Anda di halaman 1dari 13

Revolusi Lift dari Masa ke Masa

Revolusi Lift dari Masa ke Masa

image:
https://img.kumpar.com/kumpar/image/upload/w_50,h_50,c_fill,g_face,f_jpg,q_auto,fl_progress
ive,fl_lossy/main2_rqo7a5.jpg

kumparan

Sabtu 18 Maret 2017 - 07:29

image:
https://img.kumpar.com/kumpar/image/upload/c_fill,g_face,f_jpg,q_auto,fl_progressive,fl_lossy,
w_800/tttp8psiub0xg8baanaz.jpg
Ilustrasi Lift (Foto: Thinkstock)
Tragedi lift jatuh di Blok M Square, Jakarta Selatan, Kamis (17/3) membuat kita seharusnya
lebih menyadari pentingnya safety first. Dalam perjalananannya, lift dari masa ke masa
sebenarnya sudah memikirkan hal tersebut. Bahkan dari sebelum tahun Masehi.
Elevator atau yang lebih akrab dikenal oleh masyarakat luas dengan nama lift. Lift adalah salah
satu alat bantu dalam kehidupan manusia yang berfungsi untuk mempermudah aktivitas manusia
yang rutinitasnya lebih sering berada didalam gedung-gedung bertingkat.
Lift merupakan alat transportasi yang pengendaliannya tidak dilakukan oleh manusia secara
langsung, sehingga semua pengguna lift sepenuhnya tergantung pada kehandalan teknologi dari
alat transportasi vertikal ini.
Keberadaan dari lift merupakan sebagai pengganti fungsi dari pada tangga dalam mencapai tiap-
tiap lantai berikutnya pada suatu gedung bertingkat, dengan demikian keberadaan elevator tidak
dikesampingkan ini dikarenakan dapat mengefisienkan energi dan waktu si pengguna elevator
tersebut. Sistem keberadaan elevator dan segala kemajuan dan kehandalannya tidak serta merta
mengalami perkembangan-perkembangan secara bertahap, sejak keberadaannya pertama kali
dibangun.
Sejak berabad-abad yang lalu, manusia telah menciptakan sebuah alat yang mekanisme kerjanya
seperti lift. Dari tahun ke tahun, seiring dengan perkembangan teknologi manusia menciptakan
variasi lift yang semakin canggih. (baca juga: Anies Sedang di Masjid Blok M Square Saat
Lift Jatuh)
Dikutip dari otisworldwide.com, Archimedes, yang hidup sebelum abad masehi telah
mengembangkan perangkat dengan mekanisme lift yang paling sederhana. Ia menciptakan
sebuah alat yang dapat mengangkat sesuatu dengan tali dan katrol. Tali dan katrol tersebut
melingkar di sekitar drum berliku yang tersambung sebuah penggulung dan tuas.
Periode berikutnya, tepatnya tahun 80 Masehi, para gladiator yang bertarung dengan binatang
liar juga telah menggunakan naik lift untuk bisa naik ke arena pertarungan yakni, Colosseum.

image:
https://img.kumpar.com/kumpar/image/upload/c_fill,g_face,f_jpg,q_auto,fl_progressive,fl_lossy,
w_800/zj65xcsppwswlv73psfn.jpg
Lift zaman dulu (Foto: Otis)

Beralih ke periode berikutnya, ada abad ke-18, tenaga mesin mulai diterapkan untuk
pengembangan lift. Pada tahun 1743, mekanik Kerajaan Prancis membuat lift khusus untuk
Louis XV. Lift tersebut berfungsi untuk mengantarkannya dari ruang utama menuju ruang
pribadinya, ruang Versailles. (baca juga: Reka Ulang Jatuhnya Lift di Blok M Square)
Tahun 1833, lift mulai dirancang dan dilengkapi dengan sistem pengamanan, meski sederhana.
Lift tersebut digunakan untuk mengangkat penambang yang sedang berburu di Pegunungan
Harz, Jerman. 2 tahun kemudian, sebuah lift belt-driven yang disebut "teagle" mulai terpasang di
pabrik Inggris di 1835.

image:
https://img.kumpar.com/kumpar/image/upload/c_fill,g_face,f_jpg,q_auto,fl_progressive,fl_lossy,
w_800/ejeqqpeejvnuwv3jgtyd.jpg
Mekanika lift zaman dulu (Foto: Otis)

Industri hidrolik pertama yang didukung oleh tekanan air pertama kali muncul pada tahun 1846.
Penggunaan mesin-mesin modern pun ditingkatkan. Lift yang dibuat saat itu bisa mengangkut
sesuatu hingga beberapa lantai. (baca juga: Seharusnya Ada Pengaman Bila Tali Baja Lift
Putus)
Pada tahun 1852, Elisa Otis yang bekerja sebagai seorang teknisi di sebuah pabrik yang
bernaung di Yonkers, New York, mulai merancang lift barang yang dibuat khusus untuk
mengangkut produk-produk berat perusahaan. Otis saat itu mulai menciptakan solusi untuk
masalah-masalah yang melekat saat lift digunakan, kabel terputus.

image:
https://img.kumpar.com/kumpar/image/upload/c_fill,g_face,f_jpg,q_auto,fl_progressive,fl_lossy,
w_800/gcmtf84yvcafstjgsr3i.jpg
Elisha Graves Otis desainer lift (Foto: Otis)

Saat itu ia menyadari sebuah lift perlu dipasang rem keselamatan. Rem tersebut harus berfungsi
secara otomatis bila kabel putus atau dalam keadaan darurat lainnya.
Otis bereksperimen dengan menempatkan sebuah alat di atas tuas pengerek. Dia kemudian
memasang rel penyangga di setiap sisi lift tersebut. Sebuah tali ia ikatkan sedemikian rupa di
antara dua alat tersebut. (baca juga: Apa yang Harus Dilakukan ketika di Dalam Lift Jatuh?)
Eksperimen Otis ini kemudian yang dipraktikkan dalam lift-lift yang diciptakan di era modern
seperti saat ini. Sebelum sempat menikmati jerih payahnya, Otis meninggal pada tahun 1961.
Setelah meninggalnya Otis pada tahun 1861, anaknya, Charles dan Norton mengembangkan
warisan yang ditinggalkan oleh Otis dengan membentuk Otis Brothers pada tahun 1867. Pada
tahun 1873 lebih dari 2000 elevator Otis telah dipergunakan di gedung-gedung perkantoran,
hotel, dan pusat perbelanjaan di seluruh Amerika Serikat.
Pada tahun 1889 Otis mengeluarkan mesin elevator listrik direct-connected geared pertama yang
sangat sesuai kebutuhan banyak orang.
Pada tahun 1903, Otis Brothers memperkenalkan desain yang menjadi tulang punggung industri
lift di dunia yaitu lift listrik gearless traction yang dirancang dengan teknologi yang
canggih.Desain ini terbukti mengalahkan usia bangunan itu sendiri.
Hal ini membawa penggunaan lift tersebut dapat disesuaikan dengan zaman bangunan yang
memiliki struktur-struktur tinggi. Bangunan-bangunan tersebut di antaranya Empire State
building dan World Trade Center di New York, John Hancock Center di Chicago dan CN Tower
di Toronto.

image:
https://img.kumpar.com/kumpar/image/upload/c_fill,g_face,f_jpg,q_auto,fl_progressive,fl_lossy,
w_800/nmrskytm6c7k8ntccvgz.jpg
Mekanisme lift modern (Foto: Otis)

Selama bertahun-tahun ini, beberapa dari inovasi yang dibuat oleh Otis dalam bidang
pengendalian otomatis adalah Sistem Pengendalian Sinyal, Peak Period Control, Sistem
Autotronik Otis dan Multiple Zoning.
Di era saat ini teknologi baru, sebua lift dapat berfungsi tak melulu bergerak vertikal, ia bergerak
secara horizontal. Bergeser ke depan dan belakang. Atau bahkan tak beraturan.
Sebuah perusahaan Jerman, Thyssenkrupp mengembangkan elevator jenis baru yang
menggunakan levitasi magnet atau disebut maglev - teknologi untuk mendorong kabin listrik.

image:
https://img.kumpar.com/kumpar/image/upload/c_fill,g_face,f_jpg,q_auto,fl_progressive,fl_lossy,
w_800/bqtw3suwqbbocmikl6ly.jpg
Lift modern (Foto: Otis)

Lift jenis ini dikenal dengan istilah Multi, yang tak hanya bergerak dengan sistem suspensi
tradisional yang mengangkat kabin naik dan turun. Tanpa kabel, sekarang lift tak lagi terbatas
bergerak secara vertikal.
Sebuah gedung tinggi akan diujicoba untuk pengoperasian lift ini. Lift ini bisa b

Read more at https://kumparan.com/wisnu-prasetyo/revolusi-lift-dari-masa-ke-


masa#x1k5lYdsp0CFk5yk.99

Anda mungkin juga menyukai