Anda di halaman 1dari 2

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena dengan ridho
dan hidayah-Nya,makalah yang berjudul dapat
terselesaikan.

Terimakasih kepada Ibu Nova Kristanti selaku guru pembimbing, yang telah
memberi pengarahan kepada kami. Terimakasih pula kepada teman-teman yang
telah memberikan informasi kepada kami untuk mendukung karya tulis kami.

Makalah ini berisi tentang pengertian batik, sejarah adanya


batik, serta bahan-bahan dan cara-dalam pembuatan batik tulis.

Kami sadar bahwa karya ilmiah ini masih jauh

dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami mengharapkan masukan, saran dan kritik

yang bersifat membangun demi kesempurnaan karya tulis ini dimasa yang akan

datang.

Turen, 20 November 2012


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kata "batik" berasal dari bahasa Jawa, yang merupakan penggabungan dari "amba" yang
berarti "menulis", dan "titik" yang berarti "titik".

Batik di Indonesia, mulai dikenal sejak abad XVII, ditulis dan dilukis di daun lontar. Saat
itu motif batik kebanyakan masih berupa binatang ataupun tumbuhan. Namun seiring
berkembangnya jaman, corak lukis dari batik sudah merambah ke motif abstrak berupa awan,
relief candi, wayang, dan lainnya.

Corak batik di Indonesia sangat banyak, sesuai filosofi dan budaya masing-masing daerah
di Indonesia yang sangat kaya, sehingga terciptalah beragam corak dan jenis batik sesuai ciri
khas masing-masing

Perkembangan Batik di Indonesia, batik dipercaya sudah ada semenjak zaman Majapahit.
Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad XX dan batik cap baru
dikenal setelah Perang Dunia I atau sekitar tahun 1920-an.

Awalnya batik hanya dikerjakan terbatas dalam keraton saja, dan hasilnya dikenakan
untuk raja, keluarga raja, dan pengikutnya. Karena banyak pengikut raja yang tinggal di luar
keraton, maka kesenian batik ini dibawa ke luar keraton dan dikerjakan di tempat masing-
masing.

Jaman pun berkembang, akhirnya kesenian batik mulai diterapkan oleh para wanita untuk
mengisi waktu senggang. Dan akhirnya batik sudah menjadi pakaian yang merakyat.

Pada waktu itu, bahan pewarna yang dipakai berasal dari pohon mengkudu, tinggi, soga,
nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanah lumpur.
Sedangkan kain putih yang dipakau merupakan hasil tenun sendiri.
Jenis Batik

Anda mungkin juga menyukai