Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP Bahaya Merokok)

Hari, tanggal : Senin, 13 Juni 2016

Waktu : 21.00 WIB

Pokok Bahasan : Bahaya Merokok

Sub Bahasan : Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Remaja

Sasaran : Remaja (RT 14, Dusun Tidaran 2, Desa Candiretno)

Durasi : 40 Menit

Tempat : Mushola Dusun Tidaran 2

I. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah mendapat penejelasan selama 25 menit tentang bahaya
merokok bagi kesehatan remaja, diharapkan para remaja dapat menunjukkan
kemampuan bagaimana menyikapi diri untuk tidak terjerumus dalam bahaya
merokok tersebut.
2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah mendapat penejelasan selama 25 menit tentang bahaya
merokok bagi kesehatan remaja, diharapkan:
a. Remaja dapat menjelaskan pengertian merokok.
b. Remaja dapat menjelaskan macam-macam kandungan zat kimia yang
ada di dalam rokok.
c. Remaja dapat menjelaskan pengertian bahaya merokok.
d. Remaja dapat menjelaskan macam0macam bahaya merokok bagi
kesehatan remaja.
e. Remaja dapat menjelaskan upaya dalam mencegah atau menanggulangi
merokok pada remaja.
II. MATERI
1. Pengertian rokok
2. Jenis rokok
3. Bahan kimia yang terkandung dalam rokok
4. Bahaya merokok
5. Upaya pencegahan Merokok di masyarakat.
Materi terlampir
III. METODE PEMBELAJARAN
1. Diskusi untuk semua materi
2. Tanya jawab
IV. MEDIA
a. LCD (Video bahaya merokok)
b. Leaflet
V. KEGIATAN

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1 Menit Pembukaan: 1. Menjawab salam
1. Memberi salam 2. Mendengarkan dan
2. Memperkenalkan diri dan memperhatikan
menjelaskan tujuan
penyuluhan
2 Menit Acara inti: 1. Memperhatikan
1. Penyampaian materi 2. Bertanya dan aktif
2. Simulasi
3. Diskusi (Tanya jawab)
3 Menit Penutup: 1. Mendengarkan dan
1. Menyimpulkan memperhatikan
2. Memberisalam 2. Menjawab salam

VI. EVALUASI
1. Pertanyaan Lisan
a. Apa pengertian bahaya merokok?
b. Apa saja kandungan zat kimia dari rokok?
c. Bagaimana cara pencegahan dari merokok?
2. Praktik Individu
Salah satu peserta mempraktikkan simulasi yang telah dicontohkan.
DAFTAR PUSTAKA

Gunarso, Singgih D.1998.Psikologi Perkembangan.Jakarta.PT.Gramedia

Kartono,Kartini.1998.Psikologi Remaja.Bandung:PT.Rosda Karya

https://teyhirafarm.wordpress.com/2009/02/02/kandungan-kimia-rokok-dan-
bahayanya/

Akses, 15 JUNI 2015

https://id.wikipedia.org/wiki/rokok

Akses, 15 JUNI 2015

https://saefulamin-siswa.blogspot.co.id/2011/12/kandungan-rokok-dan-bahayanya-
bagi.html

Akses, 15 JUNI 2015

https://novitanggun.blogspot.co.id/2014/05/kandungan-rokok-dan-zat-bahaya-
dalam.html

Akses, 15 JUNI 2015


MATERI

a. Pengertian rokok

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga


120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang
berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu
ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut
pada ujung lainnya.

Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau


kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong.
Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya
disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya
kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru
atau serangan jantung (walaupun pada kenyataannya itu hanya tinggal hiasan,
jarang sekali dipatuhi).

Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku


bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau
roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika,
sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok
dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok
mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa
Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya
untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke
Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.

Menurut riset 51,1 persen rakyat Indonesia adalah perokok aktif,


tertinggi di ASEAN dan sangat jauh bedanya dengan negara-negara tetangga,
misalnya: Brunei Darusallam 0,06% dan Kamboja 1,15%. Pada tahun 2013,
43,8% perokok berasal dari golongan lemah; 37,7% perokok hanya memiliki
ijazah SD; petani, nelayan dan buruh mencakup 44,5% perokok aktif. 33,4%
perokok aktif berusia di antara 30 hingga 34 tahun. Bagusnya hanya 1,1%
perempuan Indonesia adalah perokok aktif, walaupun tentunya perokok pasif
akan lebih banyak.[1]

Telah banyak riset yang membuktikan bahwa rokok sangat


menyebabkan ketergantungan, di samping menyebabkan banyak tipe kanker,
penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, efek buruk bagi
kelahiran, dan emfisema

b. jenis rokok
1. Rokok berdasarkan bahan pembungkus.
a. Klobot: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.

b. Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.

c. Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.


d. Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.

2. Rokok berdasarkan bahan baku atau isi.

a. Rokok Putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang
diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

b. Rokok Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau
dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

c. Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau,
cengkeh, dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma
tertentu

3. Rokok berdasarkan proses pembuatannya.

a. Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya dengan


cara digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu
sederhana.

b. Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya menggunakan


mesin. Sederhananya, material rokok dimasukkan ke dalam mesin pembuat rokok.
Keluaran yang dihasilkan mesin pembuat rokok berupa rokok batangan. Saat ini
mesin pembuat rokok telah mampu menghasilkan keluaran sekitar enam ribu sampai
delapan ribu batang rokok per menit. Mesin pembuat rokok, biasanya, dihubungkan
dengan mesin pembungkus rokok sehingga keluaran yang dihasilkan bukan lagi
berupa rokok batangan namun telah dalam bentuk pak. Ada pula mesin pembungkus
rokok yang mampu menghasilkan keluaran berupa rokok dalam pres,
satu pres berisi 10 pak. Sayangnya, belum ditemukan mesin yang mampu
menghasilkan SKT karena terdapat perbedaan diameter pangkal dengan diameter
ujung SKT. Pada SKM, lingkar pangkal rokok dan lingkar ujung rokok sama besar.
4. Sigaret Kretek Mesin sendiri dapat dikategorikan kedalam 2 bagian :
a. Sigaret Kretek Mesin Full Flavor (SKM FF): rokok yang dalam proses
pembuatannya ditambahkan aroma rasa yang khas. Contoh: Gudang Garam
International, Djarum Super dan lain-lain.
b. Sigaret Kretek Mesin Light Mild (SKM LM): rokok mesin yang menggunakan
kandungan tar dan nikotin yang rendah. Rokok jenis ini jarang menggunakan aroma
yang khas. Contoh: A Mild, Clas Mild, Star Mild, U Mild, L.A. Lights, Surya Slims
dan lain-lain.
5. Rokok berdasarkan penggunaan filter.
a. Rokok Filter (RF): rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus.
b. Rokok Non Filter (RNF): rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat gabus.
6. Dilihat dari komposisinya :
a. Bidis: Tembakau yang digulung dengan daun temburni kering dan diikat
dengan benang.Tar dan karbon monoksidanya lebih tinggi daripada rokok buatan
pabrik. Biasaditemukan di Asia Tenggara dan India.
b. Cigar: Dari fermentasi tembakau yang diasapi, digulung dengan daun tembakau.
Adaberbagai jenis yang berbeda di tiap negara. Yang terkenal dari Havana, Kuba.
c. Kretek: Campuran tembakau dengan cengkeh atau aroma cengkeh berefek mati rasa
dan sakit saluran pernapasan. Jenis ini paling berkembang dan banyak di Indonesia.
d. Tembakau langsung ke mulut atau tembakau kunyah juga biasa digunakan di
AsiaTenggara dan India. Bahkan 56 persen perempuan India menggunakan jenis
kunyah. Adalagi jenis yang diletakkan antara pipi dan gusi, dan tembakau kering
yang diisap denganhidung atau mulut.
e. Shisha atau hubbly bubbly: Jenis tembakau dari buah-buahan atau rasa buah-
buahanyang disedot dengan pipa dari tabung. Biasanya digunakan di Afrika Utara,
TimurTengah, dan beberapa tempat di Asia. Di Indonesia, shisha sedang menjamur
seperti dikafe-kafe
c. jenis asap

d. bahan kimia yang terkandng dalam rokok

Nikotin

racun yang digunakan dalam pestisida dan merupakan unsur adiktif dalam
rokok.

Tar

adalah istilah kolektif yang digunakan untuk menggambarkan partikulat


yang dihasilkan oleh pembakaran tembakau. Koktail bahan kimia yang
menjadi salah satu zat yang menyebabkan kanker, zat residu yang dapat
menyebabkan gigi kuning pada rokok.

Fungisida dan pestisida

Penyebab banyak jenis kanker dan cacat pada kelahiran bagi ibu hamil,
sangat mengganggu perkembangan janin.

Cadmium

Penyebab dengan kanker paru-paru dan prostat.

Benzene

Penyebab utama leukemia.

Formaldehyde

penyebab lain kanker paru-paru.

Nickel

Penyebab peningkatan kerentanan terhadap infeksi paru-paru dan


menyebabkan kerusakan fungsi paru paru pada manusia.
Amonia

Senyawa amonia yang umum digunakan dalam produk pembersih dan


pupuk. Amonia juga digunakan untuk meningkatkan dampak nikotin dalam rokok
yang diproduksi. Zat ini menjadi pemicu kerusakan paru-paru dan bahkan kematian

Arsenik

zat yang digunakan untuk racun tikus dan berbagai pestisida, keracunan zat
ini dapat menyebabkan mual, diare, atau bau nafas dalam kasus yang
ringan. Keracunan yang berlebihan akan menyebabkan kematian.

Vinyl Chloride

bahan kimia buatan manusia yang digunakan dalam pembuatan plastik dan
di filter rokok. Zat ini menyebabkan kerusakan fungsi hati.

Ethyl Furoate

salah satu zat yang menyebabkan kerusakan hati pada binatang.

Polonium

Radioaktif yang menyebabkan kanker.

Metanol

adalah sejenis cairan ringan yang mudah mencair dan menguap yang
mudah terbakar. Meminum atau menghisap Metanol mengakibatkan kebutaan
bahkan kematian.

Tabel. Kandungan asap rokok yang bersifat karsinogenik dan toksik termasuk
komponen fase gas dan fase partikulat
e. Bahaya merokok

Pengetahuan tentang dampak buruk tembakau terhadap kesehatan baru muncul di


awal abad ke-20. Di tahun 1939, Dokter Franz H. Muller dari Jerman untuk pertama kalinya
membuktikan melalui studi epidemiologis, bahwa merokok berkaitan dengan kanker paru.
Dan setelah itu banyak sekali studi yang dilakukan terkait dengan dampak buruk rokok yang
ternyata tidak hanya menyebabkan kanker paru saja tetapi juga banyak penyakit lainnya,
beberapa diantaranya :

Penyakit Jantung

Rokok menimbulkan aterosklerosis atau terjadinya pengerasan pada pembuluh darah.


Kondisi ini merupakan penumpukan zat lemak di arteri, lemak dan plak memblok aliran
darah dan membuat penyempitan pembuluh darah. Hal ini mnyebabkan penyakit jantung.
Jantung harus bekerja lebih keras dan tekanan ekstra dapat menyebabkan angina atau
nyeri dada. Jika satu arteri atau lebih menjadi benar-benar terblokir, serangan jantung bisa
terjadi. Semakin banyak rokok yang dihisap dan semakin lama seseorang merokok, semakin
besar kesempatannya mengembangkan penyakit jantung atau menderita serangan jantung
atau stroke.

Penyakit Paru

Resiko terkena pneumonia, emfisema, dan bronkitis kronis meningkat karena


merokok. Penyakit ini sering disedut sebagai Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK).
Penyakit paru ini dapat berlangsung dan bertambah buruk dari waktu ke waktu sampai
orang tersebut akhirnya meninggal karena kondisi tersebut. Orang-orang berumur 40 tahun
bisa mendapatkan emfisema dan bronkitis, tapi gejala biasanya akan jauh lebih buruk di
kemudian hari, menurut American Cancer Society.

Kanker Paru dan Kanker Lainnya

Kanker sudah lama dikaitkan denganbahaya rokok, yang juga dapatmenyebabkan


kanker lain seperti kanker mulut, pita suara, laring, tenggorokan, dan kerongkongan.
Merokok juga dikaitkan dengan kanker ginjal, kandung kemih, penkreas, leher rahim, dan
kanker darah (Leukimia).

Diabetes

Merokok meningkatkan resiko terjadinya diabetes, menurut Claveland Clinic. Rokok juga
bisa menyebabkan komplikasi dari diabetes, seperti penyakit mata, penyakit jantung,
stroke, penyakit pembuluh darah, penyakit ginjal, dan kaki diabetikum.

Impotensi

Rokok merupakan faktor resiko utama untuk penyakit pembuluh darah perifer yang
mempersempit pembuluh darah untuk membawa darah keseluruh tubuh. Pembuluh darah
ke penis kemungkinan juga akan terpengaruh karena merupakan pembuluh darah yang
kecil sehingga dapat mengakibatkan disfungsi ereksi/impotensi.
Gangguan Janin

Merokok berakibat buruk terhadap kesehatan janin dalam kandungan, bisa saja terjadi
keguguran, kematian janin, bayi lahir berat badan rendah dan kematian bayi mendadak.

Penyakit mulut

Penyakit mulut yang disebabkan rokok antara lain kanker mulut, kanker tenggorokan,
penyakit gigi, dan bau nafas.

Menimbulkan Kebutaan

Seorang yang merokok dapat mningkatkan resiko degenerasi makula yaitu penyebab
kebutaan yang di alami orang tua. Studi yang di terbitkan dalam "Archives of Opthamology"
pada tahun 2007 menemukan, orang yang merokok terjadi degenerasi makula, retina, dan
pusat ketajaman penglihatan 4 kali lebih besar dibandingkan orang yang bukan perokok.

Gangguan Pernafasan

Merokok meningkatkan resiko kematian karena penyakit paru kronis hingga


10x lipat. Dan sekitar 90% kematian karen penyakit paru paru kronis disebabkan
oleh merokok

Anda mungkin juga menyukai