Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL

DINAS KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS PLANTUNGAN


Jl. Suratman No. 21 Tirtomulyo Plantungan Telp. (0294) 3652015
Kode Pos 51362 Email puskesmasplantungan001@gmail.com

Kendal , 15 Agustus 2017

Nomor : ....01.. /Pusk / VI / 2017


Lampiran : .
Perihal : Rapat Koordinasi Tim UKP

Kepada yth :
1. Kepala Puskesmas
2. Ketua Akreditasi
3. Ketua Tim Mutu
4. Anggota UKP

Di Tempat

Mengharap dengan hormat, atas kehadiran saudara untuk dapat mengikuti


pertemuan yang akan dilaksanakan besok pada

Hari : Selasa

Tanggal : 15 Agustus 2017

Jam : 12.00 WIB sampai dengan selesai

Tempat : Aula Puskesmas Plantungan

Keperluan : Rapat koordinasi Tim UKP

Demikian atas perhatian dan kerja sama yang baik kami sampaikan terima
kasih.

Penanggung Jawab UKP

Lusiana Ekawati
PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PLANTUNGAN
Jl. Suratman No. 21 Tirtomulyo Plantungan Telp. (0294) 3652015
Kode Pos 51362 Email puskesmasplantungan001@gmail.com

Notulen Nama Pertemuan:Koordinasi Lintas Sektor


Pertemuan Tanggal: 11 Maret 2017 Pukul:09.00 s/d 14.00 WIB

Susunan Acara 1. Pembukaan


2. Sambutan-sambutan.
a. Kepala Puskesmas
b. Ketua Akreditasi
c. Camat Plantungan
3. Masukan dari tokoh masyarakat dan aparat pemerintah tentang
keluhan dan hambatan pembangunan kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas Plantungan
4. Pembahasan masalah
5. Kesimpulan
6. Rekomendasi
7. Penutup / Doa

Notulen rapat 1. Dalam sambutannya Kepala Puskesmas Plantungan memberikan


gambaran umum tentang Pelayanan di UPTD Puskesmas Plantungan
dan pentingnya keikutsertaan masyarakat bersama dengan aparat
pemerintah dan petugas kesehatan dalam upaya membangun kesehatan
masyarakat agar masyarakat mampu hidup sehat dan mandiri,
Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat satu akan memberikan
pelayanan yang terbaik kepada masyarakat yang akan mengutamakan
upaya promotife dan preventif disamping pelayanan kuratif dan
rehabilitative yang sudah menjadi tugasnya. Oleh karena itu hambatan
dan tantangan ke depan dalam upaya pembangunan kesehatan perlu
kita bahas bersama, ide atau gagasan dari semua pihak sangat kami
harapkan agar puskesmas dapat merumuskan masalah guna
perencanaan program kegiatan ke depan.
2. Ketua Tim akreditasi menyampaikan pendapat dan harapan kepada
peserta rapat bahwa untuk peningkatan pelayanan kesehatan
masyarakat, puskesmas perlu ditingkatkan dengan standar pelayanan
nasional yang akan dinilai kelayakannya melalui akreditasi sehingga
Puskesmas mampu melakukan kinerja sesuai dengan standar
pelayanan publik sehingga pada awal tahun 2015 ini Puskesmas akan
mulai menata strategik dan kebijakan yang dituangkan dalam rencana
kerja dan kegiatan untuk tahun 2015-2019 sehingga harapan kami
masukan dari semua peserta rapat ini akan dijadikan acuhan dalam
pelaksanaan program ke depan.
3. Camat sukorejo dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam Upaya
Pembangunan di bidang Kesehatan mengharap upaya Pelayanan
kesehatan ditingkatkan, keluarga miskin dan kurang mampu dapat
terjangkau kesehatannya, kejadian luar biasa seperti BDB, Malaria,
diare, desentri, bahaya infeksi menular sexual, kematian ibu
melahirkan, bayi dan balita harus mendapatkan penanganan yang
serius oleh tenaga kesehatan. Puskesmas sebagai tangan panjang
pemerintah sudah sepatutnya memberikan pelayanan yang terbaik
pada masyarakat yaitu dengan meningkatkan sumber daya kesehatan
sehingga program Indonesia sehat dapat terwujud dan kesemuanya itu
perlu dukungan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam
pembangunan kesehatan.
4. Pendapat masyarakat yang diwakili oleh beberapa tokoh masyarakat
mengajukan pendapat bahwa :
a. Kader posyandu perlu diaktifkan;
b. perlunya pelayanan lansia;
c. penyuluhan kesehatan lebih ditingkatkan;
d. masih banyaknya warga miskin di lingkungannya yang
membutuhkan perhatian gizi;
e. masih adanya ibu meninggal dalam melahirkan dan bayi lahir dan
balita meninggal;
f. masih adanya persalinan yang ditolong oleh dukun bayi atau bukan
petugas kesehatan;
g. belum adanya ambulan desa guna mempercepat rujukan;
h. perlunya penanganan oleh dokter dalam pemeriksaan baik di UGD
maupun Pemeriksaan Rawat Jalan;
i. Perlunya sarana informasi public yang cepat dan tepat;
5. Pendapat dari beberapa aparat desa yang diwakili oleh Kepala Desa
Kalibogor, Sukorejo, Trimulyo, Kebumen mengharap adanya kerja
sama dalam menangani masalah KLB seperti BDB dan kasus penyakit
menular lainnya dengan memperbanyak frekwensi penyuluhan,
menjalin komunikasi, cepat tanggap bahaya kesehatan dan adanya
sarana rujukan.
6. Penyampaian hasil kegiatan oleh pelaksana program dari pelaksana
Gizi, Imunisasi, KIA/KB, Program Pemberantasan Penyakit Menular
(P2M) dan pelaksana promkes, Programer Anak, Programer UKS
dengan data-data capaian tahun lalu.

Pembahasan o Dari diskripsi di atas maka dapat dikatakan bahwa pembangunan


kesehatan harus dilakukan bersama-sama antara petugas kesehatan,
aparat pemerintah baik di desa maupun kecamatan dan masyarakat
secara keseluruhan sehingga puskesmas dapat menjalankan program
dalam pelayanan kesehatan dengan maksimal, harapan masyarakat
dapat terwujud dan pembangunan kesehatan terutama pada masyarakat
miskin atau kurang mampu dapat terjangkau dan teratasi.
o Pentingnya Promosi kesehatan dan penyuluhan agar masyarakat
tergugah untuk berperilaku hidup sehat dengan mengupayakan peran
serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan.
o Puskesmas perlu meningkatkan kinerja yang profesional dan
berkualitas sehingga mendapatkan pelayanan yang bermutu berdaya
guna dan berhasil guna.
o Perlunya perhatian tentang gizi, imunisasi, Kesehatan ibu, bayi dan
anak dan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, dan
pemerataan tenaga kesehatan di desa-desa.
o Perlunya sarana transportasi rujukan dari desa ke Puskesmas (Faskes
tingkat I) maupun dari Puskesmas ke Rumah Sakit (Faskes tingkat II)
o Petugas Kesehatan dan aparat Pemerintah harus cepat tanggap tentang
bahaya kesehatan seperti KLB penyakit menular, Narkoba, dan bahaya
penularan sexual.
o Puskesmas perlu dilengkapi sarana informasi yang modern, cepat, dan
tepat guna kelancaran tugas.

Dari hasil data capaian diketahui bahwa :


o Masih adanya balita dengan gizi kurang dan gizi buruk Dalam data
satu tahun terakhir dari 2385 balita 159 balita bergizi kurang dan
(6,113 %)ada 3 balita bergizi buruk (0,068%)
o Masih banyaknya ibu hamil KEK ( Kekurangan Energi Kronis )
Dalam data satu tahun terakhir bahwa dari 277 ibu hamil ada 35 Bumil
KEK (12,635%) dan 2 anemi
o Angka kematian ibu dan bayi lahir masih cukup tinggi
Angka kematian Bayi dari 612 ada 3( 0,49 %)meninggal, angka
kematian Neonatal dari 612 ada 6 (0,98%)meninggal
Angka kematian ibu dari 673 ibu melahirkan meninggal 1(0,148%)
Pertolongan persalinan dengan Tenaga kesehatan
o Masih adanya kejadian luar biasa seperti Demam Berdarah (DBD),
kasus HIV, dan TB Paru.
o Belum menempatkan semua tenaga sesuai dengan basic
pendidikannya Ini dikarenakan kurangnya tenaga sehingga melakukan
tugas yang tidak sesuai basic pendidikan
o Masih kurangnya tenaga sehingga ada petugas yang merangkap
pekerjaan sehingga memperlambat pelaporan, Disini dapat terlihat dari
82 Karyawan hanya 47 orang PNS, CPNS 4 orang, PTT Pusat 5 orang,
THL Daerah 3 orang, dan selebihnya adalah wiyata bakti 24 orang;
sehingga perlu pengangkatan tenaga kesehatan yang masih ditempati
oleh tenaga wiyata menjadi pegawai yang diakui ketenagaannya oleh
pemerintah.
o Kurangnya tenaga dokter sehingga pemeriksaan di rawat jalan maupun
di UGD sering kali hanya ditangani oleh perawat dan bidan, sehingga
perlu penambahan tenaga dokter
o Keterbatasan anggaran ini dikarenakan sumber anggaran bergantung
pada subsidi dari pemerintah baik pusat maupun daerah.

Kesimpulan Dengan menganalisis isu diatas dapat diambil kesimpulan bahwa :


1. Perlunya peran masyarakat dalam upaya peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
2. Perlunya peningkatan profesionalisme SDM dalam pelayanan UKP
dan UKM;
3. Perlunya peningkatan Kualitas Pelayanan yang bermutu , terjangkau
dan terpercaya;
4. Perlunya Ketersediaan sarana dan prasarana pelayanan guna
menunjang akses pelayanan kesehatan;
5. Perlunya budaya masyarakat dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS);
6. Pemberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan sarana pelayanan
kesehatan;
7. Keseriusan dalam mengatasi kenaikan angka kematian bayi, balita dan
ibu melahirkan;
8. Perlunya Peningkatan Upaya kesehatan perorangan(UKP) dan upaya
kesehatan masyarakat(UKM);
9. Perlunya meningkatkan derajat kesehatan bagi masyarakat miskin dan
rentan;
10. Perlunya meningkatkan penjaringan kesehatan siswa TK, SD dan
setingkat;
11. Perlunya Pemenuhan Tenaga baik dokter maupun tenaga lainnya dan
kebutuhan sarana prasarana penunjang kesehatan;
12. Perlunya meningkatnya fungsi managemen dalam perencanaan,
pengawasan pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan
program;
13. Perlunya sistem informasi kesehatan , rekam medik dan sistem
pelaporan;
14. Perlunya ketersediaan anggaran guna pelaksanaan program;

Rekomendasi Puskesmas Perlu membuat Rencana Strategi (Renstra) dan Kebijakan


guna menentukan langkah ke depan dengan menyusun Rencana Kerja
(Renja) untuk menentukan Program-program yang akan dilakukan dengan
membuat Rencana Usulan Kegiatan (RUK) dan Rencana Pelaksanaan
Kegiatan (RPK) berdasarkan isu dan harapan masyarakat dengan melihat
hambatan, tantangan, kekuatan dan peluang yang ada di puskesmas
dengan mengacu pada Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal
dengan demikian tahapan pelaksanaan kegiatan dapat terukur dan dapat
dievaluasi perkembangannya sehingga puskesmas akan mampu
melakukan kegiatannya sesuai dengan standar pelayanan public dan dapat
terakreditasi sesuai harapan masyarakat dan pemerintah.
Dengan demikian maka Puskesmas perlu menentukan program
prioritas yang strategis dalam peningkatan Angka Harapan Hidup (AHH),
antara lain adalah:
1. Peningkatan Sumber Daya Kesehatan.
2. Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan.
3. Pemberdayaan Masyarakat dan peningkatan kemitraan
4. Pengembangan Biaya dan Sarana Kesehatan.
Tanpa mengabaikan program-program lain yang telah dilaksanakan
selama ini keempat program di atas perlu mendapat prioritas.

Penutup / Do,a

Daftar Hadir
No Nama Tanda-tangan

1 dr Karyadi

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25
26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

Plantungan, 11 Maret 2015


Pimpinan Pertemuan Notulen

(dr. Karyadi) (Tri Suhartiningsih)

Anda mungkin juga menyukai