Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KEWARGANEGARAAN

DISUSUN OLEH :
FAZA BILL BIRRY (C1C015124)

UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
AKUNTANSI
Penyebab Pelaku Melakukan Korupsi dan Hubungannya dengan Ketahanan Nasional
Keterpurukan yang dialami oleh bangsa Indonesia saat ini pada bidang ekonomi,
politik, sosial-budaya dan bidang hukum berasal dari suatu penyakit yang telah lama
menggrogoti tubuh bangsa Indonesia, penyakit tersebut adalah korupsi. Korupsi kini telah
menjadi sesuatu hal yang wajar terjadi di Indonesia bahkan dapat dikatakan bahwa korupsi
telah membudaya dalam masyarakat. Padahal budaya seperti ini dapat muncul suatu tindakan
yang dapat melunturkan ketahanan nasional Indonesia.
Contoh yang terjadi pada tahun 2009 lalu yang menjadi sorotan publik bahkan media
internasional yaitu masalah skandal Bank Century. Dalam konteks kasus Bank Century
sebagai sebuah kasus hukum yang mesti diusut secara tuntas, masyarakat luaspun sangat
setuju terhadap upaya hukum untuk menuntaskannya. Berbicara Bank Century di penghujung
tahun 2009 ini seolah-olah menjadi kado akhir tahun bagi penegak hukum di tanah air, juga
menjadi goresan hitam narasi penegakkan hukum tanah air, yang akhir-akhir ini menorehkan
cerita yang tak kunjung selesai.
Angka 6,7 triliyun bukanlah nominal yang sedikit bagi rakyat Indonesia, karena bagi
masyarakat kecil, jangankan melihat uang sejumlah itu untuk makan sehari-hari dan
bersekolah saja sudah susah. Sehingga kejahatan atas skandal Bank Century mesti diusut
sampai ke akar-akarnya, agar prinsip keadilan dan kejujuran tetap hidup di tengah
demokratisasi nasional Indonesia.
Mengapa tindakan korupsi bisa terjadi? Banyak sekali faktor-faktor yang dapat
menjadi dari penyebab tindakan korupsi ini. Faktor tersebut diantaranya adalah sebagai
berikut.
1. Iman seseorang yang lemah
Jika iman seseorang tersebut lemah, ini akan mudah sekali melakukan korupsi,
dibandingkan dengan orang yang memiliki iman yang kuat, orang tersebut cenderung tidak
ingin melakukan tindakan kriminal, contohnya korupsi.

2. Lemahnya penegakan hukum dan sanksi hukum


Lemahnya penegakan hukum akan semakin besar memunculkan kesempatan
seseorang untuk melakukan korupsi karena penegakan hukum yang lemah membuat pelaku
dapat terhindar dari sanksi-sanksi hukum atau karena sanksi hukum yang terlalu ringan jika
di bandingkan dengan hasil uang negara yang mereka korupsi, sehingga tidak akan
memberikan efek jera kepada para pelakunya.

3. Budaya korupsi yang merajalela


Dikarenakan banyaknya kasus korupsi yang sangat menjamur didalam negara dan
seperti menjadi kebiasaan atau budaya yang akan membuat orang lain yang belum melakukan
korupsi menjadi terbawa ingin korupsi.
4. Desakan kebutuhan ekonomi
Dengan keadaan ekonomi yang sulit, semua serba sulit, berbagai tindakan pun akan
dilakukan oleh seseorang, guna untuk mempermudah kebutuhan ekonomi seseorang,
salahsatunya adalah dengan melakukan tindakan korupsi.

5. Pengaruh Lingkungan
Lingkungan yang baik akan berdampak baik juga bagi orang yang berada
dilingkungan tersebut, tetapi bagaimana jika di lingkungan tersebut penuh dengan tindakan
korupsi dan lain-lain. Maka orang tersebut juga akan terpengaruh dengan tindakan kriminal,
contohnya korupsi.
Hal tersebut membuat Ketahanan Nasional Indonesia menjadi melemah karena kasus
korupsi dimana-mana. Ketahanan Nasional Indonesia adalah kondisi dinamis bangsa
Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, yaitu kesatuan
menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa baik unsur sosial maupun alamiah.
Ketahanan nasional berisi kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang
datang dari dalam maupundari luar negara untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan
hidup bangsa dan negara, serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
Korupsi telah menciptakan terjadinya kerawanan pangan, penurunan kredibilitas
pemerintah, dan bahkan korupsi telah menciptakan pengeroposan mentalitas pembangunan
bangsa, sehingga untuk memberantasnya dibutuhkan upaya khusus melalui pembangunan
ketahanan nasional.
Korupsi telah menjadikan bangsa Indonesia tidak memiliki ketahanan nasional yang
tangguh pada seluruh aspek kehidupan nasional, baik bidang geografis, demografis dan
sumber kekayaan alam maupun aspek yang dinamis ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya,
dan pertahanan keamanan. Kondisi inilah yang membuat Ketahanan Nasional bangsa
Indonesia melemah.
Agar ketahanan nasional tidak semakin rusak diperlukan cara-cara agar dapat menumbuhkan
kembali wawasan ketahanan nasional dan perilaku korupsi segera diberantas dengan cara
berikut.
1. Menumbuhkan semangat nasional yang positif agar terhindar dari perilaku korupsi
dengan meningkatkan pendidikan baik formal maupun informal maupun spiritual.
2. Menanamkan sikap tanggung jawab pada setiap pegawai
3. Menetapkan hukuman yang berat pada setiap pelaku agar pelaku korupsi jera terhadap
tindakannya.

Anda mungkin juga menyukai