Bab Iv
Bab Iv
GLOBAL MAPPER
Global Mapper adalah sebuah aplikasi pengolah data Sistem Informasi Geografis
(SIG) yang terjangkau dan mudah digunakan serta menawarkan akses ke berbagai data
spasial dan memberikan tingkat fungsionallitas GIS untuk memuaskan para professional
SIG berpengelaman dan pemetaan pemula. Demikian pula baik disesuaikan sebagai alat
manajemen data spasial mandiri dan sebagai komponen integral dari suatu GIS di seluruh
perusahaan. Global Mapper adalah yang harus dimiliki bagi siapa saja yang berhubungan
dengn peta atau spasial.
Global Mapper adalah software GIS yang digunakan untuk mengolah citra satelit
maupun data peta seperti peta scan, digunakan untuk tampilan 3D view atau analisa data
topografi yang bersifat Digital Elevation Model (DEM). Sofware ini mendukung berbagai
macam format data seperti DEM, E00, CADRG/CID, MrSID, DLG O, SDTS DEM,
DOQ, DTED, DWG, DXF, ECW, GeoTIFF, Tiger / Line, SDTS DLG, KML/KMZ, DGN,
ESRI, Shapefiles, JPEG2000, DRG, Lidar LAS, Arc Grid dan lain lain.
Buka Global Mapper : Start > All Programs > Global Mapper > Global
Mapper, pilih open your own data file lalu cari jenis data yang akan dipergunakan
pada file of type. Global mapper akan menujukan lidar load options untuk
pengetesan data dan apabila pengetesan lidar load options sudah dilakukan maka
pilik OK sehingga gambar lidar dapat ditampilkan. Pada proses loading gambar
akan muncul pilihan apakah proses akan tetap dilanjutkan atau tidak. Jika proses
tetap dilanjutkan maka pilih NO atau jika tidak pilih YES.
Ketika gambar lidar telah muncul maka lakukan pengetesan projection dalam
bentuk UTM, Datum dalam bentuk WGS84 dan Planar Units dalam bentuk meter.
Pada menubar pilih Tools > Configuration > Projection.
Pilih Analysis > Cread Elevation Grid from 3D Vector data > Elevation Grid
Creation Options > Vertical unit meter, Grid Medhod Triagulation Grid (Grid
TIN of Point), setelah itu polik OK. Pada menubar pilih tools > control center.
hilangkan tanda centang pada lidar (LAS) lalu tutup control center.
Pada sistem tambang terbuka terdiri dari beberapa jenjang (bench) dan jalan
angkut. Geometri jenjang terdiri dari tinggi jenjang, sudut lereng jenjang tunggal
dan lebar jenjang. Rancangan geoteknik jenjang biasanya dinyatakan dalam bentuk
parameter parameter untuk tiga aspek ini.
Sebelum melaakukan desain pit, terlebih dahulu dilakukan penentuan pit
bottom / lantai akhir pit. Pilih toolbar > create rectangular / new area feature >
lalu pilih lokasi yang akan di gambar pit bottom. Setelah itu isi name pit bottom,
lalu klik OK.
Pilih toolbar > digitizer tool > lalu klik pit bottom > klik kanan pada mause
lalu pilih advanced feature creations options > calculate flattened site plan grid
from select area. Lalu lakukan setting pada pit bottom lalu klik OK.
Klik pada toolbar create new line feature kemudian klik pada gambar akses
jalan masuk tambang yang sudaah direncanakan. Lakukan penarikan garis
berdasarkan perhitunngan di atas pada setiap level jenjang sampai pada pit
bottom.
Lalu muncul modify feature info > name ramp > klik OK.
Klik ESC pada computer lalu klik gambar > klik kanan pada mouse >
analysis measurement > apply elevation from terrain layer to selected > klik
OK.
Klik ESC pada computer lalu klik gambar > klik kanan pada mouse >
advanced feature creation options > buffer > lalu isi buffer creation setup >
lalu klik OK.
Hapus garis tengah yang dibuat tadi sehingga terlihat hanya ada dua garis
sejajar yang membentuk jalan tambang.
Klik kanan pada user created feature > grid > lalu klik OK. Maka tampilan
jalan tambang akan terbentuk.
Untuk menampilkan gambar dalam 3D klik padaa toolbar show 3D view. Maka
akan terlihatlah gambar dari 3 dimensinya.
4.2. Langkah Kerja
Buka dan jalankan software Global Mapper, lalu setelah terbuka klik open your
data file lalu pilih data file Pit Bottom Global Mapper.
Setelah memilih data file Pit Bottom makan akan keluar kotak dialog select
projection dalam bentuk format UTM, Datum dalam bentuk WGS84 dan Planar
Unit dalam bentuk meter. Setelah itu klik Ok.
Maka akan keluar gambar seperti di bawah ini di lembar kerja Global Mapper awal
anda.
Kemudian setelah gambar keluar untuk data pertama kita masukan lagi satu data
dengan klik File, kemudian pilih Open Data File. Lalu pilih data yang kedua
Tugas Simkom Global Mapper dan klik open.
Maka akan keluar kotak dialog select projection lagi tapi langsung saja kita klik
Yes, kemudian keluar lagi kotak dialog lidar load options lalu klik Ok.
Maka data yang kedua tadi akan masuk ke dalam lembar kerja Global Mapper kita
seperti gambar di bawah ini.
Maka akan keluar kotak dialog Select Layers yang memperlihatkan dua data yang
kita masukan tadi. Kemudian klik Ok.
Kemudian keluar lagi kotak dialog Elevation Grid Creation Options dengan format
Vertical Units dalam bentuk meter dan Grid Method Triangulation Grid.
kemudian setelah itu klik saja Ok.
Maka akan tampak gambar seperti berikut.
Kemudian pilih Tools lalu pilih Control Center, lalu akan keluar sebuah kotak
dialog Overlay Control Center lalu klik pada tanda centang Tugas Simkom Global
Mapper untuk menghilangkan centangnya lalu tutup kotak dialog Overlay Control
Center dan gambar akan terlihat seperti di bawah ini.
Mendesain Pit, Pilih Toolbar lalu pilih Create Rectangular Area Feature kemudian
pilih lokasi yang akan di gambar pit yang ketentuan pemilihan dengan angka
terakhir NIM yaitu 7 dari DBD 114 037, untuk memilih lokasi setelah
melakukan perintah pilihan tadi yaitu dengan mengklik ujung bagian bagian
lokasi hingga membentuk persegi empat. Setelah memilih lokasi di gambar klik
kanan pada mouse dan akan keluar kotak dialog Modify Feature Info dan beri nama
Pit Bottom dengan PIT. Kemudian klik Ok maka gambar lokasi akan ditentukan
dengan nama yang sudah dibuat.
Kemudian klik Digitizer Tool lalu klik di Pit Bottom kita tadi hingga muncul jaring
di Pit Bottom.
Lalu klik kanan pada mouse di jaring Pit Bottom kemudian pilih Advanced Feature
Creations Options dan pilih lagi Calculate Flattened Site Plan Grid from Selected
Area.
Maka akan keluar kotaak dialog site flatten parameters satup yang kita isi datanya
dengan antar lain :
Layer Description : Flattened Site Plan
Fixed Height to Flatten to : 30 meter
Allowed Slope Around Edges : 0.3
Bench Width : 6 meter
Bench Vertical Spacing : 6 meter
Centang Pada Area Heights Relative To Ground, kemudian klik Ok.
Kemudian keluar kotak dialog volumetric calculations yang langsung saja klik Ok.
Maka gambar desain Pit akan ditampilkan.