manajerial Sumber Daya Peralatan
Teknologi Informasi
Pengusaha Permodalan

6
Kurang menguasai
teknologi

Kurang menguasai
manajemen usaha

JAWAB:
Kurang menguasai
manajemen keuangan

SDM kurang kompeten


Sarana dan prasarana
kurang mendukung

Karena .
Perijinan sulit dan
berbelit-belit

PROBLEM TREE
PROBLEM TREE
Tanya:

Peraturan yang kurang


mendukung

kurang kondusif
Lingkungan usaha
daerah kita ya?

Terlalu banyak
pungutan (liar)
sulit berkembang di
Mengapa UMKM kok

Jaingan pemasaran
produk yang terbatas

Terbatasnya akses
terhadap permodalan

Terbatasnya akses thd


bahan baku

Terbatasnya AKSES
dan JARINGAN kerja
Terbatasnya informasi

7
14/04/2016
Jumlah peserta
pelatihan teknis = . Pelatihan teknis
org ..
Jumlah peserta
Pelatihan manajemen
pelatihan manajemen
usaha
usaha = . org
JAWAB:

Jumlah peserta

SDM UMKM
Pelatihan manajemen
pelatihan manajemen keuangan

Kualitas SDM UMKM


Program Peningkatan

Meningkatnya Kualitas
keuangan = . org
Jumlah peserta Magang
magang = org

Sarana dan prasarana


Pengadaan Sarana dan
Karena .

UMKM yang dibangun


prasarana UMKM
= .
Terlaksananya revisi Perbaikan perda ttg
PROBLEM TREE

perda ttg Perijinan Perijinan Usaha UMKM


Usaha UMKM

LOGIC PROGRAM
Pengkajian Peraturan
Terlaksananya
UMKM

yg kondusif
pengkajian peraturan
UMKM
Program Pengembangan

Operasi justisia
Terlaksananya Operasi
Lingkungan usaha yg kondusif

Terciptanya Lingkungan usaha


justisia

Meningkatnya produktivitas usaha UMKM


Pameran/promosi/expo

Meningkatnya pendapatan para pelaku UMKM


Terlaksananya produk unggulan
Pameran/promosi/expo UMKM/daerah
produk unggulan
UMKM/daerah Pengembangan dana
bergulir
Jumlah dana bergulir
Peningkatan jaringan
Meningkatnya jaringan kerjasama ..
kerjasama ..
dan JARINGAN Usaha

JARINGAN Usaha
Terbatasnya informasi
Program Peningkatan AKSES

Tersedianya informasi

Meningkatnya AKSES dan


OUTPUT HASIL

8
14/04/2016
14/04/2016

PROBLEM TREE
Tanya:
Mengapa UMKM kok sulit berkembang di daerah kita ya?

Rendahnya Tingkat Kesejahteraan


UMKM/Masyarakat

Rendahnya Tingkat Pendapatan UMKM

PERMASALAHAN: Masih Rendahnya Tingkat Produktivitas UMKM

AKAR PERMASALAHAN:

Rendahnya Rendahnya
Rendahnya Rendahnya
Kamampuan Akses terhadap Terbatasnya
Penguasaan Akses terhadap
manajerial Sumber Daya Peralatan
Teknologi Informasi
Pengusaha Permodalan

DECISION TREE

PROGRAM: Peningkatan Produktivitas UMKM

KEGIATAN:

Pelatihan Pengadaan
Bantuan
Pelatihan penerapan Penyaluran media informasi
peralatan
Manajerial Bagi teknologi tepat Modal Bergulir bagi
produksi bagi
UMKM guna bagi bagi UMKM perkembangan
UMKM
UMKM UMKM

9
14/04/2016

DECISION TREE

Meningkatnya Kesejahteraan UMKM TUJUAN SKPD


DAMPAK (IMPACT): /Masyarakat

MANFAAT (BENEFIT): Meningkatnya Pendapatan UMKM SASARAN SKPD

Meningkatnya Tingkat Produktivitas UMKM


SASARAN
HASIL (RESULT):
PROGRAM

OUTPUT:

Meningkatnya Jumlah
Meningkatnya Bertambahnya Jumlah media
kemampuan Pengusaha Kecil
penguasaan peralatan informasi yang
manajerial . yang memperoleh
teknologi di UMKM disediakan
Orang bantuan modal
.. UMKM . unit .. unit
pengusaha usaha . unit

CONTOH KERANGKA KERJA LOGIK


KEGIATAN
Kegiatan: Bantuan Modal Bergulir bagi UMKM
INDI TOLOK UKUR KINERJA TARGET
KATOR KINERJA
Input : Jumlah Dana yang Dibutuhkan Rp. 600 juta
Output : Jumlah Pengusaha Kecil yang memperoleh 60 orang
bantuan modal usaha
Hasil : Meningkatnya Produktivitas Usaha Kecil 10 %

10
14/04/2016

BAGAIMANA CARA
MENGHITUNG DANA
INDIKATIF KEGIATAN?
Menggunakan standar biaya atau
Analisis Standar Belanja (ASB)

21

Tuntutan terhadap kinerja pengelolaan


keuangan daerah yang semakin ekonomis,
1 efisien, efektif, akuntabel, dan transparan.

Adanya ketidakadilan dan ketidakwajaran


anggaran belanja antar kegiatan sejenis,
2 antar program dan antar SKPD;

Terjadinya pemborosan/inefisiensi
3 anggaran;

22 JENIS ASB

11
14/04/2016

Penamaan kegiatan tidak tepat:


Bimtek/Sosialisasi tentang Bantuan Keuangan Partai Politik
==> Kantor Kesbangpol
Program Keluarga Harapan (PKH) ==> Disnakertran
Output tidak teridentifikasi secara jelas:
Alokasi Anggaran tidak sesuai target
under valued vs over valued
Penganggaran Ganda:
Anggaran Belanja tidak terkait langung dengan
substansi kegiatan

23

UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan


Daerah, Pasal 298 (3): Belanja Daerah untuk
pendanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah selain berpedoman pada
analisis standar belanja dan standar harga satuan
regional sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan..
PP No. 58/2005 Pasal 39 ayat (2) dan Permendagri
No. 13 Tahun 2006 Pasal 93 (1 & 4) : Penyusunan
anggaran berdasarkan prestasi kerja dilakukan
berdasarkan capaian kinerja, indikator kinerja, ASB,
standar satuan harga dan SPM.

24

12
14/04/2016

Permendagri No. 27/2013 : Penganggaran belanja


langsung dalam rangka melaksanakan program dan
kegiatan pemerintah daerah Tahun Anggaran 2014,
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1) Alokasi belanja langsung dalam APBD digunakan untuk
pelaksanaan urusan pemerintahan daerah, yang terdiri dari
urusan wajib dan urusan pilihan. Belanja langsung dituangkan
dalam bentuk program dan kegiatan, yang manfaat capaian
kinerjanya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dalam
rangka peningkatan kualitas pelayanan publik dan keberpihakan
pemerintah daerah kepada kepentingan publik. Penyusunan
anggaran belanja untuk setiap program dan kegiatan
mempedomani SPM yang telah ditetapkan, Analisis Standar
Belanja (ASB), dan standar satuan harga. ASB dan standar satuan
harga ditetapkan dengan keputusan kepala daerah dan
digunakan sebagai dasar penyusunan RKA-SKPD dan RKA-PPKD.

25

Akhir Mg I Medio Akhir Mg I Akhir


Mei Juni Juni Juli Okt Nov

Ranc. KUA & PPAS Pembahasan Ranc.


Pembahasan
Disampaikan KDH KUA & PPAS Raperda APBD
kpd DPRD TAPD dg Panggar
DPRD
NOTA KDH menyamp Keputusan
KESEPA Raperda APBD Bersama
KATAN kpd DPRD DPRD & KDH
RPJMD
Rancangan
RKPD KUA & PPAS SE Pedoman Ranc. Per KDH
KDH diserahkan Peny. RKA ttg Penjabaran
Sekda kpd KDH APBD
SKPD (Maks
Awal Agust)

SE Diserahkan
ke PPKD Raperda
KDH dan APBD:
Rancangan Dibahas a.Nota Keu
TAPD oleh Tim b.RAPBD
KUA & PPAS
/PPKD Anggaran
Pemda

Renja Peny.
SKPD RKA
SKPD SKPD
Renstra
SKPD
26

13
14/04/2016

1. Prioritas pembangunan daerah dan


program/kegiatan yang terkait;
2. Alokasi plafon anggaran sementara untuk
setiap program/kegiatan SKPD;
3. Batas waktu penyampaian RKA-SKPD
kepada PPKD;
4. Dokumen sebagai lampiran surat edaran
meliputi KUA, PPAS, Analisis Standar
Belanja dan Standar Satuan Harga.

27

adalah PENILAIAN KEWAJARAN atas BEBAN


KERJA dan BIAYA yang dialokasikan untuk
melaksanakan suatu KEGIATAN;

28

14
14/04/2016

Merasionalisasikan Anggaran Kegiatan


Kesesuaian antara beban kerja dan anggaran;
Kesesuaian penggunaan objek /rincian objek
belanja:
Menentukan BELANJA WAJIB, BELANJA PILIHAN dan
BELANJA YG TIDAK BOLEH
Kesesuaian proporsi belanja untuk masing-
masing objek/rincian belanja

29

Menjamin kewajaran dan keadilan anggaran belanja antar SKPD, antar


1 program dan antar jenis kegiatan;

Menghindari terjadinya pemborosan anggaran;


2

Mendorong terciptanya anggaran daerah yang semakin efisien;


3

Memudahkan dalam memverifikasi anggaran (RKA - SKPD) untuk


4 setiap kegiatan.

Instrumen untuk penghitungan pembiayaan definitif program dan


5 kegiatan dalam RPJMD, Renstra SKPD, RKPD, Renja SKPD, PPA

30

15
14/04/2016

JENIS ASB
ASB 01 BIMBINGAN TEKNIS/PELATIHAN TEKNIS BAGI APARATUR YANG
DILAKSANAKAN DI GEDUNG SENDIRI
ASB 02 BIMBINGAN TEKNIS/PELATIHAN TEKNIS BAGI APARATUR YANG
DILAKSANAKAN DENGAN MENYEWA GEDUNG/TEMPAT PERTEMUAN TIDAK
TERMASUK MAKAN MINUM PESERTA
ASB 03 BIMBINGAN TEKNIS/PELATIHAN TEKNIS BAGI APARATUR DENGAN MENYEWA
SECARA FULLDAY
ASB 04 BIMBINGAN TEKNIS/PELATIHAN TEKNIS BAGI MASYARAKAT YANG
DILAKSANAKAN DI GEDUNG SENDIRI
ASB 05 BIMBINGAN TEKNIS/PELATIHAN TEKNIS BAGI MASYARAKAT YANG
DILAKSANAKAN DENGAN MENYEWA GEDUNG/TEMPAT PERTEMUAN TIDAK
TERMASUK MAKAN MINUM PESERTA
ASB 06 BIMBINGAN TEKNIS/PELATIHAN TEKNIS BAGI MASYARAKAT DENGAN
MENYEWA SECARA FULLDAY
ASB 07 PENYELENGGARAAN SOSIALISASI/PENYULUHAN/WORKSHOP/SEMINAR YANG
DILAKSANAKAN FULLDAY DI GEDUNG SENDIRI
ASB 08 PENYELENGGARAAN SOSIALISASI/PENYULUHAN/WORKSHOP/SEMINAR YANG
DILAKSANAKAN SETENGAH HARI (HALFDAY) DI GEDUNG SENDIRI
ASB 09 PENYELENGGARAAN SOSIALISASI/PENYULUHAN/WORKSHOP/SEMINAR YANG
DILAKSANAKAN DENGAN MENYEWA GEDUNG SECARA HALFDAY
ASB 010 PENYELENGGARAAN SOSIALISASI/PENYULUHAN/WORKSHOP/SEMINAR YANG
DILAKSANAKAN DENGAN MENYEWA GEDUNG SECARA FULLDAY

16
14/04/2016

JENIS ASB
ASB 011 FORUM KOMUNIKASI ATAU KOORDINASI LINGKUP DAERAH
ASB 012 FORUM KOMUNIKASI ATAU KOORDINASI SKPD
ASB 013 MONITORING / PENGAWASAN / PENGENDALIAN / PEMANTAUAN DAN
EVALUASI LINGKUP DAERAH
ASB 014 MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN LINGKUP SKPD
ASB 015 PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUP DAERAH
ASB 016 PENYUSUNAN DOKUMEN TOPIK TERTENTU LINGKUP SKPD
ASB 017 PENYUSUNAN DOKUMEN RUTIN UNTUK SKPD (RENSTRA SKPD
RKA/DPA SKPD LAPORAN KEUANGAN SKPD, LAPORAN CAPAIAN
KINERJA)
ASB 018 KEGIATAN YANG BERSIFAT PERLOMBAAN
ASB 019 PEMELIHARAAN RUTIN/BERKALA BANGUNAN GEDUNG KANTOR
YANG BERSIFAT RINGAN
ASB 020 PEMELIHARAAN KENDARAAN DINAS/OPERASIONAL

FORMAT ASB
JENIS ASB BIMBINGAN TEKNIS/PELATIHAN TEKNIS BAGI
APARATUR YANG DILAKSANAKAN DI GEDUNG
SENDIRI
COST DRIVER Jumlah Peserta Pelatihan/Bimbingan Teknis x Lama
Waktu Pelaksanaan (OH).
FORMULA ASB Y = Rp.37.285.800 + ( Rp.128.250 X1 ) + X2 + X3 +
X4 + X5
PENJELASAN Y Prediksi Total Belanja
a Belanja Tetap = Rp. 37.285.800,-
b : Belanja Variabel = Rp. 128.250,-
X1 : Jumlah Peserta Pelatihan/Bimbingan Teknis x Lama
Waktu Pelaksanaan (OH)
X2 : Belanja Sewa Sarana Mobilitas
X3 : Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor
X4 : Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah
X5 : Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah

17
14/04/2016

FORMAT ASB
JENIS ASB BIMBINGAN TEKNIS/PELATIHAN TEKNIS BAGI
APARATUR YANG DILAKSANAKAN DENGAN
MENYEWA GEDUNG/TEMPAT PERTEMUAN TIDAK
TERMASUK MAKAN MINUM PESERTA
COST DRIVER Jumlah Peserta Pelatihan/Bimbingan Teknis x Lama
Waktu Pelaksanaan (OH).
FORMULA ASB Y = Rp.48.996.500 + ( Rp.213.000 X1 ) + X2 + X3 +
X4
PENJELASAN Y Prediksi Total Belanja
a : Belanja Tetap = Rp. 48.996.500,-
b : Belanja Variabel = Rp. 213.000,-
X1 : Jumlah Peserta Pelatihan/Bimbingan Teknis x Lama
Waktu Pelaksanaan (OH)
X2 : Belanja Sewa Sarana Mobilitas
X3 : Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah
X4 : Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah

FORMAT ASB
JENIS ASB BIMBINGAN TEKNIS/PELATIHAN TEKNIS BAGI
APARATUR DENGAN MENYEWA SECARA FULLDAY
COST DRIVER Jumlah Peserta Pelatihan/Bimbingan Teknis x Lama Waktu
Pelaksanaan (OH).
FORMULA ASB Y = Rp.31.136.750 + ( Rp.446.500 X1 ) + X2 + X3 + X4
PENJELASAN Y Prediksi Total Belanja
a : Belanja Tetap = Rp. 31.136.750,-
b : Belanja Variabel = Rp. 446.500,-
X1 : Jumlah Peserta Pelatihan/Bimbingan Teknis x Lama
Waktu Pelaksanaan (OH)
X2 : Belanja Sewa Sarana Mobilitas
X3 : Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah
X4 : Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah

18
14/04/2016

FORMAT ASB
JENIS ASB BIMBINGAN TEKNIS/PELATIHAN TEKNIS BAGI
MASYARAKAT YANG DILAKSANAKAN DI GEDUNG
SENDIRI
COST DRIVER Jumlah Peserta Pelatihan/Bimbingan Teknis x Lama Waktu
Pelaksanaan (OH).
FORMULA ASB Y = Rp.5.975.750 + ( Rp.431.175 X1 ) + X2 + X3 + X4
+ X5
PENJELASAN Y Prediksi Total Belanja
a : Belanja Tetap = Rp. 5.975.750,-
b : Belanja Variabel = Rp. 431.175,-
X1 : Jumlah Peserta Pelatihan/Bimbingan Teknis x Lama
Waktu Pelaksanaan (OH)
X2 : Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah
X3 : Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah
X4 : Belanja Modal
X5 : Belanja Barang Yang Akan Diserahkan Kepada
Masyarakat/Pihak Ketiga

FORMAT ASB
JENIS ASB BIMBINGAN TEKNIS/PELATIHAN TEKNIS BAGI
MASYARAKAT YANG DILAKSANAKAN DENGAN
MENYEWA GEDUNG/TEMPAT PERTEMUAN TIDAK
TERMASUK MAKAN MINUM PESERTA
COST DRIVER Jumlah Peserta Pelatihan/Bimbingan Teknis x Lama Waktu
Pelaksanaan (OH).
FORMULA ASB Y = Rp.4.050.350 + ( Rp.581.800 X1 ) + X2 + X3 + X4
+ X5
PENJELASAN Y Prediksi Total Belanja
a : Belanja Tetap = Rp. 4.050.350,-
b : Belanja Variabel = Rp. 581.800,-
X1 : Jumlah Peserta Pelatihan/Bimbingan Teknis x Lama
Waktu Pelaksanaan (OH)
X2 : Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah
X3 : Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah
X4 : Belanja Modal
X5 : Belanja Barang Yang Akan Diserahkan Kepada
Masyarakat/Pihak Ketiga

19
14/04/2016

FORMAT ASB
JENIS ASB BIMBINGAN TEKNIS/PELATIHAN TEKNIS BAGI
MASYARAKAT DENGAN MENYEWA SECARA FULLDAY
COST DRIVER Jumlah Peserta Pelatihan/Bimbingan Teknis x Lama Waktu
Pelaksanaan (OH).
FORMULA ASB Y = Rp.5.789.800 + ( Rp.445.600 X1 ) + X2 + X3 + X4
+ X5
PENJELASAN Y Prediksi Total Belanja
a : Belanja Tetap = Rp. 5.789.800,-
b : Belanja Variabel = Rp. .445.600,-
X1 : Jumlah Peserta Pelatihan/Bimbingan Teknis x Lama
Waktu Pelaksanaan (OH)
X2 : Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah
X3 : Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah
X4 : Belanja Modal
X5 : Belanja Barang Yang Akan Diserahkan Kepada
Masyarakat/Pihak Ketiga

FORMAT ASB
JENIS ASB PENYELENGGARAAN
SOSIALISASI/PENYULUHAN/WORKSHOP/SEMINAR
YANG DILAKSANAKAN FULLDAY DI GEDUNG SENDIRI
COST DRIVER Jumlah Peserta Pelatihan/Bimbingan Teknis x Lama Waktu
Pelaksanaan (OH).
FORMULA ASB Y = Rp.24.698.350 + ( Rp.285.900 X1 ) + X2 + X3 + X4
PENJELASAN Y Prediksi Total Belanja
a : Belanja Tetap = Rp. 24.698.350,-
b : Belanja Variabel = Rp. 285.900,-
X1 : Jumlah Peserta x Lama Waktu Pelaksanaan (OH)
X2 : Belanja Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu
X3 : Belanja Barang Yang Akan Diserahkan Kepada
Masyarakat/Pihak Ketiga
X4 : Belanja Insentif Peralatan Untuk Dihibahkan

20
14/04/2016

FORMAT ASB
JENIS ASB PENYELENGGARAAN SOSIALISASI/PENYULUHAN
/WORKSHOP/SEMINAR YANG DILAKSANAKAN
SETENGAH HARI (HALFDAY) DI GEDUNG SENDIRI
COST DRIVER Jumlah Peserta Pelatihan/Bimbingan Teknis x Lama Waktu
Pelaksanaan (OH).
FORMULA ASB Y = Rp.24.066.300 + ( Rp.270.000 X1 ) + X2 + X3 + X4
PENJELASAN Y Prediksi Total Belanja
a : Belanja Tetap = Rp. 24.066.300,-
b : Belanja Variabel = Rp. 270.000,-
X1 : Jumlah Peserta x Lama Waktu Pelaksanaan (OH)
X2 : Belanja Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu
X3 : Belanja Barang Yang Akan Diserahkan Kepada
Masyarakat/Pihak Ketiga
X4 : Belanja Insentif Peralatan Untuk Dihibahkan

FORMAT ASB
JENIS ASB PENYELENGGARAAN SOSIALISASI/PENYULUHAN/W
ORKSHOP/SEMINAR YANG DILAKSANAKAN DENGAN
MENYEWA GEDUNG SECARA HALFDAY
COST DRIVER Jumlah Peserta Pelatihan/Bimbingan Teknis x Lama Waktu
Pelaksanaan (OH).
FORMULA ASB Y = Rp.24.632.500 + ( Rp.325.900 X1 ) + X2 + X3
PENJELASAN Y Prediksi Total Belanja
a : Belanja Tetap = Rp. 24.632.500,-
b : Belanja Variabel = Rp. 325.900,-
X1 : Jumlah Peserta x Lama Waktu Pelaksanaan (OH)
X2 : Belanja Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu
X3 : Belanja Barang Yang Akan Diserahkan Kepada
Masyarakat/Pihak Ketiga

21
14/04/2016

FORMAT ASB
JENIS ASB PENYELENGGARAAN SOSIALISASI/PENYULUHAN
/WORKSHOP/SEMINAR YANG DILAKSANAKAN DENGAN
MENYEWA GEDUNG SECARA FULLDAY
COST DRIVER Jumlah Peserta Pelatihan/Bimbingan Teknis x Lama Waktu
Pelaksanaan (OH).
FORMULA ASB Y = Rp.22.357.300 + ( Rp.403.650 X1 ) + X2 + X3
PENJELASAN Y Prediksi Total Belanja
a : Belanja Tetap = Rp. 22.357.300,-
b : Belanja Variabel = Rp. 403.650,-
X1 : Jumlah Peserta x Lama Waktu Pelaksanaan (OH)
X2 : Belanja Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu
X3 : Belanja Barang Yang Akan Diserahkan Kepada
Masyarakat/Pihak Ketiga

FORMAT ASB
JENIS ASB FORUM KOMUNIKASI ATAU KOORDINASI LINGKUP
DAERAH
COST DRIVER Jumlah Peserta Pelatihan/Bimbingan Teknis x Lama Waktu
Pelaksanaan (OH).
FORMULA ASB Y = Rp.10.542.700 + ( Rp.220.700 X1 ) + X2 + X3 + X4
+ X5
PENJELASAN Y Prediksi Total Belanja
a : Belanja Tetap = Rp. 10.542.700,-
b : Belanja Variabel = Rp. 220.700,-
X1 : Jumlah Peserta dan Lama Waktu Rakor (OH)
X2 : Belanja Jasa Kantor
X3 : Belanja Sewa Sarana Mobilitas
X4 : Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah
X5 : Belanja Transport

22
14/04/2016

FORMAT ASB
JENIS ASB FORUM KOMUNIKASI ATAU KOORDINASI SKPD
COST DRIVER Jumlah Peserta Pelatihan/Bimbingan Teknis x Lama Waktu
Pelaksanaan (OH).
FORMULA ASB Y = Rp.8.169.450 + ( Rp.45.200 X1 ) + X2 + X3 + X4
PENJELASAN Y Prediksi Total Belanja
a : Belanja Tetap = Rp. 10.542.700,-
b : Belanja Variabel = Rp. 220.700,-
X1 : Jumlah Peserta dan Lama waktu Rakor (OH)
X2 : Belanja Jasa Kantor
X3 : Belanja Jasa Tenaga Ahli
X4 : Belanja Transport

FORMAT ASB
JENIS ASB MONITORING / PENGAWASAN / PENGENDALIAN /
PEMANTAUAN DAN EVALUASI LINGKUP DAERAH
COST DRIVER - Jumlah Objek atau Lokasi Yang Diamati.
- Jumlah Orang dan Lama Waktu Pengamatan (OH).
FORMULA ASB Y = Rp.6.526.200 + ( Rp.998.800 X1 ) + ( Rp.30.700 X2 )
+ X3 + X4 + X5
PENJELASAN Y Prediksi Total Belanja
a : Belanja Tetap = Rp. 6.526.200,-
b1 : Belanja Variabel 1 = Rp. 998.800,-
b2 : Belanja Variabel 2 = Rp. 30.700,-
X1 : Jumlah Orang dan Lama Waktu Pengamatan (OH)
X2 : Jumlah Lokasi Yang Diamati
X3 : Belanja Bahan Material
X4 : Belanja Jasa Kantor
X5 : Belanja Jasa Tenaga Ahli

23
14/04/2016

FORMAT ASB
JENIS ASB PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUP DAERAH
COST DRIVER - Jumlah Tim Penyusun Dokumen dan Lama Waktu
Penyusunan (OB).
- Jumlah Dokumen (Buku)
FORMULA ASB Y = Rp.7.729.100 + ( Rp.994.850 X1 ) + ( Rp.75.400 X2 )
+ X3 + X4 + X5 + X6
PENJELASAN Y Prediksi Total Belanja
a : Belanja Tetap = Rp. 7.729.100,-
b1 : Belanja Variabel 1 = Rp. 994.850,-
b2 : Belanja Variabel 2 = Rp. 75.400,-
X1 : Jumlah Tim Penyusun Dokumen dan Lama Waktu
Penyusunan (OB)
X2 : Dokumen (Buku)
X3 : Belanja Jasa Kantor
X4 : Belanja Sewa
X5 : Belanja Jasa Konsultansi
X6 : Belanja Jasa Tenaga Ahli

24

Anda mungkin juga menyukai