Anda di halaman 1dari 11

LO 1 Tiga Pendapatan Utama dan Sistem Perhitungan Modal

Terdapat 2 dasar sistem harga beli menurut Edward dan Bell dalam sistem akuntansi biaya:
Current Market Cost. Ini diangang sebagai presentasi dari nilai wajar sistem akuntansi.
Sistem ini didasarkan pada konsep pemeliharaan modal keuangan, namun
sebagaimana diilustrasikan dalam edisi kedua daru biaya lancar yang menggunakan
pemeliharaan modal fisik, pilihan dari konsep modal secara signifikan mempengaruhi
turunan dari perhitungan profit.
Selling Prices atau exit value. Sistem ini digunakan untuk menurunkan perhitungan
pendapatan dan modal.

LO 2 Historical Cost Accounting

Tujuan Akuntansi
Tujuan akuntansi yang paling kritis adalah Akuntabilitas. Manager harus memperhatikan
akuntan dalam pelaporan ke pihak eksternal. Paton dan Littleton menjelaskan fungsi
penatagunaan manager: Laporan perusahaan sebaiknya berdasarkan asumsi yang membuat
fiduciary management melaporkan ke investor yang tidak hadir yang tidak mempunyai arti
independen dalam mempelajarin bagaimana wakil-wakil melepaskan diti dari fungsi tata
gunanya. Tujuan dari biaya historis tata guna adalah untuk menekankan hubungan kontaktual
konstervatif antara sebuah perusahaan dengan penyedia sumber bersangkutan dengan cara
membuat managemen bertanggung jawab atas input harta ke operasi dan output selanjutnya
pada nilai bersih ekuitas dari operasi. Kritik pada historical cost memperdebatkan laporan
hanya berisi pendapatan tanpa menyertakan perubahan nilai asset dan kewajiban
menyesatkan dan berdampak pada kesalahan dalam kebijakan dividen. Hal ini disebabkan
karena terdapat kerugian atau keuntungan dari pemegang asset (atau kewajiban) dan
sebaiknya dikenali ketika sedang evaluasi kinerja regular.

Modal dan Keuntungan


Paton dan Littleton mendeskripsikan penetuan profit: Akuntasi secara utama menghitung
sebuah residuum, kesetimbangan, perbedaan antara biaya (sebagai usaha) dan pendapatan
(sebagai pecapaian) untuk perusahaan individu. Perbedaan ini merefleksikan efektifitas
managerial dan pihak-pihak tertentu yang secata signifikan menyediakan modal dan
mengambil tanggung jawab. Income merefleksikan pencapaian perusahaan, biaya serta
pengeluaran menampilkan usaha yang dilakukan, dan keuntungan menunjukkan efektifitas
perusahaan sebagai unit operasi. Income Statement (laba/rugi) menjadi yang terpenting
karena menunjukkan operasi perusahaan, sementara neraca tidak mempengaruhi secara
besar.

Matching of Cost Theory


Biaya historical akuntan biaya memperhatikan jalannya aliran biaya. Karena biaya
melampirkan, ini merupakan jalan lain yang membuat akuntan tetap menghitung transaksi
dari bisnis. Sebagaimana perusahaan membeli barang dan jasa, akuntan bertugas untuk
menelurusi pergerakan biaya dan menyesuaikan dengan pendapatan yang diterima sejalan
dengan bisnis.

Konservatisme
Komponen pentin lainnya adalah aplikasi dari prosedur penyesuaian konservatif. Biaya
sebaiknya dialokasi sesegera mungkin, sementara pendapatan sebaiknya tidak diakui hingga
terdapat probabilitas tinggi yang dapat diterima. Terdapat kecenderungan menuju
pengakuan biaya ketimbang pengakuan pendapatan. Landasan lain dari konsep konservatif
yakni peningkatan nilai asset sebaiknya tidak diakui, tetapi sebaliknya (penurunan) diakui. Ini
merupakan huku dari penurunan biaya atau hukum pasar.

Argumen pada biaya akuntansi historical


Ada beberapa argument yang dipertahankan:
1. Biaya historikal berhubungan dengan pembuatan keputusan ekonomi.
2. Biaya historikal berdasrkan pada actual, tidak hanya mungkin, transaksi.
3. Berdasarkan sejarah, laporan keuangan berdasarkan biaya historis diketahui memiliki
manfaat.
4. Pengertian terbaik dari konsep profit adalah lebih besarnya harga jual dari biaya
historikal.
5. Akuntan harus melindungi integritasnya dari modifikasi internal.
6. Bagaimana manfaat informasi keuntungan berdasarkan biaya lancar atau harga
keluar?
7. Perubahan dalam harga pasar dapat diungkapkan sebagai pelengkap data.
8. Kurangnya bukti untuk digunakan sebagai alasan penolakan atas biaya historikal
akuntansi.

Kritik pada akuntasi biaya historikal


Tujuan Akuntansi
Dalam akuntansi biaya historikal, memiliki tujuan untuk menyediakan informasi berguna
untuk pengambilan keputusan dengan menyediakan informasi fungsi tata guna manajemen.
Kritik dari biaya historikal akuntansi secara berulang-ulang menyatakan bahwa sistem gagal
dalam fungsi yang mendasar dalam menyediakan informasi yang objektif. Terdapat banyak
keputusan yang berhubungan dengan pencatatan, perhitungan, dan pelaporan informasi
yang menjelaskan bahwa sistem historikal akuntansi jauh dari objektifitas dan terbuka untuk
dimanipulasi.

Informasi untuk pengambilan keputusan


Pendukung biaya historikal beranggapan bahwamanajer membutuhkan data historikal dalam
mengevaluasi keputusan di masa lalu Menurut Edward dan Bell, evaluasi yang layak dari
keputusan masa lampau harus memerlukan divisi dari total profit yang diberikan pada
periode antara profit dari aktivitas operasi dengan profit dari kenaikan (Kerugian) sesuai asset
yang dipegang atau kewajiban yang harganya berubah-ubah. Biaya historikal mungkin lebih
objektif daripada harga sekarang, namn kritik mengenai relevansinya dengan pengambilan
keputusan masih dipertanyakan. Kritik ini ada terhadap profit yang dilaporkan dibawah biaya
historikal tidak mempunyai intepretasi yang prospektif. Biaya historikal menggunakan konsep
keuangan modal, modal diartikan sebagai invetasi uang di perusahaan bukan pada
kemampuan pembelian investasi.

Dasar dari biaya historikal


Sterling mempertanyakan validitas dati asumsi biaya historikal:
Tingginya tingkat kegagalan bisnis membuat kesulitan dalam membuat bukti kasus untukk
sebuah proyeksi berkelanjutan. Tidak ada bisnis yang berlanjut secara tanpa batas waktu
menuju masa depan. Semua bisnis kecuali yang sekarang dalam keberadaan, telah berhenti
beroperasi. Maka lebih masuk akal untuk mengasumsikan penghentian ketimbang
keberlanjutan.
Sterling membayangkan mengapa asumsi mengarahkan ke model biaya historikal.
Pembenaran yang actual menurut beliau, perusahaan yang terkunci di dalam tidak punya
alternatif tetapi menggunakan harta tidak lancarnya.

Kesesuaian
Konsep kesesuaian membutuhkan pendapatan ketika pendapatan diterima, biaya yang
terjadi dalam mendapatkan pendapatan disesuaikan terhadap pendapatan untuk
menghitung keuntungan. Akuntansi konvensional meletakan penekanan pada pengambilan
keputusan baik biaya sebaiknya dikurangin dari pendapatan dalam periode berjalan atau
ditunda untuk periode masa depan.
Thomas menyatakan bahwa pernyataan mengenai kesesuaian dan dalam alokasi biaya
tertentu bersifat tidak dapat diperbaiki, yang berarti pernyataan tersebut tidak dapat
diverifikasi. Dalam kerangka kerja yang diisukan pada Juli 2004 menggantikan SAC 4 dan
menyediakan dukungan dalam penyesuaian konsep dalam paragraph 95:
Biaya diakui dalam laporan laba rugi pada dasar sebuah asosiasi langsung antara biaya yang
terjadi dan pendapatan item yang spesifik. Proses ini mengacu pada sebagaimana
penyesuaian biaya dengan pendapatan, melibatkan kombinasi pengakuan pendapatan dan
biaya yang menghasilkan secara langsung dan berhubungan dari transaksi yang sama dari
kejadian lainnya.

Gagasan dari kebutuhan investor


Telah dinyatakan bahwa biaya historikal akuntansi dengan fokus dalam menentukan laba
bersih, menyebabkan gangguan pada pembukaan penting perusahaan.
Menurut Whitman dan Shubik, masalah muncul karena adanya tujuan dari akuntansi biaya
historikal yang kurang dipahami, yakni:
Akuntan memiliki pandangan yang sederhana tentang investor dan kebutuhannya.
Akuntan menerima cara lama dan pandangan fundamental tentang analisa mengenai
perusahaan dan pembagian kepemilikannya.
Menurut Whitman dan Shubik, alasan penekanan opini rata-rata pada psikologi investor
ketimbang realitas perusahaan, yakni:
Investor hanya memiliki pengetahuan yang sedikit mengenai perusahaan dan
manajemennya, kebijakan, objektif, serta kesempatan dan masalah yang ada.
Investor sebagai pemangku kepentingan memiliki peran pasif karena mereka berada
pada posisi yang bukan untuk mengubah cara pemggunaan sumber daya perusahaan.
Investor berhadapan dengan surat-surat berharga yang tinggi dan siap untuk masuk
dan keluar situasi secara siap.
Investor menyediakan sebuah pandangan jangka pendek karena ekonomi dalam pasar
investasi kepemilikan diarahkan hingga akhir. Psikologi memiliki efek yang lebih pada
harga pasar dalam jangka pendek.

Whitman dan Shubik berpendapat bahwa akuntansi sebaiknya menyediakan informasi untuk
investor mutakhir dan pandai yang memiliki minat dalam apa yang terjadi pada bisnis.
Investor tersebut secara mendasar tertarik pada nilai jangka panjang.

LO 3 Current Cost Accounting

Objektif dari akuntansi biaya saat ini (CCA)


Current cost accounting diartikan sebagai sistem akuntansi yang memberi penilaian terhadap
asset berdasarkan harga beli saat ini dan laba ditentukan oleh alokasi yang didasari pada biaya
saat ini. Edwards dan Bell menunjukkan masalah fundamental ini dalam pernyataan dalam 3
pertanyaan:
Berapa jumlah asset yang sebaiknya dipegang pada waktu tertentu? Ini merupakan
masalah ekspansi.
Bagaimana bentuk dari asset tersebut? Ini merupakan masalah komposisi
Bagaimana sebaikanya asset dihitung? Ini merupakan masalah pembiayaan.

Manager membuat keputusan menurut ketiga pertanyaan tersebut berdasarkan ekspektasi


kejadian di masa depan. Untuk mencipatkan ekspektasi yang akurat, mamager perlu untuk
mengevaluasi kejadian masa lalu dan keputusan.
Edwards dan Bell menyatakan bahwa data informasi juga diperlukan oleh pihak luar
(eksternal), yakni pemegang saham dan pemberi pinjam, bukan hanya untuk manajemen.
Shareholder dan creditors juga tertarik untuk mengukur kinerja manager. Berdasarkan teori
ini maka informasi akuntansi mempunyai dua tujuan, yakni:
Evaluasi oleh manajer mengenai keputusan di masa lalu dalam membuat keputusan
terbaik di masa yang akan datang
Evaluasi manajer oleh shareholder dan creditors serta pihak lainnya.

Konsep laba bisnis dan Modal Keuangan


Dengan penekanan pada laba, manajemen seringkali menghadapi dua keputusan:
Holding Decision mengenai apapun yang memegang asset dan kewajiban atau
menjual keduanya.
Operating Decision mengenai bagaimana cara menggunakan dan membiayai operasi
entitas.

Untuk mengevaluasi keduanya, keputusan pemegang dan keputusan operasi, Edwards dan
Bell menawarkan sebuah konsep laba yang disebut sebagai business profit yang terdiri dari
current operating profit dan relisable cost saving. Current Operrating profit merupakan
kelebihan sekarang dari output terjual daripada biaya sekarang dari input yang berhubungan.
Reliable cost saving merupakan peningkatan dalam biaya sekarang dari asset yang dipegang
oleh perusahaan dalam jangka waktu berjalan.

Pemegang peningkatan dan Kerugian


Memegang komposisi asset dan kewajiban merupakan sebuah jalan manahemen untuk
meningkatkan posisi pasar perusahaan. Manager dan yang lain ingin mengethui aktifitas
holding tersebut berhasil. Dalam akuntansi biaya historikal, kenaikan dicatat hanya ketika
asset dihapuskan. Pemisahan antara holding gain dan laba operasi memberikan nilai tambah
bagi kelayakan manajer.
Mengapa pemegang kenaikan meruapakan komponen dari keuntungan
Edward dan Bell percaya bahwa holding gains menunjukkan sebuah penyebab tabungan pada
fakta bahwa input diperoleh dalam penggunaan lebih dulu. Tabungan ini disebabkan oleh
aktivitas pemegangan. Respon Revsine terhadap pertimbangan peningkatan biaya lancar
asset sebagai bagian dari profit:
Manfaat perusahaan dari peningkatan pada harga asset disebabkan adanya aliran keluar kas
yang lebih besar diperlukan jika dibeli sekarang. Tabungan kas yang bertujuan untuk waktu
yang tidak disengaja dalam pembelian menjadi manfaat langsung dan sebaiknya dimasukan
dalam pendapatan. Ini merupakan kesempatan gagasan biaya. Pengehamatan biaya
merupakan bagian dari pendapatan yang menunjukkan kesempatan peningkatan, karena
pembelian asset perusahaan pada waktunya lebih dipilih daripada waktu sesudahnya ketika
harga lebih tinggi.
Revsine juga menawarkan penjelasan mengenai penghematan biaya:
Penghematan biaya menghitung kelebihan posisi kas perusahaan dengan komparasi ke
perusahaan lain dalam industry yang tidak menguntungkan untuk memegang asset yang
diberikan ketika terjadi kenaikan harga. Ketika perusahaan lain membeli asset, mereka harus
melakukannya pada harga yang lebih tinggi. Sebagai konsekuensi, pengeluaran kas keluar
akan melebihi pengeluaran kas perusahaan dari perusahaan yang berpengalaman dalam
penghematan biaya.

Laba Ekonomi dapat dibagi menjadi 2 komponen yakni Aliran kas yang dapat didistribusi atau
laba yang diperkirakan atau laba yang tidak diperkirakan. Component tersebut diartikan
sebagai:
Expected Profit = Market Rate of Return X Beginning Value of net assets
Unexpected Profit = Sporadic increase or decrease in present value of net assets due to
change in expectations regarding the level of future cash flow.

LO 4 Modal Keuangan VS Modal Fisik


Dalam sistem nilai pasar akuntansi, perhitungan laba bergantung pada perhitungan modal.
Profit secara presisi menunjukkan perubahan modal pada periode pelaporan dan bukan
sebagai alokasi pada biaya historikal yang ditentukan oleh ketentuan akuntansi dalam jumlah
besar. Dalam akuntansi biaya berjalan terdapat dua fundamental dan pandangan yang
bersaing yang mengatur modal awal dan akhir, yakni modal keuangan dan modal fisik.
Perbedaan keduanya terlaetak pada cara perhitungan laba. Dalam pandangan praktiknya,
perbedaan utama terletak pada apakah (ya/tidak) keuntungan/Kerugian pemegang dalam
laba.

Dukungan terhadap modal fisik


Sebagaiman sudah dicatat, penyertaan keuntungan pemegang sebagai lana didasarkan pada
dua argument secara utama:
Mereka merupakan penghematan biaya.
Mereka menunjukkan peningkatan arus kas masa depan dari asset dalam pertanyaan.
Samuelson berpendapat bahwa perubahan pada kedunya dalam biaya lancar sebaiknya
menjadi sebuah penyesuaian pemeliharaan modal. Berkaitan dengan pengehamatan biaya,
beliau menunjukkan pemisahan antara aktivitas pemegangan dan aktivitas operasi tidak
sejelas asumsi Edwards dan Bell. Samuelson kemudian berpendapat bahwa penghematan
biaya merupakan kesempatan yang didapat dari mengambil suatu aksi ketimbang yang lain.
Setelah asset diperoleh, biaya nya menjadi sunk cost yang tidak dapat dihindari oleh aksi masa
depan. Alternatif yang ada hanya dengan menggunakan atau menjualnya.
Pemeliharaan modal fisik didasarkan pada teori alokasi sumber daya optimal dan mendapati
required rate of return pada input sumber daya.

Fitur utma dalam sistem kapasitas fisik


Pemeliharaan Modal
Sistem dari biaya lancar didasarkan pada konsep entitas dalam kemampuan pemeliharaan
perusahaan untuk melanjutkan untuk menghasilkan hasil barang dan jasa kapabilitas
operasinya. Sistem ini berdasrkan pada konsep ekonomi analisis marginal dalam factor pasar.
Dorongan pasar, seperti perubahan permintaan dan penawaran, secara berlanjut beroperasi
dan mempengaruhi harga dalam factor pasar. Hasilnya terjadi perubahan dalam upah dan
variable input lain dalam produksi sebagaimana perubahan harga beli untuk asset tetap.
Prinsip Penilaian
Item non-moneter
Item moneter dan non-moneter merupakan subjek dari efek dan risiko yang berbeda ketika
inflasi. Item moneter berhubungan dengan jumlah mata uang. Dalam syarat nominal mereka
tidak berubah ketika inflasi. Nilai dari item non moneter (seperti gedung dan tanah) akan
disesuaikan oleh dorongan pasat dalam syarat nominal mata uang.
Untuk keperluan neraca, asset non moneter sebaiknya dinilai dan ditunjukkan pada biaya
sekarang. Nilai ditentukan berdasarkan:
Harga beli menggunakan harga pasar sekarang
Index spesifik ketika harga pasar tidak tersedia
Potensi jasa dimasukan sebagai spesialiasi asset
Untuk perhitungan asset yang terdepresiasi, nilai asset yang dilihat adalah nilai yang sudah
dikurangi oleh akumulasi penyusutan.

Item Moneter dan Modal Pinjaman


Asset moneter ditunjukkan dengan jumlah yang menunjukkan kehilangan dalam kekuatan
pembelian. Item moneter sebaiknya dipisah menjadi 2 komponen, yakni:
Berdasarkan konsep entitas dan berhubungan dengan seluruh item moneter yang
bukan modal pinjaman.
Berhubungan dengan item moneter dalam modal pinjaman.

Asset non moneter yang dibeli dan dijual pada pasar yang sama
Saham dan berbagai komuditas perdangangan seperti emas, perak merupakan asset yang
dibeli dan dijual pada pasar yang sama. Asset tersebut tidak secara langsung mempengaruhi
kapabilitas operasi entitas. Mereka dibeli untuk dijual kembali sehingga akan memperoleh
laba.
Argumen untuk dan melawan biaya lancar
Prinsip Pengakuan
Advokat dalam akuntansi biaya historikal beranggapan bahwa akuntansi biaya saat ini
melanggar prinsip konservatif yang menjadikan profit sebaiknya diakui pada waktu asset
moneter ditutup/dihilangkan. Teori modal fisik juga beranggapan bahwa karena perusahaan
berkeininginan menggunakan asset tidak lancar daripada menjualnya, perubahan harga pasar
dalam asset tidak irelevan untuk laba.

Tujuan dari biaya lancar


Pihak yang lebih memilih konsep historikal ketat beranggapan bahwa akuntansi biaya lancar
kekurangan objektivitas karena biaya yang digunkan tidak berdasarkan pada transaksi acktual
perusahaan sebagai partisipan. Pernyataan Revsine mengenai kesulitan dalam menentukan
biaya lancar used asset:
Pasar asset bekas secara mengejutkan dikembangkan dengan baik untuk berbagai jenis
perlengkapan dan mesin industry. Berbagai penjual dan pasar tidak formal yang terorganisir
ada dalam jangkauan yang luas untuk tujuan umum memproduksi komponen dan terdapat
item terspesialisasi yang memiliki permintaan yang cukup dalam. Harga pasar untuk asset tua
secara sering akan tersedia melalui referensi yang ada.

Perubahan Tekhnologi
Menurut Edwards dan Bell, Laba operasi lancar merupakan indikasi bahwa perusahaan
menciptakan kontribusi jangka panjang yang positif ke ekonomi dan proses produksi yang
digunakan perusahaan efektif. Resvine juga beranggapan bahwa perubahan mesin baru
membuat peruubahan dalam biaya produksi sehingga perlu adanya penyesuaian. Ini terjadi
karena adanya elastisitas silang permintaan antara mesin baru dan lama, asumsikan bahwa
pasar mendapat hambatan minimal. Setelah penyesuaian dilakukan, harga dari asset lama
akan menunjukkan perubahan tekhnologi.
Kritik Spesifik yang Lebih
Advokat biaya historikal
Advokat dari akuntansi biaya historikal menolak akuntansi biaya lancar. Hal ini disebabkan
karena melanggar prinsip realisasi traditional. Masalah yang berhubungan adalah
subjektifitas dalam menentukan jumlah peningkatan biaya. Jika tidak ada pasar bekas yang
tepercaya, maka dasar untuk menentukan nilai fixed asset saat ini harus menggunakan asset
baru yang diperkirakan menggantikan yang lama.

Advokat harga keluar


Teori harga keluar bersaing bahwa biaya menunjukkan biaya kesempatan atau pengoebanan
untuk alternative terbaik. Dalam hampir semua kasus, pengorbanan sekarang dihadapi oleh
perusahaan untuk menjual assetnya daripada menggunakannya, tetapi tidak membelinya
karena perusahaan sudah memilikinya.
Chambers membuat gagasan tentang nilai pandangan bisnis ke angka dalam alasan untuk
nilai. Asset berharga untuk bisnis untuk:
Penggunaan dapat dibuat darinya.
Peminjaman yang didasarkan darinya.
Cash yang membawanya.
Potensi untuk menghadang inflasi dalam kasus asset non-moneter.

Sterling mempertimbangkan konsep modal fisik penuh dengan kelemahan. Dia berangpan
bahwa keuntungan dibawah pandangan modal fisik berarti jika memenuhi 4 pandangan:
Berkelanjutan menggantikan identitas unit
Menghadapi peningkatan biaya berkelanjutan
Pembelian dan penjualan di pasar yang berbeda
Diinvestasikan secara penuh dalam unit fisik.

Anda mungkin juga menyukai