Anda di halaman 1dari 12

(SAP)

PERTOLONGAN PERTAMA PADA PENYAKIT ASMA


DI KECAMATAN NANGGALO PADANG

Pokok Bahasan : Pertolongan Pertama Pada Penyakit Asma


Hari / Tanggal : Senin, 17 Oktober 2016
Waktu : 08.00 s/d 08.30 WIB
Tempat : Kecamatan Nanggalo Padang

A. Latar belakang
Angka kejadian penyakit alergi akhir-akhir ini meningkat sejalan dengan
perubahan pola hidup masyarakat modern, polusi baik lingkungan maupun
zat-zat yang ada di dalam makanan. Salah satu penyakit alergi yang banyak
terjadi di masyarakat adalah penyakit asma.
Asma adalah satu diantara beberapa penyakit yang tidak bisa disembuhkan
secara total. Kesembuhan dari satu serangan asma tidak menjamin dalam
waktu dekat akan terbebas dari ancaman serangan berikutnya. Apalagi bila
karena pekerjaan dan lingkungannya serta faktor ekonomi, penderita harus
selalu berhadapan dengan faktor alergen yang menjadi penyebab serangan.
Biaya pengobatan simptomatik pada waktu serangan mungkin bisa diatasi
oleh penderita atau keluarganya, tetapi pengobatan profilaksis yang
memerlukan waktu lebih lama, sering menjadi problem tersendiri.
Peran dokter dalam mengatasi penyakit asma sangatlah penting. Dokter
sebagai pintu pertama yang akan diketuk oleh penderita dalam menolong
penderita asma, harus selalu meningkatkan pelayanan, salah satunya yang
sering diabaikan adalah memberikan edukasi atau pendidikan kesehatan.
Pendidikan kesehatan kepada penderita dan keluarganya akan sangat berarti
bagi penderita, terutama bagaimana sikap dan tindakan yang bisa dikerjakan
pada waktu menghadapi serangan, dan bagaimana caranya mencegah
terjadinya serangan asma.
Dalam tiga puluh tahun terakhir terjadi peningkatan prevalensi
(kekerapan penyakit) asma terutama di negara-negara maju. Kenaikan
prevalensi asma di Asia seperti Singapura, Taiwan, Jepang, atau Korea Selatan
juga mencolok. Kasus asma meningkat insidennya secara dramatis selama
lebih dari lima belas tahun, baik di negara berkembang maupun di negara
maju. Beban global untuk penyakit ini semakin meningkat. Dampak buruk
asma meliputi penurunan kualitas hidup, produktivitas yang menurun,
ketidakhadiran di sekolah, peningkatan biaya kesehatan, risiko perawatan di
rumah sakit dan bahkan kematian. (Muchid dkk,2007)
Asma merupakan sepuluh besar penyebab kesakitan dan kematian di
Indonesia, hal ini tergambar dari data studi survei kesehatan rumah tangga
(SKRT) di berbagai propinsi di Indonesia. Survey Kesehatan Rumah
Tangga (SKRT) tahun 1986 menunjukkan asma menduduki urutan ke-5 dari
10 penyebab kesakitan (morbiditas) bersama-sama dengan bronkitis kronik
dan emfisema. Pada SKRT 1992, asma, bronkitis kronik dan emfisema
sebagai penyebab kematian ke- 4 di Indonesia atau sebesar 5,6 %. Tahun
1995, prevalensi asma di seluruh Indonesia sebesar 13/1000, dibandingkan
bronkitis kronik 11/1000 dan obstruksi paru 2/1000. Studi pada anak usia
SLTP di Semarang dengan menggunakan kuesioner International Study of
Asthma and Allergies in Childhood (ISAAC), didapatkan prevalensi asma
(gejala asma 12 bulan terakhir/recent asthma) 6,2 % yang 64 % diantaranya
mempunyai gejala klasik.
Maka disini kami akan memaparkan tentang Asma Bronchial yang
nantinya akan dibutuhkan oleh kita selaku askep. Didalamnya terkandung
Definisi Penyakit Asma Bronchial, Etiologi Penyakit Asma Bronchial,
Patofisiologi Penyakit asma bronkial, Gejala Klinis Penyakit Asma Bronchial,
Diagnosis Penyakit Asma Bronchial dan Pencegahan Penyakit Asma
Bronchial.
Berdasarkan hal diatas maka kami merasa perlu memberikan informasi
melalui penyuluhan kepada warga di kecamatan Nanggalo dengan tujuan
penanganan dan pencegahan asma.
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan, warga Nanggalo Padang mengerti cara
perawatan dan pencegahan penyakit asma dengan benar.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan warga Nanggalo Padang , diharapkan
mampu:
a. Menyebutkan pengertian asma
b. Menyebutkan penyebab terjadinya asma
c. Menyebutkan tanda dan gejala asma
d. Menyebutkan bagaimana pertolongan pertama bagi penderita asma
e. Menyebutkan bagaimana cara pencegahan kekambuhan penyakit asma
3. Manfaat
a. Bagi Mahasiswa
Menerapkan pendidikan dan teori sebagai wahana dalam menambah
pengetahuan dan wawasan mahasiswa.
b. Bagi Audiens
Penyuluhan ini dapat menjadi informasi untuk memberikan
pengetahuan audiens perawatan dan pencegahan asma .

C. Pelaksanaan kegiatan
1. Topik
Penanganan Dan Pencegahan Asma

2. Sub Pokok Bahasan


a. pengertian asma
b. penyebab terjadinya asma
c. tanda dan gejala asma
d. pertolongan pertama bagi penderita asma
e. cara pencegahan kekambuhan penyakit asma

2. Sasaran dan target


Warga Nanggalo Padang .

3. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Tanya jawab
d. Demonstrasi

4. Media dan alat


a. Alat
1) LCD
2) Leaflet

5. Waktu dan tempat


Hari / Tanggal : Senin. 17 oktober 2016
Jam : 08.00 - 08.30 wib
Waktu Pertemuan : 30 Menit
Tempat : Di Puskesmas Nanggalo Padang

D. Materi (terlampir)

E. Pengorganisasian
1. Moderator : Wahyuning Fuji Sevriani
2. Presenter : Nindi Cofiana
3. Fasilitator : Erind Agia Putri
4. Observer : Welya Safitri

F. Uraian Tugas
1. Tugas Moderator
a. Memperkenalkan diri,anggota kelompok, dan pembimbing
b. Mengkoordinasikan semua kegiatan
c. Membuka dan menutup kegiatan
d. Menjelaskan topik, kontrak waktu dan tujuan kegiatan
e. Mengarahkan jalannya kegiatan
f. Memberi kesempatan audience untuk bertanya dan mengemukakan
pendapat
g. Menyimpulkan kegiatan
2. Tugas presenter
a. Menyusun rencana kegiatan SAP
b. Mengarahkan kelompok dalam mencapai tujuan
c. Menjelaskan dan mendemonstrasikan kegiatan yang dilakukan kepada
audience
d. Memotivasi anggota mengemukakan pendapat dan memberikan umpan
balik
3. Tugas Fasilitator
a. Memotivasi audience agar berperan aktif selama kegiatan
b. Memfasilitasi dalam kegiatan
c. Membuat dan menjalankan absensi kegiatan
4. Tugas Observer
a. Mengamati jalannya kegiatan
b. Mencatat perilaku verbal dan non verbal selama kegiatan berlangsung
c. Membuat laporan hasil kegiatan yang telah dilakukan

G. Pengaturan Tempat

Media
O M P

K K K K

K K K

K K F K
K
/
Keterangan
M : Moderator
P : Presenter
K : Klien / Peserta
F : Fasilitator
/
O : Observer
Media : Media / Model

H. Kegiatan Penyuluhan
Tahap
Kegiatan dan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens
Waktu
Pendahuluan Mengucapkan salam Menjawab salam
( 5 menit ) Memperkenalkan diri, Mendengarkan dan
anggota kelompok dan memperhatikan
pembimbing
Menjelaskan topik Mendengarkan
penyuluhan
Membuat kontrak waktu dan Menyetujui kontrak
bahasa waktu
Menjelaskan tujuan kegiatan Mendengarkan dan
memperhatikan

Pelaksanaan Menggali pengetahuan Mengemukakan


( 20 menit ) audiens tentang pengertian pendapat
asma
Memberi reinforcemen Mendengarkan dan
positif pada audiens atas memperhatikan
pendapat audiens
Menjelaskan materi tentang Mendengarkan dan
Pengertian asma memperhatikan

Menggali pengetahuan
Mengemukakan
audiens tentang penyebab
pendapat
terjadinya asma
Memberi reinforcemen
Mendengarkan dan
positif pada audiens atas
memperhatikan
pendapat audiens
Menjelaskan materi
Mendengarkan dan
penyuluhan tentang
memperhatikan
penyebab terjadinya asma

Menggali pengetahuan
Mengemukakan
audiens tentang tanda dan
pendapat
gejala asma
Memberi reinforcemen
Mendengarkan dan
positif pada audiens atas
memperhatikan
pendapat audiens
Menjelaskan materi
Mendengarkan dan
penyuluhan tentang tanda
memperhatikan
dan gejala asma

Menggali pengetahuan
Mengemukakan
audiens tentang pertolongan
pendapat
pertama penyakit asma
Memberi reinforcemen
Mendengarkan dan
positif pada audiens atas
memperhatikan
pendapat audiens
Menjelaskan materi
penyuluhan tentang Mendengarkan dan
pertolongan pertama memperhatikan
penyakit asma

Menggali pengetahuan
audiens tentang cara Mengemukakan
pencegahan kekambuhan pendapat
asma
Memberi reinforcemen Mendengarkan dan
positif pada audiens atas memperhatikan
pendapat audien
Menjelaskan materi Mendengarkan dan
penyuluhan tentang memperhatikan
pencegahan kekambuhan
asma
Penutup Memberikan kesempatan Memberikan
( 5 menit ) pada audien untuk bertanya pertanyaan
Memberi reinforcement pada Mendengarkan dan
audiens atas pertanyaan memperhatikan
audiens
Memberikan kesemspatan Mengemukakan
audiens lain untuk memberi pendapat
pendapat
Melengkapi atau Mendengarkan dan
memberikan penjelasan atas memperhatikan
pertanyaan audiens
Mengevaluasi dan Mendengarkan dan
menyimpulkan materi memperhatikan serta
penyuluhan yang telah ikut menyimpulkan
disampaikan
Salam penutup Menjawab salam
I. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Struktur pengorganisasian sesuai dengan yang direncanakan
b. Setting tempat sesuai dengan yang direncanakan
c. Tempat dan media sesuai dengan yang direncanakan
2. Evaluasi Proses
a. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
b. Waktu sesuai dengan yang direncana
c. Selama proses berlangsung diharapkan audiens dapat mengikuti
seluruh kegiatan penyuluhan/tidak ada yang meninggalkan ruangan
d. Selama kegiatan berlangsung diharapkan audiens berperan aktif

3. Evaluasi Hasil
a. Sebanyak 75% peserta yang hadir mampu menyebutkan pengertian
asma dengan bahasa sendiri
b. Sebanyak 75% peserta yang hadir mampu menyebutkan penyebab
terjadinya asma
c. Sebanyak 75% peserta yang hadir mampu menyebutkan tanda dan
gejala asma
d. Sebanyak 75% peserta yang hadir mampu menyebutkan pertolongan
pertama bagi penderita asma
e. Sebanyak 75% peserta yang hadir mampu menyebutkan cara
pencegahan kekambuhan penyakit asma
LAMPIRAN MATERI
1. PENGERTIAN ASMA
Asma adalah jenis penyakit jangka panjang atau kronis pada
saluran pernapasan yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan
saluran napas yang menimbulkan sesak atau sulit bernapas. Selain sulit
bernapas, penderita asma juga bisa mengalami gejala lain seperti nyeri
dada, batuk-batuk, dan mengi. Asma bisa diderita oleh semua golongan
usia, baik muda atau tua.
Kebanyakan pasien berupay mengatasi penyakit asma dengan baik.
Namun begitu, pasien yang mengidap penyakit asma perlu diangani secara
serius karena reaksi asma bisa mengarah pada gagal nafas dan akhirnya
menyebabkan kematian.
2. PENYEBAB TERJADINYA ASMA
a. Alergi dari debu rumah
b. Polusi udara
c. Obat-obatan
d. Lingkungan kerja yang normal
e. Kegiatan jasmani yang berlebihan
f. Peubahan cuaca yang extrim
g. Ketegangan jiwa
h. Emosi
i. Infeksi saluran nafas

3. TANDA DAN GEJALA ASMA


a. Sesak nafas
b. Adanya suara mengi dan wheezing
c. Nafas cepat dan dalam
d. Kadang disertai nyeri dada
e. Gelisah
f. Batuk
4. PERTOLONGAN PERTAMA BAGI PENDERITA ASMA

1. Carilah tempat yang nyaman dan sejuk kemudian bawa penderita ke


tempat tersebut.
2. Posisikan si penderita dalam keadaan setengah duduk dan sambil
bersandar di tembok. Pada bagian leher, berikan bantal agar terasa
lebih nyaman. Jangan sekali-kali memposisikan penderita dalam
keadaan berbaring/tidur. Kendurkan pakaian.
3. Anda jangan merasa panik sehingga tidak memperburuk keadaan.
Yang diperlukan hanyalah rileks dan santai.
4. Jangan banyak bertanya
5. Berilah minuman air hangat walaupun hanya sedikit, ini akan
membantu.
6. Pijatlah secara perlahan bagian jempok kakinya, tepatnya 3-5 cm
diatas ruas jempol, itu adalah syaraf paru-paru.
7. Jika keadaan penderita asma ini tidak kunjung sembuh, kuran lebih
dalam waktu 15 menit. Segeralah bawa ke dokter terdekat untuk
menjalani pengobatan yang cocok

5. CARA PENCEGAHAN KEKAMBUHAN PENYAKIT ASMA

Dengan mengidentifikasi apa penyebab asma itu muncul, jika sudah


mengetahui penyebab maka kita akan mudah untuk mencegah agar tidak kambuh.
Hindari faktor pencetus kemudian Bina suasana hormonis dalam keluarga Dan
kenalil gejala awal serangan Asma dan selalu tersedia obat.

Kekambuhan asma terjadi karena terpapar faktor pencetus, yaitu :

a. Emosi ( keadaan sedih, banyak pikiran, kaget)


b. Cuaca ( hujan, udara dingin, udara terlalu panas)
c. Infeksi ( flu, nyeri tenggorokan)
d. Udara kotor ( asap dapur, asap rokok, asap obat nyamuk ,debu rumah,
kapuk, bulu kucing, kecoa, dll)
e. Makanan (coklat, kacang tanah, es, bumbu masak, tomat, minyak
goreng, dll)

Manajemen terapeutik difokuskan pada aturan pengobatan,


penyuluhan ekstensif bagi pasien dan keluarganya mengenai penanganan
penyakit asma, perubahan gaya hidup dan terapi pernafasan.

TERAPI PERNAPASAN
Latihan pernafasan yaitu bernafas lambat dan berirama dengan cara yang rileks
untuk memperbaiki pertukaran udara.
Caranya :
a. Pernafasan diafragma:
1. letakan satu tangan diatas perut tepat dibawah iga dan tangan lainnya pada
tengah-tengah dada
2. Nafaslah dengan lambat dan dalam melalui hidung biarkan perut
mengembang menonjol sebesar mungkin
3. Hembuslah nafas melalui bibir yang dirapatkan sambil mengencangkan
otot-otot perut
4. Tekan dengan kuat ke arah dalam dan ke atas pada perut sambil
menghembuskan nafas
5. Ulangi selama 1 menit, diikuti dengan periode istirahat selama 2
menit
6. Lakukan selama 5 menit, beberapa kali sehari pada saat sebelum makan
dan waktu mau tidur

b. Pernafasan bibir dirapatkan :


1. Hirup nafas melalui hidung sambil menghitung sampai 3
2. Hembuslah dengan lambat dan rata melalui bibir yang dirapatkan sambil
mengencangkan otot perut, dan menghitung sampai 7
3. Dilakukan sambil duduk di kursi.

Anda mungkin juga menyukai