Anda di halaman 1dari 3

Studi kasus pembelajaran biologi pada kelas

XI Program Akselerasi di SMA Negeri 1


Malang / Hendi Yuniar Eka Pratiwi
Pratiwi, Hendi Yuniar Eka

Title: Studi kasus pembelajaran biologi pada kelas XI Program Akselerasi di SMA Negeri 1 Malang
/ Hendi Yuniar Eka Pratiwi
Author: Pratiwi, Hendi Yuniar Eka
Type: Skripsi (Sarjana)--Universitas Negeri Malang. 2010
Year: 2010
Code: Rs 570.7 PRA s
Advisors: 1. Pudyo Susanto 2. Sulisetijono
Subject: 1. BIOLOGI - PEMBELAJARAN

Abstract
ABSTRAK

Pratiwi, Hendi Y.E. 2010. Studi Kasus Pembelajaran Biologi pada Kelas XI

Kata kunci: Pembelajaran Biologi, Program Akselerasi

Program percepatan belajar adalah program layanan pendidikan sesuai

dengan potensi kecerdasan dan bakat istimewa yang dimiliki oleh siswa dengan

memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat menyelesaikan program

reguler dalam jangka waktu yang lebih singkat dibanding teman lainnya. Sejak

program ini digulirkan sampai ketika Pemerintah memfasilitasi upaya kajian dan

pengembangan lebih lanjut, penyelenggaraan program ini masih menuai banyak

pro dan kontra. Akselerasi (percepatan belajar) harus didasari dengan paradigma

bahwa siswa seharusnya berkembang secara alami, seperti halnya pembelajaran

Biologi yang seharusnya dilaksanakan dengan metode untuk belajar sains yang

tertuang dalam Permendiknas No 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan

Pendidikan Dasar dan Menengah. Dengan demikian perlu adanya pengkajian

lebih mendalam mengenai pembelajaran Biologi pada program akselerasi agar


dapat berjalan baik dan memberikan keuntungan kepada siswa berkecerdasan dan

berbakat istimewa.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Sistem penyelenggaraan

program akselerasi yang dijalankan pada kelas XI program akselerasi di SMA

Negeri 1 Malang, (2) Perencanaan pembelajaran Biologi pada kelas XI program

akselerasi di SMA Negeri 1 Malang, (3) Pelaksanaan pembelajaran Biologi pada

kelas XI program akselerasi di SMA Negeri 1 Malang, (4) Hasil belajar Biologi

siswa kelas XI program akselerasi di SMA Negeri 1 Malang. Data penelitian ini

diperoleh dari Ketua Program Akselerasi SMA Negeri 1 Malang, dokumen

perangkat pembelajaran program akselerasi, proses belajar mengajar di kelas

akselerasi, guru dan siswa akselerasi SMA Negeri 1 Malang yang dikumpulkan

melalui metode wawancara, observasi, dokumentasi dan angket.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa (1) komponen yang mendukung

sistem penyelenggaraan program akselerasi di SMA Negeri 1 Malang membentuk

program akselerasi di SMA Negeri 1 Malang lebih mengarah pada kelas unggulan

yang terjadi percepatan secara klasikal (percepatan kelas), (2) silabus program

akselerasi kelas XI SMA Negeri 1 Malang hanya menerapkan 11 karakteristik

pembelajaran Biologi yang tertuang dalam Permendiknas No 22 Tahun 2006

Tentang Standar Isi untuk Pendidikan Dasar dan Menengah dengan persentase

penerapan kurang dari 40% dan termasuk dalam kategori rendah. Pembelajaran

yang direncanakan dalam silabus berorientasi pada buku teks (textbook-oriented)

dalam upaya menyelesaikan bahan pembelajaran dalam waktu yang singkat

sehingga kurang memberikan pengalaman atau praktik yang memungkinkan

terjadinya belajar bagi siswa akselerasi. RPP program akselerasi kelas XI SMA

ii

Negeri 1 Malang sudah menerapkan 12 karakteristik pembelajaran Biologi yang

tertuang dalam Permendiknas No 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi untuk

Pendidikan Dasar dan Menengah. Sebanyak 10 karakteristik pembelajaran Biologi

di antaranya perlu ditingkatkan penerapannya karena termasuk dalam kategori

penerapan rendah (kurang dari 40%) dengan pembelajaran Biologi yang

berorientasi pada buku teks (textbook-oriented), (3) Pelaksanaan pembelajaran


Biologi pada semester ganjil kelas XI program akselerasi di SMA Negeri 1

Malang hanya menerapkan delapan karakteristik pembelajaran Biologi yang

tertuang dalam Permendiknas No 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi untuk

Pendidikan Dasar dan Menengah dengan tiga karakteristik pembelajaran Biologi

di antaranya termasuk dalam kategori penerapan yang rendah, empat karakteristik

pembelajaran Biologi lain termasuk kategori penerapan yang kurang dan satu

karakteristik pembelajaran Biologi termasuk kategori penerapan cukup. Guru

lebih banyak sebagai pusat informasi (teacher centered) sehingga aktivitas siswa

di dalam kelas berkurang karena siswa lebih banyak mendengarkan penjelasan

guru untuk memperoleh materi dari media power point yang bersumber dari buku

teks, (4) hasil belajar kognitif yang diharapkan dimiliki oleh siswa akselerasi

paling banyak ialah belajar informasi melalui kemampuan mengingat (C1).

Program akselerasi di SMA Negeri 1 Malang belum menerapkan pendekatan

belajar tuntas (mastery learning approach).

Digital Library - State University of Malang

http://library.um.ac.id

Anda mungkin juga menyukai