Dokumen - Tips 249160284 Peredaman Suatu Saluran Transmisi 3
Dokumen - Tips 249160284 Peredaman Suatu Saluran Transmisi 3
I. Tujuan
A. Mengukur distribusi peredaman, sepanjang saluran simetris dua kawat.
B. Mengukur tegangan masukan dan keluaran dari suatu saluran, bila ujungnya
terbuka(off-load) dan bila ujungnya dihubung singkat.
C. Menentukan peredaman, sebagai suatu fungsi frekuensi dari nilai nilai tegangan
masukan dan keluaran yang terukur kemudian menggambar hasilnya dalam
sebuahgrafik.
D. Mengevaluasi respon transfer dari saluran yang panjang dan merealisasi suatu
simulasi saluran pembicara telepon antara dua lokasi, termasuk hubungan masing
masing subscriber.
E. Mengenal dan mengevaluasi pengaruh dari saluran transmisi tanpa pupin, dengan
sub-divisi, yang menggunakan kawat diameter kecil, pada respon transfer
sepanjangsaluran dengan pupin.
Bila informasi harus dikirim melalui suatu saluran transmisi dengan suatu
lebar pita yang telah ditentukan sebelumnya, maka peredaman dalam rentang
frekuensi untuk transmisi harus berada dalam batas batas yang telah
ditentukan.
Komponen komponen kapasitif dan induktif suatu saluran, menyebabkan
peredaman tergantung pada frekuensi (freq dependent ).
Rekomendasi CCITT, menentukan batasan tersebut dan ditunjukkan secara grafik
dalam gambar 2, peredaman tergantung dari konstruksi geometric dan panjang
saluran.
Seperti yang digambarkan dalam rangkaian ekivalen berikut ini, saluran dapat
direpresentasikan dengan sejumlah resistansi yang nilainya sangat kecil dan
induktansi yang terhubung seri, serta kapasitansi yang sangat kecil dan konduktansi
yang terhubung parallel.
2
R
F
h
gf
h
g
h
Gambar 1.
Resistansi R saluran tergantung pada diameter saluran dliskan dan bahan yang
digunakan dalam pembuatan kawat. Nilai R dituliskan dalam ohm/km.
Sebagai contoh, nilsi tipikal suatu saluran berdiamter 0.9 serta 0.4 mm,
berisolasi plastic adalah :
0.9 m 0.4 m
R = 57.8 ohm/km R = 262 ohm/km
L = 0.7 mH/km L = 0.7 mH/km
C= 34 nF/km C= 40 nF/km
G = 1 S/km. G = 1 S/km
= +
2 2
=
2
Dalam praktek, kenaikan induktansi dapat dilakukan dengan memasang koil pupin
pada interval panjang saluran yang ditentukan.
V. Langkah Percobaan
Dari nilai nilai pengukuran, menghitung peredaman saluran yang terukur pada
osiloskop dan tegangan masukan konstan, hitung
Ug
a (dB) , a = 20 Iog (dB) dan
Ua
Memasukkan nilai nilai tersebut pada grafik dalam lembar kerja 2.
c. Rugi rugi peredaman dapat dinormalisasi pada 0 dB, selama peredaman dasar
dapat dihilangkan oleh penguat.
Membandingkan peredaman yang ternomalisasi dengan daerah toleransi. Dan
menjelaskan hasilnya.