Disusun oleh :
Nama : Yuliana Fransiska Sirait
NIM : 7163144037
Kelas : B Reguler
No.urut : 39
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan YME atas berkat dan karuniaNya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas critical book ini.
Adapun pembuatan critical book ini bertujuan sebagai tugas mata perkembangan peserta
didik.
Critical book ini saya buat mencakup materi mengenai perkembangan peserta didik dan
saya berharap critical book ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya mahasiswa yang
masih aktif. Jika penulisan critical book ini terdapat berbagai kesalahan dan kekurangan dalam
penulisannya agar mohon dimaklumi karena masih proses pembelajaran.Hal tersebut semata-
mata menjadi suatu evaluasi dalam pembuatan critical book ini.
Semoga dengan critical book ini dapat bermanfaat dalam memberi ilmu pengetahuan bagi
penulis atau pembaca.Saya akhiri dengan ucapan terima kasih.
B. Tujuan
Critical Book Report ini bertujuan untuk :
Melatih diri dalam mencari informasi yang diberikan oleh setiap bab dalam
buku .
Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam buku.
Mengetahui dan memahami apa perbedaan dari setiap individu.
C. Manfaat
b. Perbedaan Individu
Berdasarkan aspek perkembangan individu, dikenal dua fakta yang menonjol yaitu
semua manusia mempunyai unsur-unsur kesamaan didalam pola
perkembangannya dan didalam pola yang bersifat umum dari apa yang
membentuk warisan manusia secara biologis dan social tiap-tiap individu
mempunyai kecenderungan berbeda.
Telah disadari bahwa perbedaan-perbedaan antara satu dengan yang lainnya
dan juga kesamaan diantara mereka merupakan ciri-ciri dari semua pelajaran pada
suatu tingkatan belajar. Dalam kaitannya dengan perbedaan individu hendaknya
selalu diingat bahwa perbedaan dalam kualitas atau ciri-ciri adalah berjenjang.
Garry 1963 mengkategorikan perbedaan individual kedalam bidang-bidang
berikut :
o Perbedaan fisik : usia, berat badan, jenis kelamin, penglihatan, dan
kemampuan bertindak.
o Perbedaan social termasuk status ekonomi, agama, hubungan keluarga dan
suku.
o Perbedaan kepribadian termasuk watak, sikap.
o Perbedaan inteligensi dan kemampuan dasar.
o Perbedaan kecakapan atau kepandaian disekolah.
Fase remaja adalah masa transisi atau peralihan dari akhir masa kanak-kanak
menuju masa dewasa. Dengan demikian, pola piker dan tingkah lakunya merupakan
peralihan dari anak-anak menjadi orang dewasa. Pertumbuhan adalah perubahan
secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang
berlangsung secara normal pada anak yang sehat, dalam perjalanan waktu tertentu.
o Fase Praremaja
Fase pra remaja ini ditandai dengan kebutuhan menjalin hubungan dengan
teman sejenis, kebutuhan akan sahabat yang dapat dipercaya, bekerja sama
dalam melaksanakan tugas, dan memecahkan masalah kehidupan. Tugas
perkembangan terpenting dalam fase praremaja yaitu belajar melakukan
hubungan dengan teman sebaya dengan cara berkompetisi dan bekerja sama.
Masa remaja merupakan masa pencarian jati diri seseorang dalam rentang
masa kanak-kanak sampai masa dewasa. Pada masa ini, pola piker dan tingkah
laku remaja sangat berbeda pada saat masih kanak-kanak. Hubungan dengan
kelompok lebih erat dibandingkan hubungan dengan orang tua. Teori-teori
perkembangan remaja antara lain teori psikoanalisa, teori psikososial, teori
kognitif, serta teori tingkah laku dan belajar social.
Sementara itu, ciri khas remaja adalah hubungan dengan teman sebaya lebih
erat, hubungan dengan orang tua penuh konflik, keingintahuan seks yang tinggi
dan mudah stress.
Bab III : PERTUMBUHAN FISIK
a) Penyebab Perubahan
Penyebab perubahan pada masa remaja adalah adanya dua kelenjar
yang menjadi aktif bekerja dalam system endokrin.
Kondisi-kondisi yang mempengaruhi pertumbuhan fisik anak, antara
lain :
Pengaruh Keluarga
Pengaruh Gizi
Gangguan Emosional
Jenis Kelamin
Status Sosial Ekonomi
Kesehatan
Pengaruh Bentuk Tubuh
KESIMPULAN
A. Perkembangan Intelek
B. Bakat Khusus
Bakat khusus merupakan kenyataan yang berlaku dimana mana bahwa
manusia berbeda satu sama lain dalam berbagai hal, antara lain dalam
inteligensi, bakat, minat, kepribadian jasmani, dan perilaku social.
Bakat adalah potensi dalam diri seseorang yang dengan adanya ransangan
tertentu memungkinkan orang tersebut mencapai sesuatu pengetahuan, dan
keterampilan.
Menurut Guilford mengemukakan bahwa bakat mencakup 3 dimensi
psikogis, yaitu : dimensi perseptual, dimensi psikomotor, dan dimensi
intelektual .
Factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus.yaitu :
Factor Internal (remaja itu sendiri) : factor motivasi, factor nilai/value, konsep
diri.
Factor Eksternal (lingkungan) : keluarga, sekolah, masyarakat.
c. Perkembangan Sosial
Hubungan social adalah hubungan antar manusia yang saling
membutuhkan. Beberapa teori tentang perkembangan manusia tumbuh dan
berkembang dari masa bayi kemasa dewasa melalui beberapa langkah dan
jenjang.
Factor-faktor yang mempengaruhi Perkembangan Sosial, antara lain :
Keluarga : lingkungan pertama yang memberikan pengaruh terhadap aspek
perkembangan anak termasuk perkembangan sosialnya.
Kematangan : untuk dapat bersosialisasi dengan baik diperlukan kematangan
fisik dan psikis sehingga mampu mempertimbangkan proses social, memberi
dan menerima nasehat orang.
Status Sosial Ekonomi : kehidupan social banyak dipengaruhi oleh kondisi
atau status kehidupan social keluarga dalam lingkungan masyarakat.
Pendidikan : pendidikan merupakan proses sosialisasi anak yang terarah.
Kapasitas Mental : Emosi dan Inteligensi : kemampuan berpikir banyak
mempengaruhi banyak hal, seperti kemampuan belajar, memecahkan masalah,
dan berbahasa.
D. Perkembangan Bahasa
Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh seseorang dalam
pergaulannya atau hubungannya dengan orang lain. Penggunaan Bahasa
menjadi lebih efektif sejak seorang individu memerlukan komunikasi dengan
orang lain. Perkembangan Bahasa dipengaruhi oleh lingkungan, karena Bahasa
pada dasarny merupakan hasil belajar dari lingkungan.
Factor-faktor mempengaruhi Perkembangan Bahasa, antara lain :
Umur Anak
Kondisi Lingkungan
Kecerdasan Anak
Status Sosial Ekonomi Keluarga
Kondisi Fisik
Afektif mencakup emosi atau perasaan yang dimiliki oleh setiap peserta didik,
yang juga perlu mendapatkan perhatian dalam pembelajaran.
1. Pengertian Emosi
Emosi dan perasaan adalah dua hal yang berbeda. Tetapi perbedaan
antara keduanya tidak dapat dinyatakan dengan tegas. Emosi dan perasaan
merupakan suatu gejala emosional yang secara kualitatif berkelanjutan,
akan tetapi tidak jelas batasnya. Emosi merupakan gejala perasaan yang
disertai dengan perubahan atau perilaku fisik seperti marah yang ditunjukkan
dengan teriakkan suara keras atau tingkah laku yang lain.
Factor Lingkungan
Yang dimaksud lingkungan disini meliputi 3 macam, yaitu:
Lingkungan kehidupan masyarakat
Lingkungan kehidupan rumah tangga
Lingkungan kehidupan teman sebaya.
KESIMPULAN
KELEBIHAN
Penjelasan isi buku yang dipaparkan sesuai dengan materi
materi yang tersedia sangat cocok bagi kalangan mahasiswa
pemula
Didukung oleh pendapat para ahli
KELEMAHAN
Tidak terdapat gambar
Kritikan
Setelah saya simpulkan dan saya teliti ternyata dalam isi buku ini tidak ada
tercantum contoh bergambar. Menurut saya, sebaiknya materi ada dan paling tidak
contoh gambar ada agar siapa pun yang mempelajari buku ini mengerti sedikit dan
memahami materi nya.
Bab IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Manusia adalah makhluk yang dapat dipandang dari berbagai sudut
pandang. Meskipun pola pertumbuhan dan perkembangan individu cenderung
sama namun warisan manusia secara biologis dan social tiap-tiap individu
cenderung berbeda.
Pada masa ini, pola pikir dan tingkah laku remaja sangat berbeda pada saat
masih kanak-kanak. Hubungan dengan kelompok lebih erat dibandingkan
hubungan dengan orang tua. Sementara itu, ciri khas remaja adalah hubungan
dengan teman sebaya lebih erat, hubungan dengan orang tua penuh konflik,
keingintahuan seks yang tinggi dan mudah stress dan mudah emosional. Pola
emosi remaja sama dengan pola emosi masa kanak-kanak. Perbedaannya terletak
pada ransangan yang membangkitkan emosi dan derajatnya, serta pengendalian
remaja terhadap ungkapan emosi mereka.
Tingkat penyesuaian diri dan perkembangan remaja sangat bergantung pada
sikap orang tua dan kondisi lingkungan setempat. Orang tua menghambat
perkembangan penyesuaian diri remaja. Maka timbul lah permasalahan atau
persoalan yang terjadi tadi baik dilingkungan tempat tinggal maupun dilingkungan
sekolah. .
SARAN
Setelah saya simpulkan dan saya teliti ternyata dalam isi buku ini tidak ada
tercantum contoh bergambar. Menurut saya, sebaiknya materi ada dan paling tidak
contoh gambar ada agar siapa pun yang mempelajari buku ini mengerti sedikit dan
memahami materi nya.
DAFTAR PUSTAKA