Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Musik adalah salah satu karya seni yang dapat mempengaruhi emosi serta
perasaan seseorang. Kehidupan di dunia ini tidak dapat dipisahkan dari peran serta
karya musik. Musik tidak ubahnya adalah puisi yang dilagukan. Seorang penulis lagu
memerlukan kemampuan dalam mencipta karya musik. Beberapa kemampuan
tersebut meliputi emosi, pikiran, perasaan dan penghayatan tema. Seperti halnya
dalam membuat suatu lukisan, pelukis harus memahami teknik melukis. Seringkali
diperlukan suatu observasi yang memungkinkan munculnya ide atau inspirasi yang
dapat menghasilkan sebuah lukisan. Begitu pula sebuah karya musik yang indah.
Untuk menghasilkan suatu karya musik yang indah tentu penulis lagu harus
memahami teknik dalam membuat lagu. Wujud pemahaman tersebut direalisasikan
melalui sarana penciptaan seperti diksi, majas, dan citraan.
Suatu karya musik dicipta tentu memiliki tujuan tertentu. Beberapa tujuan
tersebut antara lain mengekspresikan ungkapan hati, mengajak pembaca berefleksi,
mengungkapkan kritikan dan sebagainya. Tujuan-tujuan tersebut, dapat dijadikan
sebagai faktor pendukung dalam penciptaan sebuah karya musik. Karya musik yang
dihasilkan akan dinikmati pendengar. Selanjutnya pendengar menikmati lagu tersebut
melalui kegiatan apresiasi. Diksi, majas dan citraan dijadikan sarana menghayati isi
lagu. Tentu sebuah karya musik yang baik pasti mendapat banyak apresiasi dari
khalayak ramai. Dalam mengapresiasi suatu karya musik tentu bukanlah hal yang
sangat sulit. Kita hanya perlu untuk mendengarkan karya musik tersebut. Namun
untuk benar-benar memahaminya tentu dibutuhkan suatu kemampuan untuk
memahami dan meresapi karya musik tersebut. Kemampuan memahami suatu karya
musik tersebut tidak luput dari beberapa aspek berbahasa antara lain mendengarkan,
membaca serta pemikiran (logika) yang harus benar-benar diaplikasikan. Memahami

1
2

karya musik pada umumnya ditunjukan dengan cara mendengarkan. Selain itu juga
dapat dilakukan dengan cara membaca teks atau lirik lagu tersebut.
Dari pemahaman suatu karya musik tersebut, tentu banyak aspek yang
menjadi pusat perhatian kita untuk ditelaah lebih lanjut antara lain diksi atau
pemilihan kata, majas serta citraan yang terdapat dalam lirik lagu tersebut. Adapun
aspek lainnya adalah kebudayaan, ciri khas bahasa yang digunakan serta pola pikir
rasional dan mendalam. Analisis suatu karya musik diperlukan untuk memahami
secara menyeluruh dan mendalam guna mendapatkan suatu kesimpulan berupa
pemahaman, kebenaran data, maksud penulis, kerasionalan isi dan kualitas. Bekal
yang harus kita miliki dalam menganalisis suatu karya musik tidak hanya sekedar
mengetahui konteks dan maknanya tetapi juga harus benar-benar memahami struktur
bahasa yang benar, pemilihan kata atau diksi, tema yang diaplikasikan, pemikiran
secara logis, empiris, rasionalis, objektif, sistematis, lugas dan konsisten. Akhirnya
pemahaman atau analisis suatu karya musik ini tidak berakhir dengan suatu
kerancuan lagi tetapi analisis karya musik tersebut benar-benar selesai dengan
kesimpulan atau hasil yang dapat diterima oleh seluruh pembaca dengan jelas.
Oleh karena itu makalah ini disusun untuk menjawab berbagai pertanyaan di
atas mengenai analisis lirik lagu dari grup vokal JKT48. JKT48 merupakan grup
vokal asal Indonesia yang dibentuk oleh seorang produser bernama Akimoto Yasushi
asal Jepang yang juga merupakan produser dari grup vokal asal jepang AKB48.
JKT48 merupakan sister group atau kembaran dari grup AKB48 pertama di luar
Jepang. Lagu-lagu yang dibawakan oleh JKT48 sebagian besar adalah terjemahan
dari lagu AKB48 yang merupakan lagu berbahasa Jepang.
Ciri khas bahasa dalam lirik lagu JKT48 menarik untuk dibahas. Maka dari
faktor pendorong penulisan makalah di atas, kami ingin mengangkat tema makalah
Ciri Khas Diksi, Majas, dan Citraan Dalam Lirik Lagu Grup Vokal JKT48 sebagai
salah satu judul yang tepat untuk menganalisis lebih lanjut mengenai lirik-lirik lagu
dari grup JKT48, agar pembaca lebih memahami makna dari lirik lagu tersebut.
3

B. Identifikasi Masalah
Musik adalah salah satu dari bentuk penghargaan penulis karya musik
terhadap bahasa. Suatu karya musik tidak dituntut oleh suatu aturan tertentu. Tidak
jarang penggunaan lirik lagu dalam suatu karya musik Indonesia menggunakan lirik
bahasa asing dan menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia. Walaupun
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, lagu tersebut masih mengandung diksi,
majas dan citraan. Sama halnya dengan grup JKT48 yang semua lagunya merupakan
terjemahan dari AKB48 yang menggunakan bahasa Jepang kemudian diterjemahkan
ke dalam bahasa Indonesia. Maka dalam makalah ini, kami dapat menemukan
beberapa masalah yang akan kami bahas. Masalah-masalah tersebut kami rangkum
menjadi :
1. Bentuk-bentuk diksi yang terdapat dalam lirik lagu JKT48.
2. Bentuk-bentuk majas yang terdapat dalam lirik lagu JKT48.
3. Bentuk-bentuk citraan yang terdapat dalam lirik lagu JKT48.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan diksi, majas, citraan dalam lirik-
lirik lagu JKT48.
5. Wujud bahasa asing dalam lirik lagu JKT48.
6. Makna dari lirik lagu JKT48.
7. Pesan dari lirik lagu JKT48.
8. Pembelajaran nilai yang dapat diambil dari isi lagu JKT48.

C. Pembatasan Masalah
Sehubungandengan luasnya permasalahan yang ada maka ruang lingkup
penelitian ini, permasalahan dibatasi dengan mempertimbangkan permasalahan yang
lebihmencakup. Oleh karena itu, permasalahan yang akan kami batasi sebagai berikut:
1. Ciri khas penggunaan diksi, majas serta citraan yang terkandung dalam lirik lagu
JKT48.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan diksi, majas serta citraan yang
terkandung dalam lirik lagu JKT48.
4

3. Nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam lirik lagu JKT48.


D. Perumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas maka selanjutnya dapat dirumuskan :
1. Apa saja wujud diksi, majas dan citraan sebagai ciri khas lirik lagu JKT48?
2. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi penggunaan diksi, majas, dan
citraan dalam lirik lagu JKT48?
3. Apa sajakah makna yang terkandung dalam lirik lagu JKT48?

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan analisis makalah yang telah kami rumuskan maka tujuan
penelitian ini antara lain:
1. Memberikan pemaparan lebih tuntas mengenai ciri khas penggunaan diksi, majas
serta citraan yang digunakan dalam lirik lagu JKT48.
2. Menjelaskan faktor faktor yang mempengaruhi ciri khas penggunaan diksi dan
majas dalam lirik lagu JKT48.
3. Menguraikan nilai-nilaikehidupan dalam lirik lagu JKT48.

F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat kepada
pembaca mengenai penggunaan diksi, majas serta citraan yang digunakan dalam lirik
lagu JKT48. Selain itu memberi pemaparan yang jelas mengenai makna dari lirik lagu
baik meliputi makna tersurat maupun tersirat. Maka dari itu pembaca dapat
memperdalam pengertian mengenai pemahaman dari lirik lagu tersebut dan
mengetahui makna yang dimaksud. Penelitian ini juga diharapkan memberi manfaat
teoretis maupun praktis kepada para pembaca secara langsung maupun tidak langsung.
Adapun manfaat-manfaat tersebut antara lain.
5

1. Manfaat Teoretis
a. Memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para pembaca tentang
penggunaan diksi, majas serta citraan yang digunakan dalam lirik lagu JKT48.
b. Menambah perbendaharaan penelitian dalam bidang bahasa khususnya dalam
materi majas.
c. Memberikan pengetahuan mengenai diksi yang digunakan dalam lirik lagu
JKT48.
d. Menambah perbendaharaan penelitian di sekolah terutama mengenai ciri khas
diksi, majas serta citraan yang terdapat dalam sebuah lirik lagu.

2. Manfaat Praktis
a. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai sarana / media pembelajaran bahasa
terutama materi diksi, majas dan citraan (dalam pembelajaran puisi).
b. Agar para penikmat musik khususnya lagu-lagu dari JKT48 lebih mengenal
makna dari lagu tersebut dan tidak terkesan mendengarkan tetapi juga
memahaminya. Selain itu, pembaca juga dapat mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi pemilihan kata, majas serta citraan yang digunakan. Sebagai
contoh, faktor kebudayaan di Jepang, rutinitas atau keseharian masyarakat
Jepang dan lain-lain.
c. Lirik lagu dari grup vokal JKT48 yang menggambarkan kehidupan
masyarakat Jepang yang penuh warna didasarkan kebudayaan bunga sakura
yang menjadi ikon kebudayaan Jepang dan merupakan lambang keceriaan dan
kehidupan dapat mencerminkan kehidupan manusia yang bahagia dan
senantiasa dapat memberikan contoh kepada para penikmatnya.
6

G. Pembatasan Pengertian Istilah


1. Diksi
Diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya)
untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti
yang diharapkan).
2. Majas
Majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya
dengan sesuatu yang lain.
3. Citraan
Citraan adalah cara membentuk citra mental pribadi atau gambaran
sesuatu: kesan atau gambaran visual yang ditimbulkan oleh sebuah kata,
frasa atau kalimat dan merupakan unsur dasar yang khas di karya prosa
dan puisi.
4. JKT48
JKT48 merupakan grup vokal asal Indonesia yang dibentuk oleh seorang
produser bernama Akimoto Yasushi asal Jepang yang juga merupakan
produser dari grup vokal asal Jepang AKB48. JKT48 merupakan sister
group atau kembaran dari grup AKB48 di Jepang. Lagu-lagu yang
dibawakan oleh JKT48 sebagian besar adalah terjemahan dari lagu
AKB48.

Anda mungkin juga menyukai