Anda di halaman 1dari 4

LAMPIRAN

KEPUTUSAN WALIKOTA TEGAL


NOMOR 188.8/164/2011
TANGGAL 30 Desember 2011
15 Pebruari 2010

A. Standar Operasional Prosedur Tata Cara Pelayanan di Unit Farmasi

Nomor SOP
POLIKLINIK UPS Tgl Pembuatan
Tgl Revisi
Tgl Pengesahan
Disahkan Oleh
Nama SOP Tata Cara Pelayanan di Unit Farmasi
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana
1. SK Menteri Kesehatan RI Nomor:296/Menkes/SK/III/2008 1. Pendidikan Minimal Asisten Apoteker
tentang Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2. Memahami cara peracikan dan aturan pemakaian obat
3. Memahami administrasi pencatatan dan pelaporan LPLPO
Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan
1. Komputer/Simpus
2. Printer
1. SOP Tata Cara Pendaftaran Pasien 3. Blender puyer
2. SOP Tata Cara Pengobatan Umum 4. Mortir stamp
5. Alat pembungkus puyer
6. Plastik Obat
7. Obat
8. ATK
Peringatan Pencatatan dan Pendataan
1. Jika prosedur tidak dilakukan, Peracikan obat tidak Pencatatan data pemakaian dan pengeluaran obat dapat digunakan untuk menentukan
dapat dilaksanakan; kebutuhan obat untuk selanjutnya.
2. Diperlukan kerjasama yang baik antara pasien dan
petugas.
Uraian Prosedur Pelaksana Mutu Baku Ket

Nomor SOP
PEMERINTAH KOTA TEGAL
DINAS KESEHATAN
BLUD PUSKESMAS MARGADANA

Uraian Prosedur Ket


Unit Farmasi Poliklinik Loket Pasien Kelengkapan Waktu Output

Mulai - Tensimeter 5 menit Diagnosa dan terapi


1. Setelah pasien masuk ke - Stetoscope obat
poliklinik dilakukan - Timbangan badan
pemeriksaan anamnesa, jika - Senter
perlu dilakukan tindakan dan - Komputer
pemberian obat melalui resep
lalu dicatat di RM

- Komputer 3 menit Obat


2. Resep yang dikirim dari BP
- Printer
melalui simpus dicetek / diprint - Blender puyer
beserta etiketnya, obat diracik - Mortir stamp
sesuai dengan resep - Alat pembungkus
puyer
kemudian diserahkan kepada - Plastik Obat
pasien dengan memberikan - Obat
penjelasan cara pemakaian - ATK
obat dan pasien diminta
menunjukan kartu berobat /
identitas untuk memastikan
identitas pasien sesuai dengan Selesai
resep selanjutnya pasien
boleh pulang

B. Standar Operasional Prosedur Tata Cara Pelayanan di Laboratorium


Tgl Pembuatan

Tgl Revisi

Tgl Pengesahan

Disahkan Oleh

Nama SOP Tata Cara Pelayanan Di Laboratorium

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana

1. SK Menteri Kesehatan RI Nomor:296/Menkes/SK/III/2008 1. Pendidikan Minimal D-III Analis Kesehatan;


tentang Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas
2. Memahami Cara Kerja dan Pemeriksaan Pasien Di Laboratorium;
3. Memahami Administrasi Pencatatan dan Pelaporan Laboratorium

Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan

1. SOP Tata Cara Pendaftaran Pasien 1. Komputer/Simpus


2. SOP Tata Cara Rujukan Internal 2. Laboratorium Set
3. SOP Tata Cara Pengobatan Umum 3. ATK

Peringatan Pencatatan dan Pendataan

1. Jika prosedur tidak dilakukan, pemeriksaan di Pencatatan data dan riwayat penyakit pasien digunakan sebagai petunjuk pemeriksaan dan
laboratorium tidak dapat dilaksanakan; pengobatan selanjutnya.
2. Dibutuhkan pemahaman yang baik antara petugas di
poli dan petugas laboratorium
3. Diperlukan kerjasama yang baik antara pasien dan
petugas.
Pelaksana Mutu Baku
Uraian Prosedur Poli
Laboratorium Loket Pasien Kelengkapan Waktu Output Ket
Umum/Gigi/KIA
1. Pasien mendaftar di loket - Kartu Berobat 5 menit Kartu Berobat
- Komputer/Simpus
pendaftaran dengan menunjukkan Mulai
- Printer
kartu identitas (KK/KTP) dan Kartu - ATK
Berobat (bagi yang sudah punya),
bagi pasien yang belum punya
kartu berobat maka dicetakan
kartu.
Pasien didaftar ke poli yang dituju
(Umum/Gigi/KIA).

3. Pasien masuk ke poli yang dituju - Komputer/Simpus 5 menit Diagnosa


- Tensimeter Rujukan Internal
dan dipersilakan duduk di kursi - Stetoskop
pasien untuk ditanya keluhan - Senter
pasien dan diperiksa. - ATK

Pasien dirujuk ke laboratorium bila


dalam anamnesa menunjukan
adanya identifikasi yang perlu
dilakukan pemeriksaan di
laboratorium.
4. Pasien masuk ke laboratorium dan - Komputer/Simpus 15 menit Rujukan Internal
- Laboratorium Set Instruksi Pasien
dilakukan pemeriksaan sesuai
- ATK
rujukan dari poli.
Bagi pasien yang hasil
pemeriksaannya bisa langsung
keluar, diberikan hasil pemeriksaan
dan dirujuk kembali ke poli awal.
Bagi pasien yang hasil
pemeriksaannya tidak bisa
langsung keluar, pasien diberi
catatan dan dipersilakan pulang
dan diminta kembali pada hari
yang ditentukan.
Petugas mencatat hasil Selesai
pemeriksaan.

Anda mungkin juga menyukai