Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Cari Buku Utama dan Buku pembanding nya, dengan materi yang sama misalnya bukunya
Perkembangan Peserta Didik yang ditulis Kemali Syarif . didalam buku tersebut membahasa
materi tentang perkembangan intelektual . terus cari deh buku pembanding nya , misalnya buku
Psikologi Perkembangan yang ditulis Siti ahayu Haditono , didalam bukunya membahas tentang
perkembangan kognitif . nah intelek dan kognitif artinya sama .
setelah mendapatkan buku utama dan pembandingnya kemudian ikuti langkah berikut ini :
3.Buat BAB I yaitu PENDAHULUAN, didalam bab 1 ada beberapa hal yang harus dibahas
seperti, Latar belakang, Tujuan, dan Rumusan masalah. tapi ingat ketiganya harus sesuai dengan
apa yang ada di dalam buku.
4.Masuk ke BAB II yaitu PEMBAHASAN. disini kita membahas isi tentang buku atau materi
yang akan kita bahas, tapi sebelum itu kita harus membuat informasi tentang buku panduan yang
kita jadikan sebagai buku utama contoh :
1.1. Pengantar
Buku Perkembangan Peserta Didik yang ditulis oleh Kemali Syarif terdiri dari 9 bab pokok
pembahasan. Dari 9 pokok pembahasan tersebut saya akan membahas bab ke 3 tentang
Perkembangan Remaja. Di dalam bab 3 memiliki 5 materi, yaitu Perkembangan fisik,
Perkembangan intelektual, Perkembangan emosi, Perkembangan bahasa, Perkembangan bakat
khusus. Saya peneliti berkesempatan untuk melakukan penelitian materi tentang Perkembangan
intelektual.
Setelah itu baru masuk kedalam pembahasan isi buku. contoh
Setelah selesai membahas buku utama dan pembanding kita masuk kepada tahap kelima yaitu
:
5. Buat BAB III yaitu PENUTUP . didalam BAB III ada kesimpulan dan saran . kesimpulan
diambil dari rangkuman bahan yang kita kritik dan saran kita buat untuk yang membaca kritikan
kita. contoh :
A. KESIMPULAN
Buku yang ditulis Kemali Syarif dan Siti Rahayu Haditono memiliki persamaan didalam
penjelasan materi perkembangan intelektual atau kognitif. Hanya saja dalam penulisan buku
Siti Rahayu Haditono memiliki kosakata yang sulit dimengerti pembaca. Didalam bukunya
banyak menggunakan kata-kata jaman dahulu dan ilmiah, sehingga sulit untuk dimengerti oleh
pembaca.
B. SARAN
Dalam makalah ini penulis memiliki harapan agar pembaca memberikan kritik dan saran yang
membangun. Karena penulis sadar dalam penulisan makalah ini terdapat begitu banyak
kekurangan.
DAFTAR PUSTAKA
Oleh :
Dosen Pengampu :
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Critical
Book Report yang berjudul Fungsi Pernyataan yang Mengandung lebih dari Satu Variabel dan Negasi
Suatu Pernyataan yang Mengandung Kuantor untuk memenuhi tugas Himpunan dan Logika.
1. Bapak Zulfahmi Indra, S.Si., M.Cs selaku dosen Himpunan dan Logika di Universitas Negeri Medan
atas bimbingan dan segala kesempatan yang telah diberikan kepada penulis dalam penulisan Critical
Book Report ini.
2. Semua sahabat dan teristimewa kepada orangtua yang telah memberikan dorongan dan doa kepada
penulis dan juga memberikan bantuan kepada penulis sehingga Critical Book Report ini dapat
terselesaikan.
Tak lepas dari kekurangan, penulis sadar bahwa Critical Book Report ini masih jauh dari kata sempurna.
Saran dan kritik yang membangun diharapkan demi karya yang lebih baik dimasa mendatang.
Semoga Critical Book Report ini membawa manfaat bagi pembaca dan bagi penulis sendiri khususnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR . i
DAFTAR ISI . ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
3.1 Simpulan .. 7
LAMPIRAN
ii
BAB I
PENDAHULAN
Pada dasarnya semua buku yang telah ditulis oleh para penulis memiliki keunikan masing-masing,
namun ada juga diantara mereka yang masih memiliki kekurangan, hingga buku tersebut belum begitu
sempurna untuk dipelajari, sehingga dibutuhkan buku lain untuk melengkapi kekurangan buku yang satu
tadi. Tapi seharusnya, kita harus sangat berterimakasih kepada para penulis buku, karena mereka telah
memberikan ilmu mereka untuk kita sehingga kita dapat belajar dari buku-buku mereka.
Oleh karena itu, saya membuat Critical Book ini, untuk melihat perbedaan dan persamaan dari kedua
buku yang berbeda penulisnya tentang suatu materi pembelajaran dan juga untuk memenuhi salah satu
tugas Matematika Umum I.
1. Mencari dan mengetahui informasi mengenai topik yang terkadung dalam kedua buku.
2. Mencari tahu kesamaan dan perbedaan isi topik dari kedua buku tersebut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penerbit : Dover
Penerbit : Erlangga
2.2 Pengantar
a. Menurut Robert
Dalam tata bahasa predikat adalah kata atau kata-kata dalam kalimat yang mengungkapkan apa
yang dikatakan subjek, misalnya "adalah bilangan real," "hitam," "iri". Dalam logika, kata "predikat"
memiliki peran yang lebih luas daripada dalam tata bahasa. Itulah dasar pengamatan bahwa jika
predikat tersebut dilengkapi denganvariabel sebagai tempat untuk subjek yang dituju (misalnya,
"X adalah bilangan real"), hasilnya berperilaku sebagai "fungsi pernyataan"
dalam arti bahwa untuk setiap nilai x (dari domain yang sesuai)
hasil pernyataan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa dari contoh tadi menjelaskan ekstensi untuk fungsi pernyataan lebih
dari satu variabel.
Contohnya adalah
x kurang dari y,
x membagi y,
b. Menurut Theresia
Didefenisikan himpunan A1,A2,.,An. Suatu fungsi pernyataan yang mengandung variabel pada
himpunan A1 x A2 x A3 x ,,,,,,, x An merupakan kalimat terbuka p(x1,x2,x3,.,xn) yang mempunyai sifat
p(a1,a2,a3,.,an) bernilai
benar atau salah (tidak keduanya) untuk (a1,a2,a3,.,an) anggota semesta pembicaraan A1 x A2 x A3 x ,,,,,,,
x An.
Suatu fungsi pernyataan yang yang bagian depannya dibubuhi dengan kuantor umum setiap variabel
merupakan suatu pernyataan dan mempunyai nilai kebenaran.
Negasi dari pernyataan yan mengandung kuantor dapat ditentukan sebagai berikut:
a. Menurut Robert
Jika simbol untuk negasi dan quantifier memodifikasi formula, perintah dimana mereka muncul
relevan.
Misalnya, terjemahan (X) (x adalah fana) adalah "Tidak semua orang fana" atau "Seseorang adalah
abadi," sedangkan terjemahan dari (-X) ((x adalah fana)) adalah "Setiap orang adalah abadi."
b. Menurut Theresia
Negasi dari Semua manusia tidak kekal adalah Tidak benar bahwa semua mausia tidak kekal atau
Beberapa manusia tidak kekal. Jika p(x) adalah manusia tida kekal atau x tidak kekal, maka Semua
manusia adalah tidak kekal atau x p(x) bernilai benar, dan beberapa manusia tidak kekal atau x
(px) bernilai salah. Pernyataan diatas dapat ditulis dengan symbol :
~ [x p(x)] x ~p(x)
Jadi negasi suatu pernyataan yang mengandung kuantor universal adalah ekivalen dengan pernyataan
yang mengandung kuantifikasi eksistensial (fungsi pernyataan yang dinegasikan) dan sebaliknya :
~ [x p(x)] x ~ p(x)
Setelah saya mengamati dan membaca kedua buku tersebut, kedua buku memiliki penyampaian
penjelasan materi yang berbeda, pada buku pertama, penulis memaparkan materi dengan singkat dan
disertai dengan contoh dan latihan soal untuk lebih memahami materi tersebut, sedangkan buku kedua
memaparkan materi dengan sangat rinci, dan didukung pula dengan contoh soal dan latihan soal.
Namun walau demikian,penyampaian maknanya tetap sama.
Dan variasi soal yang terdapat pada buku pertama lebih bervariasi dan memiliki tingkat kesulitan yang
berbeda sedangkan buku kedua memiliki latihan soal yang masih sedikit sehingga para pembaca kurang
tertantang untuk menjawabnya.
b. Tak disertai dengan simbol agar lebih memahami simbol yang digunakan dalam materi itu.
Variasi soal yang dimiliki masih sedikit, sehingga kurang menantang para pembacanya.
Variasi soal yang dimiliki lebih bervariasi dan lebih menantang para pembaca.
6
Kesimpulan
3.2 Simpulan
Kedua buku menjelaskan materi dengan penjelasan yang berbeda-beda, buku pertama dijelaskan dengan singkat dan
langsung dimasukkan ke dalam bentuk soal agar pembaca lebih gampang memahami, sedangkan buku kedua menjelaskan materi
secara rinci, dan disertai dengan simbol, barulah dimasukkan masalahnya.
3.3 Saran
Meurut saya, dalam mempelajari materi tentang fungsi pernyataan yang mengandung lebih dari satu variabel
dan negasi suatu pernyataan yang mengandung kuantor, lebih baik kita membaca buku yan kedua yaitu
buku dari Ibu Dra. Theresia, sebab disana penjelasannya lebih rinci dibandingkan dengan buku pertama,
sehingga bagi para pembaca yang ingin mempelajari lebih dalam tentang materi ini, lebih baik kita
membaca buku kedua.
LAMPIRAN
Diposting oleh Yolanda Pandiangan di 05.08
Posting Komentar
Beranda
Mengenai Saya
Yolanda Pandiangan
Arsip Blog
2016 (1)
November (1)
Di Susun Oleh :
JURUSAN TARBIYAH
2016
A. Identitas Buku
Judul : Pengelolaan Pengajaran
Tahun : 2010
yang menghendaki untuk mengabdi dalam dunia kependidikan dan kepengajaran supaya lebih
professional.
B. Ringkasan buku
Pengelolaan Pengajaran, Sebuah Pengantar Menuju Guru Profesional, terdiri dari 9 (sembilan)
bab yang meliputi:
Bab 1 menjelaskan mengenai pengertian pengajaran. menurut penulis yaitu bapak Drs. Ahmad
Rohani HM., M.Pd, pengajaran adalah proses yang sistematis dan sistemik yang terdiri dari banyak
komponen yang bersifat saling melengkapi. Dalam pembelajaran terdiri dari 2(dua) subyek yang terdiri
dari guru dan murid. Untuk mewujudkan suasana pengajaran yang kondusif dibutuhkan pengelolaan
pengajaran yang baik. Pengelolaan pengajaran mengacu pada sebuah usaha untuk megatur aktivitas
pengajaran berdasarkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip pengajaran untuk menyukseskan tujuan
pengajaran agar tercapai secara efektif, efisien, dan produktif yang diawali dengan penentuan strategi
dan perencanaan dan diakhiri dengan penilaian.
Pengelolaan pengajaran sendiri memiliki arti upaya untuk mengatur aktivitas pengajaran
berdasarkan konsep dan prinsip yang lebih efektif, efisien dan produktif dengan diawali penentuan
strategi dan perencanaan yang merujuk pada pemberian penilaian.
Drs. Ahmad Rohani HM., M.Pd, memaparkan bab 4 mengenai desain pengajaran. Dimulai
dengan penjelasan mengenai pengertian desain pengajaran, serta beberapa pola pengajaran menurut
para ahli, yang kemudian diakhiri dengan komponen-komponen pengajaran yang dijadikan sebagai
penunjang proses keberhasilan pembelajaran di kelas.
Bab 5 menjelaskan mengenai bentuk interaksi pengjaran yang edukatif. menurut Drs. Ahmad
Rohani HM., M.Pd, sebuah interaksi dikatakan memiliki sifat edukatif bukan semata ditentukan oleh
bentuk melainkan tujuan interaksi sendiri, penyediaan bahan atau materi ajar, peran peserta didik, guru,
metode yang digunakan serta situasi pembelajaran yang mendukung.
Pengelolaan kelas yang efektif disajikan penulis dalam bab 6. Seorang guru yang baik akan
memerhatikan segala bentuk masalah yang ditimbulkan dalam situasi belajar, untuk itu seorang guru
harus peka dan melakukan pendegaham dalam mengatur pengelolaan kelas, meliputi aspek kondisi dan
situasi belajar mengajar, disiplin dan tata tertib, administrasi yang didukung oleh beberapa pendekatan
pengelolaan kelas menurut pendapat ahli.
Bab 7 memaparkan mengenai suumber belajar, klasifikasi serta penggunaan sumber belajar
secara efektif dan efisien.
Bab 8 menjelaskan mengenai seluk beluk penilaian yang disajikan secara terperinci dan jelas.
Bab 9 atau yang terakhir penulis menjelaskan pengajaran mikro, komponen dan langkah-
langkah. Pengajaran mikro ini merupakan materi tambahan sebagai bentuk pengajaran yang disajikan
sebagai pendukung penjelasan bab-bab sebelumnya.
Penyajian materi Pengelolaan Pengajaran, Sebuah Pengantar Menuju Guru Profesional, dirasa
cukup baik dan berkaitan dengan tema dan judul buku. Drs. Ahmad Rohani HM., M.Pd, menggunakan
bahasa formal dengan pemilihan ukuran huruf, margin sesuai dengan jenjang usia dan sasaran pembaca
yaitu calon guru serta guru sehingga memudahkan pembaca dalam memahami isi buku, sebuah masalah
dikupas dengan baik oleh penulis.
Buku ini memaparkan mengenai seluk beluk pengelolaan pengajaran dengan baik. Sehingga
cocok untuk dijadikan sumber informasi bagi calon guru maupun guru dalam upaya menuju guru
professional sebagaimana judul buku ini. Namun disayangkan, kurang lengkapnya pemaparan mengenai
model pengajaran serta penjelasan mengenai pengajaran mikro.
C. Kekurangan dan Kelebihan
Setelah dirangkumkan isi buku pengelolaan pengajaran seperti diatas, bukan berarti sudah
sempurna dalam penyajian buku ini, ada beberapa kekurangan dan kelebihan dari buku ini, diantara
kekurangannya adalah:
1. Bahasanya terlalu kaku sehingga sulit untuk dipahami, ada beberapa kata yang dalam penyusunannya
kurang enak dibaca sehingga menjadikan pembaca harus mengulang kembali membaca untuk bisa
memahaminya.
2. Ada 2 (kata) yang gandeng, padahal seharusnya dipisah. (hal.31) saya menyadari bahwa hal itu mungkin
kekhilafan penulis dan editor, namun alangkah lebih baiknya jika disempurnakan.
3. Ada beberapa kalimat yang masih membutuhkan penjelasan namun tidak dijelaskan. Misalnya ketika
ada pendapat dari orang luar Indonesia yang disitu menggunakan bahasa inggris tentu dibutuhkan
penjelasan mengingat para pengkonsumsi buku ini mayoritas adalah orang Indonesia. (hal. 25-26)
4. Dibutuhkan catatan kaki dalam buku ini, karena banyak istilah-istilah yang masih asing dan masih butuh
penjelasan.
5. Dalam buku ini terdapat banyak sekali teori-teori pengelolaan pengajaran, namun contoh konkrit belum
saya temukan. Padahal untuk mengetahui dan bisa memahami secara mendalam pembaca tentu akan
dimudahkan ketika mereka dibawa kepersoalan yang nyata dan sudah ada contohnya. Sistematika
penyusunannya (langkah-langkah) sudah ada, namun langkah-langkah saja belum cukup tanpa disodori
contoh konkrit.
6. Cover buku kurang menarik, terlalu kalem sehingga kurang bisa menstimulus para pemilik buku untuk
membacanya. Alangkah lebih baiknya jika cover dibuat menarik sehingga menjadikan para pemilik
bahkan orang yang baru melihatnya tertarik untuk membaca.
7. Dalam menjelaskan skema pola pengajaran tidak begitu mendetail, sehingga menjadikan kebingungan
bagi pembaca.
Dengan beberapa kekurangan diatas bukan berarti buku ini tidak layak untuk dikonsumsi,
buku ini sangat bagus dipelajari bagi para pendidik dan calon peserta didik.
1. Penulis dalam menyajikan buku ini selalu disertai dengan sumber, jadi setiap teori ataupun pendapat
selalu disertai dengan sumber. Hal ini tentu menjadi nilai plus bagi buku ini, penyertaan sumber bisa
menjadikan para pembaca yakin bahwa buku ini sangat terpercaya dan layak untuk dikonsumsi berbagai
kalangan.
2. Buku ini memaparkan mengenai seluk beluk pengelolaan pengajaran dengan baik. Sehingga cocok untuk
dijadikan sumber informasi bagi calon guru maupun guru dalam upaya menuju guru professional
sebagaimana judul buku ini.
3. Dalam penyajian, penulis menggunakan bahasa formal dengan pemilihan ukuran huruf, margin sesuai
dengan jenjang usia dan sasaran pembaca yaitu calon guru serta guru sehingga memudahkan pembaca
dalam memahami isi buku. Dalam buku ini, sebuah masalah dikupas dengan baik oleh penulis.
4. Penulis menggunakan istilah peserta didik, karena istilah tersebut mengandung arti lebih luas dan lebih
sopan dibanding menggunakan istilah anak didik atau objek didik.
CONTOH CBR
KEPEMIMPINAN UNIMED
Posted on October 8, 2016 by zulfran1007
EXECUTIVE CHARISMA
(D.A BENTON/2003)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena penulis masih dapat
membuat tugas Critical Book Report (CBR) ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas
tentang kepemimpinan.
Adapun tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas CBR mata kuliah kepemimpinan. Penulis
berharap makalah ini menjadi salah satu referensi bagi pembaca bila mana hendak
membandingkan isi dua buku tentang materi kepemimpinan.
Kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan supaya makalah ini
menjadi lebih baik. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada pembaca atas
perhatiannya.
Medan , September 2016
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
.i
DAFTAR
ISI.
..ii
BAB 1 PENDAHULUAN
......1
1.1 Rasionalisasi pentingnya CBR
....1
1.2 Tujuan penulisan CBR
.....1
1.3 Manfaat CBR
......1
1.4 Identitas buku yang dilaporkan .....1
BAB II RINGKASAN ISI BUKU
..2
2.1BAB 1
....
2
2.2 BAB 2
..
4
2.3 BAB 3
.
.6
2.4 BAB 4
..
..7
2.5 BAB 5
..
..8
2.6 BAB 6
..
10
2.7 BAB 7
..
..12
Memberikan penerimaan
Bertanya dan mentransfer energy positif dari kita kepada orang lain mempertahankan harga diri
orang lain pada saat yang sama menyelesaikan tujuan untuk kita.
Bertanya
Ketika kita bertanya kita juga belajar. Pertanyaan membantu kita memkonfirmasi atau
memverifikasi apa yang kita tahu atau yang kita pikir kita tahu.
Bagaimana cara bertanya?
Pilihlah kata-kata dan nada dengan hati-hati
Perhatikanlah susunan pertanyaannya.
Samaikan informasi tampa bertanya lebih dahulu.
Meminta bantuan
Seperti halnya kita butuh bertanya, kita mungkin membuat kesalahan yang kita pikir bahwa jika
kitamelakukannyauntuk orang lain akan memghargai dan menilai kita.
Bagaimana cara meminta bantuan?
Tanyalah :maukah anda membantu saya?
Buatlah sederhana lebih spesifik.
Berterimakasihlah
BAB 4 : BERDIRI TEGAK, LURUS DAN TERSENYUM
Anda berurusan dengan orang-orang dengan cara kepribadian, mereka akan lebih ve untuk apa
yang kita coba capai. Sebuah cara kepribadian berkaitan dengan dan berkomunikasi dengan
orang-orang sebagai sesama manusia. Menggunakan humor dan bahkan secara fisik menyentuh
mereka dengan hormat menerima.
Jika Anda mencoba aspek lain dari Executive Charisma tanpa ini kita akan gagal. Jika Anda
hanya melakukan ini tanpa orang lain,kita akan melakukan hal baik. Tapi Anda andi ingin
menyelesaikan Charisma Executive, jadi kami melakukan itu semua.
Judul Anda memberikan Anda satu hal. Tanggung jawab untuk mengurus orang-orang yang
melaporkan kepada Anda, kata Mark Gunn, wakil presiden orang-Mac Digital. Jadilah adil,
benar, dan adil untuk semua orang. Itu yang mereka ingin.
Kombinasi dari manusia, humoris, dan sensitif
nasip didirikan dengan judul, posisi, atau peran.
Kebutuhan ada interpretasi, tidak memiliki logat asing yang sulit.
Menyediakan komunikasi instan.
Situasi dasar untuk kepercayaan dalam hubungan.
Menghubungkan dengan orang-orang dan meningkatkan ikatan.
Meningkatkan disukai.
Menghemat waktu dalam mengembangkan afinitas
Membantu Anda bergaul dengan jangkauan yang lebih luas dari orang cepat
Memungkinkan Anda untuk mendekat sesering yang Anda inginkan
Mendapat Anda melalui situasi sulit
Untuk tidak menjadi manusia adalah untuk menciptakan hambatan, mempersulit komunikasi ,
tidak disukai, membuang waktu, membatasi ruang lingkup Anda terpengaruh dan bahkan
mungkin menyebabkan kita untuk terlihat palsu, korupsi, dan mengasingkan
Negara Ritz-Carlton pelatihan layanan pelanggan, Elegance w keluar kehangatan adalah
kesombongan. Orang-orang tidak dapat tertipu. Mereka dengan cepat memberitahu kutu buku
dan turds sebagai salah satu perusahaan musik CEO itu. Orang-orang melihat masa lalu
peringkat-masa lalu.
Anda tidak bisa menjadi seperti orang di restoran Denver yang terdengar mengatakan, Apakah
orang-orang Anda memanggil orang-orang saya. Jika Anda memiliki orang, memanggil orang-
orang saya dan kami akan mendapatkan beberapa orang, kami akan melakukan makan siang.
Bagaimana menjadi lebih manusiawi.
Berhenti berputar putar dan terlihat menarik.
Berbuatlah seolah olah tertarik ketika orang lain tidak.
Jangan terlalu berlebihan.
Banyak dalam buku ini telah melakukannya: Anda mengambil inisiatif mengajukan pertanyaan,
meminta bantuan, menggunakan humor, sentuhan, dan senyum. Bagian dari melambat, menutup,
dan mendengarkan.Ingat, Executive Charisma tidak sebanyak tentang Anda sebagai tentang efek
Anda pada orang lain dan yang datang bukan hanya dari apa yang Anda katakan dan lakukan tapi
dari diri Anda tidak mengatakan dan tidak melakukan.
Segala sesuatu yang Anda bisa lakukan dan katakan tidak penting untuk dilakukan dan
mengatakannya setiap hari. Meninggalkan beberapa hal tak terkatakan sehingga orang
mendengar apa yang anda katakan.
Pelan pelan
Pelan pelan berarti tetap diatas kesadaran bertingkah laku dalam setiap gerak gerik,aksi,reaksi
berjalan dan berbicara.
Pelan-pelan tidak berarti menyeret hal-hal, yang membosankan; laggardly, bergerak dengan
kecepatan siput, atau menjadi lamban, tua, dan d-Iooking. Juga tidak berarti menjadi keras
kepala, menyeret kaki Anda seorang anak yang disengaja, bertindak takut, atau mengikuti di
belakang. Memperlambat ms menjadi tujuan dan bertindak dengan kesadaran.
Ambil waktu untuk lebih dahulu memikirkan efek yang kita inginkan. Ambil waktu untuk
memilih kata kata dan tindakan yang mendukung efeknya.
Untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan adalah untuk membantu orang mendapatkan apa
yang mereka inginkan. Dengan Anda, berurusan sebagai salah satu orang ke orang lain,
mengalami perilaku, jiwa manusia, kesalahan manusia, pengorbanan manusia, h manusia.
kelemahan manusia, dan emosi manusia hidup.
Perilaku ingar-bingar, penilaian cepat, bicara cepat, cepat berjalan,cepat makan, dan cepat
kembali dapat menyebabkan Anda
Datang di sebagai saraf, tersebar, dendeng, putus asa, bergegas, sesak napas, takut, takut,
khawatir (menyebabkan stres dan mulas)
Muncul kewalahan dari hal-hal dan lingkungan
Lihatlah organisasi memadai
Kurangnya dalam berpikir
Tidak jujur
Bagaimana untuk pelan-pelan dalam bertindak.
Memikirkan,memproiaskan dan memilih.
Menjalankan.
Memiliki sebuah perangkat untuk tetap dijalur kita.
Diam dan mendengarkan
Bertanggung jawab penuh untuk segala yang keluar dari mulut kita. Jika tidak tahu persis apa
yang dikatakan, jangan katakan jangan menambahkan polusi ribut yang terjadi didunia ini.
Membatasi bicara bukan berarti konstribusi kita. Katakana apa yang dibutuhkan, buakn yang
tidak dibutuhkan. Sesuatu hal yang bagus adalah yang tidak ada satu pun yang tidak
menimbulkan masalah.
Diam danm mendengarkan tidak berate menjadi membosankan, malu, keras kepala dan
berkonstribusi maupun menyerah, cemberut , dan bumkam. Hal itu karena memilih
mendengarkan dann berpikir lebih dahulu dibandingkan berbicara dan bertindak.
Sekarang kamu tau keenam rahasia ini. Semua yang ke enam ini harus dilakukan oleh Anda
sepanjang waktu bagi Anda untuk mencapai tujuan Executive Charisma: untuk mendapatkan
tanggapan yang efektif dari orang lain dengan menggunakan tindakan sadar dan menggunakan
kesopanan perhatian untuk mendapatkan hal-hal yang berguna dilakukan. Membuat yang
keenam ratus ini bagian dari Anda akan menyelesaikan teka-teki bagi kesuksesan pribadi dan
profesional Anda. Sekarang terserah Anda untuk melakukannya.
Melakukan yang sebaliknya
Anda sudah pasti melihat pola dari semua keenam ini: Untuk melakukannya dengan baik, Anda
melakukan kebalikan dari apa yang biasanya kebanyakan orang lakukan. Ada yang sederhana,
aturan utama yang bekerja untuk segalanya, hampir sepanjang waktu. Aturannya adalah: Dalam
situasi apa pun Anda berada, cerdas mengamati apa yang kebanyakan orang lakukan (dan apa
yang Anda biasanya akan melakukan).
Melakukan yang sebaliknya atau setidaknya suatu jenis dari kebalikan:
Memulai ketika orang lain tidak akan melakukan nya.
Belajr menerima bukan merasa terlayani dan tidak sama dengan orang lain.
Memberi penerimaan bukannya menghakimi.
Bertanya bahkan jika kita sudah mengetahui jawabannya.
Meminta bantuan bukannya melakukan,melakukan dan melakukan.
Tetaplah berdiri tegak bahkan ketika kita begitu lelah.
Tersenyum ketika kita tidak merasa seperti itu.
Menunjukkan kemanusiaan atau kembali Kediri kita.
Menggunakan humor ketika sesuatu hal itu terlalu serius.
Tersentuh ketika lelah
Pelan-pelan ketika kita melakukan banyak hal yang ingin disampaikan.
Mendengarkan ketika kita tidak melakukannya.
Anda selalu mendengar nasihat ini, Anda harus melakukan satu hal dengan sangat baik dalam
hidup untuk sukses. Satu hal yang harus Anda memilih untuk melakukannya dengan baik
adalah dengan melakukan kebalikan dari apa yang kebanyakan orang lakukan.
Untuk Executive Charisma, melakukan yang sebaliknya. Melawan norma sosial tanpa aneh atau
bodoh. Tidak mungkin untuk melakukan sesuatu yang spektakuler kecuali Anda melakukan
kebalikan dari mayoritas.
Saya selalu duduk tepat di sebelah orang yang Saya mengalami masalah terbesar.
Melakukan sebaliknya tidak keras kepala, atau keras kepala. Ini menjadi
Fleksibel, mudah beradaptasi, berpikiran terbuka .
Senang mengganggu
Terbuka untuk penemuan di wilayah baru
Bersedia untuk menghindari jelas dan melakukan hal yang tak terduga
Curiga dan segan untuk pergi bersama dengan apa pun yang menjadi popular
Berani dalam melakukan sesuatu yang berbeda dari cara Anda melakukannya sebelum
Ini bukan berarti bahwa Anda atau orang lain yang salah dan sebaliknya adalah benar. Hanya
saja pendekatan yang berbeda akan memberikan hasil yang berbeda. Kadang-kadang lebih
penting apa yang tidak boleh dilakukan daripada apa yang harus dilakukan. Dan apa yang tidak
harus dilakukan adalah apa yang orang lain lakukan atau apa yang telah Anda lakukan.
Setidaknya, melakukan sebaliknya memberikan kebebasan yang luar biasa dan pilihan yang tidak
terbatas. Sebagai salah satu CEO mengatakan, Setelah Anda mendapatkan reputasi untuk
menjadi sedikit berbeda dan langsung, itu menakjubkan apa yang dapat Anda pergi dengan.
Ketika saya menulis aturan ini, saya juga mengatakan melakukan kebalikan dari apa yang akan
Anda biasanya lakukan. Ini bukan untuk mengatakan Anda salah sekarang. Tetapi jika apa pun
yang sedang Anda lakukan tidak bekerja, maka mungkin Anda salah. Apapun, jangan terus
melakukannya.
3.2.1 Kelemahan
Terkadang ada kata-kata yang menggunakan istilah yang sulit untuk dipahami. Pengulangan
informasi sering kali terjadi pada bab-bab berikutnya.
Terkadang ada kata kata yang tidak bisa saya translate karena tidak ada dikamus bahasa inggris
atau npun digeogle translate.
Terkadang ada kata-kata yang tidak berhubungan dengan kalimat yang ada dibuku tersebut.
3.2.2 Kelebihan
Penulis seakan-akan mengajak pembaca untuk ikut dalam keadaan yang sebenarnya.
Setiap bab penulis membuat satu kesimpulannya yang dapat dimengerti.
Disetiap bab ada kata motivasi yang diciptakan oleh para ahli. Dan kita termotivasi jika
membacanya.
Rumusan masalah dijelaskan dengan bagus,walaupun banyak kata yang susah mengerti.,
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kepemimpinan merupakan aktivitas untuk mempengaruhi orang lain agar mau diarahkan untuk
memcapai suatu tujuan. Dimana cara seorang pemimpin itu juga merupakan hal yang perlu untuk
mempengaruhi orang lain. Untuk menjadi seorang pemimpin itu dia harus bisa memimpin dari
lingkungan yang kecil yaitu dirinya sendiri, keluarga, perusahaan hingga di linkungan yang besar
yaitu Negara. Dengan kritikal buku ini kita lebih dapat membandingkan antara dua buku tentang
kepemimpinan dengan penulis yang berbeda guna untuk menambah wawasan serta pengalaman
dalam sikap berkepemimpinan.
4.2 Rekomendasi
Mungkin akan jauh lebih baik apabila mengunakan kata-kata yang sederhana mungkin guna
mencapai pemahaman yang lebih.
DAFTAR PUSTAKA
Benton.A.D.2003.Executive Charisma. New York:McGraw-Hill.
A.B.M,.Ak, Kasminto, Sjamsuddin.Drs.Kepemimpinan.Jakarta: Pusdiklatwas BPKP 2007.
LeElef Ner. LEADERSHIP & MANAGEMENT.New York: BOOK OF QUOTATIONS-2004.
LAMPIRAN