Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KUNJUNGAN ILMIAH BALAI PENELITIAN

TANAH (BALITTANAH) BOGOR

Kelompok 5
A-P2

Farida Rahman J3L115030


Tita Ananda J3L1150
Tiara Mahalika J3L115081
Nurul Kholis J3L115085
Rina Aprina J3L215

PROGRAM KEAHLIAN ANALISIS KIMIA


PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2017
PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan
hidayah serta inayahnya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan
kunjungan ilmiah Balai Penelitian Tanah di Kota Bogor yang dilaksanakan pada
tanggal 16 Oktober 2017. Laporan ini bertujuan untuk melengkapi tugas mata
kuliah Kuliah Lapang. Penulis berharap laporan kunjungan ilmiah ini dapat
membantu pembaca dalam menambah wawasan dan ilmu yang bermanfaat.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada ibu Armi Wulanawati S.Si.,M.Si
selaku koordinator Program Keahlian Analisis Kimia, seluruh dosen serta asisten
dosen yang telah membantu dan membimbing selama proses kegiatan kuliah
lapang berlangsung sehingga acara dapat telaksana dengan baik, dan seluruh
panitia yang telah membantu melancarkan jalanya acara kuliah lapang Program
Keahlian Analisis Kimia angkatan 52. Akhir kata, Penulis menyadari bahwa
laporan ini jauh dari kata sempurna dan tidak lupa pula penulis mohon maaf atas
kekurangan dari laporan ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan laporan ini.

Bogor, Oktober 2017

Penulis
1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanah merupakan suatu sistem mekanik yang kompleks terdiri dari tiga
fase yakni bahan-bahan padat, cair dan gas. Fase padat hampir menempati 50 %
volume tanah sebagian besar terdiri dari bahan mineral dan sebagian lainnya
adalah bahan organik. Sisa volume selebihnya merupakan ruang pori yang
ditempati sebagian oleh fase cair dan fase gas yang perbandingannya dapat
bervariasi menurut musim dan pengelolaan tanah. Tanah mendukung berbagai
bentuk kehidupan, khususnya pertumbuhan tanaman sebagai contoh utama. Tanah
berfungsi sebagai tempat tumbuhnya tanaman yang menangkap sinar matahari.
Dengan fungsi tersebut tanah berperan dalam siklus global karbon. Dismaping itu
kebanyakan unsur-unsur dalam usaha memelihara kehidupan berada pada siklus
yang lebih berat ke tanah dalam hubungan ini tanah menyediakan lingkungan
yang cocok untuk terlaksananya pelapukan bahan-bahan mati dengan cukup cepat
melalui aktivitas mikroorganisme terhadap senyawa- senyawa dasar untuk dapat
segera menyusul memasuki kembali siklus, terutama melalui vegetasi.
Tanah merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan dalam
pertanian. Sebagai salah satu media tumbuhnya tanaman, tanah memerlukan
perlakuan-perlakuan khusus sehingga kesuburan tanah bisa dijaga dengan baik.
Balai Penelitian Tanah (Balittanah) merupakan salah satu lembaga yang
mengembangkan dan melakukan penelitian terhadap sejumlah tanah di Indonesia.
Lembaga ini cukup penting dalam pengembangan tanah di Indonesia, karena
dalam pengembangannya hasil-hasil penelitian tersebut akan bermanfaat dalam
pengembangan berbagai bidang seperti pertanian, perkebunan ataupun kemajuan
di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang memanfaatkan bahan alam untuk
meningkatkan kualitas tanah. Hal inilah yang menjadikan dasar untuk melakukan
kunjungan guna menambah wawasan dan mempelajari jenis-jenis tanah, beberapa
tahap pengujian kelayakan suatu tanah yang baik disamping melaksanakan tugas
mata kuliah Kuliah Lapang untuk memperoleh informasi mengenai perusahaan
atau instansi yang memanfaatkan ilmu di bidang analisis kimia.
Kegiatan kuliah lapang merupakan kegiatan yang wajib diadakan dan
dilaksanakan pada mata kuliah Kuliah Lapang. Kegiatan kuliah lapang ini
biasanya mengunjungi perusahaan, institusi, atau lembaga penelitian di Indonesia.
Kegiatan kuliah lapang ini dilaksanakan oleh masing-masing program keahlian
Program Keahlian Analisis Kimia pada semester 5. Kegiatan ini sangat membantu
mahasiswa untuk lebih memahami aplikasi atau penerapan bidang keahlian
masing-masing di dunia kerja dan dapat menambah wawasan dan pengetahuan
mahasiswa mengenai dunia kerja.

1.2 Tujuan

Kegiatan kunjungan ilmiah ke Balai Tanah ini bertujuan mempelajari


aplikasi teori kimia dalam dunia pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam hal pertanian khususnya tanah serta dalam rangka kegiatan rutin mata
kuliah Kuliah Lapang dalam menambah wawasan mengenai dunia kerja di suatu
lembaga ataupun perusahaan yang memanfaatkan teori kimia dalam kehidupan.

1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Hari, Tanggal : Senin, 16 Oktober 2017


Waktu : 12.00-16.00 WIB
Tempat: Balai Penelitian Tanah
Jl.Tentara Pelajar No.12, Kampus Penelitian Pertanian Cimanggu
Bogor, 16111 - Jawa Barat

2 ISI

2.1 Sejarah

Balai Penelitian Tanah (Balittanah) merupakan lembaga penelitian yang


awalnya didirikan oleh pemerintah belanda, namun dalam perkembangannya
sudah sering berganti nama dan berubah struktur organisasi lainya. Sejarahnya
dimulai pada tahun 1905 ketika Hindia Belanda mendirikan sebuah laboraturium
yang bernama Voor Agrogeologie en Groud Onderzoek yang merupakan bagian
dari Plantentuin. Pada tahun 1930 menjadi Bodemkundig Institut. Tahun 1942,
pada masa penjajahan jepang, berubah nama menjadi Dozyoobu dan ketika
negara Republik Indonesia baru saja di proklamasikan, nama Bodemkundig
Institut kembali digunakan. Pada tahun 1950 bernama Balai Penyelidikan tanah
dan tahun 1961 menjadi Lembaga Penyelidikan Tanah. Setahun kemudian (1962)
bernama Lembaga Penyelidikan Tanah Dan Pemupukan yang kemudian menjadi
Lembaga Penelitian Tanah pada tahun 1976, dan Pusat Penelitian Tanah pada
tahun 1981. Pada tahun 1990 mandat penelitian di perluas kebidang
agroklimatologi dan namanya diubah menjadi Pusat Penelitian Tanah dan
Agroklimatologi (Pislittanak). Pada tahun 2001 mendapat mandat untuk
mengembangan, sehingga menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah
dan Agroklimat (Puslitbangtanak).
Balai Penelitian tanah adalah salah satu balai yang ada dalam Pusat
pengembangan dan Penelitian Tanah dan Agroklimat (Puslitbangtanak). Balai ini
bertugas melaksanakan penelitian tanah dan Agroklimat untuk meningkatkan
produksi pertanian di Indonesia. Visi Balittanah yaitu menjadi lembaga penyedia
teknologi pengelolaan sumberdaya tanah yang handal dan berkelas dunia untuk
mendukung sistem pertanian industrial dan pembangunan pertanian berkelanjutan,
sedangkan misi Balittanah yatu berkontribusi nyata dalam peningkatan
produktivitas pertanian melalui penciptaan inovasi baru, meningkatkan efisiensi
dan percepatan diseminasi teknologi, mengembangkan jaringan kerjasama
nasional dan internasional dan mengembangkan kapasitas institusi dan SDM
penelitian tanah yang profesional dan berintegritas. Sebagai Balai Penelitian
tingkat nasional, Balittanah mempunyai tugas melaksanakan penelitian untuk
menghasilkan teknologi pengelolahan sumberdaya tanah yang meliputi
konservasi, rehabilitasi dan reklamasi tanah, kesuburan tanah dan pupuk dan
biologi tanah serta melaksanakan kerjasama dan penyebarluaskan hsil-hasil
penelitian.

2.2 Laboratorium

Balai Penelitian Tanah memiliki lboratorium-laboratorium yang dijalankan


oleh kelompok peneliti. Lboratoeium-laboratorium yang tersedia dapat digunakan
untuk berbagai pelayanan umum bai negeri maupun swasta. Laboratorium yang
dikunjungi di Balittanah yaitu:
1. Laboratorium Biologi Tanah
2. Laboratorium Kimia Tanah
3. Laboratorium Fisika Tanah

2.3 Hasil Kunjungan

Balai penelitian tanah merupakan sebuah lembaga yang bertugas


menyebarluaskan hasil penelitian khususnya tanah. Balittanah dalam pengawasan
tugasnya berada di bawah koordinasi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
Sumber Daya lahan Pertanian, Badan Penlitian dan Pengembangan Pertanian,
Departemen Pertanian. Balittanah memiliki beberapa kegiatan penelitian antara
lain kegiatan penelitian biologi dan kesehatan tanah, kegiatan penelitian kimia dan
kesuburan tanah dan kegiatan penelitian fisika dan konservasi tanah. Kegiatan
penelitian biologi dan kesehatan tanah bertujuan untuk meningkatkan efisiensi
penggunaan pupuk anorganik dan pengomposan limbah pertanian serta bahan
organik lainnya melalui pemanfaatan mikroba dan makrofauna tanah. Teknik
generik yang diupayakan diperoleh melalui penelitian teknologi bioproses pupuk
hayati, bioaktivator perombakan bahan organik, dan bioremediasi untuk
pemulihan tanah-tanah bermasalah. Penelitian dan pengembangan produk
dilakukan melalui penggalian potensi berbagai organisme tanah yang manfaatnya
dapat meningkatkan fungsi sumberdaya hayati tanah secara optimum.
Kegiatan penelitian kimia dan kesuburan tanah bertujuan untuk
meningkatkan produktivitas tanah melalui teknik pengelolaan hara dan pupuk
serta perbaikan sifat kimia tanah. Penelitian ini meliputi uji tanah untuk
rekomendasi pemupukan, pengelolaan hara terpadu, dan sistem pertanian organik
pada ekosistem lahan sawah dan lahan kering. Kegiatan penelitian fisika dan
konservasi tanah bertujuan untuk memperoleh alternatif teknologi konservasi,
rehabilitasi dan reklamasi lahan, dan mengadaptasikan teknologi pengelolaan air
atau irigasi suplemen melalui teknik konservasi secara vegetatif dan mekanik.
Balai penelitian tanah sudah menciptakan beberapa perangkat uji bertujuan
untuk mempercepat rekomendasi pemupukan tanah. Perangkat uji yang telah
diciptakan meliputi perangkat uji tanah sawah (PUTS). PUTS merupakan alat
bantu analisis hara tanah sawah secara cepat dan mudah yang bisa dikerjakan di
lapangan. Manfaat PUTS dapat digunakan untuk menetapkan status hara N, P, K,
dan pH tanah dan memberikan rekomendasi dosis pemupukan lebih tepat dan
efisien karena didasarkan status hara tanah dan kebutuhan tanaman. Perangkat uji
yang kedua yaitu perangkat uji pupuk (PUP). PUP merupakan alat bantu analisis
kadar N, P, K dalam pupuk an-organik padat secara cepat dan mudah, yang bisa
dikerjakan di lapangan. Manfaat PUP yaitu dapat mengetahui kualitas pupuk
anorganik padat yang beredar di pasaran.
Perangkat uji yang ketiga yaitu perangkat uji hara tanaman tebu (PUHT).
PUHT merupakan alat bantu analisa hara N, P, K dan S tanaman tebu secara cepat
di lapangan. Manfaatnya yaitu dapat digunakan untuk menentukan status hara N,
P, K, dan S tanah pada tanaman tebu. Perangkat uji yang keempat yaitu perangkat
uji tanah kering (PUTK). PUTK merupakan alat bantu analisis hara tanah kering
secara cepat dan mudah, yang bisa dikerjakan di lapangan.
Manfaatnya yaitu dapat digunakan untuk menetapkan status Corganik, hara P, K,
pH, dan kebutuhan kapur serta menetapkan rekomendasi dosis pemupukan P, K,
bahan organik dan kapur, Perangkat uji yang kelima yaitu perangkat uji pupuk
organik (PUPO). PUPO merupakan alat bantu analisis kadar N, P, K dalam pupuk
organik padat secara cepat, dan mudah, yang bisa dikerjakan di lapangan.
Perangkat uji yang terakhir yaitu perangkat uji tanah rawa (PUTR). PUTR
merupakan alat bantu analisis kadar N, P, K dalam tanah rawa padat secara cepat,
dan mudah, yang bisa dikerjakan di lapangan.
Balittanah juga mengembangkan produk hayati antara lain, M-Dec,
Nodulin, Biochar Sp 50, Jerandi Super, Dekompose super aktif, Beta, Bionutrient,
Thitoganic dan Pugam A. Balittanah mempublikasikan tentang teknologi
pengelolaan tanah, rekomendasi pemupukan, panduan analisis dan cara
pengambilan contoh tanah, serta berbagai informasi hasil penelitian tanah lainnya
telah didistribusikan secara lokal, nasional dan internasional. Publikasi biasanya
disajikan dalam bentuk cetakan dan media elektronik.
Balittanah memiliki 4 laboratorium utama, yaitu laboratorium kimia tanah,
laboratorium fisika tanah, laboratorium biologi tanah dan laboratorium mineralogi
tanah. Mahasiswa mengunjungi hampir semua laboratorium yang terdapat di
Balittanah. Laporatorium pertama yang dikunjungi yaitu laboratorium biologi
tanah. Laboratorium biologi tanah menerima uji mutu pupuk hayati dan pupuk
organik. Penelitian untuk pupuk organik yaitu menghilangkan adanya baketer
Salmonella.sp dan E.coli. Alat-alat yang berada di laboratorium biologi yaitu
kromatografi gas untuk mengetahui aktivitas mikroorganisme, PCR untuk
menghitung mikroba yang tidak dapat dikalkulasikan dan freeze dryer untuk
mengeringbekukan mikroorganisme. Di dalam laboratorium biologi juga terdapat
ruang inkubasi yang berfungsi untuk menginkubasi bakteri, ruang pembuatan
media dan ruang isolasi bakteri
Laboratorium lain yang dikunjungi yaitu laboratorium fisika. Laboratorium
fisika memiliki alat PF untuk mengukur kapasitas lapang dan titik kritis tana,
surface agent untuk mengukur diameter dan pori-pori tanah menggunakan metode
isothermal dengan gas Nitrogen, kassa grande method untuk mengukur plastisitas
tanah, permeabilitas untuk mengukur kecepatan air didalam tanah, dan agregat
stabilitas tanah untuk mengukur bahaya erosi. Laboratium terakhir yang
dikunjungi yaitu laboratorium kimia. Laboratorium kimia memiliki beberapa
ruang antara lain ruang timbang, ruang ekstraksi, ruang instrumen dan ruang
asam. Di dalam ruang ekstraksi memiliki alat auto diluter yang berfungsi untuk
pengenceran larutan. Alat-alat yang terdapat di ruang indtrumen meliputi ICP,
spektrofotometer, mikroplasma, AAS, dan auto analizer.
3 SIMPULAN

Berdasarkan hasil kunjungan ke Balai Penelitian Tanah, mahasiswa


memperoleh informasi dan wawasan mengenai berbagai macam penelitian tanah
yang dikembangkan di Balai Penelitian Tanah selain itu mahasiswa juga dapat
mengetahui gambaran mengenai kondisi di lapangan pekerjaan dan memperoleh
ilmu yang baru yang dapat dijadikan tambahan wawasan untuk bersaing di dunia
kerja, khususnya dalam bidang pertanian.

Anda mungkin juga menyukai