Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam diturunkan sebagai rahmatan lil alamin. Untuk itu, maka diutuslah
Rasulullah SAW untuk memperbaiki manusia melalui pendidikan. Pendidikanlah yang
mengantarkan manusia pada derajat yang tinggi, yaitu orang-orang yang berilmu. Ilmu
yang dipandu dengan keimanan inilah yang mampu melanjutkan warisan berharga
berupa ketaqwaan kepada Allah SWT. Dengan pendidikan yang baik, tentu akhlak
manusia pun juga akan lebih baik. Tapi kenyataan dalam hidup ini, banyak orang yang
menggunakan akal dan kepintaraannya untuk maksiat. Banyak orang yang pintar dan
berpendidikan justru akhlaknya lebih buruk dibanding dengan orang yang tak pernah
sekolah.
Hal itu terjadi karena ketidakseimbangannya ilmu dunia dan akhirat. Ilmu
pengetahuan dunia rasanya kurang kalau belum dilengkapi dengan ilmu agama atau
akhirat. Orang yang berpengetahuan luas tapi tidak tersentuh ilmu agama sama sekali,
maka dia akan sangat mudah terkena bujuk rayu syaitan untuk merusak bumi, bahkan
merusak sesama manusia dengan berbagai tindak kejahatan. Disinilah alasan mengapa
ilmu agama sangat penting dan hendaknya diajarkan sejak kecil. Kalau bisa, ilmu agama
ini lebih dulu diajarkan kepada anak sebelum anak tersebut menerima ilmu dunia.
Kebodohan adalah salah satu faktor yang menghalangi masuknya cahaya Islam. Oleh
karena itu, manusia membutuhkan terapi agar menjadi makhluk yang mulia dan
dimuliakan oleh Allah SWT
B .Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2. QS.Az-Zumar [39]: 9
Katakanlah: Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang
yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat
menerima pelajaran.
Dalam ayat tersebut disampaikan bahwa terdapat perbedaan antara orang yang
berilmu dan tidak berilmu. Orang berilmu akan mampu menyadari kelemahan
dirinya sebagai hamba Allah Swt., memahami tanda-tanda kebesaran Allah Swt. dan
memahami bagaimana sebenarnya takwa. Sebaliknya, orang yang tidak berilmu akan
mudah mendustakan nikmat-nikmat Allah Swt.
3. QS.Al-Ashr [103]:1-3
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati
supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
Dalam ayat-Nya ini, Allah Swt. telah bersumpah atas nama masa/waktu yang di
dalamnya terdapat kejadian yang baik dan yang buruk. Selain itu, Allah Swt. juga
bersumpah bahwa setiap manusia yang berada di dunia ini pasti akan mengalami
kerugian yang memiliki bekal dalam hidupnya. Bekal tersebut, yaitu iman, amal
shaleh, saling menasehati supaya mentaati kebenaran, saling menasehati supaya
menetapi kesabaran.
4. QS.At Taubah [9]: 122
Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa
tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk
memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan
kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat
menjaga dirinya.
Maksud ayat tersebut adalah agar ada beberapa orang yang menuntut ilmu agama
dan memberi peringatan kepada kaumnya. Tujuannya, yaitu apabila yang telah ikut
ke medan perang telah kembali supaya tetap dapat menjaga dirinya.
5. QS.Al-Ankabut [29]: 43
Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia; dan tiada yang
memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu.
Itulah beberapa ayat dalam Al-Quran yang menunjukkan perintah Allah Swt. untuk
menuntut ilmu. Karenanya, manusia tidak boleh lalai dalam hal satu ini. Ketika
manusia melalaikan ilmu, semakin tersesatlah mereka di jalan yang tidak
semestinya. Allah Swt. pun menempatkan orang-orang yang menuntut ilmu pada
kedudukan tinggi baik di dunia maupun di akhirat nantinya.
Terlebih lagi ketika ilmu tersebut diamalkan kepada orang lain, seperti halnya para
imam madzhab yang sampai kini kitab hasil karya mereka digunakan oleh semua
umat manusia meski beliau telah tiada, maka orang tersebut akan sangat beruntung.
Dengan menyampaikan ilmu kepada orang lain, Allah akan memberikan pahala
yang besar sebagai bekal di akhirat nanti.
3
Selain dalam Al-Quran, perintah menuntut ilmu juga terdapat dalam Al-Hadis. Apa
yang telah diperintahkan Allah Swt., dilaksanakan langsung oleh Nabi Muhammad
Saw. Segala ucapan dan perbuatan yang telah dilakukan Rasulullah atas dasar
perintah Allah Swt, dicatat dan dirangkum dalam A-Hadis oleh para sahabat
Rasulullah.
Dalam beberapa Hadis ternyata terdapat perintah untuk umat manusia dalam
menutut ilmu. Perintah ini tentunya juga menjadi penguat dari perintah firman Allah
Swt. dalam Al-Quran. Hal ini juga menunjukkan betapa tegasnya Allah Swt.
memerintahkan para muslim untuk menjadi sosok yang berilmu. Berikut ini
beberapa hadis mengenai perintah menuntut ilmu yaitu:
1. Menuntut ilmu/belajar wajib bagi setiap mukmin baik pria dan wanita
Mencari ilmu itu wajib bagi setiap orang Islam laki-laki dan perempuan (HR.
Ibnu Abdul Barr)
Dal
am Hadis tersebut menunjukkan bahwa menuntut ilmu diperintahkan untuk
siapapun, baik laki-laki maupun perempuan. Mulai dari usia anak-anak, orang
dewasa bahkan orang tua. Selagi Allah Swt. memberi kesempatan hidup di dunia
ini, maka kita hendaknya terus berupaya maksimal menuntut ilmu bermanfaat di
dunia dan akhirat nantinya.
2. Belajar atau mencari ilmu sampai ke negeri Cina
Tuntutlah ilmu walaupun sampai ke negeri Cina. (HR. Ibnu Adi dan Al-Baihaqi
dari Anas)
Hadis tersebut menunjukkan bahwa tempat untuk menuntut ilmu tidak terbatas pada
satu tempat saja. Hal itu juga menunjukkan bahwa menuntut ilmu tidak hanya
terbatas pada satu orang guru saja.
3. Difardhukan atas setiap muslim yang berakal
Menuntut ilmu itu fardhu atas setiap muslim. (HR. Abu Naim dari hadis Ali)
Hadis ini menunjukkan hukum dari menuntut ilmu bagi setiap muslim adalah
wajib/fardhu. Artinya orang yang tidak mencari ilmu berarti akan menanggung
dosa.
4. Dimudahkan untuk sampai ke surga di akhirat
Barang siapa yang menempuh jalan yang padanya ia menuntut ilmu, maka Allah
menempuhkannya jalan ke surga. (HR. Muslim dari Abu Hurairah)
Inilah Hadis yang menunjukkan mudahnya hamba Allah SWT menuju surga. Ilmu
tersebut tentunya yang ia telah ketahui, pahami dan amalkan dalam kehidupannya.
5. Menuntut ilmu dikarenakan ketakwaan dan ilmu adalah sahabat yang setia
4
Rasulullah Muhammad Saw. bersabda, Belajarlah ilmu karena sesungguhnya
belajarnya karena Allah itu adalah taqwa, menuntutnya itu adalah ibadah,
mempelajarinya itu tasbih, membahasnya itu adalah jihad, mengajarkannya kepada
orang yang belum mengetahuinya itu adalah sedekah, memberikannya kepada
keluarganya itu adalah pendekatan diri (kepada Allah). Ilmu itu adalah penghibur
di kala sendirian, teman di kala sepi, penunjuk kepada agama, pembuat sabat di
kala suka dan duka, kerabat di kala dalam kalangan orang asing dan sebagai
menara jalan ke surga. Dengannya Allah mengangkat kaum-kaum, lalu Dia
menjadikan mereka sebagai ikutan, pemimpin, dan penunjuk yang diikuti, penunjuk
pada kebaikan, jejak mereka dijadikan kisah dan perbuatan mereka diperhatikan.
Malaikat senang terhadap perilaku mereka dan mengusap mereka dengan sayap
mereka (malaikat). Setiap barang yang basah dan kering sehingga ikan di lautan,
serangga, binatang buas dan binatang jinak di daratan, dan langit serta bintang
memohonkan ampun bagi mereka. (Dari Muadz bin Jabbal)
Betapa banyak manusia yang tergiur, silau dan terlena dengan harta, meraihnya tanpa
pernah merasa puas, ketika seseorang merasa kekurangan, maka ia mencarinya dan
setelah tercukupi ia akan terus menuntutnya sampai tiba ajalnya. Begitulah karakter dari
sebuah kehidupan dunia yang menawarkan kegemerlapan dan kemewahan yang tak
berujung kepuasan. Makanya ada sebuah untaian doa yang indah Ya Allah aku
berlindung dari (mengikuti) ajakan nafsu yang sejatinya tidak akan pernah
memuaskan
Harta benda yang selalu ditumpuk oleh seseorang, pasti akan meninggalkannya
cepat atau lambat dan membiarkan pemiliknya masuk ke dalam liang lahat. Sedangkan
para pencari ilmu, ia akan selalu di jalan Allah Taala dan menemaninya ketika di dunia
sampai dihantarkannya ke dalam kubur serta membawanya kepada tempat yang
dirindukan yaitu Surga.
Di antara keutamaan manusia berilmu sesuai dengan petunjuk Alquran dan sunnah:
1. Dimudahkan jalan menuju surga
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam memuji para penuntut ilmu di dalam
sabdanya.
Barang siapa menempuh jalan guna mencari Ilmu, maka Alloh memudahkan baginya
jalan menuju surga. ( HR Muslim )
5
berilmu[[1]] (juga menyatakan yang demikian itu). Tidak ada Tuhan melainkan Dia
(yang berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS: Ali Imran
ayat 18)
6
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi
dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui. (QS: Ar Ruum
ayat 22)
7
3. Ilmu adalah jalan menuju surga
Dengan ilmu kita bisa beribadah yang benar sehingga akan mengantarkan kita
kepada surga Allah Subhanahu wa Taala. Nabi shallallahu alaihi wa
sallam bersabda,
Barang siapa yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu, maka akan
Allah mudahkan jalannya menuju surga. (HR. Muslim).
Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para nabi. Para nabi tidak mewariskan
dinar dan tidak pula dirham, namun hanya mewariskan ilmu. Sehingga siapa yang
mengambil ilmu tersebut maka telah mengambil bagian sempurna darinya (dari warisan
tersebut). (HR At Tirmidzie )
sebagaimana firmanNya:
Dalam Al-Quran banyak sekali dalil tentang keutamaan menuntut ilmu ini
menunjukan bahwa menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi umat manusia sejak lahir
sampai mati. Allah akan mengangkat orang-orang yang mempunyai ilmu diantara
kamu beberapa derajat. (QS. Al-Mujadallah:11)
Dari ayat diatas jelaslah bahwasannya orang yang memiliki ilmu derajatnya lebih
tinggi dibandingkan dengan orang-orang yang tidak berilmu. Kita sebagai kaum
muslimin juga tahu bahwasannya manusia diangkat sebagai kholifah dimuka bumi ini
dikarenakan pengetahuannya bukan karena bentuk ataupun asal kejadiannya.
Sementara itu dalam surat lain Allah berfirman Katakanlah : Samakah orang-orang
yang berilmu dan orang-orang yang tidak berilmu (QS. Az-Zumar : 9) jelas menyuruh
8
manusia untuk berfikir apakah kira-kira manusia yang berilmu dengan manusia yang
tidak berilmu itu sama.
Dengan demikian jelaslah bahwa islam sangat memuliakan orang-orang yang
berilmu bahkan menganggap orang yang berilmu itu sebagai penerus Rosul, apa yang
disampaikannya akan menjadi penerangan jalan yang lurus, amalan orang yang berilmu
sama dengan amalan jihad.
Hukum menuntut ilmu menjadi wajib, ketika mempelajarinya termasuk
persiapan yang Allah perintahkan dalam firmannya: Dan siapkanlah untuk menghadapi
mereka kekuatan apasaja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk
berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggetarkan musuh Allah dan musuhmu
dan orang-orang lain selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah
mengetahuinya, apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibatasi
dengan cukup padamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan) (QS. Al-Anfaal : 60)
9
Jika seseorang penuntut ilmu mendapatkan taufiq untuk misa mengambil manfaat
dari ilmumya, hendaknya ia juga bersemangat untuk menyampaikan ilmu dan
mengajarkannya kepada orang lain.
10
PENUTUP
Kesimpulan
Islam mewajibkan kita menuntut ilmu-ilmu dunia yang memberi manfaat dan
berguna untuk menuntut kita dalam hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan kita di
dunia, agar tiap-tiap muslim jangan picik dan agar setiap muslim dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan yang dapat membawa kemajuan bagi penghuni dunia
ini dalam batas-batas yang diridhai Allah swt. Rasulullah Saw.,
bersabda:
Menuntut ilmu itu diwajibkan bagi setiap orang Islam
(Riwayat Ibnu Majah, Al-Baihaqi, Ibnu Abdil Barr, dan Ibnu Adi, dari Anas bin Malik)
Seorang muslim tidaklah cukup hanya menyatakan ke-Islamannya, tanpa
memahami Islam dan mengamalkannya. Pernyataannya itu harus dibuktikan dengan
melaksanakan konsekuensi dari Islam.
Untuk itu, menuntut ilmu merupakan jalan menuju kebahagiaan yang abadi.
Seorang muslim diwajibkan untuk menuntut ilmu syari. Rasulullah Shallallahu'alaihi
wa salam bersabda :
) t 224 (
Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim. (HR Ibnu Majah No. 224 dari shahabat
Anas bin Malik t, lihat Shahih Jamiush Shagir, no. 3913)
11
DAFTAR PUSTAKA
Hadisaputra Ihsan, 1981, Anjuran untuk Menuntut Ilmu Pengetahuan Pendidikan dan
Pengalamannya, Surabaya : Al Ikhlas
Http://hitsuke.blogspot.com/2010/09/kewajiban-menuntut-ilmu-hadits-tarbawi.html
Http://www.google.com/hadist-menuntut-ilmu
Http://www.geocities.com\broadway\4516\
Http://www.alhamidiyah.com/?v=fatwa&baca=19
Http://www.eramuslim.com/ustadz-menjawab/bagaimana-yg-di-sebut-menuntut-ilmu-
dalam-islam.htm
Http://alhafizh84.wordpress.com/2010/01/09/kewajiban-menuntut-ilmu/
12