Anda di halaman 1dari 2

Unsur bangunan yang dominan ada di desa Kenali:

1. Tata letak dan lingkungan desa (Pekon)


2. Rumah tinggal (Lamban)
3. Lumbung (Walay)
4. Situs pemujaan zaman nenek moyang berupa altar berbentuk batu keppapang untuk
upacara Pabon (Upacara pemotongan kepala manusia) yang terletak pada komplek
pemakaman (tambak) tua
1. Pekon
Pekon Kenali pada awalnya terletak di daerah lereng gunung Pesagi di dataran yang disebut
Bernasi. Dari Bernasi penduduk Pekon Kenali pindah (karena desa itu hancur tertimbun
tanah) ke Pekon Kenali Tuho yang dikenal dengan nama Pekon Undok yang terletak di
bagian atas sebelah timur desa Kenali yang ada sekarang.

Permukiman Pekon Undok berbentuk melingkar dengan orientasi ke arah timur dan barat.
Dilihat jelas dari penempatan rumah kepala adat pada ujung sebelah timur (karena adanya
ketentuan bahwa kediaman ketua adat tidak boleh terbayangi oleh penduduknya dari arah
matahari terbit yang merupakan lambang kehidupan). Sedangkan ujung sebelah barat
sebuah altar tempat upacara Pabon yang kini berupa kumpulan batu- bata yang masih kasar
dan adanya kuburan tua ( Tambak ) sebagai lambang kematian. Tepat di arah utara, berdiri
gunung Pesagi sebagai lambang turunannya nenek moyang dan sebagai pusat kosmos.

Konsepsi Pekon Kenali merupakan klasifikasi 2 elemen menjadi 3 bagian yang terpusat pada
ruang komunal sebagai pusat desa dan menunjukkan adanya arah ke darat ( timur ) dan ke
laut ( barat ) yang berkaitan dengan persepsi tentang kiri dan kanan sebagai kedudukan
anak laki- laki tertua sebagai Sebatin dan anak yang lebih muda sebagai Pembela, di samping
adanya ketentuan arah depan dan belakang. Mungkin ini merupakan cerminan kebudayaan
berpindah yang diwarisi dari nenek moyang mereka sebagai kaum pendatang. Bentuk pekon
yang melingkar sebagai cerminan adanya budaya menetap yang diwariskan oleh nenek
moyang orang Lampung sejak zaman Tumi.

Perpindahan Pekon Undok ke Kenali menyesuaikan adanya jalan raya yang dibuat
pemerintah Belanda di daerah Belalau. Pemukiman memanjang ke kiri kanan jalan raya
utama lalu berkembang ke arah selatan sejajar dengan pola desa yang ada dan membentuk
saf (baris) yang sejajar antar desa. Pada masa sekarang karena desa Kenali telah
diorientasikan ke jalan maka kegiatan pesta- pesta yang melibatkan kerabat desa dilakukan
pada sepanjang jalan desa. Pesta tidak hanya melibatkan kerabat satu desa tapi
mengikutsertakan seluruh desa- desa di daerah Belalau. Sekarang ruang komunal yang
melingkar digantikan oleh jalan dan Pengembangan desa cenderung membuat sumbu ke
gunung Pesagi yaitu orientasi utara- selatan sebagai pusat kekuatan kosmos dan orientasi
kesakralan.
Pola pengelompokkan desa Kenali yang ditandai dengan pembagian saf- saf pemukiman. Saf
pertama di jalur utama jalan raya tempat kelompok pendiri desa atau para orang tua
keturunan pertama. Dan seterusnya berkembang ke arah selatan untuk generasi
selanjutnya, sehingga pada saf yang paling selatan adalah generasi yang termuda lalu
berkembang sebagai pusat pemerintahan desa yang berupa perkantoran, permukiman para
pendatang (di masa sekarang) serta pasar.

Anda mungkin juga menyukai