Anda di halaman 1dari 3

Akal Bulus Para Pengedar Sabu Hindari Kejaran

Polisi

Nikko merupakan pengedar sabu," kata Kapolres


Demak AKBP Sonny Irawan seusai gelar perkara di
Mapolres Demak, Selasa, 22 Agustus 2017.Polisi
kemudian mengembangkan kasus tersebut. Dari mulut
Nikko, polisi kemudian meringkus dua tersangka kasus
narkoba lainnya bernama Munhamir dan Lutfil.
Keduanya ditangkap saat bertransaksi narkoba di warung
kucing yang terletak di Desa Kebonbatur, Mranggen.
Para pengedar sabu selalu mencari akal mengelabui polisi.
Tapi, polisi lebih cerdik. (Liputan6.com/Felek Wahyu) Tersangka Munhamir dikenal licik. Pasalnya, dia
berusaha menyembunyikan sabu di dalam sedotan air.
Liputan6.com, Demak - Joko Susilo tak mengira akal Sabu dikemas kecil, dilinting, dan dimasukan dalam
bulusnya ketahuan polisi juga. Pengedar narkoba jenis plastik, lantas dimasukan ke dalam sedotan.
sabu itu berusaha menghindari kejaran polisi dengan "Saat Munhamir ditangkap, dari tangannya kita amankan
bersembunyi di rumah orangtuanya. Namun, polisi potongan sedotan yang di dalamnya terdapat bungkus
berhasil menangkapnya. Bahkan, polisi menemukan plastik berisi sabu," ucap Sonny.
paket sabu yang disembunyikan tersangka di rak piring
di dapur rumah orangtuanya.Dihubungi Liputan6.com,
Kapolres Demak AKBP Sonny Irawan menjelaskan, Puncak penangkapan, tambah Kapolres, polisi berhasil

Joko merupakan satu dari lima tersangka pengedaran menangkap tersangka Joko Susilo. Ia ditangkap di toko

narkoba yang sering beroperasi di wilayah perbatasan milik orangtuanya di Desa Banyumeneng, Kecamatan

Kota Semarang dan Kabupaten Demak. Pengungkapan Mranggen, Kabupaten Demak. Ia ditangkap sesaat

kasus peredaran narkoba bermula ketika Satresnarkoba setelah menjual paket sabu ke salah satu pelanggannya

Polres Demak menangkap Nikko dan Titis, pengedar sehingga polisi total menangkap lima tersangka.

narkoba, di sebuah rumah kosong Desa Brambang, "Semua tersangka merupakan pengedar dan kasus ini

Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak. "Saat kita teruskan ke persidangan. Tidak ada yang kita

ditangkap, tersangka Nikko dan Titis positif kenakan rehab," kata Kapolres. Para tersangka dinilai

mengkonsumsi metamfetamin (jenis sabu) ketika melanggar Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009

dilakukan tes urine. tentang Narkotika dengan ancaman hukumannya empat


tahun penjara.
Mencoba Kabur Saat Senada, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP
Pengembangan, Suhermanto mengatakan terungkapnya penyidikan

Residivis Narkoba berawal dari kejelian anggotanya. Berbekal adanya


penyalahguna narkoba, 3 orang pelaku kemudian
Terkapar Ditembak diamankan.

Yan Yusuf

Jum'at, 25 Agustus 2017 - 21:28 WIB "Dari penuturan ketiganya, diketahui narkoba ini didapat
dari TJ. Karena itu anggota kemudian menyisir TJ,"
tuturnya.

Sekalipun saat diamankan di rumahnya kawasan Tanah


Sereal, Tambora, Jakarta Barat, TJ tidak melakukan
perlawanan. Namun saat hendak menunjukan
keberadaan pemasok barang, TJ mencoba melarikan
diri.

JAKARTA - Residivis Narkoba berinisial TJ alias AF (39) Belakangan, kata Suhermanto, diketahui TJ merupakan

terpaksa ditembak oleh jajaran Satnarkoba Polres Metro residivis narkoba. Ia pernah di hukum selama 4 tahun

Jakarta Barat, Jumat (25/8/2017) pagi. TJ ditembak di lantaran menjual narkoba, sebelum akhirnya diamankan

bagian dada usai mencoba melarikan diri saat sedang Polsek Metro Penjaringan, Jakarta Utara.

pengembangan kasus narkoba.

Setelah keluar dari penjara, TJ tak jera, ia masih


Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Roycke Harry melakukan penjualan narkoba di sejumlah pelosok
Langie mengatakan TJ ditindak tegas usai mencoba Jakarta. Termasuk sejumlah anak muda. "Dugaan kami,
berlari menjahui petugas dengan tangan terborgol. narkoba ini di kendalikan oleh seorang napi lapass
Sekalipun saat kejadian, petugas telah memberikan narkoba," tutur Suhermanto.
tembakan peringatan. Namun hal itu tak membuat
pelaku nyerah.
Atas jumlah narkoba yang didapat, polisi mengklaim
pihaknya menyelamatkan 300.048 orang. Sementara
"Kami terpaksa menembak badan pelaku hingga tembus terhadap tiga pelaku, mereka kemudian terancam
ke dada," tuturnya di RS Polri Kramat Djati, Jakarta hukuman minimal enam tahun penjara lantaran
Timur. dianggap melanggar pasal 114 ayat 2 Sub pasal 112 ayat
2 jo 132 ayat 1 undang undang nomor 35 tentang
Selain mengeksekusi mati mantan terpidana narkoba ini. Narkotika.
Polisi mengamankan 3 orang yang diduga merupakan
kaki tangan TJ, yakni KB, EL, dan MT. Ketiganya dibekuk
di tempat terpisah.

Dari 4 penjahat narkoba ini, petugas mengamankan 2


paket sabu dengan berat 2 ons, 1.400 butir ekstasi
berlogo topeng, 2.000 pil Happy Five, timbangan, dan 3
ponsel.
Dalam pemusnahan tersebut, pihak BNN
BNN Musnahkan 60 Kg memperlihatkan 20 tersangka yang terlibat dalam kasus
Sabu dan 24,9 Kg Kath narkotika tersebut, dengan masing-masing ditangkap di
daerah yang berbeda. Adapun kasus ini berasal dari
Agie Permadi
pengungkapan pertama di Bandara Soekarno Hatta,
Selasa, 22 Agustus 2017 - 13:29 WIB Tanggerang, Banten pada Sabtu (15/7). Kedua, di
Bandara Ngurah Rai Denpasar, Bali pada 14 Juli 2017.
Ketiga pengungkapan Nairobi, Kenya, dan Addis Ababa,
Ethiopia melalui paket pos.

Keempat, di Area parkir SPBU pasar Bengkel, Kelurahan


Perbaungan, Kabupaten Serdang Berdagai, Sumatera
Utara. Kelima, pengungkapan di Kavling Pancur baru
Blok C, Kelurahan Duriangkang, Kecamatan Sei Beduk
Kota Batam, kepulauan Riau. Keenam, penyitaan barang
Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso memimpin bukti yang dikirimkan melalui paket pos dengan alama
pemusnahan narkoba yang didapat dari 7 kasus besar tujuan Duta Harapan, Hayam Wuruk 127, lindeteves
selama Juli-awal Agustus 2017 di kantor BNN, Jakarta Trade Center, Jakarta. Ketujuh, di Kalimantan Timur.
Timur, Selasa (22/8/2017). Foto/SINDOnews/Agie
Permadi Akibat perbuatannya tersebut, para pelaku di jerat pasal
114 ayat (2) jo pasal 132 (1), pasal 112 ayat (2) jo pasal
JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) musnahkan
132 ayat (1) Undang-uNdang Nomor 35 tahun 2009
60 kilogram sabu, 144 butir pil ekstasi, dan 24,9
tentang narkotika.
kilogram kath dari hasil sitaan 7 pengungkapan kasus
selama bulan Juli dan awal Agustus 2017.

"Kita musnahkan beberapa barang hasil sitaan operasi


akhir Juni dan Agustus. Barang ini keseluruhannya 144
butir ekstasi, 60.026,3 gram sabu, 24.956 gram daun
kath. Ini pengungkapan dari 7 kasus selama Juli -
Agustus," kata Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso, di
Kantor BNN Jakarta, Selasa (22/8/2017).

Anda mungkin juga menyukai