Anda di halaman 1dari 12

BAB III

DATA & ANALISA STRUKTUR

3.1 DATA GEOMETRIK STRUKTUR & KLASIFIKASI MATERIAL


Bangunan gedung Kantor Pelayanan Masyarakat ini terdiri dari tiga
Lantai, yang peruntukannya sebagai gedung yang melayani kegiatan administrasi
masyarakat dengan luas total 207 .12 m2. Adapun Ilustrasinya dapat dilihat dalam
gambar dibawah ini.

Gambar 3.1 Tampak Struktur Bangunan

Gambar 3.2 Geometrik Struktur Bangunan

23
Ketinggian bangunan setiap lantai baik lantai satu sampai lantai atas
masing-masing memiliki ketinggian sebesar 3700 m . Adapun Klasifikasi Material
baik material beton maupun material baja , sebagai berikut :
Mutu Beton
Mutu beton dalam analisis ini menggunakan K-275 atau fc 22.83
Mpa untuk semua struktur utama.
Mutu Baja
Mutu baja yang digunakan dalam analisis perencanaan ini adalah
untuk tulangan utama menggunakan BJ40 dengan Fy 400 Mpa dan tulangan
sengkang menggunakan BJ24 dengan Fy 240 Mpa.
Struktur dan komponen struktur utama lainnya harus memiliki
kekuatan (strength), Kekakuan (Stiffness), dan Ketangguhan (toughess) yang
cukup agar dapat berfungsi selama masa layannya. Perhitungan struktur
rencana dilakukan dengan menggunakan program SAP 2000 v.14 dan
Spreadsheet Excel .

Gambar 3.3 Denah Lantai 1

24
3.2 ANALISIS PEMBEBANAN
Beban Mati
Berat sendiri elemen struktur terdiri dari berat sendiri elemen
sloof, plat lantai, balok, kolom. Selain berat sendiri elemen structural,
pada beban mati juga terdapat beban lain yang berasal dari elemen
arsitektural bangunan.
Tabel3.1(berdasarkan Pedoman pekerjaan pembebanan untuk
rumah dan gedung, 1987 ).
Beban Mati Besar Beban
Beton Bertulang 2400 kg/m3 (23.544 kN/m3)
Dinding dan Plesteran
- Tebal 15 cm 300 kg/m2 (2.943 kN/m2)
Lantai Keramik 24 kg/m2 (0.235 kN/m2)
Speci Per cm Tebal 21 kg/m2 (0.206 kN/m2)
Mekanikal dan Elektrikal 25 kg/m2 (0.245 kN/m2)
Beban Hidup
Beban hidup didefinisikan sebagai beban yang sifatnya tidak
membebani struktur secara permanen namun beban yang diakibatkan
pengguna bangunan. Berdasarkan fungsi Gedung ini sebagai Ruang
Pelayanan Administrasi . maka akan diambil beban terbesar yaitu beban
ruang serbaguna/rapat/pertemuan 400 kg/m atau 3.9227 kN/m.

3.3 ANALISA STRUKTUR


Pemodelan ini dilakukan dengan bantuan program SAP 2000 v.14 .
Masing-masing elemen struktur dimodelkan berdasarkan data gambar Rencana
Kantor Pelayanan Masyarkat dengan material sesuai kondisi rencana. Adapun
hasil analisa struktur bangunan ini sebagai berikut:
3.3.1 Perhitungan Plat
Syarat-syarat Tumpuan
Tumpuan terjepit elastis, dengan jarak c.t.c dianggap sebagai bentang

25
Plat A = Ly / Lx = 5.5 / 3.5 = 1 . 571428571
Plat B = Ly / Lx = 4 / 3.5 = 1.142857143
Plat C = Ly/ Lx =4/2 =2
Pembebanan Lantai
- Beban Mati
Tabel 3.2 Beban Mati untuk Pembebanan Lantai

TEBAL BERAT
NO JENIS PEMBEBANAN Q (kN/m)
(cm) SATUAN
1 Berat sendiri plat beton 0.12 24 2.88
2 Berat keramik (1cm) 10 0.24 0.24
3 Berat spesi (2cm) 2 0.21 0.42
4 Berat plafond & penggantung 0.11 0.07 0.18
5 Berat Urugan Pasir 0.08 16 1.28
TOTAL BEBAN MATI 2.408

- Beban Hidup
Diambil beban lantai sesuai fungsi ruangan yaitu
Tabel 3.3 Beban Hidup untuk Pembebanan Lantai

JENIS PEMBEBANAN BEBAN BEBAN (KN/m2)


(KG/m2)
Gedung perkantoran 250 2.5
Peralatan Kantor 150 1.5
TOTAL BEBAN HIDUP 4

- Beban Ultimit
Kombinasi pembebanan yang digunakan untuk menghitung beban
ultimit yaitu
Wu = 1.2 DL + 1.6 LL
Wu = 1.2 (5) + 1.6 (4)
Wu = 12.4 kN/m2

26
Perhitungan Momen
Mlx = 0.001 . Wu . Lx2 . X
Mly = 0.001 . Wu . Lx2 . X
Mtx = -0.001 . Wu . Lx2 . X
Mty = -0.001 . Wu . Lx2 . X
Dimana =
Mlx = Momen lapangan arah x
Mly = Momen lapangan arah y
Mtx = Momen tumpuan arah x
Mty = Momen tumpuan arah y
Wu = Beban ultimit (kN/m2)
Lx = Sisi pendek dari plat (m)
X = Nilai koefisien dari perbandingan Ly / Lx (dari table)
Perhitungan Plat :
Type A

Ly / Lx = 1.57
Perhitungan Momen Plat A
Mlx = 0.0479 x 12.4 x 12.25 = 7.284 kNm
Mly = 0.01545 x 12.4 x 12.25 = 2.347 kNm
Mtx = -0.0771 x 12.4 x 12.25 = -11.711 kNm
Mty = -0.04665 x 12.4 x 12.25 = -7.086 kNm

Type B

Ly / Lx = 1.14

27
Perhitungan Momen Plat B
Mlx = 0.0313 x 12.4 x 12.25 = 4.754 kNm
Mly = 0.0229 x 12.4 x 12.25 = 3.479 kNm
Mtx = -0.0594 x 12.4 x 12.25 = -9.023 kNm
Mty = -0.0531 x 12.4 x 12.25 = -8.066 kNm

Type C

Ly / Lx = 2
Perhitungan Momen Plat C
Mlx = 0.058 x 9.2896 x 4 = 2.877 kNm
Mly = 0.015 x 9.2896 x 4 = 0.744 kNm
Mtx = -0.082 x 9.2896 x 4 = -4.067 kNm
Mty = -0.053 x 9.2896 x 4 = -2.629 kNm
PLAT A
Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Analisa Struktur Plat A
Mu As perlu Dipakai
Momen Koef perlu min
(kN/m) (mm) Tulangan
Mlx 47.95 7.284 0.004 0.0058 554.2 12-200 mm
Mly 15.45 2.347 0.002 0.0058 495.8 12-200 mm
Mtx 77.1 11.711 0.007 0.0058 554.2 12-200 mm
Mty 46.65 7.086 0.005 0.0058 495.8 12-200 mm
PLAT B
Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Analisa Struktur Plat B
Mu As perlu Dipakai
Momen Koef perlu min
(kN/m) (mm) Tulangan
Mlx 31.3 4.754 0.0025 0.0058 265.2 12-200 mm
Mly 22.9 3.479 0.0025 0.0058 265.2 12-200 mm
Mtx 59.4 9.023 0.0054 0.0058 554.2 12-200 mm
Mty 46.65 8.066 0.0060 0.0058 495.8 12-200 mm

28
PLAT C
Tabel 3.6 Hasil Perhitungan Analisa Struktur Plat C
Mu As perlu Dipakai
Momen Koef perlu min
(kN/m) (mm) Tulangan
Mlx 58 2.877 0.0017 0.0058 554.2 12-200 mm
Mly 15 0.744 0.0005 0.0058 495.8 12-200 mm
Mtx 82 4.067 0.0024 0.0058 554.2 12-200 mm
Mty 53 2.629 0.0019 0.0058 495.8 12-200 mm

3.3.2 Perhitungan Sloof


Dari hasil analisis menggunakan software SAP v.14 didapatkan nilai momen
tumpuan, momen lapangan, geser tumpuan dan geser lapangan untuk sloof.
Dari momen dan gaya geser tersebut diambil yang terbesar(ultimit) tiap
bentangnya, sebagai berikut:
Tabel 3.7 Hasil Perhitungan Analisa Struktur Menggunakan Sap v.14
DIMENSI MU (kNm) TU (kN)
NO TORSI (kN)
SLOOF TUMPUAN LAPANGAN TUMPUAN LAPANGAN
1 25 x 30 13.12 kNm 14.09 kNm 16.7 kN 8.35 kN 0 kN

Tabel 3.8 Penulangan Sloof


TULANGAN UTAMA TULANGAN SENGKANG
DIMENSI
NO GESER GESER
SLOOF TUMPUAN LAPANGAN
TUMPUAN LAPANGAN
1 25 x 30 2 D 16 2 D 16 10 200 10 - 200

3.3.3 Perhitungan Balok


Dari hasil analisis menggunakan software SAP V.14 didapatkan nilai momen
tumpuan, momen lapangan, geser tumpuan dan geser lapangan untuk balok.
Dari momen dan gaya geser tersebut diambil yang terbesar(ultimit) tiap
bentangnya, sebagai berikut:

29
Tabel 3.9 Hasil Perhitungan Analisa Struktur Menggunakan Sap v.14

DIMENSI MU (kNm) TU (kN)


NO TORSI (kN)
BALOK TUMPUAN LAPANGAN TUMPUAN LAPANGAN
1 25 x 40 33.925 16.127 13.328 6.664 0

Tabel 3.10 Penulangan Balok


TULANGAN UTAMA TULANGAN SENGKANG
DIMENSI
NO GESER GESER
BALOK TUMPUAN LAPANGAN
TUMPUAN LAPANGAN
1 25 x 40 2 D 16 2 D 16 10 150 10 - 150

3.3.4 Perhitungan Ringbalk


Dari hasil analisis menggunakan software Sap v.14 didapatkan nilai momen
tumpuan, momen lapangan, geser tumpuan dan geser lapangan untuk
ringbalk. Dari momen dan gaya geser tersebut diambil yang terbesar(ultimit)
tiap bentangnya, sebagai berikut:

Tabel 3.11 Hasil Perhitungan Analisa Struktur Menggunakan Sap v.14

DIMENSI MU (kNm) TU (kN)


NO TORSI (kN)
RINGBALK TUMPUAN LAPANGAN TUMPUAN LAPANGAN
1 25 x 40 33.925 21.442 40.5573 13.5733 0
Tabel 3.12 Penulangan Ringbalk
TULANGAN UTAMA TULANGAN SENGKANG
DIMENSI
NO GESER GESER
RINGBALK TUMPUAN LAPANGAN
TUMPUAN LAPANGAN
1 25 x 40 2 D 16 2 D 16 10 150 10 - 150

30
3.3.5 Perhitungan Kolom
Kolom 30x30 cm
Dari hasil analisa SAP didapatkan nilai Pu dan Mu dari kolom masing-masing
adalah 97.486 kN dan 14.323 kNm. Dari dasar itu maka ditentukan tulangan
kolom yang digunakan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.13 Penulangan Kolom 30X30cm
DIMENSI BEBAN TULANGAN
NO
KOLOM Pu (Kn) Mu (kNm) UTAMA SENGKANG
1 40 x 40 97.486 14.323 8 D 16 10 - 150
Kolom 40x40 cm
Dari hasil analisa SAP didapatkan nilai Pu dan Mu dari kolom masing-masing
adalah 65.208 kN dan 8.959 kNm. Dari dasar itu maka ditentukan tulangan
kolom yang digunakan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.14 Penulangan Kolom 40X40cm
DIMENSI BEBAN TULANGAN
NO
KOLOM Pu (Kn) Mu (kNm) UTAMA SENGKANG
1 40 x 40 65.208 8.959 8 D 16 10 - 150

31
BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Gedung yang melayani kegiatan administrasi masyarakat dengan luas
total 207 .12 m2 ini menggunakan material beton K-275atau fc 22.83 pada semua
struktur utama nya yaitu sloof kolom balok Plat dan ringbalk. Sedangkan tulangan
utama menggunakan BJ40 dengan Fy 400 Mpa dan tulangan sengkang
menggunakan BJ24 dengan Fy 240 Mpa.
Pada pembangunan gedung perkantoran ini menggunakan Pondasi
Telapak . Adapun Penampang yang digunakan pada perencanaan ini sebagai
berikut :
1. Kolom
30cmx30cm , menggunakan tulangan pokok 8D16 , dan tulangan sengkang
menggunakan 10 150 .
40cm x 40cm. menggunakan tulangan pokok 8D16 , dan tulangan sengkang
menggunakan 10 150 .
Dengan menggunakan pembesian
2. Balok, Sloof, Ringbalk.
25cmx40cm menggunakan tulangan pokok 2D16 , dan tulangan sengkang
menggunakan 10 150 .
25cmx30cm menggunakan tulangan pokok tumpuan 2D16, tulangan pokok
lapangan 2D16 dan tulangan sengkang menggunakan 10-200.
25cmx40 cm menggunakan tulangan pokok tumpuan 2D16, tulangan pokok
lapangan 2D16 dan tulangan sengkang menggunakan 10-150.
3. Plat
Tebal Plat lantai 12cm terbagi atas 3 type : type A, type B, type C.
Untuk Plat Type A menggunakan 12-200mm
Untuk Plat Type B menggunakan 12-200mm
Untuk Plat Type C menggunakan 12-200mm
Tebal Plat Dak 12Cm menggunakan 10-200mm

32
4. Dalam perencanaan Perkantoran pelayanan Masyarakat 3 Lantai ini dibutuhkan
dana sebesar Rp 70.009.597.000,00 dan waktu pengerjaan selama 40 minggu.

33
DAFTAR PUSTAKA

Nur Fitri Rohima Arum, KAJIAN PORTAL BETON BERTULANG UNTUK GEDUNG 3 DAN 4
LANTAI DI WILAYAH GEMPA I, Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah:2013, Surakarta.
Pusat penelitian dan pengeembangan pemukiman, 2011.
http://puskim.pu.go.id/Aplikasi/desain_spektra_indonesia_2011/, Kementrian
Pekerjaan umum
Mahdi w , 2012. http://www.hdesignideas.com/2012/06/memahami-mutu-beton-fc-
mpa-dan-mutu.html, 6 Juli 2012.
Lingsih Sihny Singgir, 2012.http://lhingshi-shiny.blogspot.co.id/2012/01/beban-beban-
pada-struktur-bangunan.html, 4 Januari 2012.

34

Anda mungkin juga menyukai