Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Sutarman
Plislithang Kcsclarnatan l{adiasi uan lliorncdika Nuklir-BA T AN
ABSTRAK
PENGGUNAAN STAllSllK UNTUK EVALUASI DATA PAD A PENGUKUI~AN
RADIOAKTIVITAS LINGKUNGAN. 5tatistik pencacahan akun mt:mlx:rikan kort:ksi pada hasil pt:ngukuran
radioaktivitas. Metode statistik menyediakan rumus untuk ment:ntukan simpangan baku (58) dan konsentrasi dt:teksi
terendah (MDC) berdlk.,arkan distriblJ.-;j Poisson. Kedua rumus tersehut hergantung pacta laju l'al."h latar, waktoJ cal'ah,
I:li1iil:lJ.'ii pt:ncacah"I1, inll~l1sil.j.'i g"Jllm", d"n ukur"n c()fJu)h. 1'1:11('"c"h"n lal"f Y"ll!; l"IIIiI "k"n 111('IIIII(~fik"l1 SOld"l1 MI)('
fl:lalif rl:ndah, sl:hingga llJipal ml:mhl:fik.ln hasillJCngukuran fl:lalif akural.
ABSTRACT
USE OF STAllSllCS FOR DATA EVALUAllON IN ENVIRONMENTAL RADIOACllViTY
MEASUREMENTS. Counting statistics will give a corection on environmental radioactivity measurement results.
Statistics provides' formulas to detennine standard deviation (58) and lninilnum detectable concentration (MDC)
according to the Poisson distribution. Both formulas depend on the background countrate, l:ounting time, counting
eftil:ienl:Y, ganuna iIltensity, and smnple size. A long time background l:ounting re.o;ulto;
in relatively low S8 and MDC that
can present relatively accurate measurement results.
212
Semlllar Nasional K~selamatan, K~sehatan clanLingk~an 1,2~ -24 Oktober 2001
-
dapat dihindaI'kan. SepaIljaIlg bcberapa kesalahan Persamaall C4) bellar, jika kesalClh3l1acak tersebut
acak tersebut dapat diaIlggap terdisu'ibuscli secara ditimbulkan d3l.i suatu disu.ibusi kesalall3l1 nonncu
nolmal, maka vaI'iansi seluruh kesalahaIl acak dalam atau disttibusi kesalClhangauss.
pengamatan x sarna dengan .jlll1llcUl VcLriclnsidari !{umus-l"tlmus propagclsi kesalallclll lllltuk
rnasing-rnasulg keScllahcUl
clcclkindividll, Y'cutu: [1] kasus khusus dapal dinycllakan sebagai bt:rikul :
I. JikaQ=x+y,maka: SQ="CS,2+ Sy1
S2(X) = ~ Sj2(X) ,... (1) 2. JikcIQ=X-y, mctka: SQ="CS,,2- Sy2)
i=1 3. Jika Q = ax + by, maka : SQ = -/Ca2S,,2
+ b2 Sy1,
Sebagai t:olltoh, lmsalnya pacta analisis a d3l1b cldalahbil3l1gan tt:tap
penentuan radioakti.vi.l.t$..1:-ontohdijurnpai beberapa 4. Jika Q = ax -by, maka: SQ=-/Ca2S"Z
-b2 Sy1
kesalahan acak, aIltaI'a laill kesalallan penimbangan 5. Jika Q= x. y, maka: SQ= "CyZS"Z
+ x2Sy1 =
(V I), kt:salahall k.uilJrasi (V:IJ. k~salah,ul g~ometri S2 s 2
." .v
_I 2 2 2 '
= V (V] + V 2 + V 3 + V 4'
(2) SilnpanganBaku
Hasil cacall suatu contoh yang bel"lllilllg-
Jika Q menyatakantllI)gsi d,u'j beberapa
kesalahan acak, maka menw'ut teol; kesalahan ulang ak,m sesuai dengaIl distribusi nO11l1aJ,
yang
:):~KRBiN-BA'J'AN
Seminal' Nasiollal Kl:selcunatall, KeNtJhatan dall Lingkungiul 2~~ 24 ()klobc,:f lOO}
Daerah simpangan 68 % dati harga rata-rata dengatl T adalall waktu cacall Yatlg berlaku Wltllk
dinyatakan dengcul :t cr (cr = SF), selanjutnya jurnlaiI cacaiI rata-rata N.
daerah simpangatl 95 % dati harga rata-rata Berdasat"katl perSaInilllll (6) makcl dapal
dinyatakan:t 2cr, clan99 % dinyatakatl:t 3 cr. dilentukan, valiatlSi (S2) dati l:acall lotal N Yatlg
Biasanya menggllllakan istilah selang dihasilkan ol~h alal cclCaiIadal,ul: S2(N) = N. Jika
kepercayaan (c(J~/iden(;e level). Jika penguklll"all Waktll cal:ah T clan laju cacall I~, maka
dilakukan dengan Selatlg keperyaan 68 o/n, maka
hasil lJenguktlran dinycltakan x:t cr, selanjutnya
P3KI<BiN-BATAN 214
l~ R atau v,u-j,ulsir~latif : y2(Q) = Q = N] + N2 13)
S2 (R) = atau S(R) = ..; (7)
T T
Laju cacal1 total didetilusikan sebagai R,
jumlah laju cacah contoh ditaJllbah dengan la,iu Jika Q= m,tka dengall m~nggUllak'lIl
cacal1 lauu', seperli dipt:rlihalk.ul palla G.unb.u' 2, 1{2
sehingga la,iu cacah bersih (nel ('aunlrate) suatu l-ul1lUS propagasi pt:mbagian dipt:rolt:h
contoh dapat ditulis st:bagai berikut :
Rs = l~T-l~B """"""""""""""" (8)
!{t
dengan : RT adahu1 lc~ju cat:.u1 lol.u (illas .u'ea vari..lllsi, S2(Q) = (- +
contoh + lataJ' per satUaJ1waklU, lrusalnya cacah per 1{2 N} N:
menit = (;pm atau(;ac.u1per dt:lik = (;ps), l~IJ adalal)
s(
laju ca(;ah lataJ"(luas .u"ealatal" per SalUallwaklu), atau valiall~i rt:latl[ : y2(Q) = = + (13)
VaI'iansi laju cacal1 ilU dapat dihitung dengan Q N1 N2
pl;:rlimbcll1gal1bahwa V.U"i,ll1sibt:da LIlla vclri,lbl;:l
bebas ada/ail jrul1la/l dari kedua varial1si tersebut, ~esuai dellgall perSamacUl(10)
yailu: [1,31 l<T 1~1J
Rr RB S(RS)2= + di(IJlggapbai1wa
S2(Rs) ;: + (9) TB
1.T IB
dengan T T adalah waktu l:al:ah total (menit atau T -r+ T Badalal1 tetap, sehingga hill"ga optnuwu S(Rs)
detik) dapat ditelltukilll dengilll menetapkan dS(Rs)/dTB = ()
TB adalall waktu l:al:aIllatar (melut atau dill1 diperoleh perSillUailll diterensial sebagai be11kut
detik) d S(Rs) RB RT dTT
Jika waktu cacah total ,,;una dengan waktu 2 S(Rs) = = 0.". (14)
cacah latar (T = T T = T B)' maka persamaan (9) dTB TB2 TT2 dT
menjadi:
RT+RB
S 2(R )
s
- T (10) karena T T+ TB adalah tetap (TT+ TB = C). maka
dTT
Dari persamaan (10) diperoleh : --- daIl kondisi optirnUln
RT + l~B dTB
S(Rs) --J , (11) adalal1
T Re R'j 1{1J RT R1
Persatnaan (11) ."(Iisebttt--~8impat1.~all
baku Poisson + =0-7 = -7
(Sp), biasanya ditulis Sb. .jadi: T 1J2
T 2
l{",
T
TB RB'I'2
RT + RB
atau TT - ( RT ) (15)
58 =""
]ika Q = (12)
T PerSamillll1 (15) dipakai Ulltllk menentuk,lI1 waktu
R] cacall loull y,ulg oplimlun raJa simpallg,ul baku
ll1,tka ucngan ll1t:ngg1l11ak,ul 11l1l111S l':I"lt:nlu. Dt:ng,lI1 p.:njab,u"aJlp.:rs,un,uul (15), Illilka
1~2 akall dipt:rolt:h pt:rs,Unaall untuk mt:nghit1l11gwaklu
propagasipembagiandiperoleh cacall total optimum pacta sunpallg,ul Yallg
diingil1kall.
R 2
1 Berdasarkall pt:rsalnaan (8), (9), dall (15),diperoleh
variansi, S2(Q)=.Rz
( ) (N1 + ) waktu cacah total sebagai be11kut: [4]
N;
SQ
215 [J3KRBiN-BAT AN
.Criti(:ul Level (Lc), yaitu du~rall di alas caccul
TT = '2 2
(RB. RT + RT) (16 lata!"dengall selang kepercayaculyang diingillkcUl
S(RS)2 sebelum suatll contoh dapat dikatakall terukur
aktivitasnya.
AktivitasDeteksiTerendah .Detection Limit (LD), yaitu daerall yang dapat
WalaUpUll sculgat cculggihnya SUcltUalat diyakinj dengcul Selatlg kcpercayruul yallg
ukw. radiasi yang digumlk,w, ,"at tersebut tidak diingillkcul bculwa suatu pcngukurcul CJtau
mampu mendeteksi tingkat radiasi yang sangat pros~dur culalitik akan memb~ri petun,juk suatu
rendah, karena setiap alat ukur mempwlyai batas contoh dCJpatdideteksi.
deteksi terendah, yang biasa disebut ,lktivitas deteksi .Le.)".)"-thun Level (LT), yaitu daerah di alas batas
terendah (minimum dete(:table activity) yang untllk (,:ontoh yang tidak ditemllkan tingkat
disingkat MDA atau batas terend,Ul deteksi (lower aktivitasnya, ncunWl hat"ga illl hCU"llSjuga
limit detection) yang disingk'lt l~LD. lsti!ah-istilall diketcUlui dengcul seJ,ulg kcpercaya,ul YcUlg
tersebut tidak lain wltuk menunjukk'Ul kemampuan (liinginkcumya.
tingkat deteksi atau tingkat sensivitas alat ukur Y'Ulg Selanjuulya ColTie mengatakcul bahwa
digWlak'Ul. tingkat pertcuna adalah Lc, yaitu suatu bulas
B alas terendah deteksi sangat bergantung posteriori, pada salah satu daerah yang boleh
pacta laju cacah latar. Oleh k'U-enaitu kad'Ulg-kadang ditentukan seslldall pengukUl"all(,:ontohatau prosedlu"
orang dengan mudah menentuk'Ul batas terendah culalitik, apakah tahu atau tidak hasil yang
deteksi deng'Ul mengalikan laju cacah latar, menlUljukkml deteksi. Tingkat kedua adalah LD yaitu
misalnya LLD = 2 laju cacah lat'U., atau 10 % laju suatu batl.l.l' priol-i. Batas llli (liberikan mulai dm'i
cacah latar, atau k.SB (SB:simpang'Ul bau laju cacac pengukllfall untuk men,iawab suatu pel'tanyaan :
latar dan k = 1, .5). Untuk menunjl1kk'Ul Berapa 'Jesar aklivitas dalam contoh yang
seberapa bes'U. kem'Ul1puan tingkat deteksi sec'U"a diperlukcm, sehingga dapat diyakini dengan selang
pasti, maka ak'Ul ditt:ntukcUl dengail menggwlakan keperc:uyacm/er/en/u buh~vaukl;vi/a,\' con/oh akcm
mode! matematika, YcU1gkini b'Ulyak JigWlakall /erdetek.)';'!
Orallg. . Jika k adcuah faktor y,Ulg mt:llcnlUkcl11
Conie (1968) telah mendetUlisikall tiga tingkat pengujian satll-m'ah (one .)'ide) dengall selmlg
diferensial terhad'lp batas deteksi [5] : keper(;ayclClI1
95 % (k = 1,65), raJa distribusi noillial
P3KRBiN-BAT AN
SemUlat"Nasional Keselamatan, Keseh,uall clan LingkUllgatll, 23 -24 Oktober 2001
memhcrikcul la,iucac.,h I~s Ichih hl:sar u.u'i palla L<~, MJ)C (23)
maka diyakinkau h.Lflwa 95 <fr,aualah aklivitas I 'yo bokoW
rala bellm' 001 akcul direkam secara tiuak hellar I{IJ ild,uah I,~ju ~al.:,tJllat,u' Ol.:lilk,Ulg (~pS)
sehagai sualu harga posilif. Sl:I,u~iulny.. l~c dapal ~~ adaJ,ul ~tisit:llsi p~Il":,l~ahall (%),
ditUluokaIl dalcull suku simp,ulg.lJ] hakll Jatar (SB)' ditt:lllukall dari p~rs:unaall (27)
I>yadalah illlt:llsitas sill,u'-y (fabt:1 1)
'N adalah bt:rat contoh (kg) atau volUln~
Jika laju <:acah contoh Rs = 0 clan Rs = Ro , maka :
<:olltoh (I)
Lc = Ro + k So (18)
Fk adalah taktor kort:ksi (%)
Kat.ena : Ro = RT.- R8 = 0 clan S02= ST2+ S82
Untuk pt:llgukuran I.:ollloh lingkullgall yang
Ro+R8 Y2 R8 Y2 R8 Y2
mempunyai aktivitas rendah, biasanya menggunakan
dengan ST = ( ) = (. ) clan S8 = ( )
Selallg kt:per<:ayaall68 %, sehulgga persalnaall (23)
T8 menjadi :
TB 1J2 TB Yz
Jadi ST = SI ) dan So = ( S 2+ S 2 =
B B )
2,33SI1
MDC = (24)
TB Y2
E.P.,.FJ,.W
58 (1 +
IT Batas dcteksi tcrcndah ini dip'lkai tlll(tlk
PcrS..Un..IClll
(I X) mclljadi
mengev,llu,lSi daul h,lsiJ Pl:llgllklll",Ul, apakah d,lla
TB Yz
tersebut di alas L D alau di bawall atau satna dengall
Lc = k .SB (1 + (19) LD " Jika data tersebut ui alas I"D berarti contoh Yallg
diukur masih terdeteksi dengan alat ukll1" Yallg
dipakai, namun jika data tersebut di bawall atau
Jika k = 1,65 d,Ul mt:nUlljuk ballwa St:1culg
sama ul:nganl"D' (likatakall coilloh tidak terueleksi"
kt:pt:rcayaan 95 % dengan pengujiaIl satn-aI.ah,serta
waktu cacah lataI' (T B) RaIna dengall waktu cacall PerhitullgHIl A/,tivita.!l' Jeni.!l'
total (T T),maka perSaInaaIl(20) menjadi : Dalrun p~rhitungan aktivitas j~nis aUIU
Lc = 1,65~2SB=2,33SB (20) kons~ntI'asi radionuklida di dal,un contoh (Bq/kg
PerSaInaaIl (20) digunakaIl hanya untuk atau 8q/l), pada selang k~p~rcayaall t~11~11tU
menentukan jika peiiiukul:~i se(;aI.:;'statistikberbeda dilakukan mt:nggunakrul persamarul st:bagai b~rikul :
dengan J-,tcu'.Hal ini tidak dipakai sebagai praktek [6]
untuk mt;nentukan ,Lktivilas dt:teksi terendall dcu'i (R,- RB):t ST
suatu alai cacall yallg digunak'Ul. K = (25)
Batas dett:ksi LD (LitentukandengaIl E.I I:>Y' F' k. W
perscunaan : dengan R,adalcu1Ia.ju cacah lolal (cps)
Li) = I._c+ kSD ' .., (21) 1{/1aucuah lc~ju cacall1al,u" bclakculg (cps)
PerSamaaIl(21) dapat dijelaskall pada G<Ullbar4.
217 l)lK}<BiN-BATAN
~
,66
E adalah etisiensi Tahel Tingkat intensita,o;heherapa radiol1llklida venting [61
pCIIl:al:iUliUl (UIn),
dilentukcul ucu.j
perSamaail (25)
Py adalah inlensitas sinat.-y
(Tabe\ 1)
W ada\'clhber'clts'cunpe.\(kg)
atau volume scun~1 (I)
Fk ada\ah i'aktor koreksi (%)
ST adalah simpangcu1 baktl
total (cps),
Y2
ST=
laIlah, pasir, clan st:mt:n. Jika L:onloh y,Ulg dil.lkur
rumus
dengclll R,t cldcllc\h laju Cc\Cclh ocrRih ~umocr ~l
SlaJldaJ"
radioaklif (cps) rk =
(27)
A.t adalaI1 aktivitas sumber ~tandar
radioaktif (dps atclu 134) dellgall : t aualah tt:b,1I scunpcl (cm) U,lll ~l aualah
faktor St:rapalllillier (cm-!)
HaJ'ga I-Luiperoleh uari :
Sumber standcu. radioaktif sebagai faktor ~l = ~lm'P (28)
kalibrasi etisiensi sebaiknya mempunyai geomeui
dt:lIgcuI ~llll aual,1I1 faktor Sl:rapclll massa y,lllg
YCU1gscuna dengan contoh YCU1gdiukur, lnisah1ya
hargllilya bergantllllg pacta ellergi Silllli'-Y, yaitu :
kerapatan contoh daD wadal1 untuk tempat contoh. I-Lnl
= 1,287 E;o,435 (29)
Untuk contoh YCU1gberbentuk radar biasanya
dengllil : P adalah kerapat,ul colltoh (gram/cm3)
dilakukan koreksi scrapan diri, lnisahlya contoh
Ey aualah I::llergi rauiOlluklida yallg (liklll.
P3Kl{BiN-BATAN 21H
;iwl.J K .wlal.UI, K, .ill.~ktlll~,"1 Okluo..:r 20(
1'1KI{BiN-BATA~
,
~
~
L!,O.lO-381
219
cmah
8,52
'ah~1
3
)1200
2111
untuk MDC u;u"i pellgukUl"an kOllSenU"asi 3. pANlr:L,J.S., ,lIld PAUL,S.S, Millilllllm
radionuklida Yallg Sallla dengall contoh Yallg sarna Deleclable Activily whell Backgrolllld is
pula, Jadi sel:al'a statistik waktu cacah memegang Collllled Longer than the Sample, Healh Phys.
peranall Yallg renting dalmll penCaCcUlall l:ontoh, Depar, Pacifil: Norlhwesl Lab, l~CWOOld,
1992.
terut;ulla dalam hcll pellgukUl"an l:olJtoh ber;tktivitas 4. GEI1.~KEI{,G.D., Nul:le.u' Couulillg Statistics,
Sallgat rendah, dengcUl selang keperl:ayaall tertentu, Traillillg St:clioll, Divisioll of RaLliological
seperli lampak p;laa pI;:IJgukUl";UI air, karl;:na Heallh, N.Y. 1960.
aktivitasnya s;Lllgat relldall m;tk;t ueng;uJ memilih 5. CUI{1{IE,L.A., Limils for Qualitalive Delcclioll
Selallg kepercayaall 95 % memberikall simpangml oold Qualllilalivt:Dt:lt:lmalioll, Allalylil:,:.1
baku lebih dal.i padcl 100 %. Oll;:h karl;:na itll untuk
Chl:mislly,40 (1968) No.3, 5H6, N.Y., 196H.
pengukuran konsenu"asi radionuklida dengcul contoh 6. ANONIM, Mt:asw't:menl of l~adionul:lidt:s in
yang bl;:raklivitas rl;:lIdah biascUlya dipilih selang Food ,uld lhc Ellvirolllnclll,u, A Guidenook
kl:pl:rl:aya;UI 6X %, sl:hillgga simpimga.lJ oakullya '1'r.:\.:IJllir.:alI{r.:porl Sr.:rir.:s 295, lI1lr.:matioll,U
tidak Il;:bih um'i ] 00 o/r,.
EIlr.:rgy.Agt:llr.:y(IAEA), Vir.:lllla, 1986.
7. ANONI M, Pem,ullau,llI 1{,ldioakliviuls d,1l1
KI~SIMPULAN DAN SARAN l{adiasi (J,UUI1l<lLillgkllllg,lIl di IJL'l'U Pailoll
I. Untuk m~udapatk,U1 lIasil p~ugukur,lII dall Sekil.ullya, I~aporun I)ellt:litiall No.
kous~ntI"clSi radiOl}llklida dalcun <.:ontoll Yclllg 03.07.13.96, PSPKl~-BAII\N, JiLkoo-la,
2000.
aklll"at dan t~liti, m~tod~ statistik pen<.:acalIcuI 8. ANONIM, PemOOllauool I~a(tioaklivilas dall
s,lIIgat diperltlkclll dalcun ev,uuasi dclta, ,1IItCU'cl
lauI Radiasi G.mulla Lil1gkullgarl di Propinsi
dengcuI menentllkcul sunpcuIgcul baku, waktu Larllpullg, Laporall Pt:nt:liliall, No. 05.07.13.97,
cacalI, dCUI batas deteksi t:rendah atau PSPKR-BATAN, Jakar1a,1999.
konsentI'asi deteksi terendcJI. Waktu ca<.:alI yang 9. SUTARMAN, Konsenu-asi Bt:la, Sr-90, Cs-137
cukup lama (sesuai dengcul aktivitas contohyang darl l~adiOlluk1ida Lain dalam Air Hu.iarl di
diukur), Ia.ju ca<.:ahlatar yang rendalI dan efisiensi Indol1t:sia, I~aporull Pel1eliliarl /Kegialarl l{Ulill,
pen<.:a<.:alIanYCUlg tinggi akan membellkan batas PSPKI~-BA TAN, Jakar1a,1992.
deteksi yang relatif rend,uI. 10. SUTARMAN, MINARNI A, datl YURFIDA,
2. Contoh YCUIg beraktivitas rendah (contoh Pengukuran Konsenlrasi lolal Alt"a, Bela, Cs-
lingklUlgan) sebaikIIya diukur dengan selcuIg 137 dan Sr-90, dalam Rumpul di LUat. KaWaSatl
kepercayacuI68%. Reaklor G.A. Siwabessy, Sel-pong, Prosiding
Presenlasi Ihniall Keselamalan Radiasi (um
DAFTARPUSTAKA Lillgkullgarl, 2-3 Sr.:plembt:r199H, Jakarla, 199H,
1. HO'rzL, H., Statistil.:al Aspel.:t~ill I~adioal.:tivity pp. 169-174.
Mea"~.1rements,Gesellsl.:haft flu. Su.ahlen und
Umw~ltforsl.:hUl.1g,mbH, Munchen, lIlstitut fur
Strahlensschutz, Munich, 1978.2.
WILLIAM, O.K., Statistical Evaluation of
Gamma Spectra, Trailung Section, Division of
Radiological Health, N.Y. 1960.
1:>3
Kl{B iN-B A TAN 220