Anda di halaman 1dari 2

Kekerasan Anak di Asean

Menurut hasil dari Asean Confederation Women Organization (ACWO) ke-17 di


Bangkok, Thailand, 30 Oktober-2 November, kasus kekerasan terhadap anak masih
mendominasi persoalan di kawasan Asia Tenggara. Persoalan perdagangan di Asean masih sulit
diberantas karena kasus ini ibarat pedang bermata dua. Pelaku tindak pidana perdagangan anak
menampilkan dirinya sebagai dewa yang hendak menolong anak anak. Namun pada akhirnya
mereka malah diperjual belikan atau bahkan ada juga kasus penjualan organ anak.

Para korban baru menyadari bahwa mereka diperjualbelikan setelah dipaksa melakukan
hal yang tidak sesuai dengan iming-iming sebelumnya. Meski sudah ada peraturan untuk
mengatasi perdagangan manusia, tapi kasus perdagangan manusia di Indonesia maupun negara-
negara Asean lainnya cenderung meningkat. Data yang dihimpun Direktorat Rehabilitasi Sosial
Tuna-Sosial Kementerian Sosial terdapat 6.088 kasus, di antaranya korban yang alami kekerasan
seksual berjumlah 983 orang. Angka itu tentu belum mempresentasikan angka yang
sesungguhnya karena banyak yang tidak terungkap ke publik.

Selain itu Korps Wanita Indonesia (KOWANI) mengharapkan dukungan masyarakat luas
agar tidak melakukan perkawinan anak. Karena perceraian banyak terjadi disebabkan
perkawinan pada usia yang terlalu dini. Anak-anak harus mendapat perlindungan, mendapat
pengasuhan dan pendidikan yang cukup bagi modal masa depannya. Jika di usia belia, anak-anak
ini dilepas hak-haknya sebagai anak karena harus menjalani kehidupan rumah tangga, maka
dalam struktur patriakat seperti di Indonesia mereka sangat rentan dengan kekerasan. Dan pada
saat punya masalah, anak-anak yang sudah berumah tangga ini akan keluar rumahnya dan
memilih bekerja, di situlah para sindikat trafficking bekerja. Kita harus berjuang keras untuk
melakukan pencegahan terhadap hal ini.

Masyarakat juga sudah seharusnya menyadari bahwa dampak trafficking bagi korban
adalah stress, menimbulkan trauma juga menjadi terancam mengidap penyakit menular.
Keluarga juga mendapat dampaknya yakni mengalami keberfungsian keluarga yang tidak
seimbang. Kasus trafficking juga berdampak lemahnya potensi SDM, merusak kesehatan
masyarakat dan tentunya menurunkan wibawa Pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai