Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH TUTORIAL

LO 2
TERMINOLOGI DAN MORFOLOGI GIGI SULUNG

Disusun oleh:

Kelompok Tutorial 9
Yenny Afiv Rosyanah Canerry (NIM : 161610101097)
Nadiyah Pujiati (NIM : 161610101099)
Paramadiva Zevina (NIM : 161610101104)
Aisya Nurrachma (NIM : 161610101116)

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS JEMBER
2017
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Gigi sulung (desidui) adalah gigi yang pertama kali tumbuh, kemudian akan tanggal dan
digantikan dengan gigi permanen. Umumnya gigi sulung mulai tumbuh sejak usia 6 bulan
yang di awali dengan pertumbuhan gigi seri pada rahang bawah. Gigi sulung biasanya akan
tumbuh lengkap ketika anak berusia 2,5 3 tahun, kemudian akan tanggal dan digantikan
dengan gigi permanen pada usia 6 tahun.
Untuk mempelajari gigi sulung, maka perlunya pertama-tama adalah memahami
terminologi dari gigi sulung itu sendiri. Terminologi adalah peristilahan adalah ilmu tentang
istilah dan penggunaannya. Pada gigi sulung terdapat beberapa istilah yang perlu diketahui
terutama untuk mahasiswa kedokteran gigi.
Selain terminologi gigi sulung, perlunya pula seorang mahasiswa memahami dan
mengerti morfologi setiap gigi sulung yang terdapat pada rahang atas maupun rahang bawah.
Morfologi yang harus diketahui meliputi morfologi gigi sulung incisivus sentral, incisivus
lateral, caninus, maupun molar. morfologi gigi desidui ini dilihat dari berbagai pandangan,
yaitu pandangan buccal, palatal, mesial, distal, incisial, dan occlusal. Berbagai macam gigi
tersebut mempunyai morfologi yang berbeda sebagai ciri khusus untuk setiap gigi. Berbagai
hal tersebut harus diketahui dan dipahami oleh seseorang yang berprofesi di bidang kesehatan
gigi dan mulut khususnya disini adalah mahasiswa kedokteran gigi. Oleh karena itu, penulis
menyusun makalah ini guna mengetahui lebih dalam bagaimana terminologi
maupun morfologi gigi desidui di samping untuk memenuhi tugas makalah tutorial
anatomi gigi sulung.

1.2.Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana terminologi gigi sulung?
1.2.2 Bagaimanakah morfologi gigi incisivus sentral sulung maxilla dan mandibula?
1.2.3 Bagaimanakah morfologi gigi incisivus lateral sulung maxilla dan mandibula?
1.2.4 Bagaimanakah morfologi gigi caninus sulung maxilla dan mandibula?
1.2.5 Bagaimanakah morfologi gigi molar sulung maxilla dan mandibula?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mampu mengetahui dan memahami terminologi gigi sulung
1.3.2 Mampu mengetahui dan memahami morfologi gigi incisivus sentral sulung maxilla
dan mandibula
1.3.3 Mampu mengetahui dan memahami morfologi gigi incisivus lateral sulung maxilla
dan mandibula
1.3.4 Mampu mengetahui dan memahami morfologi gigi caninus sulung maxilla dan
mandibula
1.3.5 Mampu mengetahui dan memahami morfologi gigi molar sulung maxilla dan
mandibula

1.4 Manfaat
1..4.1 Menambah wawasan bagi pembaca tentang terminologi dan morfologi gigi sulung
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Terminologi Gigi Sulung


Permukaan-Permukaan Gigi
1. Labial Surface/Facies Labialis
Permukaan gigi atau sisi yang berhadapan dengan bibir/labium (gigi anterior)
2. Lingual Surface/Facies Lingualis
Permukaan gigi atau sisi yang berdekatan dengan lidah/lingua (gigi RB)
3. Palatal Surface/Facies Palatinalis
Permukaan atau sisi gigi yang berdekatan dengan langit-langit/Palatum (gigi atas)
4. Facial Surface/Permukaan Facialis
Permukaan gigi atau sisi yang berhadapan dengan pipi atau bibir (gigi posterior & anterior)
5. Sisi bukal ialah sisi yang menghadap ke pipi.
6. Sisi mesial ialah sisi yang berhadapan dengan garis median.
7. Sisi distal ialah sisi yang bertolak belakang dengan garis median.

Permukaan Gigi Anterior


1. Permukaan labial/fasial
Atas : permukaan palatal
Bawah : permukaan lingual
2. Permukaan proksimal ialah permukaan gigi yang berhadapan dengan permukaan gigi
sebelahnya, yang terletak dalam satu lengkung gigi, yaitu permukaan mesial dan permukaan
distal.
3. Permukaan insisal ialah permukaan gigi yang digunakan untuk memotong dan yang
menghadap ke arah garis kunyah dimana terdapat tepi insisal.

Permukaan Gigi Posterior


1. Permukaan fasial/bukal
Atas : permukaan palatal
Bawah : permukaan lingual
2. Permukaan proksimal : permukaan mesial dan permukaan distal
3. Permukaan oklusal ialah permukaan gigi yang menghadap ke arah garis oklusi/kunyah, yang
digunakan untuk menghaluskan, menyobek dan menggiling makanan di mana terdapat
tonjolan-tonjolan dan lekukan-lekukan.

Bagian Gigi
Dilihat secara makroskopis (menurut letak dari email dan sementum):
1. Mahkota/korona ialah bagian gigi yang dilapisi jaringan enamel/ email dan normal terletak di
luar jaringan gusi/ gingiva
2. Akar/radix ialah bagian gigi yang dilapisi jaringan sementum dan ditopang oleh tulang
alveolar dari maksila dan mandibula.
a. Akar tunggal dengan satu apeks
b. Akar ganda dengan bifurkasi ialah tempat di mana 2 akar bertemu dan trifurkasi ialah
tempat di mana 3 akar bertemu.
3. Garis servikal /semento-enamel junction ialah batas antara jaringan sementum dan email,
yang merupakan pertemuan antara mahkota dan akar gigi.
4. Ujung akar/apeks ialah titik yarg terujung dari suatu benda yang runcing atau yang berbentuk
kerucut seperti akar gigi.
5. Tepi insisal (insisal edge) ialah suatu tonjolan kccil dan panjang pada bagian korona dari gigi
insisivus yang merupakan sebagian dari permukaan insisivus dan yang digunakan untuk
memotong / mengiris makanan.
6. Tonjolan /cusp ialah tonjolan pada bagian korona gigi kaninus dan gigi posterior, yang
merupakan sebagian dari permukaan oklusal.

Korona dan Akar


1. Klinis
a. Mahkota klinis ialah bagian dari mahkota yang sudah tidak diliputi epitel lagi dan
menonjol dalam rongga mulut (tidak tetap)
b. Akar klinis ialah bagian dari akar gigi yang masih diliputi oleh jaringan periodontium
(tidak tetap). Baik mahkota klinis maupun akar klinis, besar dan panjangnya tergantung
pada usia penderita dan tidak tetap.
2. Anatomis
a. Mahkota anatomis ialah bagian dari gigi yang diliputi jaringan enamel.
b. Akar anatomis ialah bagian dari gigi yang diliputi jaringan sementum. Baik mahkota
maupun akar anatomis, besar maupun panjangnya, tetap.

Terminologi Lain
1. Embrassure
Ruangan yang terletak antara dataran occlusal dengan titik kontak
2. Contact Area
Tempat berkontaknya permukaan proximal suatu gigi dgn bagian proximal gigi tetangganya
dalam satu lengkung rahang
3. Contact Point/Titik Kontak
Persentuhan berupa titik pada daerah kontak
4. Line Angle/sudut garis
Pertemuan antara dua permukaan & disebut menurut kombinasi dari dua permukaan tersebut.
5. Point Angle/Sudut titik
Pertemuan antara tiga permukaan dan disebut menurut kombinasi dari ketiga permukaan
tersebut.
6. Processus Alveolaris/Tulang Alveolar
Bagian tulang rahang dimana akar-akar gigi terletak, yang mengikat gigi dalam suatu posisi
relasi terhadap gigi lainnya dalam satu lengkung gigi
7. Alveolus/Alveoli
Lubang tempat akar-akar gigi tertanam pada tulang rahang
8. Gingiva/Gusi
Suatu lekukan/cekungan atau depresi yang bulat, lebar, dangkal dan tak rata yang terdapat
pada permukaan gigi
9. Fossa Palatal/Lingual
Fossa yang terdapat pada permukaan palatal/ lingual dari gigi incisivus dan caninus
10. Fossa Central
Fossa yang terdapat pada permukaan occlusal gigi molar, dimana merupakan pertemuan
beberapa developmental groove, yang merupakan suatu depresi sentral
11. Triangular Fossa
Fossa yang berupa suatu segitiga, terdapat pada permukaan oklusal gigi molar dan pemolar
yang letaknya sebelah mesial/distal marginal ridge; atau pada permukaan palatal/lingual gigi
incisivus yang terbentuk dari pertemuan marginal ridge dan singulum.
12. Pit
Depresi kecil sebesar ujung jarum, terdapat pada permukaan oklusal gigi molar, merupakan
pertemuan/persilangan developmental groove
13. Groove
Lekukan/depresi yang dangkal, sempit, panjang; yang terdapat pada suatu permukaan gigi.
14. Fissura/Fissure
Celah yang dalam dan memanjang pada permukaan gigi (oklusal, fasial, proksimal) yang
merupakan dasar dari developmental groove.
15. Sulcus
Parit/depresi yang panjang pd permukaan oklusal, antara ridge-ridge dan cusp.
16. Ridge/Crista/Edge
Tonjolan runcing dan panjang pada permukaan gigi, yang dinamakan menurut letak dan
bentuknya.

2.2 Morfologi Gigi Incisivus Sentral Sulung Maxilla dan Mandibula


Insisivus Sentral Maksila Decidui
Aspek labial :
- Permukaan halus
- Tepi incisal hampir lurus
- Mesio incisal crown lancip, disto incisal crown bulat.
- Tidak ada mamellon
Aspek palatal:
- Cekung
- Terdapat cingulum, fossa mesialis dan fossa distalis serta marginal ridge jelas.
- Cingulum menonjol dan lebih ke incisal
Aspek mesial dan distal:
- Central incisor lebih menonjol dibanding permanen teeth
Radix:
- Satu
- Apex tumpul
Insisivus Sentral Mandibula Decidui
Aspek labial :
- Merupakan gigi terkecil dalam lengkung rahang
- Crown berbentuk pahat
- Permukaan labial halus
- sudut Mesio dan disto incisal crown tajam
Aspek lingual:
- Cingulum dan marginal ridge jelas
Radix:
- Akar Satu dan berbentuk gepeng
- Radix pada bagian lingual lebih sempit dibanding labial

2.3 Morfologi Gigi Incisivus Lateral Sulung Maxilla dan Mandibula


Incisivus Lateral Maxilla
a. Aspek Labial
Mesio Distal < Cervico Incisal
Permukaan Halus
Sudut Mesio insisal siku-siku
Sudut Disto Insisal membulat
Pada umumnya Insisal mesial lebih tinggi daripada insisal distal
Akar kerucut dan lebih panjang daripada mahkota
b. Aspek Lingual
Marginal ridge dan cingulum tidak terlalu jelas
Terdapat lingual ridge dari arah cingulum
Lingual ridge membagi mesial fossa dan distal fossa tidak terlalu jelas
Akar mengecil dari Insisal ke arah apeks
c. Aspek Incisal
Ukuran mesiodistal dan labiolingual seimbang
Terdapat incisal ridge yang berjalan dari mesial ke distal ditengah mahkota, cenderung
kearah distal
Permukaan labial halus
Titik kontak 1/3 insisal, palatal mengecil ke cingulum
d. Aspek Mesial
1 mm perbedaan mahkota insisal dengan servikal, cervical>incisal
Apeks akar terlihat tumpul
Cementum Enamel Junction jelas dan tegas
Servikal line lebih ke insisal dibandingkan dengan sisi distal
e. Aspek Distal
Servikal line lebih lurus dibandingkan dengan sisi mesial
Incisivus Lateral Mandibula
a. Aspek Labial
Terdapat singulum
Mahkotanya panjang
b. Aspek Lingual
Terdapat lingual fosa yang dalam
c. Aspek Mesial
Garis servikal lebih melengkung dari distal
d. Aspek Distal
Terdapat distal longitudinal groove
Akar berbentuk lurus
e. Aspek Insisal
Mahkota tidak simetris
Singulum meninggi ke arah distal

Insisiv 2 mandibula
2.4 Morfologi Gigi Caninus Sulung Maxilla dan Mandibula
Caninus Maksila Decidui
Aspek labial:
- Convex dan halus
Aspek incisal
- Crown seperti mata tombak
- Ridge mesioinsisal > ridge distoinsisal
- Incisal ridge bentuk huruf V
- Mahkota kerucut, dengan tonjolan servikal yang jelas dan cusp yang runcing
Aspek palatal:
- Cingulum dan tuberculum jelas
- Ada palatinal ridge dari puncak tonjol ke cingulum, membagi dua aspek palatal yaitu
fossa mesio dan disto palatinal

Caninus Mandibula Desidui


Aspek labial:
- Permukaan labial lebih data
- Mir < dir
Aspek lingual:
- Cingulum kurang jelas
Radix:
- Akar Satu
- Akar pada bagian lingual lebih lebar dibanding labial
- Runcing dan bulat di apex

2.5 Morfologi Gigi Molar Sulung Maxilla dan Mandibula


Molar Pertama Maksila Decidui
Aspek oklusal:
- Type I bercusps 4 ( 2 buccal dan 2 palatal) dengan cusp terbesar adalah cusp mesio palatal
dan terkecil adalah cusp mesio palatal. Terdapat fossa mesial, central dan distal serta ada
pit.
- Type II bercusps 3 (2 buccal dan 1 palatal). Terdapat fossa mesial, central dan distal serta
ada pit
Aspek palatinal:
- Sedikit convex
Aspek distal:
- Crwon distal lebih sempit dibanding mesial
Radix
- Tiga, 2 buccal dan 1 palatinal
- Ramping dan divergen
Molar Pertama Mandibula Decidui
Aspek oklusal :
- Rhomboidal
- 4 cusps, cusp terbesar mesio lingual, mesio buccal, disto bukal dan cusp disto lingual
terkecil.
Aspek bukal:
- Permukaan bukal cembung

Aspek lingual:
- Permukaan lingual lebih sempit dari buccal
Aspek mesial/distal:
- Permukaan mesial lebih datar dibanding distal
Radix:
- Terdapat Dua akar, mesial dan distal
- Akar mesial panjang dan ramping, akar distal lebih pendek dan tipis.

Molar Kedua Maksila Decidui


Aspek oklusal :
- Terdapat 4 cusps (2 buccal dan 2 palatal) dengan cusp terbesar adalah mesio palatinal
dan yang terkecil adalah disto palatinal.
- Permukaan oklusal berbentuk rhomboidal (belah ketupat) dengan 3 pit yaitu pit mesial,
central dan distal.
Aspek bukal:
- Convex, makin oklusal makin datar
Aspek palatal:
- Ada cusp tambahan di mesio palatal,
Radix:
- Tiga (2 di bukal dan 1 di palatal)
- Akar Palatal yang terpanjang,terbesar, dan paling divergen . Akar mesiobukal lebih besar
tapi tidak panjang dan disto bukal yang terpendek.
- Akar tumbuh divergen
- Terdapat 3 canal pulpa

Molar Kedua Mandibula Decidui


Aspek oklusal:
- Retrangular (segi empat panjang)
- Terdapat 5 cusps l (3 buccal dan 2 lingual) mesial distal buccal > mesial distal lingual
Aspek mesial/distal
- Permukaan distal lebih convex dari pada permukaan mesial
Radix:
- Terdapat dua akar, mesial dan distal
DAFTAR PUSTAKA

Wangidjaja, Itjiningsih. 2015. Buku Anatomi Gigi Edisi 2. Jakarta. EGC


Setiowati, Eki. 2010. Jurnal Morfologi Gigi Sulung
Henry C R Ulaen. 2010. Jurnal Terminologi Gigi

Anda mungkin juga menyukai