Anda di halaman 1dari 9

Rancangan Proposal Penelitian

Fenomena Pekerja Anak Dibawah Umur


(Studi Kasus Anak Penjual Koran dan Asongan di Simpang Charitas,
Palembang)

Disusun Oleh:
Rizka Astuti
Desya Nurkarimah
Jessi Arisandi
M. Putra Pratama
Ramadhani Lestari Putri

Dosen Pembimbing:
Drs. Tri Agus Susanto M.Si
Safira Soraida M.Sos

Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Universitas Sriwijaya Tahun Ajaran 2017/2018
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sugiono
(2012:9) mengemukakan penelitian kualitatif sebagai metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi
objek alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan
data dengan triangulasi, analisis data bersifat induktif atau kualitatif dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.
Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2011:73), penelitian deskriptif kualitatif
ditujukan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena-fenomena yang ada
baik bersifat alamiah maupun rekayasa manusia, yang lebih memperhatikan mengenai
karakteristik, kualitas, keterkaitan antar kegiatan. Selain itu, Penelitian deskriptif tidak
memberikan perlakuan, manipulasi atau pengubahan pada variabel- variabel yang
diteliti, melainkan menggambarkan suatu kondisi yang apa adanya. Satu-satunya
perlakuan yang diberikan hanyalah penelitian itu sendiri, yang dilakukan melalui
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan keterangan dari beberapa ahli
di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian deskriptif kualitatif yaitu rangkaian
kegiatan untuk memperoleh data yang bersifat apa adanya tanpa ada dalam kondisi
tertentu yang hasilnya lebih menekankan makna. Di sini, peneliti menggunakan
metode penelitian deskriptif kualitatif karena penelitian ini mengeksplor fenomena
pekerja anak di kota Palembang.
a. Lokasi penelitian
Penelitian dilaksanakan di ...........berdasarkan pertimbangan sebagai berikut :
1. Peneliti sudah melakukan observasi dan tertarik untuk meneliti di .... yang
menjadi topik dalam penelitian ini.
2. Peneliti mempertimbangkan waktu, biaya dan tenaga karena lokasi tersebut
terjngkau oleh peneliti.
b. Jenis dan Sifat Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, yang diorientasikan untuk
memaparkan tentang pekerja anak di kota Palembang dalam rangka memperoleh
kesimpulan dari analisis data yang bersifat kualitatif.
B. Fokus penelitian
C. Strategi penelitian
Creswell (2007) mengidentifikasi ada 5 strategi utama dalam penelitian
kualitatif studi kasus, etnografi, fenomenologi, ethnometodologi, grounded theory dan
naratif. Jadi, studi kasus ini studi kasus ini
tidak dimaksudkan untuk membangun teori.

D. Kriteria dan Penetuan Informan


Informan
Informan dalam penelitian adalah orang atau pelaku yang benar-benar tahu dan
menguasai masalah, serta terlibat lansung dengan masalah penelitian. Dengan
mengunakan metode penelitian kualitatif, maka peneliti sangat erat kaitannya dengan
faktor-faktor kontekstual, jadi dalam hal ini sampling dijaring sebanyak mungkin
informasi dari berbagai sumber.
Teknik Penentuan Informan
Pemilihan informan sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah
berdasarkan pada asas subyek yang menguasai permasalahan, memiliki data, dan
bersedia memberikan imformasi lengkap dan akurat. Informan yang bertindak sebagai
sumber data dan informasi harus memenuhi syarat, yang akan menjadi informan
narasumber (key informan) dalam penelitian ini adalah Pekerja Anak di kota
Palembang.
Subjek penelitian ini adalah Pekerja Anak di kota Palembang yang merupakan
informan utama. Penelitian tersebut berdasarkan alasan bahwa Pekerja Anak di kota
Palembang terus meningkat. Pemilihan subjek dilakukan dengan cara memilih
sampel dari beberapa Pekerja Anak dan Orang Tua sehingga hasil penelitian lebih
representatif.
Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive
sampling atau sampling bertujuan. Sampling bertujuan adalah suatu strategi jika
seseorang menginginkan agar dapat memahami sesuatu mengenai kasus-kasus terpilih
tertentu tanpa membutuhkan (atau berhasrat) untuk menggeneralisasi kepada semua
kasus seperti itu Peneliti menggunakan purposive sampling untuk meningkatkan
kegunaan informasi yang diperoleh dari sample yang sedikit. Sampling bertujuan
membutuhkan informasi yang diperoleh atau diketahui itu dalam fase penghimpunan
data awal mengenai variasi di antara sub-subunit sebelum sampel dipilih. Peneliti pada
mulanya menelusur, informan, kelompok- kelompok, tempat-tempat, atau peristiwa-
peristiwa kunci yang mempunyai informasi yang kaya dari mereka, sub-subunit dipilih
untuk kajian yang lebih dalam. Dengan perkataan lain, sample-sampel ini dapat dipilih
karena merekalah agaknya yang mempunyai pengetahuan banyak dan informatif
mengenai fenomena yang sedang diinvestigasi oleh peneliti. (Komarudin, 2005).
Penentuan informan ini dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
Pekerja Anak yang berusia 5-15 tahun

E. Peranan peneliti
Dalam penelitian ini, kehadiran peneliti sebagai teman, pengamat serta yang
mengobservasi berbagai kegiatan yang dilakukan subyek penelitian. Namun untuk
memperjelas dan memahami apa yang dilakukan subyek maka dilakukan secara
mendalam, yang dialakukan pada saat subyek sedang longgar atau sedikit tidak sibuk,
jadi juga tidak mengganggu aktifitas subyek penelitian. Peranan peneliti dalam proses
penelitian ini telah diketahui dan disetujuioleh pihak-pihak terkait, sehingga peneliti
tidak ada kesulitan dalam proses penggalian data.
Penelitian ini juga mendapat persetujuan dari subyek penelitian untuk
melakukan wawancara secara tidak langsung yaitu melalui telepon maupun melalui
pesan singkat. Keberadaan peneliti yang hampir setiap hari berkomunikasi interaktif
dengan subyek penelitian mempermudah peneliti untuk memperoleh data yang baik
dari subyek penelitian karena subyek penelitian sudah merasa percaya kepada peneliti.

F. Teknik Pengumpulan Data


Data adalah bagian terpenting dari suatu penelitian, karena dengan data peneliti
dapat mengetahui hasil dari penelitian tersebut. Pada penelitian ini, data diperoleh dari
berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-
macam dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh.
a. Sumber Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua sumber data yaitu :
- Sumber data primer, yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari sumber
pertama. Adapun yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini adalah Pekerja
Anak dan Orang Tua si Pekerja Anak tersebut.
- Sumber data sekunder, yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti sebagai
penunjang dari sumber pertama. Dapat juga dikatakan data yang tersusun dalam
bentuk dokumentasi.
b. Jenis Data
Data kualitatif, yaitu data yang disajikan dalam bentuk kata verbal bukan dalam bentuk
angka yang termasuk data kualitatif. Dalam penelitian ini yaitu gambaran umum obyek
penelitian, meliputi: letak geografis obyek, keadaan si Pekerja Anak, kondisi ekonomi
si Pekerja Anak.
c. Cara Pengumpulan Data
Sesuai dengan karakteristik data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka teknik
pengumpulan data yang dilakukan adalah:
1. Observasi
Observasi merupakan teknik yang mendasar dalam penelitian non tes.
Observasi dilakukan dengan pengamatan yang jelas, rinci, lengkap, dan sadar
tentang perilaku individu sebenarnya di dalam keadaana tertentu. Pentingnya
onbservasi adalah kemampuan dalam menentukan faktor-faktor awal mula
perilaku dan kemampuan untuk melukiskan akurat reaksi individu yang diamati
dalam kondisi tertentu.
Observasi dalam penelitian kualitataif dilakukana terhadap situasi sebenarnya
yang wajar, tanpa dipersiapkan, dirubah atau bukan diadakan khusus untuk
keperluan penelitian. Observasi dilakukan pada obyek penelitian sebagai sumber
data dalam keadaan asli atau sebagaimana keadaan sehari-hari.
Marshall dalam Sugiono (2010: 310) menyatakan bahwa through observation,
the researcher learn about behavior and he meaning attached to those behavior.
Jadi melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku dan makna dari perilaku
tersebut. Berkaitan dengan observasi yang dilakukan dalam penelitian kualitatif
maka observasi yang digunakan yaitu observasi langsung. Observasi langsung
dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan data yang lebih lengkap
mengenai Pekerja Anak di kota Palembang.
2. Wawancara
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian
dengan cara tanya jawab sambil menatap muka antara penanya atau pewawancara
dengan penjawab atau responden dengan menggunakan panduan wawancara.
Dalam penelitian ini, peneliti mencatat semua jawaban dari responden
sebagaimana adanya.
Pewawancara sesekali menyelingi jawaban responden, baik untuk meminta
penjelasan maupun untuk meluruskan bilamana ada jawabanyang menyimpang
dari pertanyaan. Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara terstruktur. Maksudnya, dalam melakukan wawancara peneliti sudah
menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis. Di sini,
peneliti melakukan wawancara terhadap Pekerja Anak dan Orang tua yang
dianggap dapat memberikan informasi yang dibutuhkan.
3. Dokumentasi
Menurut Djaman Satori (2011: 149), studi dokumentasi yaitu mengumpulkan
dokumen dan data-data yang diperlukan dalam permasalahan penelitian lalu
ditelaah secara intens sehingga dapat mendukung dan menambah kepercayaan dan
pembuktian suatu kejadian. Dokumen yang digunakan pada penelitian ini berupa
daftar responden penelitian, foto Pekerja Anak yang sedang berjualan, foto Orang
Tua si Pekerja dan ........
d. Peristiwa Sosial Budaya yang diteliti

G. Unit Analisis Data

H. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Pelaksanaan teknik pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini


didasarkan pada kriterium tertentu. Menurut Lexy J. Moleong (2009: 324), untuk
menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan yang didasarakan pada
sejumlah kriteria tertentu.
Teknik pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini yaitu dengan
menggunakan triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data
dengan memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan pengecekan atau
sebagai pembanding terhadap data tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan dua jenis triangulasi yaitu triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Triangulasi sumber yaitu untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara
mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Triangulasi sumber ini
digunakan oleh peneliti untuk mengecek data yang diperoleh dari Pekerja Anak dan
Orang Tua si pekerja anak. Sedangkan triangulasi teknik yaitu untuk menguji
kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama
dengan teknik yang berbeda. Triangulasi teknik ini digunakan oleh peneliti setelah
mendapatkan hasil wawancara yang yang kemudian dicek dengan hasil observasi dan
dokumentasi. Dari kedua teknik tersebut tentunya akan menghasilkan sebuah
kesimpulan terkait fenomena pekerja anak di kota palembang

I. Teknik Analisis
Analisis data merupakan upaya mencari dan menata secara sistematis catatan
hasil observasi, wawancara dan sejenisnya untuk meningkatkan pemahaman penelitian
tentang permasalahan yang di teliti dan menyajikan sebagian temuan orang lain.
Menurut Bogdan dan Biklen analisis data adalah suatu proses pengaturan dan
pelacakan secara sistematis transkrip wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan
lain yang dikumpulkan guna meningkatkan pemahaman terhadap pembahasan tersebut
agar dapat dipresentasikan semuanya kepada orang lain. Proses analisis data dimulai
dengan menelaah semua data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu wawancara,
pengamatan yang sudah di tuliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi,
dokumen resmi, gambar, dan sebagainya.
Sedangkan menurut Miles dan Huberman, proses analisis data diibaratkan
cerobong, benda-benda yang berada dalam keadaan terbuka pada bagian atas dan lebih
diarahkan dan dikhususkan di bagian bawahnya. Penelitian kualitatif merencanakan
pemakaian bagian yang di seledikinya untuk mempelajari persoalan-persoalan apa
yang penting, ia tidak beranggapan bahwa soal-soal telah dikenalnya lebih dahulu
sebelum ia melaksanakan penelitian. Data dalam penelitian kualitatif yang berupa
kalimat-kalimat atau paragrap, dan dinyatakan dalam bentuk narasi bersifat deskriptif
tentang situasi atau peristiwa, interaksi maupun perilaku dan subjek di kumpulkan dan
ditulis dalam transkrip atau catatan-catatan lapangan, oleh karenanya tehnik analisis
data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif.
Terhnik analisis data menurut Miles dan Huberman dapat dilakukan dalam tiga
siklus kegiatan yang merupakan satu kesatuan (saling terkait) yaitu:
1. Reduksi Data
Reduksi data adalah proses penelitian, pemusatan perhatian pada penyederhanaan,
pengabstrakan dan transpormasi data mentah atau data kasar yang muncul dari catatan-
catatan tertulis di lapangan. Reduksi data dilakukan dengan membuat ringkasan.
Reduksi data sebagai proses transpormasi terus berlanjut, baik sebelum maupun
sesudah penelitian lapangan sampai ada penyusunan laporan akhir. Hal ini dilakukan
guna menajamkan dan mengorganisasikan data sehingga dapat ditarik kesimpulan
akhir.
2. Penyajian Data.
Data dalam penelitian kualitatif bukan berupa angka-angka melainkan terdiri dari kata-
kata, kalimat-kalimat atau paragraf-paragraf, sehingga untuk penyajian data yang
lazim digunakan berbentuk uraian teks negatif yang penting. Penyajian dalam bentuk
negatif disusun berdasarkan temuan-temuan dari transkrip wawancara, catatan
lapangan dan materi-materi lain berupa dokumen. Dalam penyajian negatif biasanya
mungkin saja terpencar-pencar, kurang baik berlebihan atau terlalu banyak, guna
menghindari terjadinya hal-hal tersebut di atas, maka informasi yang bersifat
kompleks itu di susun dalam suatu bentuk yang sifatnya lebih sederhana dan selektif
sehingga mudah difahami. Penyajian data dilakukan dengan penyusunan informasi ke
dalam suatu bentuk sistematis, sehingga teratur dan lebih sederhana serta selektif, guna
dipahami maknanya.
Menurut Miles dan Huberman penyajian data dimaksudkan untuk menemukan pola-
pola yang bermakna, serta memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan
dan pengambilan tindakan. Dalam penyajian data selain menggunakan uraian negatif,
juga disajikan dalam bentuk bagan dan tabel maupun matriks-matriks jika di anggap
perlu.
3. Data display, yaitu mendisplaykan data dalam bentuk teks yang bersifat naratif agar
lebih mudah memahami yang disampaikan dari subyek.
4. Conclusion drawing/ verification, yaitu penarikan kesimpulan dari deskripsi serta
gambaran yang dijelaskan oleh subyek. Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya
bahwa analisis data dilakukan selama dan sesudah pengumpulan data, guna penarikan
kesimpulan yang dapat menggambarkan s suatu pola tentang peristiwa yang terjadi.
Dalam proses penarikan kesimpulan dilakukan secara induktif Kesimpulan yang
diambil kemudian diferivikasi dengan jalan meninjau ulang catatan-catatan lapangan
dan mendiskusikannya, guna mendapatkan kesepakatan intersubjektif, sehingga dapat
di peroleh kesimpulan yang kokoh. Penarikan kesimpulan juga dilakukan berdasarkan
matriks-matriks yang telah di buat untuk menentukan pola, topik atau tema sesuai
dengan fokus penelitian.

J. Jadwal Kegiatan Penelitian


K. Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai