PENDAHULUAN
dampak yang positif dan negatif pada perkembangan perilaku manusia. Para
penerus bangsa semakin kehilangan identitas diri dan mengikutin mode yang tidak
Islami. Salah satu dampak dari para remaja yang mengikutin mode tidak Islami
lain-lain. Kekerasan seksual yang sering terjadi yaitu perkosaan. Secara statistikal
perempuan diperkosa atau setiap empat jam minimal terjadi satu kasus perkosaan.
hidup maupun mati, ataupun bagian atau diduga bagian tubuh manusia,
Dokter ahli kedokteran kehakiman biasanya hanya ada di ibu kota propinsi yang
ini ditujukan kepada dokter umum atau dokter spesialis, sedangkan untuk
dokter pemerintah di Puskesmas atau dokter ABRI atau khususnya dokter Polri.
1
Ilmu Kedokteran Forensik mempelajari pemanfaatan ilmu kedokteran
atau dokter yang melakukan pemeriksaan atas diri korban tindak pidana, atau
tersangka pelaku tindak pidana, merupakan suatu hal yang mutlak dan tidak dapat
diabaikan karena suatu proses penyidikan haruslah dilakukan dan didukung oleh
sebagai ahli dibutuhkan berkaitan dengan fungsi bantuan hukum, dimana segala
3
upaya bermuara pada mencari kebenaran sejauh yang dapat dicapai manusia.
Dalam hal ini bantuan yang diberikan dokter dalam bentuk keterangan ahli
sebagai alat bukti yang sah (pasal 185 KUHAP butir 1). Keterangan ahli dapat
diberikan secara tertulis (Visum et Repertum) maupun secara lisan di depan sidang
pengadilan. 2
Seorang praktisi medis dapat disebut sebagai saksi ahli medis untuk
sengketa alternatif. Bukti medis dari seorang ahli sering menjadi bagian yang
kesehatan dan hal-hal medis. Bukti yang diberikan oleh dokter sebagai ahli dapat
BAB II
2
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
Visum et Repertum yakni berasal dari kata visual yang berarti melihat
dan repertum yaitu melaporkan. Sehingga jika digabungkan dari arti harafiah ini
adalah apa yang dilihat dan diketemukan sehingga Visum et Repertum merupakan
suatu laporan tertulis dari dokter (ahli) yang dibuat berdasarkan sumpah,
mengenai apa yang dilihat dan diketemukan atas bukti hidup, mayat atau fisik
yang sebaik-baiknya.
manusia baik hidup atau mati ataupun bagian atau diduga bagian dari tubuh
peradilan2.
Terhadap setiap pasien yang diduga korban tindak pidana meskipun belum
ada surat permintaan visum et repertum dari polisi, dokter harus membuat catatan
medis atas semua hasil pemeriksaan medisnya secara lengkap dan jelas sehingga
3
surat permintaan visum et repertum. Sedangkan korban dengan luka sedang/berat
sewaktu datang, luka-luka atau cedera atau penyakit yang diketemukan pada
pemeriksaan fisik berikut uraian tentang letak, jenis dan sifat luka serta
riwayat perjalanan penyakit selama perawatan, dan keadaan akhir saat perawatan
sedangkan yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan tidak dimasukkan ke dalam
visum et repertum.
Visum et Repertum Korban Kejahatan Susila2
pada dokter adalah kasus dugaan adanya persetubuhan yang diancam hukuman
tidak berdaya, persetubuhan dengan wanita yang belum cukup umur, serta
perbuatan cabul).
keracunan), serta usia korban. Selain itu juga diharapkan memeriksa adanya
penyakit hubungan seksual, kehamilan, dan kelainan psikiatrik sebagai akibat dari
4
tindakan pidana tersebut. Dokter tidak dibebani pembuktian adanya pemerkosaan,
karena istilah pemerkosaan adalah istilah hukum yang harus dibuktikan di depan
usia korban, ada atau tidaknya tanda persetubuhan dan bila mungkin,
menyebutkan kapan perkiraan terjadinya, dan ada atau tidaknya tanda kekerasan.
berupa darah pada kuku korban, dokter berkewajiban mencari identitas tersangka
melalui pemeriksaan golongan darah serta DNA dari benda-benda bukti tersebut.
Visum et Repertum Jenazah2
yang memuat identitas mayat, dilak dengan diberi cap jabatan, diikatkan pada ibu
jari kaki atau bagian tubuh lainnya. Pada surat permintaan visum et repertum
harus jelas tertulis jenis pemeriksaan yang diminta, apakah pemeriksaan luar
jenazah).
5
Dari pemeriksaan dapat disimpulkan sebab, jenis luka atau
Visum et Repertum Psikiatrik2
Visum et repertum psikiatrik perlu dibuat oleh karena adanya pasal 44 (1)
KUHP yang berbunyi Barang siapa melakukan perbuatan yang tidak dapat
tumbuhnya atau terganggu karena penyakit, tidak dipidana. Jadi selain orang
yang menderita penyakit jiwa, orang yang retardasi mental juga terkena pasal ini.
pidana, bukan bagi korban sebagaimana yang lainnya. Selain itu visum ini juga
menguraikan tentang segi kejiwaan manusia, bukan segi fisik atau raga manusia.
Karena menyangkut masalah dapat dipidana atau tidaknya seseorang atas tindak
pidana yang dilakukannya, maka adalah lebih baik bila pembuat visum ini hanya
dokter spesialis psikiatri yang bekerja di rumah sakit jiwa atau rumah sakit umum.
maka kadangkala hakim juga meminta evaluasi kejiwaan saksi tersebut dalam
6
C. FUNGSI DAN TUJUAN VISUM ET REPERTUM
Maksud pembuatan VeR adalah sebagai salah satu barang bukti (corpus
delicti) yang sah di pengadilan karena barang buktinya sendiri telah berubah pada
saat persidangan berlangsung. Jadi VeR merupakan barang bukti yang sah karena
Ada 5 barang bukti yang sah menurut KUHP pasal 184, yaitu: 4
- Keterangan saksi
- Keterangan ahli
- Keterangan terdakwa
- Surat-surat
- Petunjuk
hakim dapat meminta keterangan ahli atau diajukannya bahan baru, seperti yang
barang bukti, apabila timbul keberatan yang beralasan dari terdakwa atau
7
D. SUSUNAN SURAT VISUM ET REPERTUM
Projustitia, projustitia berarti demi keadilan dan ditulis di kiri atas sebagai
pengganti materai.
yang dilihat dan didapat oleh dokter secara objektif. Ada 5 hal yang harus
repertum, yaitu:
luka (misalnya luka iris) dan jenis kekerasan (misalnya kekerasan benda
tajam), bagian ini juga memuat pendapat dokter tentang kualifikasi luka.
8
Hal ini berlaku pada korban hidup. Jika korbannya mati maka dokter
datangan, dan nama terang dokter yang membuatnya. Sumpah atau janji
A. DEFINISI
penyidikan, penuntutan dan peradilan tentang suatu perkara pidana yang ia dengar
sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri (Pasal 1 KUHAP Butir 26). 5
9
Saksi ahli adalah seseorang yang dapat menyimpulkan berdasarkan
pengalaman keahliannya tentang fakta atau data suatu kejadian, baik yang
pendapatnya tersebut. 6 Saksi ahli merupakan orang yang memenuhi syarat dalam
tertentu ke pengadilan. 7
Keterangan saksi adalah salah satu alat bukti dalam perkara pidana yang
berupa keterangan dari saksi mengenai suatu peristiwa pidana yang ia dengar
sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri dengan menyebut alasan dari
memiliki keahlian khusus tentang hal yang diperlukan untuk membuat terang
suatu perkara pidana guna kepentingan pemeriksaan (Pasal 1 KUHAP Butir 28).
Keterangan ahli ialah apa yang seorang ahli nyatakan di sidang pengadilan (Pasal
186 KUHAP). 5
10
Alat bukti keterangan saksi merupakan alat bukti yang paling berperan
Keterangan saksi adalah salah satu bukti dalam perkara pidana yang berupa
keterangan dari saksi mengenai suatu peristiwa pidana yang didengar, lihat, dan
penyidikan, penuntutan dan peradilan tentang suatu perkara pidana yang ia dengar
berikut:8
1. Pasal 160 ayat 3 KUHAP saksi harus mengucapkan sumpah atau janji
4. Pasal 185 ayat 2 keterangan seorang saksi saja tidak cukup membuktikan
5. Kalau ada beberapa saksi terhadap beberapa perbuatan, kesaksian itu sah
menjadi alat bukti dan apabila saksi satu dengan yang lain terhadap
11
perbuatan itu berhubungan dan bersesuaian, untuk nilainya diserahkan
hakim.
diterima sebagai alat bukti yang sah dan mempunyai nilai kekuatan pembuktian.
Penilaian terhadap keterangan saksi bergantung pada hakim dimana hakim bebas,
Keterangan ahli yang diberikan oleh seseorang yang memiliki keahlian khusus
hal yang diperlukan untuk membuat tentang suatu perkara pidana guna
kepentingan pemeriksaan.
Pasal 179 angka 1 KUHAP dapat dikategorikan dua kelompok ahli, yaitu ahli
Keterangan ahli sebagai alat bukti yang sah dapat dilakukan dengan dua
cara yaitu:
Pasal 133 KUHAP. Menurut pasal ini keterangan ahli diberikan secara
12
tertulis melalui surat. Atas permintaan ini ahli menerangkan hasil
179 dan Pasal 186 KUHAP ). Pada prinsipnya alat bukti keterangan ahli
ahli sama dengan nilai kekuatan yang melekat pada alat bukti keterangan
saksi namun penilaian hakim ini harus benar-benar bertanggung jawab atas
Alat Bukti Surat
Menurut Pasal 187 KUHAP surat yang dapat dinilai sebagai alat bukti
yang sah adalah yang dibuat atas sumpah jabatan atau yang dikuatkan dengan
- berita acara atau surat resmi yang dibuat pejabat umum yang
oleh pejabat mengenai hal yang termasuk tata laksana yang menjadi
atau keadaan\
- surat lain yang hanya dapat berlaku jika ada hubungan dengan isi dari
13
Alat Bukti Petunjuk
Pada prinsipnya alat bukti petunjuk hanya merupakan kesimpulan dari alat
lainnya sehingga untuk menjadi alat bukti perlu adanya alat bukti lainnya. Alat
bukti yang sah dalam bentuk petunjuk diatur pada Pasal 188 angka 2 Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang hukum acara pidana. Pasal tersebut
keadaan yang mempunyai persesuaian antara yang satu dan yang lain atau dengan
tindak pidana itu sendiri yang menunjukan ada suatu tindak pidana dan seorang
pelakunya. 9
Petunjuk sebagai alat bukti yang sah pada urutan keempat dari lima ti
dengan nilai kekuatan pembuktian yang bebas. Alat bukti petunjuk dengan nilai
kekuatan pembuktian yang bebas, alat bukti petunjuk baru diperlukan dalam
pembuktian apabila alat bukti yang lain dianggap hakim belum cukup untuk
Alat Bukti Keterangan Terdakwa
Keterangan terdakwa adalah salah satu alat bukti yang diakui dan
ditempatkan pada urutan kelima, sebagaimana terlihat dalam Pasal 184 KUHAP.
Keterangan terdakwa dapat dilihat dalam Pasal 189 KUHAP yang berbunyi :
14
1) keterangan terdakwa ialah apa yang terdakwa nyatakan di sidang tentang
perbuatan yang ia lakukan atau yang ia ketahui sendiri atau alami sendiri.
oleh suatu alat bukti yang sah sepanjang mengenai hal yang didakwakan
kepadanya.
Kata keterangan terdakwa dalam Pasal 189 KUHAP adalah hal yang baru
terhadap tuduhan yang disampaikan kepadanya. Oleh karena itu, untuk dapat
pengertian dari istilah verklaring van verdachte yaitu setiap keterangan yang
dari kesalahan yang telah dilakukan oleh terdakwa maupun hanya berisi
15
C. PERANAN DOKTER DALAM PEMBUKTIAN PERKARA
PIDANA
hukum pidana formil (hukum acara pidana), sedangkan fungsi hukum acara
- pelaksanaan keputusan.
suatu tindak pidana benar-benar telah terjadi dan bahwa terdakwalah yang
bersalah melakukannya .
didasarkan pada hasil pemeriksaan alat-alat bukti yang dikemukakan pada proses
persidangan. Cara yang dapat dilakukan untuk pembuktian perkara pidana antara
lain adalah meminta bantuan dokter sebagai saksi yang dapat membuat keterangan
visum pada korban dan otopsi pada korban yang telah mati.
Dari segi yuridis, setiap dokter adalah ahli, baik dokter itu ahli ilmu
kedokteran kehakiman ataupun bukan, Oleh sebab itu setiap dokter dapat dimintai
bantuannya untuk membantu membuat terang perkara pidana oleh pihak yang
16
berwenang. Dokter pemeriksa sebagai saksi ahli dapat terkait visum et repertum
yang dibuat ataupun di luar VeR berupa pertanyaan hipotetik hakim. Dokter
diminta hadir di pengadilan, oleh karena dua versi. Versi pertama sebagai saksi A
charge. Saksi ini dihadirkan ke persidangan oleh Jaksa Penuntut Umum dimana
pembelaan (pledoi) dari terdakwa atau penasehat hukumnya. Sehingga pada tahap
tersangka dapat menghadirkan saksi atau ahli dengan ijin hakim. Seorang dokter
dapat pula dipanggil untuk didengar dan diperiksa sebagai saksi, bila dinilai
kasus.
4. Kemampuan untuk berpikir dari sisi yang berbeda agar dapat menguasai
17
Tugas dan tanggung jawab saksi ahli dalam kasus perdata meliputi : 7
3. Saksi ahli harus menyatakan fakta-fakta atau asumsi yang memiliki dasar
yang jelas.
yang tersedia, maka harus disertakan penjelasan bahwa ini hanya bersifat
sementara.
acara pidana menetapkan berbagai kewajiban yang harus dilaksanakan oleh dokter
apabila diminta, dapat dilihat pada Pasal 179 angka 1 KUHAP yang menyatakan :
18
Setiap orang yang diminta pendapatnya sebagai ahli kedokteran kehakiman atau
dokter atau ahli lainnya wajib memberikan keterangan ahli demi keadilan.
sidang pengadilan yang apabila dengan sengaja tidak dipatuhi oleh yang
bersangkutan tanpa alasan yang sah dapat dikenakan sanksi berdasarkan Pasal 224
KUHP. Pada tingkat penyidikan dan penyidikan tambahan dokter juga mempunyai
Sudah tentu dokter juga dapat dituntut berdasarkan pada Pasal 224 KUHP
apabila dengan sengaja ia tidak memenuhi kewajiban tersebut. Adapun bunyi dari
Barang siapa yang dipanggil sebagai saksi, ahli atau juru bahasa menurut
19
Pada tingkat pemeriksaan di sidang pengadilan, dokter wajib
dan juga sesudah memberikan keterangannya apabila dipandang perlu oleh hakim.
Dalam hal dokter menolak mengucapkan sumpah atau janji didepan penyidik
peradilan.
5. Tinjau kembali file dan informasi yang relevan terkait kasus untuk
dilakukan untuk mencari tahu dibawah kasus apa kesaksian ini dibutuhkan
persidangan yang sama dan kapan waktu mereka ditunjuk untuk hadir. Hal
20
ini untuk mempersiapkan pertentangan pendapat apabila terdapat
10. Karena saksi ahli bertindak dibawah kode etik dan kerahasiaan, diperlukan
memberikan kesaksian.
DAFTAR PUSTAKA
21
2. A, Widiatmaka W, Sudiono S. Ilmu Kedokteran Forensik. Budianto
Indonesia; 2013.
10. Hamzah, Andi, KUHP dan KUHAP, Rineka Cipta, Jakarta, 2006.
11. Daley TT. Guidelines For The Expert Witness. The Lectric Law Library.
http://www.lectlaw.com/files/exp27.htm.
22