PENDAHULUAN
A. Judul Percobaan
Menara Destilasi (Packed tower)
B. Tujuan Percobaan
a. Melakukan percobaan atas campuran Methanol Air dengan menggunakan
peralatan jenis Menara Isian ( packed tower ).
b. Mengevaluasikan performace Bahan Isian untuk Menara Distilasi dengan
memperbandingkan komposisi destilasi hasil yang diperoleh dari Menara
Isian tanpa Bahan Isian ( kosong ).( jika memungkinkan hitunglah Height
Equivalent to a Theoritic plate ( H.E.T.P )
C. Latar Belakang
TINJAUAN TEORITIS
A. Sejarah
B. Jenis-jenis Destilasi
Distilasi Sederhana
Distilasi Uap
Distilasi Vakum
Azeotrop
A. Materi
1. Peralatan percobaan ialah :
1. Labu Destilasi 500 ml
2. Batu didih
3. Heater (penangas air)
4. Termometer dan pendingin refluks ( condensor ).
5. Pendingin samping dan wadah sampel.
6. Piknometer
7. Beaker glass
8. Erlemeyer
2. Bahan percobaan ialah :
1. Metanol 130 ml
2. Aquades 70 ml
B. Metoda
Prosedur kerja :
Prosedur destilasi
1. Alat dan bahan dipersiapkan.
2. Dihitung komposisi larutan methanol 45% dalam 200ml.
3. Methanol sebanyak 130 ml diukur dengan menggunakan gelas ukur
200 ml dan dimasukkan ke dalam labu destilasi.
4. Kemudian ditambahkan aquadest sebanyak 70 ml ke dalamnya.
5. Labu destilasi diletakkan ke dalam penangas air kemudian alat
destilasi dirangkai, pada bagian atas labu destilasi dihubungkan
dengan kondensor dan erlenmeyer.
6. Setelah itu, termometer dipasangkan pada labu destilasi dan
ditutupi semua lubang penguapan dengan kertas aluminium foil.
7. Setelah semua alat terpasang, kran air dihidupkan untuk
mengalirkan air ke kondensor dan penangas air dihidupkan.
Temperatur dijaga stabil pada suhu 720C (apabila termometer
sudah menunjukkan temperatur 720C penangas air dimatikan dan
apabila temperatur mulai turun dari 720C penangas air dihidupkan
kembali).
8. Hasil dari destilasi adalah destilat yang terpampang di dalam
erlenmeyer dan residu yang di dalam labu destilasi.
9. Ketika percobaan destilasi dimulai, stopwatch dihidupkan dan
dicatat temperatur pertama kali destilat menetes. Destilat pertama
kali menetes pada temperatur 64,70C.
10. Destilasi dilakukan selama 2 jam 30 menit 57 detik dan diperoleh
hasil destilat sebanyak 96ml dan residu sebanyak 92ml.
11. Destilat dan residu yang dihasilkan dihitung densitynya dengan
menggunakan piknometer.
Prosedur Menghitung Massa Jenis ( Density)
1. Piknometer 5m,l kosong ditimbang dengan menggunakan neraca
analitik dan dicatat beratnya.
2. Piknometer diisi dengan destilat kemudian ditimbang kembali dan
dicatat beratnya.
3. Setelah itu, dilakukan perhitungan untuk mengetahui densitynya.
4. Diulangi langkah 1 sampai 3 dengan menggunakan residu.
C. Gambar Rangkaian Percobaan
BAB IV
Berat sampel
Berat v.metanol + Kadar
+ pikno Berat sampel Density Fraksi
No Sampel pikno air methanol
(gr) (gr) (gr/ml) mol (%)
kosong (ml) (%)
1. Menghitung Mf
0,7921
32
0,45 = 0,7921 2 .
+
32 18
0,7921
32
0,45 = 0,7921 (2001 ) 1
+
32 18
0,0247 1
0,45 =
0,0247 1 + 11,11 0,0555 1
0,0247 1
0,45 =
11,1347 0,0309 1
0,03861 = 5,0106
1 = 129,8082
1 = 130
2 = (200 1 )
= (200 130)
= 70
2. Menghitung Neraca Massa
Neraca total
80 %
=+
200 = + .(1)
Neraca komponen
XF : 0,45 45 %
XD : 0,80
XW : 0,40
a.Metanol 40 %
=+
b. Air
McCabe, W. L., and J. C., Smith. 1999.Operasi Teknik Kimia, edisi keempat, jilid
2, Erlangga, Jakarta.
Siswahyono, Bregas, Tatag Sembodo dan Fadilah. Pemodelan Pengeringan Slab
Cabai Secara Fluidisasi. Semarang: UNS.