Anda di halaman 1dari 25

CRITICAL BOOK REPORT

Perkembangan Peserta Didik


( Sunarto & Hartono,Agung.2008. Perkembangan Peserta
Didik. Jakarta, Rineka Cipta )

Disusun oleh :
Nama : Yuliana Fransiska Sirait
NIM : 7163144037
Kelas : B Reguler
No.urut : 39

Prodi : Pend. Administrasi Perkantoran

Universitas Negeri Medan


Kata Pengantar

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan YME atas berkat dan karuniaNya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas critical book ini.
Adapun pembuatan critical book ini bertujuan sebagai tugas mata perkembangan peserta
didik.
Critical book ini saya buat mencakup materi mengenai perkembangan peserta didik dan
saya berharap critical book ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya mahasiswa yang
masih aktif. Jika penulisan critical book ini terdapat berbagai kesalahan dan kekurangan dalam
penulisannya agar mohon dimaklumi karena masih proses pembelajaran.Hal tersebut semata-
mata menjadi suatu evaluasi dalam pembuatan critical book ini.

Semoga dengan critical book ini dapat bermanfaat dalam memberi ilmu pengetahuan bagi
penulis atau pembaca.Saya akhiri dengan ucapan terima kasih.

Medan, 22 september 2016

YULIANA FRANSISKA SIRAIT


Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan ini setiap orang memiliki karakteristik yang berbeda-beda
tergantung dari kepribadian seseorang tersebut. Setiap individu pasti sudah dapat
mengetahui bagaimana karakteristik yang mereka miliki. Namun, terkadang ada
sebagian orang yang tidak sadar akan karakteristik mereka sendiri. Dengan
mempelajari karakteristik dari setiap individu maka kita dapat mengetahui
bagaimana kepribadian dan bersikap kepada individu sehingga dapat tercipta
persatuan diantara setiap individu tanpa ada perselisihan diantara setiap individu.
Kehidupan manusia dalam menelusuri perkembangan tersebut pada dasarnya
merupakan kemampuan mereka berinteraksi dengan lingkungan.

B. Tujuan
Critical Book Report ini bertujuan untuk :

Melatih diri dalam mencari informasi yang diberikan oleh setiap bab dalam
buku .
Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam buku.
Mengetahui dan memahami apa perbedaan dari setiap individu.

C. Manfaat

Untuk memenuhi penilaian tugas mata kuliah perkembangan peserta didik


yang diberikan dosen.
Untuk menambah pengetahuan tentang mengkritik sebuah buku.
Dapat mengetahui keunggulan dan kelemahan isi buku.
Bab II
Isi Buku
Informasi data buku yang saya kritik yaitu :

Judul : Perkembangan peserta didik

Penulis : prof. Dr. H. Sunarto & Dra.Ny. B. Agung Hartono

Tahun Pembuatan : 2008

Penerbit : PT Rineka Cipta, Jakarta

Bab I : KARAKTERISTIK DAN PERBEDAAN INDIVIDU


a. Individu dan Karakteristiknya
Individu berarti tidak dapat dibagi, tidak dapat dipisahkan, keberadaannya sebagai
makhluk yang tunggal. Sebagaimana dikenal adanya manusia sebagai makhluk yang
berpikir ( homo sapiens ), makhluk yang berbentuk ( homo faber ), makhluk yang dapat
dididik ( homo educandum ). Setiap individu memiliki ciri dan sifat atau karakteristik
bawaan dan karakteristik yang diperoleh dari pengaruh lingkungan. Karakter bawaan
merupakan karakteristik keturunan yang dimiliki sejak lahir, baik yang menyangkut
factor biologis maupun factor social psikologis. Hal tersebutlah yang akan membentuk
suatu pola karakteristik tingkah laku yang dapat mewujudkan seseorang sebagai individu
yang berkarakteristik berbeda dengan individu-individu lainnya.

b. Perbedaan Individu
Berdasarkan aspek perkembangan individu, dikenal dua fakta yang menonjol yaitu
semua manusia mempunyai unsur-unsur kesamaan didalam pola
perkembangannya dan didalam pola yang bersifat umum dari apa yang
membentuk warisan manusia secara biologis dan social tiap-tiap individu
mempunyai kecenderungan berbeda.
Telah disadari bahwa perbedaan-perbedaan antara satu dengan yang lainnya
dan juga kesamaan diantara mereka merupakan ciri-ciri dari semua pelajaran pada
suatu tingkatan belajar. Dalam kaitannya dengan perbedaan individu hendaknya
selalu diingat bahwa perbedaan dalam kualitas atau ciri-ciri adalah berjenjang.
Garry 1963 mengkategorikan perbedaan individual kedalam bidang-bidang
berikut :
o Perbedaan fisik : usia, berat badan, jenis kelamin, penglihatan, dan
kemampuan bertindak.
o Perbedaan social termasuk status ekonomi, agama, hubungan keluarga dan
suku.
o Perbedaan kepribadian termasuk watak, sikap.
o Perbedaan inteligensi dan kemampuan dasar.
o Perbedaan kecakapan atau kepandaian disekolah.

c. Aspek aspek pertumbuhan dan perkembangan individu


Pertumbuhan diberi makna untuk menyatakan perubahan-perubahan ukuran
fisik secara kuantitatif, sedangkan istilah perkembangan diberi makna untuk
menyatakan terjadinya perubahan-perubahan aspek psikologis dan aspek social.
Setiap individu pada hakekatnya akan mengalami pertumbuhan fisik dan
perkembangan nonfisik yang meliputi aspek intelek, emosi, social, Bahasa, bakat,
nilai dan moral serta sikap.
Pertumbuhan fisik baik secara langsung maupun tidak langsung akan
mempengaruhi perilaku anak setiap hari. Secara langsung pertumbuhan fisik anak
akan menentukan keterampilan anak dalam bergerak. Secara tidak langsung
pertumbuhan dan perkembangan fungsi fisik seorang anak akan mempengaruhi
bagaimana seorang anak memandang dirinya sendiri dan juga bagaimana anak
tersebut memandang orang lain yang ada dilingkungan sekitarnya. Pertumbuhan
fisik terjadi secara bertahap, adakalanya cepat dan ada juga lambat.
KESIMPULAN

Dari ringkasan tersebut saya mengambil kesimpulan bahwa manusia dalah


makhluk yang dapat dipandang dari berbagai sudut pandang. Pertumbuhan dan
perkembangan manusia dipengaruhi oleh banyak factor, antara lain keturunan,
social ekonomi, social kulturasi, kesehatan dan latar belakang kehidupan keluarga.
Manusia terus mengalami pertumbuhan fisik dan perkembangan. Pertumbuhan
dan perkembangan tersebut dialami semenjak manusia masih didalam kandungan.
Meskipun pola pertumbuhan dan perkembangan individu cenderung sama
namun warisan manusia secara biologis dan social tiap-tiap individu cenderung
berbeda.
Bab II : PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN REMAJA

a. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Fase remaja adalah masa transisi atau peralihan dari akhir masa kanak-kanak
menuju masa dewasa. Dengan demikian, pola piker dan tingkah lakunya merupakan
peralihan dari anak-anak menjadi orang dewasa. Pertumbuhan adalah perubahan
secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang
berlangsung secara normal pada anak yang sehat, dalam perjalanan waktu tertentu.

Tahap perkembangan remajadimulai dari fase praremaja sampai dengan fase


remaja akhir berdasarkan pendapat Sullivan ( 1892-1949 ).

o Fase Praremaja
Fase pra remaja ini ditandai dengan kebutuhan menjalin hubungan dengan
teman sejenis, kebutuhan akan sahabat yang dapat dipercaya, bekerja sama
dalam melaksanakan tugas, dan memecahkan masalah kehidupan. Tugas
perkembangan terpenting dalam fase praremaja yaitu belajar melakukan
hubungan dengan teman sebaya dengan cara berkompetisi dan bekerja sama.

o Fase Remaja awal


Fase remaja awal merupakan lanjutan dari fase praremaja. Pada fase ini
ketertarikan pada lawan jenis mulai terlihat.

o Fase Remaja Akhir


Fase remaja akhir merupakan fase dengan ciri khas aktivitas seksual yang
sudah terpolakan.

b. Tugas Tugas Perkembangan

Perkembangan merupakan suatu proses yang menggambarkan perilaku kehidupan


social manusia pada posisi yang harmonis didalam lingkungan masyarakat yang lebih
luas dan kompleks. Oleh karena itu, tugas perkembangan pada masa remaja selalu
dipusatkan pada upaya untuk menanggulangi sikap dan pola perilaku kekanak-
kanakan. Tugas tugas perkembangan tersebut oleh Havighurst dikaitkan dengan
fungsi belajar, karena pada hakikatnya perkembangan kehidupan manusia dipandang
sebagai upaya mempelajari norma kehidupan dan budaya masyarakat agar mereka
mampu melakukan penyesuaian diri dengan baik didalam kehidupan nyata.
Havighurst mengemukakan 10 jenis tugas perkembangan remaja, yaitu :

a) Mencapai hubungan dengan teman lawan jenisnya secara lebih memuaskan.


b) Mencapai perasaan seks dewasa yang diterima secara social.
c) Menerima keadaan badannya dan menggunakan secara efektif,
d) Mencapai kebebasan emosional dari orang dewasa.
e) Mencapai kebebasan ekonomi.
f) Memilih dan menyiapkan suatu pekerjaan.
g) Menyiapkan perkawinan dan kehidupan berkeluarga.
h) Mengembangkan keterampilan dan konsep intelektual yang perlu bagi warga
negara yang kompeten.
i) Menginginkan dan mencapai tingkah laku secara social.
j) Menggapai suatu perangkat nilai yang digunakan sebagai pedoman tingkah
laku.

c. Kebutuhan Remaja, Masalah, dan Konsekuensinya


Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa
dewasa. Beberapa jenis kebutuhan remaja dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
kelompok kebutuhan, yaitu :
a) Kebutuhan Organik : makan, minum, bernafas, seks.
b) Kebutuhan Emosional : kebutuhan untuk mendapatkan simpati dan pengakuan
dari pihak lain.
c) Kebutuhan Berprestasi : berkembang karena didorong untuk mengembangkan
potensi yang dimiliki.
KESIMPULAN

Masa remaja merupakan masa pencarian jati diri seseorang dalam rentang
masa kanak-kanak sampai masa dewasa. Pada masa ini, pola piker dan tingkah
laku remaja sangat berbeda pada saat masih kanak-kanak. Hubungan dengan
kelompok lebih erat dibandingkan hubungan dengan orang tua. Teori-teori
perkembangan remaja antara lain teori psikoanalisa, teori psikososial, teori
kognitif, serta teori tingkah laku dan belajar social.

Sementara itu, ciri khas remaja adalah hubungan dengan teman sebaya lebih
erat, hubungan dengan orang tua penuh konflik, keingintahuan seks yang tinggi
dan mudah stress.
Bab III : PERTUMBUHAN FISIK

Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan


merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja. Perubahan tersebut meliputi
: perubahan ukuran tubuh, perubahan proporsi tubuh, munculnya ciri ciri kelamin
yang utama (primer), dan ciri kelamin kedua (sekunder).

a) Penyebab Perubahan
Penyebab perubahan pada masa remaja adalah adanya dua kelenjar
yang menjadi aktif bekerja dalam system endokrin.
Kondisi-kondisi yang mempengaruhi pertumbuhan fisik anak, antara
lain :
Pengaruh Keluarga
Pengaruh Gizi
Gangguan Emosional
Jenis Kelamin
Status Sosial Ekonomi
Kesehatan
Pengaruh Bentuk Tubuh
KESIMPULAN

Pertumbuhan fisik mempengaruhi perkembangan tingkah laku


remaja, yang hal ini tampak pada perilaku yang canggung dalam
proses penyesuaian diri remaja, isolasi diri dari pergaulan, perilaku
emosional seperti gelisah.
Bab IV : PERKEMBANGAN INTELEK, SOSIAL, DAN BAHASA

A. Perkembangan Intelek

Menurut Singgih Gunarsa dalam bukunya Psikologi Remaja (1991), ia


berpendapat bahwa inteligensi merupakan suatu kumpulan kemampuan seseorang
yang memungkinkan memperoleh ilmu pengetahuan dan mengamalkan ilmu tersebut
dalam hubungannya dengan lingkungan dan masalah-masalah yang timbul.

Factor yang mempengaruhi perkembangan intelek anak, antara lain :

Factor Hereditas : kemampuan intelegensi diperoleh melalui bawaan artinya


diperoleh melalui gen.
Factor Lingkungan :kecerdasan seorang anak dapat berkembang jika
lingkungan memberikan kesempatan untuk berkembang secara maksimal.

B. Bakat Khusus
Bakat khusus merupakan kenyataan yang berlaku dimana mana bahwa
manusia berbeda satu sama lain dalam berbagai hal, antara lain dalam
inteligensi, bakat, minat, kepribadian jasmani, dan perilaku social.
Bakat adalah potensi dalam diri seseorang yang dengan adanya ransangan
tertentu memungkinkan orang tersebut mencapai sesuatu pengetahuan, dan
keterampilan.
Menurut Guilford mengemukakan bahwa bakat mencakup 3 dimensi
psikogis, yaitu : dimensi perseptual, dimensi psikomotor, dan dimensi
intelektual .
Factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus.yaitu :
Factor Internal (remaja itu sendiri) : factor motivasi, factor nilai/value, konsep
diri.
Factor Eksternal (lingkungan) : keluarga, sekolah, masyarakat.

c. Perkembangan Sosial
Hubungan social adalah hubungan antar manusia yang saling
membutuhkan. Beberapa teori tentang perkembangan manusia tumbuh dan
berkembang dari masa bayi kemasa dewasa melalui beberapa langkah dan
jenjang.
Factor-faktor yang mempengaruhi Perkembangan Sosial, antara lain :
Keluarga : lingkungan pertama yang memberikan pengaruh terhadap aspek
perkembangan anak termasuk perkembangan sosialnya.
Kematangan : untuk dapat bersosialisasi dengan baik diperlukan kematangan
fisik dan psikis sehingga mampu mempertimbangkan proses social, memberi
dan menerima nasehat orang.
Status Sosial Ekonomi : kehidupan social banyak dipengaruhi oleh kondisi
atau status kehidupan social keluarga dalam lingkungan masyarakat.
Pendidikan : pendidikan merupakan proses sosialisasi anak yang terarah.
Kapasitas Mental : Emosi dan Inteligensi : kemampuan berpikir banyak
mempengaruhi banyak hal, seperti kemampuan belajar, memecahkan masalah,
dan berbahasa.

D. Perkembangan Bahasa
Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh seseorang dalam
pergaulannya atau hubungannya dengan orang lain. Penggunaan Bahasa
menjadi lebih efektif sejak seorang individu memerlukan komunikasi dengan
orang lain. Perkembangan Bahasa dipengaruhi oleh lingkungan, karena Bahasa
pada dasarny merupakan hasil belajar dari lingkungan.
Factor-faktor mempengaruhi Perkembangan Bahasa, antara lain :
Umur Anak
Kondisi Lingkungan
Kecerdasan Anak
Status Sosial Ekonomi Keluarga
Kondisi Fisik

Pengaruh Kemampuan Berbahasa terhadap Kemampuan Berpikir

Kemampuan berbahasa dan kemampuan berpikir saling mempengaruhi satu sama


lain. Kemampuan berpikir berpengaruh terhadap kemampuan berbahasa dan sebaliknya,
kemampuan berbahasa berpengaruh terhadap kemampuan berpikir. Seseorang yang
rendah kemampuan berpikirnya akan mengalami kesulitan dalam menyusun kalimat yang
baik, logis dan sistematis. Hal ini akan berakibat sulitnya berkomunikasi.
Bab V : PERKEMBANGAN AFEKTIF

Afektif mencakup emosi atau perasaan yang dimiliki oleh setiap peserta didik,
yang juga perlu mendapatkan perhatian dalam pembelajaran.

1. Pengertian Emosi
Emosi dan perasaan adalah dua hal yang berbeda. Tetapi perbedaan
antara keduanya tidak dapat dinyatakan dengan tegas. Emosi dan perasaan
merupakan suatu gejala emosional yang secara kualitatif berkelanjutan,
akan tetapi tidak jelas batasnya. Emosi merupakan gejala perasaan yang
disertai dengan perubahan atau perilaku fisik seperti marah yang ditunjukkan
dengan teriakkan suara keras atau tingkah laku yang lain.

2. Karakteristik Perkembangan Emosi


Cinta / Kasih Sayang : untuk mencintai orang lain dan
kebutuhannya untuk mendapatkan cinta dari orang lain.
Gembira : akan dialami apabila segala sesuatunya berjalan dengan
baik.
Kemarahan dn Permusuhan : rasa marah merupakan gejala yang
penting diantara emosi-emosi yang memainkan peranan yang
menonjol dalam perkembangan kepribadian.
Ketakutan dan Kecemasan :banyak ketakutan baru muncul Karen
adanya kecemasan-kecemasan dan rasa berani yang bersamaan
dengan perkembangan remaja itu sendiri.
KESIMPULAN

Emosi adalah pengalaman afektif yang disertai penyesuaian


dari dalam diri individu tentang keadaan mental dan fisik dan
berwujud suatu tingkah laku yang tampak. Pola emosi remaja sama
dengan pola emosi masa kanak-kanak. Perbedaannya terletak pada
ransangan yang membangkitkan emosi dan derajatnya, serta
pengendalian remaja terhadap ungkapan emosi mereka.
Bab VI : TUGAS PERKEMBANGAN KEHIDUPAN PRIBADI,
PENDIDIKAN DAN KARIER, DAN KEHIDUPAN BERKELUARGA.

A. Perkembangan Kehidupan Pribadi sebagai Individu


Kehidupan pribadi seseorang individu merupakan kehidupan
yang utuh dan lengkap dan memiliki ciri khusus dan unik. Kehidupan
pribadi seseorang menyangkut berbagai aspek, antara lain :
Aspek Emosional
Aspek Sosial Psikologis
Aspek Sosial Budaya
Aspek Kemampuan Intelektual.

Factor factor yang mempengaruhi Perkembangan Pribadi, yaitu


kehidupan keluarga beserta berbagai aspeknya. Dengan demikian, dapat dikatakan
bahwa jika sejak awal perkembangan kehidupan pribadi terbentuk secara terpadu
dan harmonis, maka dapat diharapkan tingkah laku yang merupakan
pengejawantahan berbagai aspek pribadi itu akan baik.

B. Perkembangan Kehidupan Pendidikan dan Karier


Manusia belajar dan bekerja karena mereka berpikir atau berupaya
untuk mengejar pengetahuan dan mencari tahu banyak hal atau
informasi. Artinya manusia senantiasa terus belajar sepanjang hayatnya.
Kehidupan pendidikan adalah pengalaman proses belajar yang
dihayati sepanjang hidupnya. Berkaitan dengan perkembangan peserta
didik kehidupan pendidikan yang dimaksud baik yang dialami oleh
remaja sebagai peserta didik didalam lingkungan keluarga, sekolah, atau
masyarakat. Kehidupan karier merupakan pengalaman seseorang
didalam dunia kerja.

Factor-faktor yang mempengaruhi Perkembangan Kehidupan


Pendidikan dan Karier, antara lain :

Factor Sosial Ekonomi


Kondisi social ekonomi keluarga banyak menentukan
perkembangan kehidupan pendidikan dan karier anak.

Factor Lingkungan
Yang dimaksud lingkungan disini meliputi 3 macam, yaitu:
Lingkungan kehidupan masyarakat
Lingkungan kehidupan rumah tangga
Lingkungan kehidupan teman sebaya.

Factor Pandangan Hidup


Pandangan hidup itu sendiri merupakan bagian yang terbentuk
karena lingkungan.
KESIMPULAN

Kebutuhan seorang individu muncul karena pertumbuhan dan


perkembangan psiko fisisnya. Dalam upaya memenuhi kebutuhannya,
seorang remaja banyak menghadapi masalah karena pengaruh
perkembangan zaman dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta pendidikan .
Salah satu perbedaan antara orang dewasa dan anak-anak adalah
bahwa pada orang dewasa kegiatan yang dilakukan lebih berorientasi
kepada kerja-kerja produktif, sedangkn anak-anak masih diwarnai unsur-
unsur bermain.
Pendidikan tentang nilai kehidupan untuk mengenalkan norma
kehidupan social kemasyarakatan perlu dilakukan.
Bab VII : PENYESUAIAN DIRI REMAJA

1) Pengertian Penyesuaian Diri


Penyesuaian dapat diartikan sebagai penguasaan, yaitu memiliki
kemampuan untuk membuat rencana dan mengorganisasi respon-respon
sedemikian rupa, sehingga bisa mengatasi segala macam konflik, kesulitan.
2) Proses Penyesuaian Diri
Penyesuaian diri adalah proses bagaimana individu mencapai
keseimbangan diri dalam memenuhi kebutuhan sesuai dengan lingkungan.
Karena itu, penyesuaian diri lebih bersifat suatu proses sepanjang hayat, dan
manusia terus-menerus berupaya menemukan dan mengatasi tekanan dan
tantangan hidup guna mencapai pribadi yang sehat.
3) Factor factor yang mempengaruhi Proses Penyesuaian Diri
Kondisi Fisik : keturunan, kesehatan, penyakit, system otot.
Perkembangan dan Kematangan : kematangan intelektual, social, moral,
dan emosional.
Penentu Psikologis : pengalaman, penentuan diri, konflik.
Kondisi Lingkungan : keluarga dan sekolah
Penentu Kultural : Agama.
4) Implikasi Proses Penyesuaian Remaja terhadap Penyelenggaraan
Pendidikan
Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk memperlancar proses
penyesuaian diri remaja khususnya disekolah, antara lain :
Menciptakan situasi sekolah yang dapat menimbulkan rasa betah
bagi anak didik.
Menciptakan suasana belajar mengajar yang menyenangkan bagi
anak
Usaha memahami anak didik secara menyeluruh.
Menggunakan metode dan alat mengajar yang menimbulkan
kegairahan
Peraturan/tata tertib yang jelas dan dipahami murid
Situasi kepemimpinan yang penuh saling pengertian dan tanggung
jawab baik pada murid maupun pada guru.

KESIMPULAN

Dari ringkasan diatas dapat saya simpulkan bahwa manusia tidak


dilahirkan dalam keadaan telah mampu menyesuaiakan diri, maka
penyesuaian diri terhadap lingkungan hidup, pertumbuhan dan
perkembangan memerlukan sebuah proses. Factor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan penyesuaian diri antara lain : kondisi
jasmaniah, perkembangan dan kematangan, dan kondisi lingkungan serta
kebudayaan dan agama.
Bab III
PEMBAHASAN

KELEBIHAN
Penjelasan isi buku yang dipaparkan sesuai dengan materi
materi yang tersedia sangat cocok bagi kalangan mahasiswa
pemula
Didukung oleh pendapat para ahli

KELEMAHAN
Tidak terdapat gambar

Kritikan
Setelah saya simpulkan dan saya teliti ternyata dalam isi buku ini tidak ada
tercantum contoh bergambar. Menurut saya, sebaiknya materi ada dan paling tidak
contoh gambar ada agar siapa pun yang mempelajari buku ini mengerti sedikit dan
memahami materi nya.
Bab IV
PENUTUP

KESIMPULAN
Manusia adalah makhluk yang dapat dipandang dari berbagai sudut
pandang. Meskipun pola pertumbuhan dan perkembangan individu cenderung
sama namun warisan manusia secara biologis dan social tiap-tiap individu
cenderung berbeda.
Pada masa ini, pola pikir dan tingkah laku remaja sangat berbeda pada saat
masih kanak-kanak. Hubungan dengan kelompok lebih erat dibandingkan
hubungan dengan orang tua. Sementara itu, ciri khas remaja adalah hubungan
dengan teman sebaya lebih erat, hubungan dengan orang tua penuh konflik,
keingintahuan seks yang tinggi dan mudah stress dan mudah emosional. Pola
emosi remaja sama dengan pola emosi masa kanak-kanak. Perbedaannya terletak
pada ransangan yang membangkitkan emosi dan derajatnya, serta pengendalian
remaja terhadap ungkapan emosi mereka.
Tingkat penyesuaian diri dan perkembangan remaja sangat bergantung pada
sikap orang tua dan kondisi lingkungan setempat. Orang tua menghambat
perkembangan penyesuaian diri remaja. Maka timbul lah permasalahan atau
persoalan yang terjadi tadi baik dilingkungan tempat tinggal maupun dilingkungan
sekolah. .

SARAN
Setelah saya simpulkan dan saya teliti ternyata dalam isi buku ini tidak ada
tercantum contoh bergambar. Menurut saya, sebaiknya materi ada dan paling tidak
contoh gambar ada agar siapa pun yang mempelajari buku ini mengerti sedikit dan
memahami materi nya.

Perubahan-perubahan yang terjadi pada masa remaja menimbulkan berbagai


konflik batin maupun psikis. Sebaiknya orang tua harus benar-benar memahami
konsekuensi perubahan pada remaja.

DAFTAR PUSTAKA

( Sunarto & Hartono,Agung.2008. Perkembangan Peserta Didik.


Jakarta, Rineka Cipta )
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai