Berdasarkan pH-nya mikroba dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu (a) mikroba asidofil, adalah

kelompok mikroba yang dapat hidup pada pH 2,0-5,0, (b) mikroba mesofil (neutrofil), adalah
kelompok mikroba yang dapat hidup pada pH 5,5-8,0, dan (c) mikroba alkalifil, adalah kelompok
mikroba yang dapat hidup pada pH 8,4-9,5. Dalam analisis kali ini mikroba yang terkandung yaitu
tipe mikroba asidofil dimana optimum pada pH 2,0-5,0. Sedangkan pada kondisi pH selain itu
pertumbuhannya kurang optimum (Liat pdf)

Secara teori seharusnya pertumbuhan koloni semakin lama semakin banyak dikarenakan adanya
pembelahan dari bakteri. Namun dalam praktikum jumlah koloni yang ditemukan semakin sedikit.
Hal ini dikarenakan dalam media yang digunakan terkandung ion lain seperti logam berat. Logam
berat ini dapat terkandung dari air yang berasal dari sumur bor. Logam berat mempunyai daya
oligodinamik, yaitu daya bunuh logam berat pada kadar rendah. Jadi makin lama kadar koloni yang
ada akan semakin sedikit (Liat pdf)

Gr dan DT kedua dua nya berhubungan dengan pertumbuhan mikroba. Dalam praktikum ditemukan
bahwa nilai keduanya optimum pada pH 11. Hal ini dikarenakan kebanyakan bakteri menyukai pH
yang tinggi (basa) untuk tumbuh. Hal ini dikarenakan pada pH yang rendah, membran sel menjadi
jenuh oleh ion hidrogen sehingga membatasi transport membran. Hal ini yang menyebabkan pada
pH 11 nilai Gr dan DT lebih tinggi drpd variabel yg lain(diiisi wae variabel brp). (Dwi, 2004)