Anda di halaman 1dari 3

TENAGA KESEHATAN LAIN

NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :

Ditetapkan oleh
Tanggal Terbit : Direktur RSUD Sungailiat,

STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR dr. Jasminar
Pembina
NIP. 19660413 200212 2 001

1. Pengertian 1. Kredensial Tenaga Kesehatan Lain adalah proses evaluasi


terhadap tenaga kesehatan gizi klinis, apoteker, tenaga teknis
kefarmasian, radiografer, fisioterapis, dan sanitarian untuk
menentukan kelayakan diberikan kewenangan kerja klinis.
2. Kewenangan kerja klinis adalah hak khusus seorang tenaga
kesehatan lain untuk melakukan sekelompok pelayanan tertentu
dalam lingkungan rumah sakit untuk suatu periode tertentu
yang dilaksanakan berdasarkan penugasan kerja klinis
3. Penugasan kerja klinis adalah penugasan kepala / direktur
rumah sakit kepada seorang tenaga kesehatan lain untuk
melakukan sekelompok pelayanan di rumah sakit tersebut
berdasarkan daftar kewenangan kerja klinis yang telah
ditetapkan baginya.
2. Tujuan 1. Untuk melindungi keselamatan pasien dengan memastikan
bahwa tenaga kesehatan lain yang akan melakukan pelayanan di
rumah sakit kredibel,
2. Untuk mendapatkan dan memastikan tenaga kesehatan lain yang
profesional dan akuntabel bagi pelayanan di rumah sakit.
3. Tersusunnya jenis-jenis kewenangan kerja klinis bagi setiap
tenaga kesehatan lain yang melakukan pelayanan medis di
rumah sakit sesuai dengan cabang ilmu yang ditetapkan oleh
Kolegium Tenaga Kesehatan Lain di Indonesia.
4. Dasar bagi kepala/direktur rumah sakit untuk menerbitkan
penugasan kerja klinis bagi setiap tenaga kesehatan lain untuk
melakukan pelayanan di rumah sakit.
5. Terjaganya reputasi dan kredibilitas para tenaga kesehatan lain
dan institusi rumah sakit di hadapan pasien, penyandang dana,
dan pemangku kepentingan ( stakeholders ) rumah sakit lainnya.
3. Kebijakan Undang - undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Undang -
undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
4. Prosedur Secara garis besar tahapan pemberian kewenangan kerja klinis adalah sebagai
berikut:
1. Direktur RS PKU Muhammadiyah Temanggung meminta daftar
kewenangan kerja klinis kepada petugas kesehatan lain yang
bersangkutan dengan mengisi formulir daftar rincian kewenangan
kerja klinis yang telah disediakan rumah sakit dengan dilengkapi
bahan-bahan pendukung.
2. Berkas permohonan petugas kesehatan lain yang telah lengkap
disampaikan oleh Direktur RS PKU Muhammadiyah Temanggung
kepada Komite Kredensial Tenaga Kesehatan Lain, untuk dilakukan
kredensial.
3. Komite Kredensial Tenaga Kesehatan Lain melakukan kajian terhadap
formulir daftar rincian kewenangan kerja klinis yang telah diisi oleh
pemohon.
4. Dalam melakukan kajian Komite Kredensial Tenaga Kesehatan lain
dapat membentuk panel atau panitia ad-hoc dengan melibatkan
Kepala bagian dari disiplin yang sesuai dengan kewenangan kerja
klinis yang akan diseleksi.
5. Pengkajian meliputi elemen :
a. Kompetensi :
1) berbagai area kompetensi sesuai standar kompetensi yang
disahkan oleh lembaga pemerintah yang berwenang untuk itu;
2) kognitif;
3) afektif;
4) psikomotor.
b. kompetensi fisik;
c. kompetensi mental/perilaku;
d. perilaku etis (ethical standing).
6. Kewenangan kerja klinis yang diberikan mencakup derajat
kompetensi dan cakupan praktik
7. Daftar rincian kewenangan kerja klinis ( delineation of clinical
privilege) diperoleh dengan cara :
a. Menyusun daftar kewenangan kerja klinis dilakukan dengan
meminta masukan dari setiap kelompok petugas kesehatan
lain
b. mengkaji kewenangan kerja klinis bagi Pemohon dengan
menggunakan daftar rincian kewenangan kerja klinis (
delineation of clinical privilege ).
c. mengkaji ulang daftar rincian kewenangan kerja klinis bagi
petugas kesehatan lain dilakukan secara periodik.
8. Rekomendasi pemberian kewenangan kerja klinis dilakukan oleh
Komite Kredensial Tenaga Kesehatan Lain dan masukan dari Kepala
bagian yang terlibat.
9. Kriteria yang harus dipertimbangkan dalam memberikan
rekomendasi kewenangan kerja klinis:
a. Pendidikan :
1) lulus dari sekolah yang terakreditasi, atau dari sekolah luar
negeri dan sudah diregistrasi;
2) Menyelesaikan pendidikan keprofesian
b. Perizinan :
1) Memiliki STR sesuai dengan bidang profesi
2) Memiliki izin praktek dari dinas kesehatan setempat yang
masih berlaku
c. Kegiatan penjagaan mutu profesi:
1) Memiliki anggota organisasi yang melakukan penilaian
kompetensi bagi anggotanya
2) Berpartisipasi aktif dalam proses evaluasi mutu klinis
d. Kualifikasi personal
1) Riwayat disiplin dan etik profesi
2) Keanggotaan dalam himpunan profesi yang diakui
3) Keadaan sehat jasmani dan mental, termasuk tidak
terlibat dalam penggunaan obat terlarang dan alkohol,
yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan terhadap
pasien
4) Riwayat keterlibatan dalam tindakan kekerasan
5) Memiliki asuransi proteksi profesi
e. Pengalaman di bidang keprofesian :
1) Riwayat tempat pelaksanaan praktik profesi
2) Riwayat tuntutan atau klem oleh pasien selama
menjalankan layanan/ profesi tertentu setelah dikredensial
dan direktur RS dapat menyetujuinya
10. Komite Kredensial Tenaga Kesehatan Lain merekomendasikan
seorang staf medis untuk menerima kewenangan kerja klinis tertentu
setelah dikredensial dan direktur RS dapat menyetujuinya
11. Direktur RS PKU Muhammadiyah Temanggung menerbitkan suatu
surat keputusan untuk menugaskan tenaga kesehatan lain yang
bersangkutan untuk melakukan pelayanan medis di rumah sakit.
Penugasan staf medis tersebut disebut sebagai penugasan klinis.
5. Unit Terkait 1. Komite Kredensial Tenaga Kesehatan Lain RS PKU
Muhammadiyah Temanggung
2. Kepala Bagian : Gizi, Farmasi, Radiologi, Rehabilitas Medis &
Fisioterapi, Instalasi Pemelihara Sarana
3. Tenaga Kesehatan Lain RS PKU Muhammadiyah Temanggung

Anda mungkin juga menyukai