1. Pendahuluan
2. Pelafalan
AC /a ce/ /a se/
HCL Ha Se El Ha Ce El
CO2 Se O2 Ce O2
Coca Cola Ko ka ko la co ca co la
Seven Up se fen ap se ven up
3. Penulisan Huruf
Allah
Yang Mahakuasa
agama Islam
Kata Turunan
garis bawahi
mengambil alih
menggarisbawahi pertanggungjawaban
melipatgandakan ketidaksalahpahaman
4. Kalau salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kom-
binasi, gabungan kata itu ditulis serangkai. (antar, catur, dasa, an-
ti, dwi, eka, inter, ko, maha, mono, multi, pasca, ultra, non, panca,
poli, pra, purna, semi, sub, swa, tele, tri, tuna, ekstra).
antarbenu caturtunggal
dasawarsa dasalomba
infrastruktur ekawarna
Inkonvensional introspeksi
Catatan:
(1) Jika bentuk terikat itu diikuti oleh kata yang huruf awalnya huruf
kapital, tanda hubung (-) digunakan di antara kedua unsur itu.
Misalnya: non-Indonesia
pan-Afrikanisme
pro-Amerika
(2) Jika kata maha sebagai unsur gabungan merujuk kepada Tuhan
yang diikuti oleh kata berimbuhan, gabungan itu ditulis terpisah
dan unsur-unsurnya dimulai ditulis dengan huruf kapital.
Mahasempurna Mahakuasa
Mahaagung Mahamulia
Bentuk Ulang
anak-anak buku-buku
biri-biri kupu-kupu
. Gabungan Kata
akhirulkalam bismillah
Alhamdulillah manasuka
sukarela halalbihalal
belasungkawa bumiputra
puspawarna saputangan
kacamata kasatmata
daripada darmabakti
peribahasa darmasiswa
radioaktif darmawisata
Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikuti-
nya, kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap se-
bagai satu kata seperti kepada dan daripada.
Kata kemari dituliskan serangkai sebagai satu kata karena tidak ada
pasangannya di mari dan dari mari.
Partikel
1. Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang
mendahuluinya.
Pergilah sekarang?
(1) Partikel pun yang didahului kata benda, kata kerja, kata sifat, kata
ganti, kata tanya, dan kata bilangan ditulis terpisah.
(2) Jika kata-kata yang hubungannya dengan partikel pun sudah padu
benar, partikel itu ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
walaupun sekalipun
3. Partikel per yang berarti (1) demi; (2) tiap; (3) mulai atau (4) melalui
ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya atau mengikutinya.
1. Singkatan ialah bentuk singkat yang terdiri atas satu huruf atau
lebih.
a. Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan atau
pangkat diikuti tanda titik di belakang setiap singkatan itu.
A.H. Nasution Zainuddin L.
H. A. Sose W.R. Supratman
M. Hum. magister humaniora
M. Si. magister sains
M. Pd. magister pendidikan
S. K. M. sarjana kesehatan masyarakat
Prof. professor
Kol. colonel
Tn. tuan
b. Singkatan nama resmi lembaga pemerintahan dan ketatanega-
raan, badan atau organisasi, dan nama dokumen resmi yang
terdiri atas gabungan awal kata ditulis dengan huruf kapital dan
tidak diikuti tanda titik.
DPR PBB WHO
PGRI PT KTP
c. 1) Singkatan kata yang berupa gabungan huruf diikuti dengan
tanda titik.
tgl. tanggal
hlm. halaman
jml. jumlah
no. nomor
b. Akronim bukan nama diri yang berupa singkatan dari dua ka-
ta atau lebih ditulis dengan huruf kecil.
pemilu pemilihan umum
iptek ilmu pengetahuan dan teknologi
rapim rapat pimpinan
rudal peluru kendali
tilang bukti pelanggaran
Angka Arab : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
2. Bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua
kata ditulis dengan huruf, kecuali jika bilangan itu dipakai secara
berurutan seperti dalam perincian atau paparan.
3. Bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf. Jika lebih dari
dua kata, susunan kalimat diubah agar bilangan yang tidak dapat
dituis dengan huruf itu tidak berada pada awal kalimat.
Lima puluh siswa kelas 6 lulus ujian.
Panitia mengundang 250 orang peserta.
*250 orang peserta diundang panitia dalam seminar itu.
Markus 2 : 3
Abad XXI
Abad ke-21
*Abad ke-XXI
Tanda Baca
1. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau
seruan.
2.
b. 1. Patokan Umum
1.2 Ilustrasi
1.2.2 Tabel
1.2.3 Grafik
2. Patokan Khusus
2.1
2.2
3. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik
yang menunjukkan waktu.
6. c. Tanda titik tidak dipakai di belakang (a) nama dan alamat pen-
erima surat, (b) nama dan alamat pengirim surat, dan (c) di
belakang tanggal surat.
Misalnya:
3.a. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari in-
duknya jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya.
3.b. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari
induk kalimat jika anak kalimat itu mengikuti induk kalimatnya.
Oleh karena itu, untuk masa yang akan datang haruslah engkau
8. Tanda koma dipakai di antara (a) nama dan alamat, (b) bagian-
bagian alamat, (c) tempat dan tanggal, dan (d) nama tempat dan
wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
11. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik
yang mengikutinya, untuk membedakannya dari singkatan nama
diri, keluarga, atau marga.
12. Tanda koma dipakai di depan angka desimal atau di antara rupiah
dan sen yang dinyatakan dengan angka.
Misalnya : 254,55 kg
Rp 254,50
Bandingkan dengan:
1. Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap bila
diikuti rangkaian atau pemerian.
2. Tanda titik dua tidak dipakai bila rangkaian atau pemerian itu meru-
pakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan.
Misalnya : Kantor yang baru itu memerlukan lemari, meja dan kursi.
3. Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memer-
lukan pemerian.
4. Tanda titik dua dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menun-
jukkan pelaku dalam percakapan.
5. Tanda titik dua dipakai di antara (a) jilid atau nonor dan halaman, (b)
bab dan ayat dalam kitab suci, (c) judul dan anak judul suatu ka-
rangan, dan (d) nama kota dan penerbit buku acuan dalam
kaarangan.
Misalnya :
.masuk dari pin-
tu samping
Suku kata yang terdiri atas satu huruf tidak dipenggal supaya jangan
terdapat satu huruf saja pada ujung baris atau pada pangkal baris.
Catatan :
Mempebesar harap-
an.
3. Tanda hubung digunakan untuk menyambung unsur-unsur kata
ulang.
Misalnya : besar-besar
bermain-main
sedapat-dapatnya
Misalnya : 19-9-2015
p-a-n-i-t-i-a
angkatan 50-an
(d) di-PN-kan
ke-ABRI-an
sinar-X
bom-H
hari-H
Men-tackle
Misalnya : 1945-1983
Bandung Jakarta
Merdeka!
Tanda Elips ()
Tanda Petik ( )
1. Tanda petik dipakai untuk mengapit petikan langsung yang be-
rasal dari pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain.
Pasal 36 UUD 1945 menyatakan, Bahasa Negara ialah
bahasa Indonesia.
Saya belum siap, kata dia, tunggu sebentar.
2. Tanda petik dipakai untuk mengapit judul puisi, karangan, atau
bab buku yang dipakai dalam kalimat.
Sajak Pahlawan terdapat pada halaman 5 buku itu.
Saya sedang membca Peningkatan Mutu Daya Ungkap
Bahasa Indonesia dalam buku Bahasa Indonesia Menuju
Masyarakat Madani.
Makalah Pembentukan Insan Cerdas Kompetetif menarik
perhatian peserta seminar.
3. Tanda petik dipakai untuk mengapit istilah ilmiah yang kurang
dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus.
Pekerjaan itu dilaksanakan dengan cara coba dan ralat
saja.
Dia bercelana panjang yang di kalangan remaja dikenal
dengan nama cutbrai.
Tanda Kurung (( ))
Misalnya : Air terjun Niagara (di perbatasan New York dan Ontario)
merupakan objek pariwisata yang penting di Amerika
Serikat.
1) murid,
2) guru,
1. Tanda kurung siku dipakai untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok
kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian ka-
limat yang ditulis orang lain. Tanda itu menyatakan bahwa kesalahan
itu memang terdapat di dalam naskah asli.
Misalnya : Sang Sapurba men[d]engar bunyi gemersik.
Kaidah ejaan yang berlaku bagi unsur serapan ialah sebagai berikut.
aa (belanda) menjadi a
paal pal
octaaf oktaf
aerobe aerob
aerodynamics aerodinamika
haemoglobin hemoglobin
haematite hematit
ai tetap ai
trailer trailer
caisson kaison
au tetap au
audiogram audiogram
caustic kaustik
hydraulic hidraulik
c, di depan a, u, o, dan di depan konsonan, menjadi k
construction konstruksi
cubic kubik
classification klasifikasi
central sentral
cent sen
circulation sirkulasi
cybernetics sibernetika
cylinder silinnder
coelom selom
accommodation akomodasi
acculturation akulturasi
acclamation aklamasi
cc, di depan e, dan i, menjadi ks
accent aksen
caccine vaksin
saccharin sakarin
charisma karisma
technique teknik
achelon aselon
machine mesin
check cek
China Cina
voucher vocer
c, (Sanskerta) menjadi s
cabda sabda
castra sastra
e, tetap e
effect efek
description deskripsi
synthesis sintesis
system sistem
ea tetap ea
idealist idealis
habeas habeas
ee (Belanda) menjadi e
stratosfeer stratosfer
systeem system
eo tetap eo
stereo stereo
geometry geometri
zeolite zeolit
gh menjadi g
sorghum sorgum
gue menjadi ge
igue ige
gigue gige
iambus iambus
ion ion
politiek politik
riem rim
variety varietas
patient pasien
efficient efisien
Catatan:
kh (Arab), tetap kh
khusus khusus
akhir akhir
ng teta ng
contingent kontingen
congress kongres
linguistics linguistic.
oestrogen estrogen
oenology enology
foetus fetus
oo (Belanda) menjadi o
komfoor kompor
provoost provos
oo (Inggris) menjadi u
cartoon kartun
proof pruf
pool pul
oo (vocal ganda) tetap oo
zoology zoologi
coordination koordinasi
Catatan:
gouverneur gubernur
coupon kupon
contour kontur
ph menjadi f
phase fase
physiology fisiologi
ps tetap ps
pseudo pseudo
psychiatry psikiatri
q menjadi k
aquarium akuarium
frequency frekuensi
scandium scandium
scriptie skripsi
schema skema
schizophrenia skizofrenia
scholasticism skolastisisme
ratio rasio
patient pasien
th menjadi t
theocracy teokras
unit unit
institute institute
ua tetap ua
dualisme dualisme
aquarium akuarium
ue tetap ue
suede sued
duet duet
ui tetap ui
conduit konduite
equinox ekuinoks
duit duit
uo tetap uo
quorum kuorum
quota kuota
uu menjadi u
prematuur prematur
vacuum vakum
v tetap v
vitamin vitamin
television televisi
cavalry kavaleri
xanthate xantat
xenon xenon
xylophone xilofon
executive eksekutif
taxi taksi
extra ekstra
exceptie eksepsi
xc di muka e dan I menjadi ks
exception eksepsi
excess ekses
excitation eksitasi
excavation ekskavasi
excommunication ekskomunikasi
exclusive eksklusif
yakitori yakitori
yen yen
yttrium ittrium
dynamo dynamo
psychology psikologi
z, tetap z
zenith zenith
zodiac zodiak
zaman zaman
zalim zalim
hafiz hafiz
gabbro gabro
accu aki
effect efek
commission komisi
ummat umat
tammat tamat
Catatan:
1. Unsur serapan yang sudah lazim dieja sesuai dengan ejaan baha-
sa Indonesia tidak perlu lagi diubah.
advokaat advokat
traktaat traktat
percentage persentase
etalage etalase
accountant akuntan
informant informan
complementary, komplementer
compementair
Ideeel ideel
materiel materiel
moreel morel
casein kasein
cystein sistein
protein protein
formateur formatur
amateur amatir
-or tetap -or
dictator dictator
corrector korektor
-ic, -ics, -ique, -iek, -ica (nominal Belanda) menjadi -ik, -ika
publicist publisis
egoist egois
terrorist teroris
catalogue catalog
dialogue dialog
analoog analog
epiloog epilog
trotoir trotoar
repertoire reportoar