Anda di halaman 1dari 3

Pompa sentrifugal termasuk mesin aliran fluida hidraulik dengan mengaplikasikan rumus

Euler. Karakteristik pompa sentrifugal juga ditentukan oleh V (volume fluida yang dipompa) , H
(tinggi kenaikan) dan sifat atau keadaan di sisi bagian isap. Supaya pompa bisa bekerja
dibutuhkan daya dari mesin penggerak pompa. Di dalam roda jalan fluida mendapat percepatan
sehingga fluida mempunyai kecepatan mengalir keluar sudu-sudu roda jalan, kecepatan keluar
fluida ini akan berkurang dan berubah menjadi tinggi kenaikan H di sudu-sudu pengarah/rumah
keong. Besarnya tekanan yang timbul berdasarkan besarnya kerapatan fluida.

Pada gambar kiri di 4.1.1, menjelaskan bahwa fluida masuk melalui saluran isap kemudian
dalam arah aksial ke dalam roda jalan dengan kecepatan yang diijinkan c2 .
Pada segitiga kecepatan, titik 1 diperoleh segitiga kecepatan masuk , yaitu dengan jalan pada
titik 1 digambar c1 yang arahnya tegak lurus u1 dan u1 didapat dari u1 = D1 ; . n/60 dimana n
adalah kecepatan putar roda jalan (dalam menit) , w1 terjadi dari sudut awal sudu 1 , 1
merupakan syarat pembuatan sudu. Dari sisi fluida mengalir ke bagian punggung dari sudu jalan
yang melengkung, supaya mendapatkan penghantaran dan pengaliran yang baik. Jadi dari akibat
berputarnya roda dengan kecepatan u dan bentuknya sudu jalan yang sedemikian rupa didapat
kecepatan relative aliran fluida di bagian masuk saluran sudu jalan w1 dan kecepatan relative
dibagian keluar w2. D2 > D1 , lebar sudu b2 > b1 dan w2 < w1.
Pada titik 1, yaitu titik keluar , fluida mempunyai kecepatan keluar mutlak c2 , yang didapat
dengan melalui penggambaran segitiga kecepatan keluar dari w2 , u2 dan sudut keluar sudu 2 .
Pada persamaan Euler , disebutkan bahwa perpindahan energy did alam sudu jalan adalah dari
momen punter yang beekrja pada poros diteruskan sedemikian rupa oleh sudu jalan sehingga
menimbulkan kecepatan absolut fluida c2 dan c1 dengan komponen tangensialnya c2u dan c1u.
Menurut kaidah impuls, pada umumnya momen punter diantara sisi bagian keluar dan sisi bagian
masuk.
M = m . r . dCu/ dl
m = massa fluida ; r = panjang tuas yang bekerja ; dc/dt = besarnya perubahan yang kecil.

Tinggi kenaikan H , tekanan p yang dibuthkan P , harga e ada hubungannya yaitu dengan
percepatan grafitasi dan bila dimasukan kedalam persamaan Euler untuk pompa didapat :
H= Y/g dan di dapat dalam persamaan Euler bahwa kerapatan dari fluida yang di pompa
diperhitungkan dengan demikian kenaikan H dari pompa tidaj terpacu kepada macam/jenis
fluida.
Untuk pompa radial, pada gambar 4.1.2 rumusnya yaitu H = (u2 . c2u u1 . c1u )/g dalam m
Untuk pompa aksial pada gambar 4.1.3 , rumusnya yaitu H = (u2 . c2u c1u )/g dalam m
Dalam pemompaan , daya pompa atau disebut Pv adalah daya dari pompa sentrifugal yang bisa
digunakan dan dipindahkan ke fluida dengan rumus :
Pv = Q . g. H . V
Daya yang dibutuhkan (daya yang harus disediakan oleh mesin penggerak pompa) :
P = Pvd + Pvl + Pm - Pv.
Gambar 4.1.4 merupakan Randeman efektif e untuk 1 tingkat pompa sentrifugal, 1 aliran radial
dan pompa sentrifugal setengah aksial, harga referensi untuk perencanaan pompa.
Pada waktu merencanakan pompa, dengar melalui P yang pertama sekali ditentukan
adalah ukuran-ukuran utama diameter poros dan selanjutnya bersamaan dengan penentuan
kecepatan fluida yang diizinkan ketika dihisap, diameter mulut hisap juga ditentukan. Sehingga
ukuran di bagian permulaan sudu bisa dihitung.

Anda mungkin juga menyukai