Anda di halaman 1dari 18

101 Tips Kilat Menjual Apa Saja Kepada Siapa Saja

SETIAP KESUKSESAN, SELALU DIAWALI OLEH KEBERHASILAN MENJUAL


Percaya atau tidak, setiap orang adalah seorang penjual dalam kehidupannya. Coba kita perhatikan,
setiap tokoh yang berhasil pastilah penjual yang baik, entah itu pengusaha, politikus, ilmuwan, seniman,
artis atau siapapun.

Selalu ada barang atau jasa yang harus kita tawarkan kepada orang lain. Selalu ada keharusan untuk
meyakinkan orang lain untuk sekedar menerima ide atau gagasan yang kita miliki. Berhasil atau tidak, itu
tergantung pada kemampuan kita berkreasi, membuat apa yang kita miliki tampak berharga bagi si
calon pembeli.

Kita semua adalah penjual, dan buku ini adalah pegangan penting sebelum memulai penjualan. Pada
isinya akan ditemui 101 tips kilat yang akan membantu siapapun untuk menjadi penjual yang sukses.
Pelajarilah dengan segera dan terapkan dalam kehidupan anda sebelum para pesaing membeli buku ini
dan menjadi penjual yang lebih baik dari anda.

Jadilah orang yang menjual apa saja kepada siapa saja !

1. Penjual Hebat Karena Tekad Bukan Bakat

Masih menyesali diri karena merasa terlahir tanpa bakat menjual? Berhentilah! Tak ada penjual yang
berhasil karena semata mengandalkan bakat. Faktanya, kita tentu sering menemukan seseorang yang
berangkat dari tak tahu apa-apa, lalu menekuni suatu bidang dan dalam waktu 10 tahun (atau mungkin
lebih cepat), tiba-tiba menjadi genius pada bidang itu.

Menurut penelitian terhadap pemusik, olahragawan, penulis novel fiksi dan berbagai macam orang
dengan jenis pekerjaan lainnya menunjukkan bahwa perbedaan diantara mereka yang sukses dengan
yang gagal adalah terletak hanya pada kerja kerasnya dalam waktu yang lama.

Latihan dalam waktu yang lama tak akan terwujud tanpa tekad yang kuat menghadapi kegagalan demi
kegagalan. Kesalahan dan kegagalan sama halnya dengan keberhasilan, bersama-sama membentuk
karakter seorang penjual yang berhasil. Jadi, tekad untuk berhasillah yang membentuk penjual, bukan
bakat!

2. Keberhasilan Dimulai Bahkan Sebelum Anda Mulai Menjual

Mereka yang telah berkecimpung di dunia penjualan sepenuhnya menyadari bahwa keberhasilan
penjualan bahkan telah ditentukan sebelum mereka mulai menjual. Aneka persiapan, baik itu yang
bersifat mental ataupun teknis, perlu dilakukan sebelum menjual suatu produk ke orang lain. Persiapan
teknis mungkin telah sering dilakukan, tetapi bagaimana dengan persiapan mental?

Setiap penjual yang sukses memiliki persiapan mental yang positif. Jauh sebelum menjual, mereka telah
berhasil meyakinkan

diri mereka sendiri bahwa mereka akan menjual banyak produk ke calon pelanggan. Keyakinan positif ini
akan menggerakkan energi dalam diri untuk mewujudkannya menjadi kenyataan. Jadi, sebelum
berupaya meyakinkan pelanggan, ada baiknya Anda berusaha meyakinkan diri Anda sendiri AKU PASTI
BERHASIL !

3. Belajarlah dari Tukang Parkir

Jalanan yang padat itu hampir mustahil untuk disebrangi. Seorang pria berseragam oranye tiba-tiba saja
sigap melompat ke tengah jalan dan menghadang kendaraan yang sedang bergegas. Dengan
bermodalkan peluit di bibir, aksi sang pria membuka jalan bagi sebuah mobil mewah untuk menyebrangi
jalanan itu. Sambil berlalu, tak lupa sang pengemudi menyodorkan dua lembar uang seribu rupiah untuk
si tukang parkir sebagai tanda terima kasihnya.

Sebuah pelajaran berharga dapat diperoleh dari mana saja, tak terkecuali dari jalanan. Aksi si tukang
parkir mungkin saja membuat para pengguna jalan yang merasa terganggu akan kehadirannya, namun
bagi sang pengendara mobil mewah, kehadiran tukang parkir bak malaikat penyelamat. Dalam hal ini,
situkang parkir adalah penjual. Secara naluriah, ia sadar sedang menjual jasanya pada si pengendara
mobil mewah. Kesediaannya memasang badan demi sang pelanggan menunjukkan dedikasi situkang
parkir pada pekerjaannya. Demi dua ribu rupiah, sang tukang parkir rela melakukan tindakan beresiko
dengan kemungkinan terburuk kehilangan nyawanya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi
konsumennya.

Tak bisakah kita meniru semangat tukang parkir dalam menjual?

4. Ciri-ciri orang yang Berbakat Menjual (1) : Selalu ingin menang di setiap kesempatan

Yang dibutuhkan bagi penjual untuk sukses adalah memiliki hasrat untuk ingin menang di setiap
kesempatan. Karena menjual adalah pekerjaan dengan tantangan terbanyak dan tidak semua orang
mampu membangun mental yang kuat dalam menghadapi segala tantangan dalam penjualan yang
datang dari mana saja, bisa dari pesaing, dari pelanggan, dan yang paling utama dari diri sendiri. Karena
itu tidak akan menjadi masalah seberapa besar tantangan yang dihadapi, mereka akan selalu berusaha
untuk menang dalam setiap kesempatan.

5. Ciri-ciri orang yang Berbakat Menjual (2) : Percaya diri

Penjual yang sukses selalu tampil dengan percaya diri yang tinggi. Karena akan memberikan ketenangan
bagi calon pelanggan bahwa produk yang dibeli benar-benar produk yang bagus.

6. Siapkan bahan obrolan

Penjual yang baik adalah seorang teman ngobrol yang asyik. Segera cari bahan obrolan yang sesuai agar
hubungan yang terjalin cepat akrab tanpa kecurigaan. Perluas wawasan dengan baca koran, nonton TV,
browsing internet. Segala sesuatu dapat dijadikan objek obrolan, dari cuaca, sepak bola, hingga isu
politik, untuk tambahan sedikit humor akan banyak membantu memecahkan kebekuan. Suasana hati
yang hangat dan senang akan mendorong pelanggan membeli lebih banyak.

7. Selalu terlihat antusias

Menjuallah dengan perasaan antusias pada produk yang kita jual. Antusiasme itu akan menular pada
calon pelanggan. Mereka pun menjadi antusias membeli produk kita.
8. Penjual mewakili produk yang dijualnya

Orang tentu terlebih dahulu mencoba menilai siapa yang sedang berupaya menjual barang itu. Ini cara
termudah bagi calon pembeli untuk mempelajari produk yang akan dibelinya. Penjual mewakili produk
yang dijualnya. Tidak mungkin menyerahkan pejualan produk kesehatan pada penjual yang berwajah
pucat dengan tubuh yang tidak sehat. Suka atau tidak suka, penjual harus menjadi model ideal bagi
produk yang dijualnya.

9. Pahami produk seutuhnya

Rasanya aneh bila ada seorang penjual yang tidak menguasai produk yang dijualnya. Produk Knowledge
adalah keharusan bagi penjual. Penjual harus sangat akrab dan mengenal seluk beluk produknya dari A
sampai Z. Bagaimana anda dapat meyakinkan calon pelanggan bahwa produk yang anda tawarkan akan
bermanfaat bagi mereka, bila anda sendiri tidak tahu bagaimana produk anda bekerja.

10. Siapa pesaing saya?

Produk saya nomor satu! Produk saya lebih baik dari pesaing mana pun! Tetapi benarkah anda
mengetahui seberapa hebat produk pesaing. Penjual yang baik selalu mampu mengidentifikasi
keunggulan dan kelemahan pesaingnya. Dengan begitu kita akan dengan mudah menyampaikan
keunggulan produk dibandingkan pesaing. Temukan mengapa pembeli harus membeli dari anda, bukan
dari pesaing.

11. Pemasaran adalah persepsi

Pembeli hanya membeli produk yang mereka persepsikan baik. Jika ingin menjual lebih banyak,
perhatikan persepsi pelanggan.

12. Apa yang benar-benar diinginkan pelanggan?

Perhatikan apa yang benar-benar mereka butuhkan? Apa yang benar-benar mereka inginkan?

Contoh:

Penjual : Ada yang bisa saya bantu, produk apa yang anda inginkan?

Pembeli: Produk yang membuat penyakit Diabetes saya sembuh.

Penjual : Coba Produk ini. Produk ini sangat sesuai dengan apa yang anda butuhkan. Tanpa efek samping
dan dalam waktu yang 3-5 hari cepat terasa khasiatnya.

Pembeli: Iya saya beli.

Penjual yang baik adalah penolong. Untuk menolong penjual harus tahu apa yang dibutuhkan dan
diinginkan calon pembeli dan membawa produk yang menjadi solusi bagi masalah calon pembeli.

13. Carilah orang yang membutuhkan pertolongan!


Produk yang sempurna dan presentasi yang meyakinkan tidak cukup untuk membeli. Anda mungkin
pernah mengalaminya, berbicara berjam-jam, mulut sampai berbusa namun penjualan nihil. Apa yang
terjadi?

Coba periksa ulang. Apakah orang yang anda hadapi benar-benar sasaran yang tepat bagi produk anda?
Ingat, pengertian pasar adalah orang yang butuh, orang yang ingin, dan punya daya beli. Berupaya
menjual sesuatu kepada orang yang bukan menjadi target pasar produk kita, hanya akan membuang-
buang waktu dan tenaga. Sama halnya dengan menawarkan bantuan berupa baju hangat pada
seseorang di siang yang terik, tawarkanlah baju hangat itu diwaktu malam yang dingin. Carilah orang
yang membutuhkan pertolongan.

14. Tengok daftar pelanggan anda! Siapa berada di 10 besar?

Agar penjualan melonjak tinggi, kenalilah dengan sempurna profil calon pembeli anda. Bagaimana
caranya?

Daftar pelanggan adalah senjata terpenting untuk mengenali karakter konsumen. Cari tahu siapa
konsumen terbesar anda? Cari tahu kemiripan diantara mereka, mengapa mereka membeli dari anda
dan dimana anda dapat menemukan mereka?

15. Cari tahu dimana pelanggan menghbiskan waktu?

Mengunjungi tempat-tempat yang biasa dikunjungi oleh calon pelanggan, akan membantu anda
melakukan pengamatan terhadap pola pikir, kebiasaan, kesenangan, dan cara konsumen mengambil
keputusan.

16. Harus Tahu: Empat Alasan orang membeli

Berikut adalah empat alasan dasar mengapa orang mau membeli sebuah produk :

1. Pemeliharaan diri

(keamanan, kesehatan, pemeliharaan diri dan keluarga)

Misal : K-Liquid Chlorophyll akan menjaga kesehatan

keluarga dari penyakit-penyakit berbahaya.

2. Percintaan

(seks dan cinta)

Misal : Parfum akan mendatangkan cinta yang banyak bagi

Pembeli.

3. Uang
(keinginan memperoleh uang banyak)

Misal : Peluang usaha K-Link akan mendatangkan banyak

uang bagi para Distributornya.

4. Penghargaan

(kebanggaan dan pujian)

Misal : Pilihan motor akan membuat pembeli tampil lebih

bergaya.

Bila ingin menjual lebih banyak, para penjual sebaiknya cermat mengaitkan penawaran manfaat
produknya dengan keempat hal tersebut diatas.

17. Ingat selalu AIDA

Attention (A)

Lakukan berbgai upaya untuk menarik perhatian. Coba gaya yang unik!

Interest (I)

Gelitik ketertarikan calon pembeli dengan menunjukkan produk yang anda tawarkan memberikan efek
positif bagi kehidupannya. Tonjolkan manfaat dari produk yang anda jual!

Desire (D)

Bangkitkan hasrat mereka untuk memiliki produk yang anda jual. Caranya? Berikan jaminan bahwa
produk yang akan mereka beli tidak akan mendatangkan penyesalan. Berikan tambahan bonus untuk
membantu konsumen dalam mengambil keputusan membeli.

Action (A)

Bantu konsumen untuk mempermudah proses transaksi. Tawarkan alternatif pembayaran yang
menguntungkan bagi mereka.

18. Tak ada keakraban, tak ada penjualan

Cairkan kebekuan dengan menemukan tombol pemanasnya. Cari tahu apa yang mereka suka, mencoba
berkunjung secara rutin, atau lakukan upaya apapun yang dapat anda gunakan untuk menambah
keakraban dengan calon pembeli. Bila hubungan akrab terjalin anda akan menemukan informasi-
informasi penting meluncur begitu saja dari mulut calon pembeli. Mereka akan menceritakan segala
rahasia yang akan membuat mereka tak akan berhenti membeli produk anda.
19. Mereka menginginkan teman, bukan penjual

Jika anda sedang ada masalah, petuah siapa yang anda dengar? Seorang teman akan memberi petuah
yang terbaik. Nah bagaimana dengan penjual ? nasihat yang paling tulus dari seorang penjual pun tidak
jarang mendatangkan cibiran dari konsumennya. Ah mereka kan hanya peduli pada produk mereka!
Dengan alasan itulah orang lebih menyukai membeli dari teman mereka. Ini adalah salah satu nasihat
terbaik : jadilah teman bagi pelanggan anda, bukan penjual

20. Target saja tidaklah cukup!

Supervisor penjualan selalu memberikan anda motivasi dengan target-target yang menantang. Apakah
target itu benar-benar memotivasi anda? ataukah justru membebani anda?

Target akan membantu anda berjalan. Target akan membantu anda mencapai tujuan. Jika tidak memiliki
target sama saja memiliki anak panah di tangan, namun tak tahu harus membidikkan kemana. Penjual
yang satu menginginkan omset yang tinggi untuk memperoleh jabatan tinggi. Sementara penjual yang
lain ingin memperoleh bonus yang lebih besar agar dapat membeli apapun yang mereka inginkan.
Adapula yang melakukannya demi keluarga. Coba renungkan, mengapa anda harus mencapai target?
Dengan mengingatnya, keinginan untuk bekerja lebih keras akan selalu terjaga.

21. Produk yang bagus akan menjual dirinya sendiri

Tak perlu basa-basi, tak perlu banyak omong, produk yang bagus akan menjual dirinya sendiri. Penjual
yang merasa yakin dengan produk yang dijualnya tahu bahwa dengan menawarkan secara berlebihan
justru akan membuat konsumen merasa curiga. Anda dapat membantunya dengan mengenalkan produk
pada orang yang tepat. Siapa orang yang tepat itu? Tentu saja mereka yang membutuhkannya
berhentilah menjual seperti tukang obat.

22. Intinya kesetaraan

Penjual memiliki sesuatu yang dibutuhkan pembeli, dan pembeli akan menukarkan sesuatu itu dengan
sejumlah uang yang mereka nilai layak. Setara. Tak ada alasan untuk merendahkan dan direndahkan.

23. Transaksi penjualan selalu dipenuhi harapan meraih keuntungan

Pembeli sebagai pihak yang mengeluarkan uang tentunya juga mengharapkan keuntungan. Keuntungan
yang mereka harapkan bukanlah berwujud jumlah nominal. Dengan mengeluarkan uang serendah-
rendahnya, mereka berharap memperoleh manfaat yang setinggi-tingginya dari produk yang mereka
beli. Untuk meningkatkan penjualan tawarkanlah keuntungan yang diperoleh pembeli.

24. Rumus laku : satu penjual, banyak pembeli

Kapan saat menguntungkan untuk menjual? Ketika orang-orang datang silih berganti untuk melihat
barang dagangan anda. Jangan lupa saat terbaik untuk membuat transaksi adalah saat ada lebih dari
satu peminat secara bersamaan datang melihat.

Ingin produk anda cepat laku? Bentuklah situasi dimana anda menjadi satu-satunya penjual diantara
banyak calon pembeli.
25. Rumus tidak laku : satu pembeli, banyak penjual

Jangan pernah membuat transaksi saat hanya ada satu pembeli diantara banyak penjual. Karena situasi
ini anda dipaksa perang harga untuk menurunkan harga serendah-rendahnya. Hindari situasi yang
kurang menguntungkan ini.

26. Menjual seni menciptakan keinginan membeli

Adalah tugas seorang penjual untuk menyadarkan pembeli. Penjual harus memutar otak, menggunakan
kepandaian serta kreativitasnya untuk menggelitik benak pembeli, sehingga yang tadinya tidak terpikir
untuk membeli, menjadi punya keinginan untuk membeli.

27. Ajukan pertanyaan yang tepat

Dalam upaya membangkitkan keinginan pembeli, jangan melakukannya dengan berlebihan. Tak perlu
mendesak atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya menjebak sehingga konsumen
merasa dibodohi. Cukup siapkan beberapa pertanyaan yang mungkin dapat membantu anda
memperoleh informasi tentang kebutuhan dan keinginan konsumen.

Contoh :

Penjual : mau ke jakarta ya pak?

Pembeli: iya

Penjual : kalau dari jogja ke jakarta naik kereta ini mungkin sekitar 7-8 jam, cukup lama ya pak?

Pembeli: iya

Penjual : agar bapak tidak merasa bosan diperjalanan, ini saya ada majalah yang cocok untuk teman
perjalanan, murah hanya Rp. 35.000,-

Pembeli: iya saya ambil yang ini.

28. Jangan membebani konsumen

Jangan pernah menjual barang dengan membuat penawaran yang justru membebani konsumen. Hindari
perkataan atau perbuatan yang membuat dahi mereka berkerut.

29. Buat konsumen merasa nyaman

Upayakan selalu situasi yang nyaman bagi para calon pembeli. Bila suasana hati senang, calon pembeli
tak akan keberatan mendengarkan penjelasan dan presentasi anda. Mereka pun akan dengan mudah
mendengarkan masukan-masukan tentang keunggulan produk anda dan manfaatnya bagi kehidupan
mereka.

30. Cari cara paling efektif untuk memperkenalkan diri


Gunakan pertanyaan-pertanyaan yang memancing rasa ingin tahu. Langsung menawarkan manfaat dari
produk yang anda miliki. Atau tawarkan sesuatu yang menguntungkan bagi pembeli sekaligus menepis
kecurigaan mereka.

31. Unik menjual

Tampil beda adalah resep paling mudah menarik perhatian. Coba pikirkan lagi: berapa banyak pesaing
yang telah menawarkan produk serupa kepada calon pembeli? Apa yang akan ditawarkan pesaing?
Bagaimana mereka akan menawarkan produknya ke calon pembeli? Jangan lakukan hal yang serupa,
jadilah yang berbeda dengan lebih bergaya

32. Gunakan hipnotis

Ada beberapa kata yang mengandung unsur hipnotis. Kata-kata seperti gratis, terbaru, terbukti, dijamin,
terbaik, dapat dipercaya, nomor satu, jempolan, dan yang lainnya adalah contoh kata-kata yang
mengandung kekuatan untuk menggerakkan hati konsumen.

33. Cari tahu bagaimana konsumen mengambil keputusan

Setiap orang mungkin menggunakan sistem budgeting dalam setiap pengeluaran keuangannya. Mereka
juga terbiasa membandingkan satu penawaran dengan penawaran yang lainnya. Karena itu timing
penawaran produk atau manfaat yang ditawarkan penjual haruslah benar-benar sesuai kebutuhan dan
keinginan mereka.

34. Dekati Decision Maker

Jangan buang-buang waktu! Cari tahu siapa decision maker dari calon pembeli kita dan dekati! Gunakan
kecerdikan anda untuk menemukan celah. Yakinkan orang-orang disekitar bahwa produk yang anda
punya banyak manfaat dan menguntungkan.

35. Jangan lupakan orang-orang disekitar decision maker

Ada 2 hal yang bisa anda dapatkan dari orang-orang disekitar decision maker. Pertama, bisa jadi mereka
merupakan sumber informasi yang berharga. Anda dapat memperoleh informasi yang penting dari
mereka seputar sang decision maker. Kedua, mungkin pula mereka memiliki pengaruh terhadap
keputusan-keputusan atasannya.

36. Perkirakan daya beli secara akurat

Meskipun seseorang butuh dan ingin membeli sesuatu, namun tanpa daya beli yang sesuai ia bukanlah
target pasar buat anda. Andalah yang harus menebak daya beli calon pelanggan secara akurat.

37. Harga adalah nilai dari penjual dan pembeli

Yang bisa dilakukan oleh penjual adalah mencari tahu seberapa besar nilai atau manfaat yang akan
diterima oleh pembeli dari produk yang kita jual.
38. Intinya bukan harga tetapi manfaat

Jangan pernah menawarkan produk berdasarkan harganya. Karena konsumen tak akan pernah benar-
benar peduli pada harga. Selama manfaat yang dikandung dalam produk anda besar, harga mahal pun
tak jadi masalah.

39. Penjual yang baik tidak hanya menjual, tetapi memberi nilai

Cari tahu nilai darimana asalnya? Dimana pabriknya?Apa saja kandungannya? Kuncinya cobalah
menggali informasi yang lebih dalam tentang produk anda. Lihatlah secara detail, nilai apa yang bisa di
blow up dari produk anda.

40. Berikan solusi pembayaran

Pembeli tidak keberatan dengan harga yang ditawarkan. Namun karena sesuatu dan lain hal, mereka
tidak dapat melakukan pembayaran secara cash saat itu juga. Tawarkan beberapa alternatif cara
pembayaran yang termudah bagi mereka. Untuk mencegah kaburnya mereka ke pesaing.

41. Gunakan pendekatan personal

Setiap orang selalu memiliki keinginan untuk menjadi yang paling spesial. Berikanlah perhatian pada
setiap peristiwa kelahiran anak di keluarga pelanggan dan turutlah mengambil bagian dalam
perayaannya. Penyebutan nama dalam setiap komunikasi, pengiriman kartu ucapan selamat hari ulang
tahun, pernikahan, atau kelahiran anak pelanggan merupakan cara-cara sederhana yang dapat
mendatangkan penjualan yang berulang.

42. Beri nilai plus

Tidak bisa tidak, anda harus memberikan nilai plus bagi setiap transaksi yang terjadi. Beberapa penjual
memilih untuk memberikan hadiah bagi konsumennya, memberikan pelayanan konsultasi atau jasa
pengantaran barang kerumah adalah contoh nilai plus yang menarik minat pelanggan.

43. Penawaran sekali seumur hidup

Salah satu cara mendongkrak penjualan adalah dengan memberikan kesan kepada semua calon pembeli
anda, bahwa penawaran yang anda berikan bisa jadi merupakan penawaran sekali seumur hidup. Hal ini
akan menjadi lebih menguntungkan bila anda mengkombinasikannya dengan program promo
memberikan potongan harga. Siapa yang tidak tertarik dengan penawaran : dapatkan barang terbaik
dengan potongan, hanya HARI INI! Ini akan memaksa pembeli untuk secepatnya membeli.

44. Buat mereka merasa beruntung

Penjual yang sukses adalah mereka yang berhasil menumbuhkan perasaan beruntung pada diri
pelanggannya. Kita hanya perlu meyakinkan pelanggan bahwa manfaat barang/produk yang kita jual
jauh melebihi dari harga yang harus mereka bayarkan.

45. Membeli karena untuk menyelesaikan masalah


Setiap orang punya masalah, untuk memecahkan masalahnya mereka lalu mencari seseorang yang
menjual jalan keluar bagi masalahnya itu. Setiap penjual harus mampu mengenali masalah dari calon
konsumennya. Dengan begitu penjual juga dapat menawarkan solusi yang paling tepat untuk mengatasi
masalahnya.

46. Membeli karena mendatangkan perasaan senang

Selain memecahkan masalah, orang juga membeli untuk memperoleh kenyamanan atau perasaan
senang. Misal : anda berjalan dipertokoan, tiba-tiba melihat mainan bagus. Anda teringat anak anda
dirumah. Alangkah bahagianya anak anda bila anda membawakan mainan itu.

47. Jangan berlebihan, jadilah yang terpercaya

Hindari bersikap berlebihan, jangan menganggap konsumen itu bodoh. Sebaliknya jadilah yang
terpercaya.

48. Tawarkan secara spesifik

Salah satu masalah yang sering dihadapi penjual yang gagal adalah mereka kurang berhasil dalam
menggambarkan manfaat produk mereka secara spesifik kepada calon konsumen. Menemukan dan
menggambarkan dengan spesifik manfaat dari produk akan membuat anda menjual lebih banyak. Misal:
AC ini dilengkapi dengan teknologi yang canggih, lebih baik anda mengatakan AC ini akan membuat tidur
anda lebih pulas di malam yang panas.

49. Jual benefit bukan produk

Benefit adalah manfaat dari produk yang akan dibeli oleh calon konsumen. Setiap kali mengambil
keputusan untuk membeli sesuatu orang tidak akan berpikir pada produknya namun pada manfaatnya.

50. Ubah manfaat menjadi perasaan

Jangan menawarkan hal-hal yang sifatnya impian atau angan-angan. Buatlah benefit menjadi sesuatu
yang nyata.

51. Pelanggan tak suka resiko

Pelanggan membutuhkan jaminan kepuasan, itulah sebabnya jaminan uang kembali selalu menjadi daya
tarik yang kuat bagi pelanggan. Begitu pula dengan garansi penggantian setiap kerusakan, juga dapat
menjadi alternatif yang menyenangkan bagi konsumen. Bantulah pelanggan anda menghilangkan rasa
takut terhadap resiko.

52. Dramatisir rasa kehilangan

Penjual produk kesehatan yang cerdik tahu bahwa dimusim hujan berbagai penyakit mengancam
manusia. Lalu ini adalah peluang. Lalu menawarkan kepada calon pembeli potensial. Jangan biarkan
penyakit menghalangi anda bekerja, resiko kehilangan rejeki, ditambah lagi biaya dokter dan obat-
obatan yang mahal akan dialami bila daya tahan tubuh dibiarkan menurun. Kesehatan mahal harganya
karena itu jaga kesehatan dengan mengkonsumsi K-Liquid Chlorophyll.
53. Mereka membeli secara impulsif bukan logika

Kebanyakan orang membeli sesuatu bukan berdasarkan logika melainkan berdasarkan keinginan yang
muncul tiba-tiba. Orang yang tadinya tidak berencana membeli akan berubah minat jika ternyata sang
penjual berhasil menawarkan produk yang mereka anggap cukup berharga untuk dimiliki. Jadi jangan
cepat menyerah. Asal tepat penawarannya, produk apapun itu akan terlihat menarik untuk dimiliki.

54. Makan dulu, bisnis kemudian

Cara termudah yang biasa dilakukan penjual adalah membuat janji makan siang, sembari mengobrol
bisnis.

55. Silakan obral janji

Janji adalah senjata yang ampuh yang dapat menaklukkan kekerasan hati calon pembeli. Janji pulalah
yang akan menggerakkan mereka membeli produk yang kita jual. Penjual yang cerdas mengetahui
bahwa setiap janji yang diucapkan kepada konsumen adalah hutang yang harus dituntaskan. Menciderai
janji berarti bunuh diri.

56. Hasil yang diperhitungkan, bukan janji

Penjual boleh saja menjanjikan banyak hal, tetapi bila ingin para pembeli terus membeli darinya, lebih
baik bila ia bersiap untuk memberikan lebih banyak hasil daripada yang di janjikannya.

57. Pertama ratunya lalu lebahnya

Dimanapun tempat terdapat orag-orang yang menjadi pemimpin, merekalah sang ratu lebah yang selalu
menjadi panutan, jika sang ratu lebah suka dengan anda dan membeli produk anda, maka anda tak perlu
repot-repot meyakinkan lebahnya.

58. Jual disetiap kesempatan

Untuk menjual, mereka tidak membutuhkan batasan waktu jam kerja. Mereka tahu bahwa peluang bisa
datang kapan saja dan dimana saja. Pada kenyataannya kesempatan memang kerap kali muncul justru
saat kita sedang menunggu anak di sekolah, menghadiri arisan, sedang bepergian menggunakan bus,
pesawat, atau kereta api. Bertemu dengan orang baru sama artinya dengan bertemu calon pelanggan
baru. Kartu nama, brosur, atau katalog produk menjadi andalan dan selalu siap menjaring setiap peluang
yang ada.

59. Sertakan testimonial

Ini adalah tips yang paling mujarab menghadapi pelanggan yang susah percaya pada mulut penjual.
Situasi seperti ini kerap ditemui dan tak jarang membuat frustasi sang penjual. Testimonial ini akan
memudahkan penjual meyakinkan calon pelanggan baru bahwa produk yang akan mereka beli benar-
benar bagus.

60. Mintalah rekomendasi dari pelanggan yang puas


Kesalahan penjual pemula setelah menggolkan satu penjualan adalah mereka terlalu cepat merasa puas
dan pergi meninggalkan si pelanggan tadi dengan tujuan mencari pelanggan baru. Sebaiknya sebelum
benar-benar berpamitan, tanyakanlah pada pelanggan apakah mereka bisa merekomendasikan nama
dan nomor telepon dari teman atau kerabat mereka yang mungkin saja juga sedang membutuhkan
produk yang sama.

61. Cari pelanggan yang kecewa dengan produk pesaing

Kekecewaan seorang pembeli dapat berarti 2 hal : menurunnya omset penjualan dari si penjual bodoh
dan pembeli berhenti membeli dari si penjual bodoh. Tak ada yang lebih menggiurkan selain pelanggan
yang kecewa dengan produk pesaing. Kekecewaan telah mendorong mereka untuk menemukan produk
yang lebih baik. Tawarkan produk anda sebagai penawar rasa kecewa yang telah mereka dapat dari
produk pesaing. Janjikan bahwa produk anda tidak akan mengecewakan. Jika mereka benar-benar
membeli dan puas, maka ada 2 keuntungan yang akan anda peroleh : mereka akan terus membeli dari
anda dan si pelanggan yang puas akan mempromosikan produk anda pada rekan-rekan mereka.

62. Biarkan pelanggan lebih banyak bicara!

Para penjual yang sukses justru meraih banyak keuntungan dengan menjadi pendengar yang baik.
Mereka membiarkan calon pembeli berbicara paling tidak sebanyak 80% dari total keseluruhan waktu.
Mereka tahu calon pembeli mengambil keputusan bukan berdasarkan apa yang disampaikan penjual
melainkan berdasarkan apa yang mereka rasakan terhadap produk.

63. Hindari 10 kesalahan penjual!

Jangan lakukan 10 kesalahan yang sering dilakukan oleh para penjual berikut ini.

Gagal untuk membangun hubungan dengan pelanggan.


Gagal untuk mengetahui kebutuhan pelanggan.
Berfokus pada diri mereka sendiri bukan pelanggan.
Terlalu banyak bicara.
Tidak mendengarkan apa yang dikatakan pelanggan.
Tidak mengetahui promosi yang berlaku, tawaran khusus dan harga reguler.
Tidak mampu membangun pembeda produk perusahaannya untuk menciptakan nilai tambah dalam
pikiran pelanggan.
Menjual terlalu cepat, berusaha menutup sebelum konsumen siap untuk membeli.
Gagal untuk menyakinkan konsumen bahwa produk merekalah solusi terbaik bagi masalah si konsumen.
Terburu-buru meninggalkan pembeli setelah transaksi sehingga tidak mendapatkan penjualan
tambahan.

64. Sederhanakan prosedur

Kenyamanan dan kemudahan dalam membeli terkadang lebih penting dari harga. Karena itu, jangan
menganggap remeh masalah prosedur pembelian. Prosedur yang terlalu berbelit-belit akan membuat
calon pembeli potensial batal membeli.

65. Berikan hasil instan


Untuk menyenangkan pembeli, carilah cara-cara kreatif untuk memberikan manfaat agar mereka dapat
menikmati langsung produk yang dibelinya. Berikan diskon untuk pembelian yang lebih banyak, sudah
kebiasaan pembeli untuk memperoleh harga yang serendah-rendahnya. Apabila calon pembeli mulai
menawar harga, maka itu merupakan tanda ketertarikan pada produk yang anda jual.

66. Berikan diskon untuk pembalian yang lebih banyak

Jangan terburu-buru menurunkan harga karena takut si pembeli kabur. Gunakan kesempatan ini untuk
meningkatkan angka penjualan. Caranya dengan memberikan diskon hanya pada pembelian yang lebih
banyak. Karena pemotongan harga adalah hal yang sulit untuk ditolak oleh pembeli.

67. Empat lebih baik dari tiga

Sewaktu ada calon pembeli yang membeli ke anda, tawarkan: anda bisa membayar 3 produk seharga 3
produk atau anda ingin menambah 1 produk lagi anda mendapat tambahan produk gratis.

68. Pilih waktu yang tepat untuk closing

Perhatikan tanda-tanda seorang calon konsumen yang sudah siap membeli :

Menawar harga
Menanyakan warna lain
Terlihat seperti berpikir keras
Datang mengunjungi anda lebih dari 1 kali
Bertanya secara detail tentang pelayanan purna jual dan garansi
Bertanya tentang cara pembayaran

69. Tehnik closing 1-2-3

Tehnik ini menunjukkan 3 keuntungan secara ringkas dari produk yang kita jual. Kebanyakan pelanggan
mengiginkan produk gratis, sempurna, dan tersedia sekarang juga. Contoh: produk ini lebih murah, lebih
cepat terasa khasiatnya dan tanpa efek samping.

70. Tehnik closing beli sekarang

Tehnik ini menekankan calon pembeli betapa sekarang adalah waktu terbaik untuk membeli dan
menunda bukanlah keputusan yang terbaik untuk dilakukan. Karena para penjual yang berpengalaman
tahu bahwa penundaan keputusan dapat berarti hilangnya penjualan. Tunjukkan kerugian bila
melakukan penundaan keputusan. Misalnya: diskon ini hanya berlaku untuk hari ini, stok kami sangat
terbatas jika tidak diambil sekarang anda akan kehabisan.

71. Tehnik closing kejutan

Ketika pembeli telah dekat dengan keputusan, beri mereka sesuatu yang tidak terduga. Sebuah kejutan
yang menyenangkan!

Rumusnya : kebahagiaan = harapan + 1


Misalnya : Khusus untuk anda saya akan memberikan secara gratis. Tolong jangan cerita kepada
pelanggan yang lain.

72. Tehnik closing mengarahkan pikiran

Berikan 3 penawaran kepada pembeli dengan meletakkan tawaran terbaik pada posisi tengah.

Pertama, tawarkan produk yang mewah dan mahal yang berada diluar jangkauan mereka.

Kedua, tawarkan produk yang bagus dalam ukuran harga yang pas untuk mereka.

Ketiga, tawarkan produk yang jauh dari keinginan mereka yang harganya lebih rendah.

73. Tehnik closing menggunakan kalkulator untuk memberikan diskon

Upaya ini akan menghadirkan perasaan wajib membeli dalam diri pembeli. Misalnya: benar harga ponsel
ini 1 juta, tunggu sebentar dengan ekstra diskon untuk hari ini 15% harganya menjadi 850 ribu.
Murah, kan?

74. Tehnik closing menjual pada teman pembeli

Alih-alih menjual langsung kepada orang yang anda targetkan, anda dapat menjual kepada seseorang
yang datang bersama mereka baik itu suami, istri, anak, teman dan rekan yang lainnya. Mulailah dengan
bersikap ramah dengan mereka.

75. Tehnik closing dengan memuji

Tehnik ini bekerja dengan menyanjung orang lain, merangsang ego mereka sehingga mereka lebih
peduli dengan perasaan nikmat yang mereka rasakan daripada berpisah dengan uang mereka. Misalnya
produk gamat ini sangat cocok untuk kehalusan kulit anda, teman-teman anda pasti juga akan terkesan
bila anda memakai produk gamat ini.

76. Tehnik closing membandingkan dengan pesaing

Pembeli bisa saja ragu antara memilih produk yang kita tawarkan atau membeli produk pesaing yang
harganya lebih murah. Cara mengatasinya : jika anda membeli k-liquid chlorophyll tubuh anda akan
sehat dan terhindar dari bahaya penyakit. Dengan harga yang terjangkau dan banyak manfaatnya anda
akan menghemat 3-4 kali dari biaya membeli produk yang lain.

77. Tehnik closing dengan membuat harga terlihat lebih murah

Misalnya : jika anda membeli 1 botol k-liquid chlorophyll itu isinya 80 sloki dan harganya 140 ribu, jika
anda membeli 1 sloki dengan harga 3 ribu rupiah, dikalikan 80 sloki = 240 ribu, maka anda akan
mengeluarkan uang yang lebih banyak.

78. Tehnik closing dengan menunjukkan keunggulan produk


Tehnik closing dengan menunjukkan keunggulan dan demonstrasi produk jauh lebih kuat dari pada kata-
kata. Misalnya saya sedang menjual k-liquid chlorophyll pada anda. Mari saya akan menunjukkan
bagaimana produk ini bekerja.

79. Tehnik closing saat melihat celah kelemahan

Untuk memperoleh keputusan sesegera mungkin penjual dapat memanfaatkan kondisi yang tiba-tiba
datang mengganggu pikiran pelanggan. Misalnya : sewaktu pelanggan ditelepon oleh seseorang
langsung saja ajukan pertanyaan jadi produk apa yang anda butuhkan?

Mereka akan cenderung menyetujui pembelian karena pikiran mereka sedang berada ditempat lain.

80. Tehnik closing menghadirkan rasa malu jika tak membeli

Tehnik ini berguna bila calon pembeli datang bersama orang lain yang biasanya ingin dibuat kagum oleh
si calon pembeli. Misalnya pembeli laki-laki yang datang bersama pacarnya, calon mertua, atau
temannya. Dengan menceritakan pada pacar atau calon mertua betapa murahnya sebuah produk dan
betapa rendah kualitasnya akan memaksa si pembeli laki-laki untuk membeli produk yang lebih mahal.

81. Tehnik closing dengan empati

Penjual yang hebat adalah penjual yang mencintai produk yang dijualnya dan mencintai pelanggannya.
Selaraskan diri anda dengan pelanggan. Rasakan apa yang mereka rasakan. Pahami situasi mereka.
Tunjukkan rasa empati itu dengan rasa simpati. Biarkan mereka menemukan kepedulian yang tulus dari
anda. Ketika anda merasa bagaimana rasanya menjadi mereka, penjualan akan datang dengan
sendirinya.

Misalnya sebelumnya saya juga memiliki masalah yang sama, tetapi setelah saya menggunakan produk
ini semua masalah yang mengganggu hilang dalam sekejap!, produk ini cocok untuk saya. Mungkin anda
bisa mencobanya.

82. Tehnik closing eksklusif

Perhatikan contoh berikut ini : maaf diskon ini khusus bagi anggota. Anda akan mendapatkan potongan
20% jika mendaftar sebagai anggota-itu sangat murah. Saya akan membantu anda jika memang anda
berminat, khusus barang itu biasanya ada bonus untuk pelanggan. Jangan bilang bos tapi saya akan
memberikannya kepada anda jika anda membelinya sekarang.

Ketika seseorang mengatakan pada kita, kita tidak bisa memiliki sesuatu, kita cenderung merasa
tersinggung dan termotivasi untuk memperoleh apa yang kita inginkan.

83. Tehnik closing dengan memberikan ekstra informasi

Memberi calon pembeli beberapa informasi tambahan terkadang menjadi cara closing yang sangat
ampuh. Jika pembeli tampak tidak pasti, jangan ragu untuk menanyakan apakah mereka memerlukan
informasi lebih lanjut. Tanyakan anda terlihat memerlukan informasi lebih lanjut? Apa lagi yang perlu
anda ketahui sebelum anda memutuskan?
84. Tehnik closing jembatan emas

Caranya dengan tidak menyebutkan secara langsung pilihannya namun menunjukkan bahwa pilihan-
pilihan lainnya adalah pilihan yang buruk. Secara otomatis konsumen akan berjalan pada pilihan yang
kita arahkan. Misalnya : oh produk itu terkenal sangat mahal sedang yang ini pernah digunakan
saudara saya dan kualitasnya sangat buruk.

85. Tehnik closing dengan humor

Ketika anda membuat orang tertawa, mereka akan menyukai anda. Misalnya : jika ibu membeli k-
puyikang takara, itu akan membuat bapak-bapak makin betah dirumah.

86. Tehnik closing dengan membuat pembeli merasa pintar

Pembeli selalu ingin dianggap cerdas karena itu berarti mereka telah melakukan pembelian yang
menguntungkan. Selain itu mereka juga akan membeli karena takut dianggap bodoh.

Misalnya : saya menjual salah satu produk ini pada seorang dokter kemarin.

87. Tehnik closing sekarang atau tidak sama sekali

Buatlah tawaran bagus sekaligus tekanan bahwa tawaran itu hanya berlaku dalam jangka waktu
tertentu. Misalnya :

Ini adalah hari terakhir penjualan

Jika anda mendaftar hari ini, saya akan memberikan tambahan bonus. Tetapi khusus hari ini saja.

88. Tehnik closing dengan menunjukkan kerugian bila tidak membeli

Misalnya jika anda tidak membelinya sekarang, maka besok anda harus mengeluarkan biaya yang lebih
tinggi untuk membelinya

89. Tehnik closing mengarahkan pada jawaban ya

Perhatikan urutan pertanyaan berikut

Apakah anda suka berbelanja disini?

Ya

Mudahkan menemukan alamat kami?

Ya

Produk ini cantik sekali ya?

Ya
Apakah anda ingin membelinya? Ini produk terbaik kami.

Ya

90. Tehnik closing mengubah pembatalan menjadi penundaan

Jika pembeli mengatakan ingin memikirkannya terlebih dulu, jangan sampai prospek penjualan hilang
begitu saja. Usahakan untuk memperoleh kepastian beli saat itu juga. Tanyakan berapa banyak waktu
yang mereka butuhkan. Lalu buatlah janji untuk bertemu untuk memastikan penjualan dimasa
mendatang. Dengan cara seperti ini pembeli akan merasa telah memiliki ikatan untuk membeli dari kita.

91. Tehnik closing dengan menceritakan pengalaman orang lain

Pembeli akan bertambah yakin untuk melakukan pembelian jika anda menceritakan sebuah contoh dari
orang lain yang memiliki kesamaan dengannya.

92. Atasi komplain dengan segera

Konsumen yang mengajukan komplain asalkan diperlakukan dengan benar menyimpan potensi untuk
melukukan pembelian ulang. Paling tidak kita akan menjadi tahu apa penyebab kekecewaan mereka dan
memperbaikinya sehingga tidak terulang dimasa yang akan datang. Berikan penghargaan kepada
konsumen yang mau mengajukan komplain. Atasi komplain mereka dengan segera. Jangan membiarkan
mereka menunggu karena akan menyebabkan kekecewaan. Sampaikan minta maaf lalu perbaiki apapun
yang menjadi komplain mereka. Tambahkan produk lain sebagai bentuk penghargaan karena telah
bersedia menyampaikan komplain.

93. Jangan defensif

Konsumen adalah raja, bahkan kalaupun mereka salah jangan mempermalukan mereka dengan
kesalahannya. Sampaikan maaf atas ketidaknyamanan. Dengar keluhan mereka lalu beri solusinya.

94. Lebih mudah mempertahankan konsumen lama daripada memperoleh konsumen baru

Pelanggan lama lebih mudah untuk diyakinkan melakukan pembelian ulang selama kekecewaannya
diatasi dengan baik. Pelanggan akan kembali untuk membeli dari kita. Karena itu bersiaplah melakukan
apapun untuk mempertahankan pelanggan lama.

95. Mengubah komplain menjadi penjualan

Berikut adalah 7 aksi sederhana yang dapat mengubah keluhan pelanggan menjadi penjualan.

Persiapkan tanggapan untuk berbagai keluhan


Menanggapi komplain sebagai prioritas utama
Bersikap ingin membantu dan lakukan segala hal untuk mencarikan solusi dari masalah pelanggan
Bertanggungjawab untuk menyelesaikan masalah pelanggan
Berikan kompensasi atas ketidaknyamanan
Cari tahu seberapa puas mereka terhadap tanggapan kita
Ambil tindakan untuk mencegah keluhan serupa

96. Buatlah anda mudah dihubungi

Orang yang telah membeli dari kita kemungkinan besar akan melakukan pembelian ulang. Pastikan kita
memberikan nomor ponsel, nomor telepon kantor atau cara yang mudah lainnya bagi pelanggan untuk
menghubungi kita. Jika kita berganti nomor ponsel pastikan pelanggan lama mengetahuinya.

97. Buat database konsumen

Ini adalah rahasia setiap penjual yang sukses, mereka menyimpan daftar nama dan nomor telepon
konsumen yang pernah membeli kepada kita. Catatlah hal-hal yang berkaitan dengan pelanggan kita.

98. Hubungi pelanggan lama secara periodik

Coba buka data base konsumen anda, lihat lagi kira-kira produk apa yang cocok untuk ditawarkan
kembali kepada mereka. Jangan lupa tanyakan kalau ada rekan atau keluarga mereka yang juga
membutuhkan.

99. Cari tahu dari konsumen lama mengapa merek mau membeli produk kita

Jalin hubungan erat dengan pelanggan. Agar kita lebih leluasa bertanya tentang segala hal termasuk
alasan mereka memilih membeli produk kita dan bukan produk dari pesaing.

100. Apa yang harus dilakukan bila calon pembeli berkata TIDAK

Sadarilah bahwa jawaban tidak dari konsumen berarti mereka benar-benar tidak menginginkan produk
kita. Caritahu apa yang membuat mereka ragu dan atasi dengan segera. Biasanya keraguan konsumen
disebabkan oleh 3 hal: harga, bukan prioritas, ragu terhadap produk.

101. Membantu konsumen adalah prioritas utama!

Penjual yang sukses bukan seorang pengejar target penjualan. Tingkat kekayaan dan kesuksesan
seseorang sangat bergantung pada seberapa besar manfaat yang diberikannya kepada orang lain.

Jika ingin menjadi penjual yang sukses mulailah dengan memberikan banyak manfaat kepada banyak
orang. Karena menjual adalah kegiatan untuk membantu konsumen menemukan produk yang dapat
menjadi solusi bagi permasalahannya . jadilah penjual yang membantu banyak konsumen.

Anda mungkin juga menyukai