Anda di halaman 1dari 2

[POJOK PIOGAMA]

Hallo, Pioneers!

Pojok piogama kembali lagi menyapa kalian di weekend ini

Kita sadar bahwa perkembangan teknologi telah mengantar dunia kesehatan/ medis ke tingkat yang
lebih tinggi. Berbagai penemuan telah membuka jalan bagi pengembangan terapi yang lebih canggih.
Inovasinya pun tak pernah berhenti dalam meningkatkan kualitas hidup pasien.

Salah satu penemuan terbaru dalam dunia kesehatan yang berkembang di Indonesia adalah terapi sel
atau cell cure. Awalnya, terapi sel atau cell cure dikembangkan di Jerman dan sekarang dibawa ke
Indonesia sebagai bentuk kerja sama kedua negara.

Terapi ini mengambil sel darah putih dari pasien untuk dikembangkan di laboratorium, kemudian
disuntikkan kembali ke pasien. Terapi ini diklaim dapat mengobati berbagai jenis penyakit mulai dari
kanker, jantung, hingga diabetes. Cell cure ini terdiri dari tiga produk yaitu Dendritic Cell (DC),
Regenerative Cell (REM), dan Regulatory Cell (TOM) dengan penggunaan yang berbeda-beda. Apa aja
ya?

1. Dendritic Cell (DC)

Sel ini dibuat selama 7 hari dengan volume pengambilan darah 110 ml. Diberikan secara intrakutan
(melalui kulit) sebanyak 3-4 kali dengan jarak 1 bulan. Kegunaannya untuk terapi kanker ganas
berbentuk padat.

2. Regenerative Cell (REM)

Sel ini dibuat selama 4 hari dengan volume pengambilan darah 180 ml. Diberikan melalui infus sebanyak
1 kali dan boleh diulang dengan jarak pemberian setiap 6 bulan. Berguna untuk terapi antiaging
(antipenuaan), stroke, jantung koroner, Parkinson, dan Alzheimer.

3. Regulatory Cell (TOM)

Yang terakhir, sel ini dibuat selama 7 hari dengan volume pengambilan darah 180 ml. Diberikan melalui
infus sebanyak 1 kali dan bisa diulang dengan jarak pemberian 6 bulan. Berguna sebagai terapi penyakit
autoimun, rhematoid arthritis, stroke dan diabetes melitus tipe 1.
Namun, adanya terapi Cell Cure sebagai metode pengobatan baru tak lepas dari kontroversi. Sejumlah
dokter menilai terapi sel memang bermanfaat tetapi masih dalam tahap penelitian atau uji klinis,
sehingga hukum dan informasi keamanan masih belum jelas.

Nah, sekian informasi baru dari pojok piogama. Semoga bermanfaat.

Salam Sehat!

Anda mungkin juga menyukai