Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh:
MOHAMMAD AUFA MAROM
NIM. 135080301111101
OLEH :
MOHAMMAD AUFA MAROM
NIM. 135080301111101
Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Jurusan MSP Dosen Pembimbing,
ii
LEMBAR PERNYATAAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA MAGANG
iii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam laporan PKM yang saya tulis
ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, dan sepanjang pengetahuan
saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan
oleh orang lain kecuali yang tertulis dalam naskah ini dan disebutkan dalam
daftar pustaka.
Apabila kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan PKM ini hasil
penjilplakan (plagiasi), maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan
tersebut, sesuai hukum yang berlaku di Indonesia.
Mahasiswa
iv
RINGKASAN
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga Praktik Kerja Magang dengan judul Studi pembuatan
stik ikan bandeng (Chanos chanos) sebagai diversifikasi bandeng cabut duri di
lembaga P2MKP sumber rizqi, sedati sidoarjo jawa timur ini dapat terselesaikan.
Laporan Praktek Kerja Magang (PKM) ini disusun sebagai salah satu syarat
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah Praktek Kerja Magang ini
masih belum sempurna, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan dan kesempurnaan karya tulis ilmiah ini di masa
mendatang. Penulis berharap karya tulis ilmiah Praktek Kerja Magang (PKM) ini
Mahasiswa
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
3. Ibu Hj. Alfinimatin, selaku pemilik P2MKP Sumber Rizqi yang telah banyak
tempat usahanya
4. Rifqi, Udin, Amir, Panji, Iyan, Dio, Aufa, Wibi, Shella, Mita, Firli, Fita, Iis,
7. Semua pihak yang telah membantu sehingga karya tulis ilmiah Praktek
vii
DAFTAR ISI
viii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 1. Pendapatan Asli Desa Kalanganyar Semester 2 Tahun 2015 .................. 9
Tabel 2. Peralatan Produksi Bandeng Tanpa Duri .................................................. 19
Tabel 3. Peralatan Produksi stik Ikan Bandeng ........................................................ 20
Tabel 4. Perbedaan Ikan Segar dan Tidak Segar ..................................................... 24
Tabel 5. Syarat Baku Air untuk Industri Pangan ....................................................... 24
Tabel 6. Tabel Proses Pembuatan Bandeng Tanpa Duri ........................................ 26
Tabel 7. Berbagai Resep Stik ikan .............................................................................. 31
Tabel 8. Tabel Uraian Proses Pembuatan Stik Ikan Bandeng................................ 33
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 1. Struktur organisasi P2MKP Sumber Rizqi .............................................. 17
Gambar 2. Ikan Bandeng Segar .................................................................................. 21
Gambar 3. Diagram alir pembuatan bandeng tanpa duri......................................... 25
Gambar 4. Susunan duri ikanbandeng ....................................................................... 29
Gambar 5. Diagram alir pembuatan stik ikan bandeng ............................................ 32
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran 1.Hasil Uji Proksimat Stik Ikan Bandeng..43
Lampiran 2.Peta Desa Kalanganyar44...44
Lampiran 3.Peta P2MKP Sumber Rizqi..45
Lampiran 4.Tata Letak P2MKP Sumber Rizqi...46
xi
1. PENDAHULUAN
yang hidup tersebar di daerah tropis Indo Pasifik dan daerah penyebarannya di
Sulawesi, Maluku, Papua, Bali dan Nusa Tenggara. Ikan bandeng termasuk jenis
ikan ekonomis penting karena permintaan pasokan domestic yang cukup tinggi
disamping kandungan gizinya yang tinggi. Disamping itu bandeng juga telah
mutu lingkungan dan merupakan sumber protein ikan yang potensial bagi
mudah untuk dibudidayakan, karena juga ikan ini dapat bertahan hidup dalam
Ikan bandeng mempunyai protein tinggi yang mampu menambah nilai gizi
masyarakat. Selain itu, ikan bandeng juga memiliki cita rasa yang gurih, namun
masih banyak yang tidak menyukainya. Hal ini karena diakibatkan banyaknya
1
duri pada ikan bandeng. Untuk itu diperlukanya olahan alternative seperti cabut
duri.
Jika bandeng mempunyai cita rasa yang spesifik dan banyak digemari oleh
bagian daging. Oleh karena itu, untuk lebih memudahkan dan memberi kesan
nyaman pada konsumen, maka terciptalah inovasi produk perikanan ini yaitu
bandeng tanpa duri, jadi konsumen dapat langsung menyantap bandeng ini
(Bisnisukm, 2013).
makanan ringan yang disukai konsumen. Pada Kegiatan praktik kerja magang
yang berbentuk seperti tongkat serta ukuran tipis (Sena, 2008). Ditambahkan
oleh Elsye (2008), secara umum stik biasanya berbahan baku tepung dengan
2
karbohidrat, sehingga perlu diadakan fortifikasi produk dengan menambahkan
Stik adalah sejenis makanan ringan yang biasanya terbuat dari kentang.
Namun dalam perkembangan aneka olahan , stik ikan dapat dibuat dari daging
ikan. Stik ikan mempunyai cita rasa yang gurih dengan penampilan yang baik,
mampu mengikat para konsumen dan juga dapat menciptakan nilai ekonomis
tinggi. (Sahubawa, et.al., 2006). Untuk itu, olahan bandeng yang tadinya berupa
produk mentah sepeti bandeng tanpa duri dapat dimanfaatkan menjadi produk
yeng lebih inovatif dan kreatif yang mampu meningkatkan nilai ekonomi
dibentuk dan dikelola oleh pelaku utama di bidang kelautan dan perikanan baik
jawab atas ilmu yang didapatkan, sehingga nantinya mampu menerapakan pada
masyarakat. Lembaga ini dipilih dikarenakan telah memiliki fasilitas dan pegawai
Rizqi yang menghasilkan aneka produk olahan bandeng akan dipelajari dalam
kegiatan praktik kerja magang ini. Harapanya penulis mampu belajar serta
mempraktikan langsung proses cabut duri dan pembuatan stik ikan bandeng.
3
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari Praktek Kerja Magang (PKM) ini adalah untuk mengetahui
secara langsung proses cabut duri Ikan bandeng (Chanos chanos) serta
gambaran tentang kondisi dan tempat usaha proses cabut duri ikan bandeng
1.3 Kegunaan
- Sebagai sumber informasi bagi unit usaha cabut duri serta pembuatan stik
- Sebagai informasi kepada masyarakat luas mengenai proses cabut duri serta
4
1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan
selama 18 hari kerja mulai tanggal 27 Juni 2 Juli 2016 dan 14 Juli - 6Agustus
2016 dengan jam kerja menyesuaikan lembaga. Setelah itu kegiatan praktik
Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya pada tanggal 8 Agustus 2016
5
2. METODE PRAKTIK KERJA MAGANG
Metode yang digunakan dalam Praktek Kerja Magang ini adalah metode
deskriptif. Metode deskriptif yaitu metode yang digunakan untuk mencari unsur-
unsur, ciri-ciri atau sifat-sifat suatu fenomena. Metode ini dimulai dengan
studi komparatif, studi tentang waktu dan gerak, analisis tingkah laku dan analisis
bandeng (Chanos chanos)di P2MKP Sumber Rizqi dibutuhkan data primer dan
sekunder. Dalam kegiatan Praktek Kerja Magang (PKM) ini, hal-hal yang akan
manusia, sarana dan prasarana dalam proses produksi, teknik pencabutan duri,
proses pembuatan stik ikan bandeng yang kemudian akan dianalisa kandungan
6
2.2.1 Data Primer
pertama. Data primer dalam praktik kerja magang ini diperoleh dengan cara
2002). Data primer adalah bukti penulisan yang diperoleh di lapangan yang
secara cermat dan tuntas. Jika data tidak lengkap kesimpulan yang dihasilkan
tidak valid (tidak sah). Selain itu, data juga harus diuji kebenarannya dan
data harus dievaluasi atau diuji kebenarannya sehingga diketahui secara pasti,
Data sekunder merupakan data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain
bukan oleh periset sendiri untuk tujuan yang lain. Ini mengadung arti bahwa
Keberadaan data sekunder tidak dipengaruhi oleh riset yang akan dijalankan
Data sekunder yang digunakan dalam praktek kerja magang ini, meliputi:
Keadaan umum lokasi,letak geografis dan topografi lokasi praktek kerja magang,
dan keadaan penduduk sekitar lokasi praktek kerja magang. Sumber data
7
3. KEADAAN UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA MAGANG
Buncitan ke Desa Tambak Cemandi. Tempat usaha ini dibatasi oleh jalan raya
(RW) dan 25 Rukun Tetangga (RT). Batas wilayah desa ini dibatasi oleh Desa
Cemandi dan Desa Tambak Cemandi di sebelah utara, Sungai Pepe dan Desa
sawohan di sebelah selatan, Desa Buncitan di sebelah barat dan Selat Madura di
adalah 15 km. Sementara jarak desa ini ke Kota Surabaya adalah 30 km.
kedekatan akses ini dapat menjadi potensi untuk menjamin kelancaran dalam
adalah 230C- 320C. Luas tambak yang tercatat di desa ini 2800 ha. Tambak
yang tercatat adalah tambak bandeng, udang dan garam. Dari tambak ini dapat
Produksi bandeng yang selalu melimpah di tiap tahunnya menjadikan desa ini
menjadi sentra usaha ikan bandeng. Usaha perikanan ini turut menyumbang
8
pendapatan asli desa yang mencapai Rp 1.495.037.445,00 pada tahun
telah terdaftar di pemerintah sebanyak 3 usaha yang masih tergolong usaha kecil
menengah. Usaha ini antara lain P2MKP Sumber Rizqi, UD Fathur dan UD
Maharani. Semua bidang usaha ini dinaungi dalam lembaga kelompok pengolah
tahun 2015 yang diperoleh meliputi kelahiran, kematian, kedatangan dan pindah
Jumlah kedatangan penduduk baru sebanyak 74 jiwa dan jumlah penduduk yang
tambak mencakup hampir 2/3 luas desa keseluruhan. Karakter masyarakat yang
9
homogen dengan seluruh penduduk menganut agama islam menjadikan wilayah
ini minim konflik dan permasalahan. Ciri khas mata pencaharian penduduk
bekerja dalam sektor wirausaha dan bergantung pada usaha kecil menengah.
berminat untuk bekerja di luar wilayah. Hal ini menjadi ciri khas kawasan
pedesaan ini. Walaupun Kabupaten Sidoarjo memiliki banyak pabrik dan aneka
perokonomian desa.
pasangan suami istri H. Yusuf Maulany dan Hj. Alfinimatin dalam bentuk
Kelompok Usaha Bersama (KUB) Sumber Rizqi. Nama Sumber Rizqi dipilih
dengan harapan dapat menjadikan usaha ini menghasilkan rezeki bagi semua
orang yang terlibat.Usaha ini terletak di Jalan Raya Kalanganyar RT/RW 16/4
depan rumah. Usaha ini masih berfokus dalam skala rumah tangga. Jaringan
pemasaran hanya untuk skala lokal dalam negeri. Produk olahan yang dihasilkan
adalah bandeng presto, bandeng asap dan bandeng bakar. Ide berdirinya usaha
adalah karena adanya pelatihan dan binaan olahan bandeng dari Akademi
Perikanan Sidoarjo. Selain itu hobi memasak sang istri, Alfinimatin, menjadikan
keyakinan untuk berani mencoba usaha olahan bandeng. Hubungan baik antara
10
Yusuf Maulany dengan Akademi Perikanan Sidoarjo yang kelak akan banyak
ketika mendapatkan tawaran dari Akademi Perikanan Sidoarjo pada tahun 2006.
Bersama (KUB) Sumber Rizqi. Usaha ini bergerak dalam bidang pengolahan
sebagai modal awal untuk berusaha. Modal uang inilah yang digunakan untuk
menjalankan usaha
Sidoarjo (sekarang Politeknik Kelautan dan Perikanan) sejak sekitar tahun 2006.
institusi sebagai wujud pengabdian masyarakat perguruan tinggi. Hal ini juga
wilayah Desa Kalanganyar yang hanya berjarak 100 m dari Akademi Perikanan
bandeng. KUB Sumber Rizqi yang masih belum ditetapkan sebagai P2MKP
(Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan) juga menjadi salah satu usaha
bantuan modal senilai Rp 50.000.000 pada KUB Sumber Rizqi dalam bentuk
peralatan produksi. Modal ini kembali diputar untuk menjadi asset perusahaan
11
masyarakat sekitar. Produk yang dihasilkan adalah sosis ikan, kerupuk ikan dan
Omzet kotor per hari dapat mencapai hampir Rp 5.000.000,00. KUB Sumber
Kabupaten Sidoarjo. Mitra kerja dan pelanggan dari usaha ini juga semakin
neraca keuangan mulai menunjukkan nilai negatif. Hal ini mayoritas terjadi
karena kegagalan pembayaran oleh mitra yang bekerja sama dengan KUB
Sumber Rizqi. Menurut penuturan Hj. Alfinimatin, sifat mitra yang kurang telaten
Sumber Rizqi. Diakui oleh pemilik, hambatan dalam berwirausaha memang akan
berbagai tantangan
Pada bulan November tahun 2011, usaha ini resmi ditetapkan sebagai
Sumber Rizqi. Menurut Hj. Alfinimatin selaku pemilik usaha, ilmu yang dimiliki
dengan penetapan sebagai P2MKP dapat menjadi wadah untuk terus berbagi
ilmu khususnya dalam usaha pengolahan bandeng menjadi bandeng tanpa duri.
Hingga saat ini, walaupun masih dalam pemenuhan skala lokal namun
usaha ini telah mampu memasarkan produk hingga luar Pulau Jawa. Produk
olahan yang telah diproduksi adalah bandeng presto, bandeng tanpa duri, otak-
12
otak bandeng, bandeng asap, bandeng bakar, bandeng krispi, dan tahu
bandeng. Pasar terbesar adalah untuk kebutuhan toko modern dan tradisional
karyawan tetap, Alfinimatin yang telah ditinggal suami untuk selamanya pada
tahun 2015 akan terus berusaha mengembangkan usaha ke arah yang lebih
baik.
dengan nama dagang produk yaitu: Bandeng Presto Sumber Rizqi, Bandeng
Bakar Sumber Rizqi, Otak-otak Bandeng Sumber Rizqi, Bandeng Sapet Sumber
Rizqi, Bandeng Asap Sumber Rizqi, dan Bandeng Crispy Sumber Rizqi.
dengan binaan dari Pelatihan ini mengundang pengawas langsung dari BPPP
tanpa duri, olahan otak-otak bandeng, bandeng asap, bandeng krispi dan lain-
lain. Omzet kotor perusahaan tiap bulan di tahun 2016 mencapai minimal Rp
10.000.000,00.
Penetapan menjadi P2MKP ini menjadikan P2MKP Sumber Rizqi menjadi satu-
13
satunya tempat pelatihan olahan bandeng dan pelatihan bandeng tanpa duri di
Desa Kalanganyar. Usaha ini disahkan oleh pemerintah sebagai pusat pelatihan
mandiri kelautan dan perikanan kelas pemula. P2MKP Sumber Rizqi mendapat
Banyuwangi.
Lokasi usaha terletak di tepi jalan raya penghubung antara Desa Buncitan
dengan Desa Tambak Cemandi. Jalan ini juga menjadi alternatif menuju
tinggal milik pemilik P2MKP Sumber Rizqi. Alamat lengkap tempat usaha adalah
Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. Tempat usaha ini terletak di
akses infrastruktur yang lengkap di sekitar tempat usaha meliputi jalan raya,
utama yaitu di bagian depan rumah yang digunakan sebagai pencucian bahan
dan bagian dapur yang digunakan untuk membuat aneka olahan bandeng.
14
bersekat dengan tempat pemrosesan dan pengepakan. Sistem tata letak tempat
usaha masih belum tertata dengan baik. Lemari beku (freezer) dijadikan satu
antara produk jadi sebagai stok dan bahan mentah. Kapasitas freezer yang
digunakan dapat mencapai 400 kg dengan masing masing 300 kg untuk freezer
bahan baku dan 100 kg untuk freezer produk jadi. Tempat mesin pengemas
sangat berdekatan dan disusun memanjang di tepi ruang proses. Sistem tata
letak usaha relatif tidak rapi. Produksi olahan bandeng tempat usaha ini bersifat
terus menerus setiap hari, walaupun hanya dengan kapasitas produksi yang kecil
yang mencapai 50 pak olahan bandeng per hari. Tata letak P2MKP Sumber
dengan kualitas yang dihasilkan oleh usaha skala rumah tangga. Namun seiring
berkembangnya P2MKP Sumber Rizqi, maka sistem tata letak akan ditata ke
arah yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas produk. Keterbatasan sumber
daya manusia terjadi semenjak meninggalnya Alm. Yusuf Maulany pada 2014,
sehingga hingga saat ini Hj. Alfinimatin lah menjadi pengelola tunggal dari usaha
untuk saat ini, beliau masih merasa cukup. Neraca keuangan perusahaan yang
masih dalam keadaan sehat dengan omzet kotor per bulan mencapai Rp
15
menengah ini dan menjaga status sebagai Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan
Perikanan (P2MKP).
P2MKP Sumber Rizqi dipimpin oleh Hj. Alfinimatin selaku pemilik usaha.
Usaha ini memiliki 2 pegawai tetap 5 pegawai lepas. Pegawai tetap bertanggung
jawab penuh terhadap pemilik usaha. Struktur organisasi perusahaan ada pada
Gambar 1.
jawab mulai dari pengadaan bahan baku, produksi hingga pemasaran produk.
Pegawai tetap dibagi menjadi staf produksi dan staf administrasi.Staf produksi
administrasi dari usaha menjadi tanggung jawab dari staf administrasi. Pegawai
lepas dibutuhkan hanya ketika proses produksi membutuhkan tenaga kerja yang
lebih banyak sehingga tidak setiap hari tenaga lepas dibutuhkan. Jenis pekerjaan
yang seringkali dilaksanakan oleh pegawai lepas adalah proses pencabutan duri
bandeng.
16
dari perusahaan. Kompensasi total yang diterima pegawai tetap ditambah
dengan insentif kerja dapat mencapai lebih dari Rp 1.000.000. Pegawai lepas
diberikan kompensasi berupa upah sesuai dengan kinerja yang dihasilkan. Upah
ada. Jenis pekerjaan yang dilakukan adalah pencabutan duri bandeng. Upah
yang diberikan oleh P2MKP Sumber Rizqi untuk pekerjaan ini adalah Rp 1000,00
sampai Rp 3.000,00 tiap satu ekor ikan bandeng tanpa duri tergantung dari
Upah adalah pembayaran berupa uang untuk pelayanan kerja atau uang yang
biasanya dibayarkan pada pegawai secara per jam, per hari atau per setengah
hari. Sedangkan gaji merupakan uang yang dibayarkan kepada pegawai atas
17
3.7 Peralatan Produksi
dibahas dalam laporan ini adalah mengenai diversifikasi olahan bandeng tanpa
duri menjadi stik ikan. Adanya peralatan yang memumpuni mampu memudahkan
kinerja dalam proses pembuatan stik ikan bandeng. Peralatan yang digunakan
padat karya memungkinkan usaha ini dapat menyerap tenaga kerja penduduk
Perawatan peralatan ini guna menciptkan produk yang jauh dari kontaminan
biaya produksi. Kondisi ini harus tetap terjaga dengan cara melakukan
ditunjukkan Tabel 3.
18
Tabel 2. Peralatan Produksi Bandeng Tanpa Duri
No Peralatan Gambar Spesifikasi Kegunaan
Pencucian,
Ukuran diameter 15 wadah bahan,
1 Baskom
cm, 30 cm dan 45 cm wadah filet
ikan
Alat
pemotong,
2 Pisau Ukuran 12 cm x 3 cm
alat pembelah
ikan
Pencabut duri
3 Pinset Panjang 12 cm
bandeng
Merk
Mesin Pengemas
maksipack,kecepatan
5 sealer produk secara
pengemasan 5
vakum vakum
kemasan/menit
Freezer
kapasitas 300
kg digunakan
untuk bahan
Lemari Merk Modena, mentah dan
6 pembeku kapasitas 100kg dan kapasitas 100
(freezer) 300 kg kg untuk
menyimpan
dan
membekukan
produk jadi
Merk camry, Menimbang
Timbangan kapasitas maksimal bahan mentah
7
digital 10 kg, ketelitian dan bahan
0,001 kg jadi
19
Tabel 3. Peralatan Produksi stik Ikan Bandeng
No Peralatan Gambar Spesifikasi Kegunaan
Merk
quantum,
Sebagai sumber
1 Kompor ukuran
api untuk
40cm x
20cm
Merk
camry,
Menimbang
kapasitas
Timbangan bumbu-bumbu,
2 maksimal
digital menimbang
10 kg,
produk
ketelitian
0,001 gram
Ukuran 12 Memotong
3 Pisau
cm x 3 cm rempah-rempah
Diameter
Cobek dan Menghaluskan
4 ulegan 30
ulegan rempah-rempah
cm
Untuk tempat
Diameter
pegolesan daging
5 Mangkok 15 cm, 20
ikan dengan
cm, 50 cm
bumbu
Ukuran 15
cm x 4 cm, Mengambil
6 Sendok
terbuat dari adonan
plastic
Terbuat
dari seng, Tempat hasil
7 Loyang
ukuran adonan
20cm x 10
Diameter
15 cm,
8 Baskom Wadah bahan
terbuat dari
plastic
Ukuran 10
cm x 10 Alas pemotongan
9 Talenan
cm, terbuat rempah-rempah
dari kayu
20
4. HASIL PRAKTIK KERJA MAGANG
dalam pembuatan bandeng tanpa duri adalah ikan bandeng serta air bersih.
Bandeng tanpa duri dapat menjadi produk setengah jadi yang dapat
diolah menjadi berbagai macam produk lanjutan. Air bersih digunakan untuk
pendingin untuk menjaga kualitas mutu ikan bandeng. Proses persiapan bahan
dengan kualitas sangat segar. Ikan bandeng tidak memiliki cacat fisik disebabkan
kesalahan penangkapan, berbau khas ikan segar dan sisik masih utuh.Gambar 2
menunjukkan ikan bandeng segar sebagai bahan baku bandeng tanpa duri.
21
Ukuran bahan baku berukuran 500 gram-700 gram dengan ukuran 20 cm
sampai 30 cm. Umur panen adalah 6 bulan hingga 12 bulan. Semakin tinggi
umur panen maka ukuran akan semakin besar. Bahan baku diperoleh P2MKP
Sumber Rizqi dari pengepul di sekitar wilayah usaha. Ikan yang diterima dari
per kilogram dalam penentuan ukuran bandeng. Ukuran standar dari masyrakat
biasanya 1 kg berisi 3 ekor ikan sampai 2 kg isi 3 ekor ikan. Pelaku usaha cabut
duri lebih menyukai ikan yang dipanen dengan cara dijaring daripada cara lain
semisal dengan pancing, dengan penyurutan air tambak. Ikan yang dijaring lebih
pengepul yang menyortir ukuran dan kualitas ikan sesuai dengan permintaan
menyebabkan selaput sel rusak. Rigor mortis berlangsung akibat tidak adanya
aliran darah oksigen dalam jaringan peredaran darah oleh karena aktifitas
jantung dan kontrol otak terhenti. Akibatnya di dalam tubuh ikan tidak terjadi
glikogen dalam tubuh ikan sebagai sumber energi. Jumlah ATP akan terus
berkurang dan pH tubuh akan terus menurun menyebabkan jaringan otot tidak
Sunarman (2000) menambahkan bahwa luka atau memar pada ikan dapat
22
Ikan bandeng dipanen dari tambak di wilayah Desa Kalanganyar yang
memiliki luas 2800 ha dengan produksi 4.500 ton per tahun. Sistem pemanenan
ikan menggunakan jaring untuk mengurangi tingkat stres serta tidak melukai fisik
ikan. Kondisi ikan yang ditangkap menggunakan jaring tidak mengalami cacat
fisik dan memiliki fase pre rigor yang lebih lama dibandingkan dengan ikan yang
dipancing. Hal ini disebabkan proses penguraian autolisis berjalan lebih lama
untuk membongkar ATP dan senyawa lain. Sebab ikan yang mati akibat dijaring
relatif tidak mati dalam keadaan aktifitas fisik. Berbeda dengan ikan yang mati
dipancing yang dalam proses pasca mati akan lebih cepat masuk ke fase rigor
Rizqi. Tabel 4 menunjukkan perbedaan ikan segar dan ikan tidak segar.
adalah 3:2 agar ikan terjaga kesegarannya. Ikan bandeng kemudian langsung
disiangi dan segera diolah untuk menghindari pembusukan. Selain itu, ikan
bandeng yang sudah disiangi juga dapat disimpan di ruang pendingin sebagai
stock pada temperature -20C s/d -30C. Jika akan diolah, ikan bandeng
kurang lebih 5 jam sampai ikan bandeng sudah tidak keras lagi tetapi masih
batu. Sumber air diperoleh P2MKP Sumber Rizqi dari air yang diolah oleh
Perusahaan Daerah Air Minum Delta Tirta yang dimiliki Pemerintah Kabupaten
Sidoarjo. Kenampakan visual dari air yang digunakan untuk pencucian agak
keruh sehingga kurang layak dijadikan bahan baku es batu. Untuk es batu
23
diperoleh tempat usaha dari mitra langganan di dekat wilayah usaha. Tabel 5
24
4.2 Proses Pencabutan Duri Bandeng
Bandeng tanpa duri adalah produk olahan ikan bandeng (Chanos chanos)
Ikan Bandeng
Pencucian 1
Penghilangan Sisik
Pencabutan Duri
Pencucian 2
Pengemasan
Bandeng Tanpa
Duri
25
Tabel 6. Tabel Proses Pembuatan Bandeng Tanpa Duri
No Proses Gambar Uraian Kegiatan
- Ikan dicuci dengan air
mengalir menggunakan
air PAM yang sesuai
untuk standar air minum.
1 Pencucian 1
- Ikan yang telah dicuci
ditempatkan dalam wadah
baskom bersih untuk
proses selanjutnya.
- Pisau dapur diletakkan
secara tegak lurus dengan
permukaan ikan
Penghilangan
2 - Pisau digerakkan
sisik
secara teratur dari bagian
operculum hingga pangkal
ekor ikan.
- Ikan dibelah pada
bagian dorsal dari bagian
mulut, punggung hingga
pangkal ekor
- Ikan disayat pada
dorsal dengan
menggunakan pisau
- Penyayatan dimulai
dari bagian ekor hingga
kepala
- Ikan dibelah hingga
mirip bentukan mirip kupu-
kupu
- Ikan dibelah hingga
menjadi dua bagian
3 Penyiangan
dengan bagian perut
masih menyatu.
- Setelah terbelah maka
isi perut dan insang ikan
diambil dan dibuang
sebagai limbah.
- Apabila bandeng tanpa
duri ingin diolah menjadi
olahan maka lapisan
lemak berwarna hitam di
sekitar usus ikan perlu
dihilangkan karena dapat
mengurangi estetika
produk olahan dari
bandeng tanpa duri.
(Dilanjutkan)
26
Tabel 6. Tabel Proses Pembuatan Bandeng Tanpa Duri (Lanjutan)
No Proses Gambar Uraian Kegiatan
- Duri dicabut sesuai
susunan duri pada
Gambar 8 dengan
Pencabutan menggunakan pinset
4
Duri - Duri yang dicabut
diletakkan dalam wadah
dan menjadi limbah
pengolahan
- Daging bandeng dicuci
dengan air mengalir unuk
5 Pencucian 2 menghilangkan sisa-ssa
kotoran dan duri
- Bandeng dikemas
secara sekunder dalam
Pengemasan plastik PP dan dibekukan
dan dalam freezer
6
penyimpanan - Bandeng tanpa duri
beku beku dikemas sekunder
dalam karton sebelum
didistribusikan
pencucian disini menggunakan air ledeng yang dibeli di depo air. Hal ini
proses pembusukan.
Pada proses penghilang sisik ini dilakukan secara manual yang bertujuan
pekerja di P2MKP Sumber Rizqi memakai pakaian pelindung seperti hair cup
dan celemek.
dengan menghilangkan isi perut dan insang ikan. Proses ini dilakukan dengan
27
menggunakan pisau dan tangan kosong. Isi perut ikan mengandung berbagai
mikroorganisme yang berasal dari pakan ikan itu sendiri. Ketika ikan mati, maka
bantuan pinset dan pisau untuk membelah bagian ikan. Proses pencabutan duri
tidaklah sembarangan karena duri ikan bandeng mempunyai alur sendiri dalam
tubuhnya dan juga pencabut duri harus sudah paham dimana saja tempat duri
utama pada bagian belakang kepala hingga ekor. Duri utama ini diangkat dengan
bantuan pisau. Kemudian dicabut duri pada permukaan dinding perut sejumlah
16 pasang duri. Proses kedua adalah membuat irisan memanjang pada guratan
daging punggung bagian tengah dan bagian perut menggunakan ujung pisau.
pada bagain irisan tersebut dilakukan secara berurutan secara satu persatu.
Pencabutan duri dilakukan hati-hati agar daging bandeng tidak terkoyak. Cara
memegang pinset untuk pencabutan duri ikan bandeng (Chanos chanos) adalah
backhand dengan ujung pinset berupa capit ada pada jari jempol tangan dan jari
terdapar di dalam daging pada tepi dorsal. Sepanjang linea lateralis terdapat 12
28
pasang duri bercabang dan di bagian perut terdapat 12 pasang duri besar
waktu rata-rata 3 menit untuk ukuran ikan 500 gram. Sementara untuk pemula
menghabiskan waktu hingga 15 menit untuk mencabut duri ikan bandeng ukuran
500 gram. Rendemen yang dihasilkan berkisar antara 70-80% dari berat badan
awal. Duri bandeng sebagai limbah dapat diolah menjadi olahan kerupuk ikan
bandeng.
Ikan bandeng yang telah dicabut durinya dicuci kembali dengan air
Air yang digunakan adalah air PAM. Ikan yang telah bersih siap dikemas secara
Pembekuan berlangsung selama 24 jam pada suhu -300C. Produk beku memiliki
29
kualitas yang mendekati produk segar. Petumbuhan mikroorganisme pembusuk
konsentrasi sel, kebutuhan nutrisi, kegiatan enzimatis dan komposisi sel. Semua
tergolong dalam mikroba mesofil. Suhu optimum mikroba mesofil adalah 300C -
(1992) mengemukakan kerusakan fisik atau kimiawi daging yang dapat terjadi
pada daging beku antara lain perubahan keempukan, warna dan cira rasa dan
otooksidasi lemak
dan pelanggan tetap. Pelanggan tetap ini secara rutin melakukan pembelian
terhadap produk bandeng krispi, bandeng tanpa duri, bandeng asap, bandeng
presto dan otak-otak bandeng yang diproduksi P2MKP Sumber Rizqi empat kali
dalam satu bulan. Selain melayani pembelian secara grosir, usaha ini juga
Rizqi secara otomotis akan meningkat manakala banyan pemesan untuk hajatan.
Pengolahan lebih lanjut dari bandeng tanpa duri dapat diolah menjadi
aneka macam produk. Olahan yang sudah diresepkan oleh P2MKP Sumber
Rizqi adalah stik ikan bandeng, nugget ikan bandeng, sosis ikan bandeng dan
kaki naga ikan bandeng. Adanya olahan lain yang inovatif akan mempu
30
4.3 Permasalahan dalam Pembuatan Bandeng tanpa Duri
dengan kualitas teknik pencabutan duri. Proses pencabutan duri adalah titik kritis
dalam pembuatan bandeng tanpa duri. Proses yang baik menjadikan keutuhan
daging sehingga rendemen tetap tinggi yaitu berkisar 70% dari berat awal.
Stik adalah sejenis makanan ringan yang biasanya terbuat dari kentang.
Namun dalam perkembangan aneka olahan , stik ikan dapat dibuat dari daging
ikan. Stik ikan mempunyai cita rasa yang gurih dengan penampilan yang baik,
mampu mengikat para konsumen dan juga dapat menciptakan nilai ekonomis
Dalam pembuatan stik ikan banyak sekali perbedaan seperti bahan baku,
komposisi bahan yang digunakan, hingga proses pembuatan. Stik ikan bandeng
adalah produk yang diolah dengan proses penfilletan serta penambahan bumbu
penyedap dan pelapisan. Stik ini menjadi mempunyai daya tarik sendiri dalam
berupa bentuk dan cita rasa sehingga mampu memikat daya tarik konsumen.
Tabel 7 menunjukkan berbagai penelitian mengenai resep stik ikan dari berbagai
31
Bahan yang dibutuhkan dalam setiap kali produksi adalah fillet ikan
bandeng 1000 gram, 4 siung bawang putih, 2 sdm garam, dan 1 sdm penyedap
rasa dan 2 buah putih telur. Dari komposisi tadi akan menghasilkan 20-30 butir
Penfilletan
Pemotongan dalam
bentuk dadu
2 sdm garam
4 siung bawang putih
Preparasi rempah-rempah
1 sdm penyedap rasa
2 buah putih telur
Didiamkan selama
3-5 menit
Penggorengan
Selama 2-3 menit
Pengemasan
32
Tabel 8. Tabel Uraian Proses Pembuatan Stik Ikan Bandeng
No Proses Gambar Uraian
Rempah-rempah (bawang
Preparasi putih, garam, penyedap
4
rempah-rempah rasa) dihaluskan dalam
cobek
33
Proses awal dalam pembuatan stik ikan bendeng yakni sortasi bahan
mentah yang dilakukan dengan menyiapkan bandeng tanpa duri segar yang
sudah dipilih. Hal ini bertujuan untuk melihat kualitas dan mutu bahan sehingga
pangkal ekor. Kemudian dilakukan proses pemotongan dalam bentuk dadu agar
bentuknya seperti stik dan mudah untuk dikomsumsi. Pemotongan ini dilakukan
dengan cara mengiris daging ikan sekitar (1cm x 5cm) secara perlahan dengan
menggunakan pisau.
garam, 2 siung bawang putih dan 1 sdm penyedap rasa. Kemudian dari bahan-
dilakukan proses pencampuran 1 yakni antara fillet ikan yang sudah berbentuk
Kemudian didiamkan sekitar 5 menit agar bumbu pada stik meresap dan
mampu mengurangi kadar air yang dapat mempercepat penurunan mutu pada
stik ikan bandeng. Selain itu kandungan garam dan bawang putih mampu
Setelah itu berlanjut pada proses pencampuran 2 yang diilakukan dengan cara
mempoleskan stik pada putih telur yang telah disiapkan. Hal ini bertujuan
tepung panir. Selanjutnya digoreng selama 2-3 menit agar butiran tepung panir
34
Setelah tahap penggorengan, selanjutnya dilakukan pengemasan dengan
kondisi vacum oleh alat vacum seeler agar produk dalam kondisi aerob sehingga
dapat terjaga dari lingkungan, udara, air yang dapat menimbulkan kerusakan.
Bahan pangan terdiri dari empat komponen utama yaitu air, protein,
karbohidrat, dan lemak. Disamping itu bahan pangan juga mengandung bahan
organik dalam bentuk mineral dan komponen organik lain misalnya vitamin,
enzim, asam, antioksidan, pigmen dan komponen cita rasa. Jumlah komponen
tersebut berbeda beda pada bahan pangan tergantung dari sifat bahan
misalnya kekerasan, cita rasa, dan warna makanan (Winarno et al., 2004). Hasil
pengujian dan perbandingan Hafiludin (2015) pada kadar protein, lemak, air,
abu, dan karbohidrat pada stik ikan bandeng dapat dilihat pada Tabel 9.
35
Tabel 9. Hasil Pengujian Proksimat
Hasil (%) proksimat stik Hasil (%) ikan bandeng air
Parameter Uji
ikan bandeng payau (Hafiludin, 2015)
Protein 14,46 24,175
Lemak 2,86 0,853
Air 62,16 70,787
Abu 1,65 1,405
Karbohidrat 18,87 2,780
Sumber: Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan (2016)
Hafiludin (2015)
bahan pangan yang dapat mempengaruhi kualitas bahan pangan itu sendiri.
Peningkatan jumlah air dapat mempengaruhi laju kerusakan bahan pangan oleh
Dari hasil uji proksimat stik ikan bandeng di laboratorium pengujian mutu
diperoleh kadar air stik ikan bandeng sebesar 62,16% sedangkan pada ikan
kandungan air dari stik ikan bandeng yang diproduksi memiliki kandar air lebih
mineral yang terkandung dalam bahan pangan tersebut. Penentuan kadar abu
menguap (komponen anorganik atau garam mineral) yang tetap tinggal pada
36
Dari hasil uji proksimat stik ikan bandeng di laboratorium pengujian mutu
diperoleh kadar abu stik ikan bandeng sebesar 1,65% sedangkan pada ikan
kandungan abu dari stik ikan bandeng yang diproduksi memiliki abu yang lebih
penambahan bumbu penyedap rasa yang memiliki tekstur bubuk dan kurang
bersihnya peralatan yang digunakan. Hasil ini menunjukkan bahwa produk ini
masih belum sesuai standar jika dilihat dari segi kadar abu.
Hal tersebut diperkuat oleh penelitian Megawati (2014), tinggi atau rendahnya
nilai protein yang terukur dapat dipengaruhi oleh besarnya kandungan air yang
hilang (dehidrasi) dari bahan. Nilai protein yang terukur akan semakin besar jika
karbohidrat dan mineral dalam konsentrasi yang lebih tinggi. Selama proses
pemanasan terjadi susut air sehingga kadar protein dan lemak lemak akan
protein stik ikan bandeng sebesar 14,46% sedangkan pada bandeng segar
menurut Hafiludin 2015) memiliki kadar protein 24,175% . Hal ini menunjukkan
kadar protein stik ikan bandeng lebih kecil daripada kadar protein bandeng
segar.
37
4.5.4 Kadar Karbohidrat
termasuk serat kasar diketahui bukan melalui analisis tetapi melalui perhitungan
sebagai berikut:
makanan secara kasar dan hasilnya ini biasanya dicantumkan dalam daftar
yang dapat dicerna dan yang tidak dapat dicerna. Maka dalam menghitung
kesalahan yang bersumber dari kesalahan sistem. Kesalahan ini dapat mencapai
proporsi signifikan pada bahan nabati. Karbohidrat yang tidak dapat dicerna tidak
dapat menghasilkan energi, jadi tidak dapat memberi nilai [ada energi seluruh
kandungan lemak ikan bandeng segar menurut Hafiluddin (2015) sebesar 2,78%.
Hal ini menunjukkan stik ikan bandeng mempunyai kadar karbohidrat lebih tinggi
dari pada ikan bandeng segar, dikarenakan adanya pencampuran tepung panir
38
4.5.5 Kadar Lemak
Minyak yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat kita adalah berupa hasil
olahan dari kelapa sawit yang diekstraksi dari biji kelapa sawit menjadi minyak
kelapa sawit, selain itu minyak juga dapat berasal dari jagung, kacang kedele,
bunga matahari, biji zaitun, dan biji kapas. Bahan dasar minyak mempengaruhi
tingkat kejenuhan dan jenis asam lemak yang dikandungnya. Minyak yang
berasal dari kelapa sawit mempunyai kadar asam lemak jenuh sebesar 51% dan
asam lemak tak jenuh 49%; sedangkan minyak dari jagung mempunyai kadar
asam lemak jenuh 20% dan asam lemak tak jenuh 80% (Edwar, 2011).
Dari hasil uji proksimat stik ikan bandeng di laboratorium pengujian mutu
diperoleh kadar lemak stik ikan bandeng sebesar 2,86% sedangkan kandungan
lemak ikan bandeng segar menurut Hafiluddin (2015) sebesar 0,853. Hal ini
lemak yang lebih tinggi dibandingkan dengan standart ikan bandeng segar
dikarenakan adanya pelapisan telur. Hasil ini menunjukkan bahwa produk ini
masih belum sesuai standar jika dilihat dari segi kadar lemak.
39
5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Tahapan proses dari pembuatan bandeng mentah tanpa duri mulai dari
proses pembuatan stik ikan bandeng yaitu sotasi bahan baku, penfilletan,
Hasil analisis proksimat stik ikan bandeng adalah kadar protein sebesar
14,46%, kadar lemak sebesar 2,86%, kadar air sebesar 62,16%, kadar abu
5.2 Saran
akan semakin meningkat dan juga perlunya tempat pembuangan limbah agar
40
DAFTAR PUSTAKA
41
Kementrian Kelautan dan Perikanan. 2015. Profil Komoditas Bandeng. Diakses
dari http://www.wpi.kkp.go.id/index.php/berita/146-profil-komoditas-ikan-
bandeng pada tanggal 20 Agustus 2016.
Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan. 2016. Laporan Hasil Uji
0630/THP/LAB/2016 Stik Ikan Bandeng. Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Brawijaya
. 2016. Laporan Hasil Uji 0648/THP/LAB/2016 Ikan Bandeng Mentah.
Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya
Malik. 2014. Metode Penelitian: Suatu Pendekatan Proposal. Bumi Aksara:
Jakarta
Mangkunegara, A.P. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Remaja
Rosdakarya: Bandung
Murniyati dan Sunarman. 2000. Pendinginan Pembekuan dan Pengawetan Ikan.
Kanisius: Yogyakarta
Purnomowati, I., Diana H. Dan S. Cahyo. 2007. Ragam Olahan Bandeng.
Kanisius: Yogyakarta
Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan. 2011. Peraturan Menteri Kelautan dan
Perikanan Republik Indonesia Nomor PER.01/MEN/2011 Tentang
Pembentukan dan Pengembangan P2MKP. Jakarta
Sediaoetama, A. J. 2000. Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi di Indonesia.
Dian Rakyat. Jakarta.
Sumardi, J.A dan B. B Sasmito. 2007. Petunjuk Praktikum Metode Analisa dan
Manajemen Laboratorium. Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya
Malang. Malang
42
LAMPIRAN
43
Lampiran 2. Lokasi UKM P2MKP Sumber Rizqi
10/6/2016 Jl. Raya Kalanganyar - Google Maps
44
Lampiran 3. Peta Wilayah Kalanganyar
45
Lampiran 4. Layout Denah UKM P2MKP Sumber Rizqi
46