Fenomena Pekerja Anak (Proposal)
Fenomena Pekerja Anak (Proposal)
Disusun Oleh:
Rizka Astuti
Desya Nurkarimah
Jessi Arisandi
M. Putra Pratama
Ramadhani Lestari Putri
Dosen Pembimbing:
Drs. Tri Agus Susanto M.Si
Safira Soraida M.Sos
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sugiono
(2012:9) mengemukakan penelitian kualitatif sebagai metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi
objek alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan
data dengan triangulasi, analisis data bersifat induktif atau kualitatif dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.
Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2011:73), penelitian deskriptif kualitatif
ditujukan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena-fenomena yang ada
baik bersifat alamiah maupun rekayasa manusia, yang lebih memperhatikan mengenai
karakteristik, kualitas, keterkaitan antar kegiatan. Selain itu, Penelitian deskriptif tidak
memberikan perlakuan, manipulasi atau pengubahan pada variabel- variabel yang
diteliti, melainkan menggambarkan suatu kondisi yang apa adanya. Satu-satunya
perlakuan yang diberikan hanyalah penelitian itu sendiri, yang dilakukan melalui
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan keterangan dari beberapa ahli
di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian deskriptif kualitatif yaitu rangkaian
kegiatan untuk memperoleh data yang bersifat apa adanya tanpa ada dalam kondisi
tertentu yang hasilnya lebih menekankan makna. Di sini, peneliti menggunakan
metode penelitian deskriptif kualitatif karena penelitian ini mengeksplor fenomena
pekerja anak di kota Palembang.
a. Lokasi penelitian
Penelitian dilaksanakan di ...........berdasarkan pertimbangan sebagai berikut :
1. Peneliti sudah melakukan observasi dan tertarik untuk meneliti di .... yang
menjadi topik dalam penelitian ini.
2. Peneliti mempertimbangkan waktu, biaya dan tenaga karena lokasi tersebut
terjngkau oleh peneliti.
b. Jenis dan Sifat Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, yang diorientasikan untuk
memaparkan tentang pekerja anak di kota Palembang dalam rangka memperoleh
kesimpulan dari analisis data yang bersifat kualitatif.
B. Fokus penelitian
C. Strategi penelitian
Creswell (2007) mengidentifikasi ada 5 strategi utama dalam penelitian
kualitatif studi kasus, etnografi, fenomenologi, ethnometodologi, grounded theory dan
naratif. Jadi, studi kasus ini studi kasus ini
tidak dimaksudkan untuk membangun teori.
E. Peranan peneliti
Dalam penelitian ini, kehadiran peneliti sebagai teman, pengamat serta yang
mengobservasi berbagai kegiatan yang dilakukan subyek penelitian. Namun untuk
memperjelas dan memahami apa yang dilakukan subyek maka dilakukan secara
mendalam, yang dialakukan pada saat subyek sedang longgar atau sedikit tidak sibuk,
jadi juga tidak mengganggu aktifitas subyek penelitian. Peranan peneliti dalam proses
penelitian ini telah diketahui dan disetujuioleh pihak-pihak terkait, sehingga peneliti
tidak ada kesulitan dalam proses penggalian data.
Penelitian ini juga mendapat persetujuan dari subyek penelitian untuk
melakukan wawancara secara tidak langsung yaitu melalui telepon maupun melalui
pesan singkat. Keberadaan peneliti yang hampir setiap hari berkomunikasi interaktif
dengan subyek penelitian mempermudah peneliti untuk memperoleh data yang baik
dari subyek penelitian karena subyek penelitian sudah merasa percaya kepada peneliti.
I. Teknik Analisis
Analisis data merupakan upaya mencari dan menata secara sistematis catatan
hasil observasi, wawancara dan sejenisnya untuk meningkatkan pemahaman penelitian
tentang permasalahan yang di teliti dan menyajikan sebagian temuan orang lain.
Menurut Bogdan dan Biklen analisis data adalah suatu proses pengaturan dan
pelacakan secara sistematis transkrip wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan
lain yang dikumpulkan guna meningkatkan pemahaman terhadap pembahasan tersebut
agar dapat dipresentasikan semuanya kepada orang lain. Proses analisis data dimulai
dengan menelaah semua data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu wawancara,
pengamatan yang sudah di tuliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi,
dokumen resmi, gambar, dan sebagainya.
Sedangkan menurut Miles dan Huberman, proses analisis data diibaratkan
cerobong, benda-benda yang berada dalam keadaan terbuka pada bagian atas dan lebih
diarahkan dan dikhususkan di bagian bawahnya. Penelitian kualitatif merencanakan
pemakaian bagian yang di seledikinya untuk mempelajari persoalan-persoalan apa
yang penting, ia tidak beranggapan bahwa soal-soal telah dikenalnya lebih dahulu
sebelum ia melaksanakan penelitian. Data dalam penelitian kualitatif yang berupa
kalimat-kalimat atau paragrap, dan dinyatakan dalam bentuk narasi bersifat deskriptif
tentang situasi atau peristiwa, interaksi maupun perilaku dan subjek di kumpulkan dan
ditulis dalam transkrip atau catatan-catatan lapangan, oleh karenanya tehnik analisis
data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif.
Terhnik analisis data menurut Miles dan Huberman dapat dilakukan dalam tiga
siklus kegiatan yang merupakan satu kesatuan (saling terkait) yaitu:
1. Reduksi Data
Reduksi data adalah proses penelitian, pemusatan perhatian pada penyederhanaan,
pengabstrakan dan transpormasi data mentah atau data kasar yang muncul dari catatan-
catatan tertulis di lapangan. Reduksi data dilakukan dengan membuat ringkasan.
Reduksi data sebagai proses transpormasi terus berlanjut, baik sebelum maupun
sesudah penelitian lapangan sampai ada penyusunan laporan akhir. Hal ini dilakukan
guna menajamkan dan mengorganisasikan data sehingga dapat ditarik kesimpulan
akhir.
2. Penyajian Data.
Data dalam penelitian kualitatif bukan berupa angka-angka melainkan terdiri dari kata-
kata, kalimat-kalimat atau paragraf-paragraf, sehingga untuk penyajian data yang
lazim digunakan berbentuk uraian teks negatif yang penting. Penyajian dalam bentuk
negatif disusun berdasarkan temuan-temuan dari transkrip wawancara, catatan
lapangan dan materi-materi lain berupa dokumen. Dalam penyajian negatif biasanya
mungkin saja terpencar-pencar, kurang baik berlebihan atau terlalu banyak, guna
menghindari terjadinya hal-hal tersebut di atas, maka informasi yang bersifat
kompleks itu di susun dalam suatu bentuk yang sifatnya lebih sederhana dan selektif
sehingga mudah difahami. Penyajian data dilakukan dengan penyusunan informasi ke
dalam suatu bentuk sistematis, sehingga teratur dan lebih sederhana serta selektif, guna
dipahami maknanya.
Menurut Miles dan Huberman penyajian data dimaksudkan untuk menemukan pola-
pola yang bermakna, serta memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan
dan pengambilan tindakan. Dalam penyajian data selain menggunakan uraian negatif,
juga disajikan dalam bentuk bagan dan tabel maupun matriks-matriks jika di anggap
perlu.
3. Data display, yaitu mendisplaykan data dalam bentuk teks yang bersifat naratif agar
lebih mudah memahami yang disampaikan dari subyek.
4. Conclusion drawing/ verification, yaitu penarikan kesimpulan dari deskripsi serta
gambaran yang dijelaskan oleh subyek. Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya
bahwa analisis data dilakukan selama dan sesudah pengumpulan data, guna penarikan
kesimpulan yang dapat menggambarkan s suatu pola tentang peristiwa yang terjadi.
Dalam proses penarikan kesimpulan dilakukan secara induktif Kesimpulan yang
diambil kemudian diferivikasi dengan jalan meninjau ulang catatan-catatan lapangan
dan mendiskusikannya, guna mendapatkan kesepakatan intersubjektif, sehingga dapat
di peroleh kesimpulan yang kokoh. Penarikan kesimpulan juga dilakukan berdasarkan
matriks-matriks yang telah di buat untuk menentukan pola, topik atau tema sesuai
dengan fokus penelitian.