Anda di halaman 1dari 2

Bronjongan Kawat

Tadi malam kita telah membahas riparian strip yang merupakan salah

metode yang digunakan untuk mengurangi laju erosi pada tebing sungai. Pada

sore hari yang berbahagia ini kita membahas metode lainnya, yakni pemasangan

bronjongan kawat untuk mengurangi laju erosi pada tebing sungai. Sebenarnya

ada beberapa metode yang sering digunakan, tapi kita membahas yang murah

saja dan yang dapat kita jumpai di Kota Jayapura serta bahannya pun tersedia di

toko bangunan alias tidak susah dicari.

Apa itu bronjong kawat ? Bronjong kawat adalah kotak yang terbuat dari

anyaman kawat baja berlapis seng yang pada penggunaannya diisi batu-batu

untuk pencegah erosi, yang dipasang pada tebing-tebing, tepi-tepi sungai, yang

proses penganyamannya mengunakan mesin.

Sifat tampak bronjong kawat harus kokoh, bentuk anyaman heksagonal

dengan lilitan ganda dan berjarak maksimum 40 mm serta harus simetri. Lilitan

harus erat tidak terjadi kerenggangan hubungan antara kawat sisi dan kawat

anyaman harus dililit minimum tiga kali sehingga kawat mampu menahan beban

dari segala jurusan.


Seperti terlihat pada gambar diatas, bronjongan kawat yang dipasang di

tepi sungai. Tidak perlu dilakukan penganyaman kawat lagi, karena kawat ini

tersedia di toko bangunan, hanya tinggal disusun batu-batu saja dan dibutuhkan

tang untuk melilit kawat. Batu-batu disusun secara berjenjang dan rapat.

Usahakan tidak ada ruang (space), sehingga ketika banjir datang bronjongan

kawat ini mampu menahan beban dari segala jurusan serta bronjongan kawat

mampu berdiri dengan kokoh, dengan kata lain tidak rusak dan susunan batuan

pun tidak terbongkar. (*)

Sumber : Spesifikasi Bronjong Kawat SNI 03-0090-1999

Anda mungkin juga menyukai