Referensi:
http://engine.brgm.fr/web-offlines/conference-Mid-Term_Conference_-
_Potsdam,_Germany/other_contributions/39-slides-0-Olafsson.pdf
Metode-metode geokimia berperan utama dan
diterapkan secara luas dalam eksplorasi dan
eksploitasi sumber panas bumi.
Fokus:
Peran geokimia dalam mencari dan mengembangkan sis-
tem2 panas bumi (T>1800C)
Teknik-teknik pengambilan conto fluida (sampling)
Interpretasi data misalnya:
- Geothermometer
- Kualitas fluida, scaling, dll.
Eksplorasi dan Pengembangan Panas Bumi
Pada awal projek eksplorasi panas bumi, belum dapat
dipastikan apakah hasilnya akan ekonomis, dan layak
secara teknis maupun lingkungan.
Eksplorasi Permukaan
Pemboran Eksplorasi
Pemboran Produksi
Perencanaan PLTP Awal
Pembiayaan, Pemboran Produksi
Tambahan, Konstruksi
Operasi, Monitoring
Pembagian Waktu Detail
Bermacam metode geokimia diterapkan secara di semua
tahapan eksplorasi dan pengembangan panas bumi.
Pengambilang Sampel
Analisis
Interpretasi Data
Untuk mendapatkan sampel2 fluida panas bumi yang re-
presentatif memerlukan teknik-teknik pengambilan sam-
pel beserta tempat penampungnya (container).
Tugas Utama Geokimia Pada Tahap Eksplorasi
Mengestimasi temperatur bawah permukaan menggu-
nakan geotermometer kimia dan isotop serta model2
percampuran (mixing model).
?
Na-K-Ca Geothermometer
Sejarah Geothermometer Silica
Diusulkan oleh Bodvarsson pada 1960 dan dikembang-
lebih lanjut oleh Bodvarsson & Palmason pada 1961.
Fournier & Rowe, 1966, 1200 3300C.
Arnorsson, 1975: Chalcedony.
Fournier, 1977. Silica-enthalpy mixing model.
Fournier Potter, 1982, persamaan baru 200 3300C
serta memperhitungkan faktor salinitas.
Sejarah Geothermometer Silica (Conted)
Diketahui sejumlah polimorf silica di alam.
Kwarsa, silika amorf, moganite, tridymite, crystobalite,
coesite, stichovite..
Chalcedony adalah varietas kwarsa, tersusun oleh kristal
kwarsa sangat halus, demikian halus shg energi permu-
kaannya menambah tingkat kelarutannya, karena itu
menjelaskan mengapa chalcedony lebih mudah larut di-
banding kwarsa.
Pengalaman Iceland adalah bahwa air geotermal men-
capai kesetimbangan dengan chalcedony di bawah 1800C
sedangkan dengan kwarsa pada T lebih tinggi.
Daya larut (Solubility) kwarsa, chalcedony, opal, dan silika a-
morf dalam air bertekanan 1 bar di bawah 100 0C dan pada
tekanan uap dari larutan pada temperatur lebih tinggi.
Contoh Geothermometer Silica
S adalah konsentrasi Silica (SiO2) dalam g/kg.
Contoh Geothermometer Silica (Conted)
S adalah konsentrasi Silica (SiO2) dalam g/kg.
Geothermometer Kation
Na+ , K+ , Li+ , Ca+2 , Mg+2 , adalah yang paling banyak
digunakan.
Rasio Na/K dalam air panas bumi awalnya digunakan un-
melokalisir zona2 upflow di Wairakei oleh Ellis dan Wil-
son pada 1961
Pada saat itu telah pula diusulkan bahwa ratio Na/K
mungkin dikontrol oleh kesetimbangan antara air pa-
nas bumi dan feldspar alkali dan tergantung pada T.
Sejumlah kalibrasi empiris telah diusulkan.
Belakangan Arnorsson et al. telah menurunkan kalibrasi
baru berdasarkan data termodinamika eksperimental.
Contoh Geothermometer Kation
Kurva2 yang diusulkan untuk geothermometer Na-K.
Contoh Geothermometer Kation
Contoh Geothermometer Kation (Conted)
Geothermometer Uap (Gas)
Geothermometer gas pertama dikembangkan oleh
DAmore & Panichi (1980).
Pada intinya ada 3 tipe geothermometer uap:
1. Gas-gas equilibria
2. Mineral-gas equilibria yang melibatkan H2S, H2 dan
CH4, serta asumsi CO2 nilainya tetap (externally fixed)
3. Mineral-gas equilibria.
3. HD + H2O H2 + HDO